Pair : KaiHun
Rated : T
Warning : Typo (s), GS!, No Flame
Disclaimer : EXO Milik EXOFANS, Orang tua dan Agency.
ShineChie change Psycho-Xoxo
-Sehun Pov-
Hal yang paling menyakitkan adalah ketika orang yang kau sukai malah menyukai sahabatmu sendiri bukan? hmm tentu itu menurutku tapi aku yakin menurut kalian pun menyakitkan. Mungkin.
Hari ini aku pergi ke kampus seperti biasa, menggunakan sepeda merah mudaku pemberian dari oppa tercinta yang telah merawatku dari kecil sejak kehilangan ke-2 orang tua.
Ohya aku belum meperkenalkan diriku, namaku Oh Sehun umurku baru genap 20 tahun. Aku berkuliah di SM University di seoul mengambil jurusan Dance dan Vocal. Selain hobbyku Dance aku juga sangat suka bernyanyi. Ah ya jangan lupakan aku mempunyai sahabat bernama Byun Baekhyun, menurutku dia imut, cantik dan wajahnya sangat baby face umurnya sudah 22 tahun tapi terlihat masih muda. dia berada 2 tahun diatasku. Dan sejak itulah orang yang kusukai malah menyukai sahabat ku sendiri.
Kim Jong In namanya, orang ku sukai tetapi dia lebih sering disapa dengan nama 'Kai' dia bilang agar terlihat lebih keren. Tanpa memakai nama seperti itupun dia sudah keren kkkk~
Hmmm dia sebenarnya Namja populer di SM University, Selain tampan dia juga jago dalam Dance sama halnya sepertiku yaa meskipun lebih mahir Kai dari padaku.
-Normal Pov-
"Sehunnie kau tahu?! kemarin kai mengajaku kencan ahh tidak-tidak bahkan kami belum berpacaran mungkin hanya berjalan-jalan biasa" ucap baekhyun riang yang diiringi senyuman manis diwajahnya. Sedangkan aku ? aku hanya tersenyum miris mendengarnya. Menyenangkan bukan baekhyun eonni? bisa berjalan dengan orang yang disukainya dan juga populer dikampus beruntung sekali kau eonni.
"Sehunnie kau kenapa eoh ? kenapa diam saja? " tanyanya padaku dan menatapku dengan heran.
"Ah anio eonni, sepertinya...tubuhku akhir-akhir ini terasa sakit hehe mungkin karena banyak tugas menumpuk"ujar sehun tidak nyambung dan baekhyun hanya mengangkat sebelah alisnya 'Heran'.
"Ohya sore ini kau ada acara? kalau tidak, bagaimana kalau kita ke cafe dekat kampus mungkin menyenangkan heummm" ucapnya lalu menatapku dengan tatapan berharap. Yaa setidaknya ia tidak lupa denganku.
"Ahh baiklah sore ini jam setengah 3 ne yasudah eonni aku pergi dulu ppai~" ujar sehun sambil melambaikan tanganya dan pergi kearah kelasnya dilantai 2.
"Mianhae sehunnie~" Gumam baekhyun dan tersenyum pahit menatap kepergian sehun kekelasnya. Yaa sebenernya Baekhyun sudah tahu kalau Sehun menyukai Kai tetapi Baekhyun berpura-pura bahwa ia tidak mengetahuinya.
.
.
.
.
.
.
.
Dilain tempat namja tampan yang diketahui bernama Kai masih bergelut dengan tempat tidur dan juga selimut tebalnya. Ada yang aneh? Tentu saja karna ia belum bersiap-siap untuk pergi kekampus padahal sudah jam tujuh lewat. Benar-benar pemalas.
Tak lama setelah itu ia menggeliat tak betah ditempat tidurnya dan datanglah seorang namja pendek berambut hitam cepak dengan tatapan dinginya menatap sang adik yang masih bergelut dengan pacarnya –Tempat tidur-.
