I'm a Witch! By Sarastriyani97

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Warning: Gaje, typos, abal-abal, garing :p

Met membaca :D

Prolog

"Sakuraa…!"

"emmhh..uaahheemm.." , seorang gadis berambut pink menggeliat malas di kasurnya. Lalu menutup telinganya dengan bantal.

"Sakura! Ini sudah pagi! Ayo cepat bangun!"

"Tapi ini kan hari minggu..ugh.."

"Okaa-san tidak mau tau, ayo banguun... hari ini kita daftar ulang ke sekolah barumu! Ayo banguun!"

"Uuuh... Okaa-san! Kan yang sekolah Sakura! Kenapa Kaa-san yang ribut.. uaahheem.."

"Hehehe.. Sudah, mandi dulu sana! Habis itu kita sarapan."

"Uuh.. iya-iya.."

~~oOo~~

Sakura Haruno, gadis manis berambut merah muda dan memiliki mata emerald itu segera melesat(?) ke kamar mandi dan membersihkan badannya. Lalu dengan kecepatan yang sama dia menggunakan pakaiannya. Kemeja lengan pendek bermotif kotak-kotak berwarna merah muda dan jeans hitam panjang yang dia padukan dengan sepatu kets hitam milikknya.

"Yosh! Aku siaap!" teriak Sakura.

"Heii, Sakura! Ayo cepat turun! Kita sarapan!" teriak seseorang dari bawah.

"Iya, Ka-saaan! Sakura turun!"

Sakura keluar dari kamarnya dan berlari di tangga.

"Sakura, hati-hati. Nanti kamu bisa..."

"Aduh!" , Sakura terpeleset di tangga terakhir. Tapi anehnya, dia tidak terjatuh. Malah dia merasa ada yang mencegahnya terjatuh. Namun Sakura tidak menghiraukannya.

"Sakura, kamu gak apa-apa? Tuh kan, Kaa-san bilang hati-hati." Okaa-san segera menghampiri Sakura yang masih bingung di tempat.

"Ngg.. Oh..Kaa-san, Sakura baik-baik saja. Ayo kita sarapan." Ajak Sakura.

~~oOo~~

Sakura hanya melamun di meja makan. Dia masih bingung memikirkan kejadian di tangga tadi.

"Sakura, kenapa? Kok sejak tadi melamun terus?" Tanya seseorang yang langsung membuyarkan lamunan Sakura.

"Ngg.. Otoo-san.. Sakura tidak apa-apa. Ayo makan! Itadakimasu!"

Sakura memakan nasi gorengnya dengan lahap. Tanpa memperhatikan ada dua pasang mata yang melihatnya sambil tersenyum.

"Genma-san! Boleh tolong bikinkan Sakura jus strawberry?" kata Sakura pada kepala pelayan di rumah itu.

"Tentu boleh, Sakura-chan. Tunggu sebentar." Kata pelayan itu sambil tersenyum dan berjalan menuju dapur.

"Ini jusnya Sakura-chan. Ahh.."

"Genma-san! Hati-hati.." Sakura mengulurkan tangannya untuk mencegah jus strawberrynya tumpah.

"Yaaayy..! akhirnya keluar jugaa!" terdengar teriakan Okaa-san Sakura.

Sakura terbelalak melihat gelas yang berisi jus itu melayang di hadapannya. Genma segera mengambil gelas itu, dan meletakkannya di meja makan.

"A-ap-apa yang terjadi?", Sakura masih bingung, ditambah lagi Okaa-sannya yang melompat kegirangan.

"Akhirnyaa~ setelah bertahun-tahun itu keluar jugaa..!"

"Oke, jadi apanya yang keluar?" , Sakura menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Kamu seorang penyihir, Sakura!" teriak Okaa-san.

"What?!", Sakura berteriak tidak kalah keras dan melengking dari Okaa-san.

~~oOo~~

Sakura's POV

Oke, apa sebenanrnya yang terjadi?

Pagi ini aku bangun sebagai seorang gadis biasa yang tidak tahu apa-apa.

Dan voila! ketika sarapan, tiba-tiba saja Okaa-san mengatakan kalau aku adalah seorang penyihir.

Hell, memangnya aku anak kecil yang gampang dibohongi.

Eh, tapi kenapa gelas itu bisa melayang? Berbagai pertanyaan terus berkecamuk di benakku.

Atau jangan-jangan…

End Sakura's POV

~~oOo~~

"What?! Coba ulangi sekali lagi."

"Iya Sakura, kamu seorang penyihir." Kata Okaa-san yang disambut anggukan Otoo-san.

"Ha? Kok bisa?" Sakura masih cengo.

"Iya, karena kamu keturunan penyihir. Okaa-san dan Otoo-san adalah seorang penyihir. Tapi kami tidak pernah menunjukkan kekuatan kami, supaya kamu tidak syok."

Sakura melongo sejenak lalu tertawa keras.

"Hahahahaha… Kalian sekongkol mau ngerjain aku ya? Ini tanggal berapa sih? Ulang tahunku kan masih lama. Atau jangan-jangan ini reality show di TV yang sering ngerjain orang itu ya? Atau jangan jangan ini semua rencana Sasori-nii ya? Oi, Sasori-ni! Keluar dong! Udah kebongkar semua rencanamu niihh!" Ceroscos Sakura yang hanya membuat orang tua geleng-geleng kepala.

"Ini gak bercanda, Sakura. Lihat nih." Kata Otoo-san lalu menggerakkan tangannya dan sebuah piring di atas meja terangkat-ralat- melayang di hadapan Sakura, dan sukses membuat Sakura bengong di tempat.

"Nah, sekarang Sakura percaya kan?" kata Otoo-san lagi.

Sakura yang masih memasang tampang bloon hanya mengangguk.

.

.

TBC

Hiyaa.. Prolog Fic pertamaku akhirnya selesaii :D

Maaf ya kalo gaje, alna fic pertama niih

Untuk itu Saras minta saran dari temen-temen sekalian, kasitau apa kekurangan Saras di fic ini. Biar bisa lebih memuaskan di chapter depan

Makasi buat yang udah mau baca :D

Review please..