"Mau sampai kapan kau tertidur di benda terkutuk itu?" tanyanya dengan nada sarkatis dan menusuk sementara yang menjadi objek hanya menutup seluruh tubuhnya dengan selimut teball berwarna coklat tua.
"Sepertinya..donsaeng tercintaku ini ingin kujadikan sarapan pagi ini heum?" ucapnya dingin lalu pergi keluar kamar Kai –nama namja itu yang sedang tertidur- .
Seketika itu juga Kai langsung terbangun setelah sebelumnya mengucek matanya yang berat untuk dibuka. "huh dasar hyung sialan bisanya hanya menggangu orang sedang tertidur" ucapnya sebal lalu berjalan kedalam kamar mandi dengan segala umpatan yang keluar dari mulut indahnya.
Dilantai bawah tepatnya lantai 1, namja yang membangunkan Kai sedang menonton tv dengan santainya lalu terdengar teriakan nyaring dari seorang yeoja bermata bulat didepan mansion keluarga Kim.
"Asekki siapa yang datang pagi-pagi begini?! "gumam Suho –nama hyung Kai- dengan kesal lalu berjalan kedepan rumahnya. Ya sebenarnya mereka hanya tinggal berdua, orang tua mereka sedang berkerja keluar negri jadi sudah pasti mereka tinggal berdua.
"Ahh anyeong Suho oppa" ucapnya riang setelah Suho membukakan pintunya.
"Sedang apa kau disini kyungsoo?" tanya Suho pelan. Hmm biar ku jelaskan, Suho yang bernama lengkap Kim Joonmyeon ini adalah orang yang sangat baik sebenarnya, namun jika ia sedang kesal ia akan berubah menjadi kepribadian yang dingin.
"Ahh aku, tentu saja ingin bertemu dengan Kai" ucapnya dengan nada yang dimanis-maniskan meskipun ia sebenarnya sudah manis sih.
"Kai sudah berangkat tadi" ucapnya dan hendak menutup pintu bercat putih itu tetapi tertahan akan ucapan Kyungsoo yang membuatnya harus menepuk kepalanya.
"Kai sudah berangkat? Lalu motor berwarna hitam itu kenapa masih ada digarasi?" tanyanya sambil menunjuk sebuah motor Sport berwarna hitam metalik disebuah garasi yang tidak tertutup.
"Hhhh baiklah sebenarnya Kai baru saja bangun dan mungkin ia baru mandi sekarang" ucapnya sambil menghela nafas pelan. Ia tahu jika kai tidak menyukai yeoja bermata bulat itu. Jadi ia sengaja berbohong untuk membuat kyungsoo pergi sendiri kekampus. Pergi sendiri? Ya pergi sendiri karna kyungsoo kesini hanya untuk berangkat kekampus bersamanya mungkin juga sekalian modus/?.
Sementara itu Kai yang baru saja keluar dari kamar mandi hanya bersiul santai seakan ia tak mempunyai kegiatan yang harus ia penuhi.
.
.
.
.
.
.
Sehun sedang mendengarkan Dosen berkepala botak –Shim Songsaengnim- yang sedang menjelaskan pelajaran sejarah yang membuat siapa saja yang sedang mendengarkanya langsung mengantuk akan penjelasan yang disampaikanya ya saking panjangnya.
"Songsaengnim, a-aku ijin ke toilet sebentar ne" ucap sehun setelah mengangkat tangan kananya dan hanya ditanggapi anggukan oleh Shim
Songsaengnim lalu sehun melesat pergi keluar kelas dengan wajah lelahnya. Ya ia lelah menghadapi tumpukan tugas dan penjelasan yang diberikan oleh shim songsaengnim.
"Huftt, dosen menyebalkan kenapa tidak ia saja yang mengerjakan tugas-tugas itu" umpatnya sambil berjalan kearah taman ya dia tidak ke toilet tadi ia hanya berbohong.
"Ternyata disini menyenangkan sekali" ucapnya dengan senyuman yang melekat diwajah cantiknya. "Ohya baekhyun eonni sedang apa ya? Tapi tidak mungkin bila aku mengirimkan pesan singkat padanya" ucapnya lalu mengeluarkan Iphone putih dan sebuah Earphone putih yang senada dengan Iphone-nya.
Sehun terhanyut dalam musik yang ia dengarkan, musik yang ia dengarkan adalah musik yang paling ia sukai disaat yang sedih ataupun menyenangkan ya musiknya adalah Ali-Hurts ataupun Lucky EXO.
Tanpa ia sadari ada seseorang namja tampan yang mendekati dirinya dengan senyuman manis yang menghiasi wajahnya dan duduk tepat disebelah sehun, Sehun pun hanya terlonjak kaget dan melepas sebelah earphone yang bertengger ditelinga kananya.
"Ahh luhan ge sedang apa kau disini?"tanyanya pada Luhan –namja disebelahnya- dengan sebuah senyuman manis yang dapat semua orang akan ikut tersenyum karnanya.
"Ania sehun, kau tidak masuk kelas?"tanyanya pada sehun sambil menatap lurus kedepan. Ya sebenarnya luhan adalah oppa dari Sehun tetapi kenapa sehun memanggilnya dengan sebutan Luhan Ge bukan Luhan oppa? Karna Luhan kelahiran di Beijing China jadi bisa dibilang Luhan blasteran Korea China humm.
"aa eungg, begini oppa a-aku malas mendengarkan ocehan dari Shim songsaengnim sangat membosankan" ucapnya lalu mempoutkan bibir tipisnya yang berwarna merah. Luhan yang gemas segera mencubit pipi yeodonsangnya lalu terkekeh kecil yang membuat sehun merengut kesal.
"Hey ayolah kenapa adikku ini manis sekali heum?" Godanya pada sehun yang masih mempoutkan bibirnya.
"Hhh ayolah ge berhenti menggodaku" ucapnya sambil mendelik kearah luhan yang hanya luhan tanggapi dengan senyuman manisnya.
"Baiklah gege meminta maaf ne, kau lapar tidak ? atau kau mau membeli bubble tea dicafe sebelah campus kita?" tanyanya sambil menatap sehun yang memalingkan wajahnya. Sepertinya ia benar-benar kesal.
"Bubble tea? Jinja?! Ahh baiklah kajja ge" ujarnya senang sambil menarik tangan luhan kencang yang hampir saja membuat luhan terjatuh kedepan dan menimpa sehun, tapi untungnya ia menjaga keseimbanganya jadi ia tak terjatuh menimpa sehun didepanya.
.
.
.
.
.
.
.
"Kim Jong In cepat! Ishh kau lama sekali ! kita sudah tertinggal 4 jam pelajaran jadi artinya kita sudah meninggalkan 2 pelajaran dasar !" umpat seorang yeoja bermata bulat yang duduk dibelakang Kai yang sedang mengendarakan motornya dengan santai seakan tak menyadari yeoja dibelakangnya yang terus mengumpat.
"Diam kau noona, siapa suruh kau berangkat dengaku? " ucapnya dingin lalu mempercepat laju motornya yang membelah keramaian kota Seoul. Dan Kyungsoo pun hanya terdiam dan mengeratkan pelukanya dipinggang kai.
Sesampainya mereka di SM University, mereka lebih tepatnya Kai sudah disambut meriah oleh penggemarnya di sana dengan teriakan kencang. Ah bukankah seluruh mahasiswa maupun mahasiswi sedang masuk kelas? Tapi begitulah mereka tidak mematuhi aturan dikampus tersebut yang membuat dosen-dosen disana sampai kepala SM University itupun sudah menyerah.
Kai melewati mereka dengan tatapan kedepan dan tidak memperdulikan mereka yang berteriak semakin kencang setelah kai melepaskan topi hijau yang dipakainya memperlihatkan rambuh hitam legamnya yang tertimpa sinar matahari.
Dan tanpa sadar Kai menabrak seorang yeoja yang sedang berjalan dengan seorang namja disebelahnya yang membuat keduanya terjungkal kebelakang. Namja disebelah yeoja itu hanya membelalakan matanya kaget dan segera menolong yeoja yang terjatuh,
"Sehunnie gwaechana?" tanya namja itu khawatir mengabaikan Kai yang hanya meringis kesakitan dan mengelus bokongnya yang terasa ngilu. Tak lama datang seorang yeoja yang diyakini sebagai Kyungsoo datang menolong kai terjatuh yang dibalas tepisan kasar oleh Kai.
"Yak yeoja bodoh ! kau tak punya mata huh?! " bentak Kai pada Sehun yeoja yang menabraknya tadi dengan tatapan tajam. Sehun hanya terkaget ternyata yang ia tabrak adalah orang yang ia sukai dan Sehun hanya menatap Kai dengan tatapan kau-kira-kau-juga-tidak-punya-mata-huh?.
"Wow kau mengataiku bodoh?! Namja apa kau ini bukankah kau yang bodoh? Menabrak yeoja bukanya meminta maaf malah membentaknya? " ucap sehun dengan suara yang tak kalah keras dari Kai sementara Luhan dan Kyungsoo hanya menatap mereka dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
"Kau berani membentakku?! " teriak Kai tepat didepan sehun yang membuat yeoja dihadapanya hanya memejamkan matanya sesaat karena kaget. Tak lama sehun hanya menyeringai sinis dan pergi melewati Kai bersama luhan yang ia tarik tanganya.
.
.
.
.
.
.
.
-Kai Pov-
Hari ini adalah hari yang cukup menyebalkan, karna Pagi ini Suho hyung membangunkan tidur indahku, lalu ada Kyungsoo noona yeoja yang tergila-gila padaku –Kai hanya melebih-lebihkanya atau memang benar?- dan terakhir adalah aku menabrak yeoja yang menyebalkan dan angkuh –ia tidak sadar bahwa dirinyalah yang angkuh- .
Sebenarnya aku malas pergi kekampus yang sangat membosankan, mendengarkan dosen-dosen botak yang menjelaskan tiada hentinya tentang beberapa pelajaran yang membuatku kepalaku serasa mau pecah saja. Tapi tidak dengan pelajaran Seni ketika tentang Dance aku akan sangat bersemangat sekali.
Ngomong-ngomong aku penasaran dengan yeoja yang kutabrak tadi, ah tidak bukan aku yang menabrak tapi yeoja itu yang menabraku. Menurutku dia cantik dengan wajah poker facenya hmm kenapa aku malah memujinya? Entahlah.
Dan juga kalau tidak salah ia adalah Rivalku dalam menari dikampus, ini menyebalkan aku harus mempunyai saingan disini, meksipun ia tak lebih mahir dariku. Tapi tenang hatiku sudah terisi oleh yeoja manis bermata sipit yang selalu mengenakan Eyeliner setiap harinya, ya ia Byun Bakehyun meskipun aku belum menyatakan perasaanku tapi aku yakin ia pasti sudah menerimaku. Ahh aku terlalu percaya diri tapi bukankah itu bagus?
Hari ini aku berjanji pada diriku sendiri untuk tidak memasuki kelas terkutuk itu. Dan aku berniat untuk pergi ke Café disebelah SM University, aku tidak peduli bila aku tidak diperbolehkan untuk keluar dari Kampus oleh Penjaga kampus ataupun Satpam yang selalu berjaga.
-Kai pov End-
Normal Pov
Bel istirahat ke-2 sudah berbunyi menandakan untuk seluruh mahasiswa maupun mahasiswi di SM University untuk segera meninggalkan kelasnya dan pergi ke Canteen ataupun café disebelah kampus.
Sehun dan Luhan masih betah berada di Café sebelah kampus. Mereka sedang terduduk didekat jendela café yang langsung menghadap jalan raya didepanya.
Sehun hanya diam sambil memandang bubble tea yang belum ia sentuh sama sekali. Sedangkan Luhan hanya meminum cappuchino yang ia pesan tadi.
"Sehunnie, kau tidak meminumnya heum ?" tanya luhan dengan nada lembut sambil menatap sehun.
"Ge, t-tadi aku benar-benar membentak Kai ?" tanya sehun tidak menjawab pertanyaan luhan dan malah bertanya balik pada luhan.
"Hhh, sehunnie aku tau kau menyukainya ataupun mancintainya aku tidak peduli. Tapi bisakah kau tidak memikirkanya sekali saja? " tanya luhan menatap sehun yang masih menatap bubble teanya tanpa menyentuhnya sedikitpun.
"Ge bagaimana bila Kai marah padaku?" tanya sehun lagi pada Luhan yang hanya dibalas oleh rolling eyesnya.
"Sehunnie, cepat diminum! Atau aku tidak akan membelikanmu bubble tea lagi!" Luhan mengidahkan pertanyaan Sehun dan berkata sambil menatap tajam Sehun yang sekarang malah menatapnya takut.
"A-a baiklah!" Kemudian sehun langsung meminumnya dengan cepat, namun ia hampir tersedak setelah melihat seorang namja berjalan masuk ke café tersebut dengan menggandeng seorang yeoja imut.
"Sehunnie gwaechana?" Luhan bertanya dengan panik kemudian segera menyerahkan selembar tissue kepada Sehun yang sekarang mengelap bibirnya dengan tangan.
Sehun yang menyadari keberadaan namja tersebut segera melesat pergi keluar café, sementara Luhan yang masih kebingungan membiarkan sehun yang pergi dan mulai menyesap coffe dengan pelan.
"Kenapa dia? Aneh sekali.." Gumam Luhan pelan lalu menggendikan bahunya, namun tak sengaja ia melihat kearah kananya dimana 2 orang sedang berbincang dengan akrab.
"Bukankah ia Kim Jongin dan Byun Baekhyun?" gumam Luhan setelah melihat keduanya dengan intens. Tak lama ia malah keluar dari café dengan perasaan yang campur aduk dan tidak bisa diartikan. Kini Luhan telah sampai dikampusnya dan mulai berjalan kearah taman dengan santai, namun tiba-tba sebuah dering handphone mengagetkanya. Lantas ia segera mengangkatnya.
"Yeobseyo?" Luhan memulainya, namun tak ada suara dari sebrang sana membuat Luhan kembali mematikan handphone tersebut. Namun dering Handphone tersebut terdengar lagi membuat Luhan kembali mengangkat handphonenya namun kali ini diiringi oleh dengusan kesal.
"Yeobseyo! Kau siapa huh? Kalau kau usil sebaiknya kau tidak usah menelepon-" Ucapanya terpustus begitu saja setelah mendnegar teriakan dari sebrang telepon.
"DASAR BODOH! KAU MEMBIARKAN SEHUN BERDIRI DIATAS ATAP SENDIRIAN?!" Teriak seseorang disana dengan geraman kesal. Luhan hampir saja melemparkan handphonenya saking kagetnya.
"Sehun diatas atap?" Tanya Luhan kemudian memasang wajah bingungnya.
"K-kau tidak tahu?" Orang tersebut bertanya balik dengan nada yang sangat aneh. Luhan kemudian menghela nafas pelan dan mematikan handphoneya lalu berlari cepat kearah atap kampus.
.
.
.
.
.
.
.
"Baekhyun noona, kau mau pesan apa?" Tanya Kai sambil memangku wajahnya dengan kedua tanganya menghadap Baekhyun yang sekarang tersenyum sangat manis sambil mencoba berpikir makanan apa yang akan ia pesan.
"Eumm mungkin Kimchi saja?" Baekhyun berucap dengan ragu-ragu sambil menaikan sebelah halisnya, Kai kemudian mengangguk pelan tanda setuju dan mulai memanggil pelayan dan menyebutkan pesananya. Kini mereka hanya saling diam tanpa berucap sepatah katapun, Kai yang mulai jenuh memulai pembicaraan lebih awal.
"Noona.. kau belum mempunyai Namjachingu kan?" Kai bertanya dengan nada pelan sambil memandang Baekhyun ragu, Baekhyun yang mendengarnya hanya menggeleng kecil lalu tersenyum hangat melihat Kai yang sekarang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Memangnya kenapa Kai?" Tanya Baekhyun diiringi kekehan kecil, namun tak lama Pesanan mereka datang jadi Kai tidak sempat menjawab pertanyaan Baekhyun, Kai mendengus kecil dan merutuk kesal dalam hati pada Pegawai café. Kai dan Baekhyun memulai makan siang mereka dengan diiringi canda tawa lantas membuat para pengunjung café tersebut iri akan kedekatan mereka.
"Ahh senangnya! Gomawo Kai!" Kata baekhyun senang, Kai hanya menganggukan kepalanya kecil sambil tersenyum dan mulai mengeluarkan dompetnya untuk membayar pesanan mereka. Kai kemudian menarik lengan putih Baekhyun untuk berdiri, Baekhyun yang menyadarinya memandang Kai bingung.
"Kajja, kita harus kembali ke kampus" Ujarnya pelan kemudian berjalan keluar café sambil bersiul pelan.
.
.
.
.
.
.
Sehun Sekarang sedang berada diatap Kampus, dibelakangnya terdapat Park Chanyeol sahabat keduanya setelah Baekhyun sedang menelpon seseorang. Sehun tidak tahu ia sedang menelpon siapa, tetapi yang ia dengar Chanyeol sedang berteriak kencang sembari menelpon.
"Yeobseyo! Kau siapa huh? Kalau kau usil sebaiknya kau tidak usah menelepon-" Kesal seseorang disebrang sana.
"DASAR BODOH! KAU MEMBIARKAN SEHUN BERDIRI DIATAS ATAP SENDIRIAN?!" Teriak Chanyeol kencang.
"Sehun diatas atap?" Tanya seseorang tersebut dengan nada yang sangat aneh.
"K-kau tidak tahu?" Chanyeol menjawab dengan sedikit tergagap. Kemudian menggaruk belakang kepalanya, namun tiba-tiba sambungan-nya terputus.
"Sehunna k-kau mau b-bunuh diri?" Tanya Chanyeol hati-hati dan mulai berjalan kearah Sehun yang berada diatas pagar pembatas.
"Maksudmu?" Tanya Sehun tanpa melihat kearah Chanyeol, ia masih setia berdiri diatas pagar pembatas.
"Kau mau bunuh diri? Aigoo bukan begini caranya sehunna!" Chanyeol berteriak sambil memegang lengan Sehun beniat menarik lenganya dan membawanya turun. Namun tiba-tiba seorang Xi Luhan datang dengan tergopoh-gopoh dan keringat yang bercucuran dipelipisnya.
"SEHUN! KAU MAU BINUH DIRI?!" Teriak Luhan kencang dan lantas mengagetkan Sehun dan Chanyeol yang masih memegang lengan Sehun, Chanyeol menarik lengan Sehun keras sehingga Sehun terjatuh menimpa Chanyeol yang menariknya. Luhan yang shock melihat kejadian tersebut hanya mampu terdiam kemudian berjalan mendekati mereka yang belum mengubah posisi.
"Jadi.. Park Chanyeol kau menelponku kesini hanya untuk menemani kalian yang sedang berpacaran?" Tanya Luhan Datar dengan tatapan mengintimidasinya.
"H-hyung b-bukan itu mak-" Ucapan Chanyeol terpotong oleh Luhan, Sehun sudah berdiri disebelah Luhan dengan tatapan Datar dan menusuknya. Chanyeol menjadi semakin salah tingkah ditatap seperti itu.
"Alibi Park Chanyeol?" Tambah Luhan kemudian menarik lengan Sehun dan membawanya pergi dari hadapan Chanyeol. Chanyeol hanya bisa menghela nafas kesal kemudian mengacak rambutnya frustasi.
"Sial!" umpatnya kemudian menunduk dalam.
"Kai kita berpisah disini ya" Ucap Baekhyun sembari tersenyum simpul menatap Kai didepanya yang ikut tersenyum. Kai hanya menganggukan kepalanya namun tak lama ia mengacak rambut Baekhyun pelan dan terkekeh kecil.
"Ne noona nanti sore kita bertemu lagi, kau mau…pulang bersamaku?" Kai bertanya kemudian menggaruk pelipisnya kecil.
"Hmm bagaimana ya..sepertinya tidak bisa, mianhae Kai aku ada acara dengan sahabatku hari ini! Mungkin kapan-kapan kita bisa pulang bersama" Baekhyun berkata kemudian tersenyum dan berbalik untuk melangkahkan kaki jenjangnya, namun Kai menahan lengan Baekhyun.
"Yaksokhe?" Kata Kai semabri menatap Baekhyun dalam, Baekhyun terlihat berpikir sejenak namun tak lama ia menganggukan kepalanya kecil dan berbalik pergi. Kai tersenyum melihatnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Sehunna kenapa kau ada diatas atap dengan manusia idiot itu?" Tanya Luhan sarkatis setelah mereka turun dari atap dan sekarang berada ditaman Kampus. Sehun hanya menunduk takut dan memainkan jemari lentiknya.
"S-siapa yang idiot ge?" Tanya Sehun pelan masih memainkan jemari lentiknya. Sehun menggit bibirnya takut.
"Park Chanyeol" Jawab Luhan datar dan tatapanya lurus kedepan memperhatikan mahasiswa dan mahasiswi yang berlalu lalang.
"Kami tidak berpacaran kok, Chanyeol menarik lenganku karena kaget. Dan gege salah paham" jawab Sehun jujur kemudian mengangkat wajahnya memberanikan mata bulan sabitnya menatap mata tajam Luhan. Luhan meliriknya sebentar kemudian tersenyum hangat.
"Hmm ya baiklah, gege percaya padamu" Luhan menepuk kepala Sehun pelan kemudian memeluknya pelan. Tak tahukah kau, gege mengkhawatirkanmu sehuna, Luhan berucap dalam hati dan tersenyum miris kemudian melepaskan pelukanya.
"Yasudah gege pergi dulu! Jaga dirimu baik-baik, dan jangan pulang terlalu larut arra!" Luhan berkata kemudian tersenyum dan meninggalkan Sehun yang tersenyum padanya dan mengangguk kecil.
Kemudian Sehun mengeluarkan ponsel dari sakunya, ia melihat jam yang terdapat diponselnya. Seketika ia hampir menjerit karena sudah lewat dari waktu saat ia membuat janji dengan Baekhyun. Sehun berlari sekuat tenaga dan bergumam tidak jelas.
BRUKK!
Sehun terjatuh terduduk saat setelah menabrak seseorang, Ia mengelus bokongnya yang nyeri. Sedangkan orang yang ditabraknya hanya menatapnya kaget dan mulai membantunya. Namun Sehun terdiam begitu saja saat melihat siapa orang yang ia tabrak.
"K-kau.." Ucap Sehun pelan tanpa berkedip.
"Naega?" Tanya seseorang tersebut dengan logat bertanya dan menunjuk dirinya sendiri, Sehun masih terdiap ditempatnya. Ia menepis lengan seseorang tersebut dengan kasar dan menatapnya tajam.
.
.
.
.
.
TBC ^^b
Huhh bukanya lanjutin FF yang kemarin malah buat baru. Silahkan timpuk Psycho wks
Tenang pasti dilanjut kok ^^ tinggal dipublish kesini kok :D
Ohya jadi gak sabar nunggu EXO COMEBACK. Mana konsepnya Bad Boy :( ada adegan Kiss Scenenya lagi :"
tapi gak papa, Ohya dimohonkan REVIEW ya ^^
Jangan jadi Hantu *ngikutin Oniks eon .-.
REVIEW ditunggu ^^
