Title
Cause You are my star
Author
KittyJihoon
Rate
T
Length
Chaptered
Cast
All member SEVENTEEN, Jang Doyoon, Lee Jinki, Kim Kibum, Min Yoongi, Park Jimin
Pairing(s)
Onkey, Yoonmin, chapter ini anak seventeen belum dipairing ya ^^
Genre
Humor, Romance, Family, Friendship
Warning
Typo(s) perhaps would get you confused because I do not have many times to re-edit this one and perhaps it would get you bored and fall to sleep. So, beware! :D
Disclaimer
This fanfict is mine but casts are creatures who created by God through their parents
P.S
Dicerita ini Jihoon bukan member seventeen dan digantikan sama Doyoon
dan ingat Jihoon dan Jimin disini satu angkatan
.
.
.
HAPPY READING!
++++++++++++++++++++Cause You're my star-CHAPTER 1++++++++++++++++++++++
.
.
.
Hai… Perkenalkan namaku Lee Jihoon atau bisa dipanggil Woozi juga ya kadang temanku sering memanggil ku dengan woozi dibanding jihoon ^^. Aku bersekolah di Hanlim Multi Arts HighSchool, apa disini tau SEVENTEEN? Itu loh grup yang baru debut tahun lalu dengan 13 member. Aku salah satu penggemar berat mereka kkkkk apa ini terdengar lucu? Menurut ku sih tidak tapi semua temanku bilang ini lucu, seorang Lee Jihoon yang dikenal pendiam tapi imut ini seorang FANBOY? Ya apa salahnya aku seorang fanboy? Toh aku hanya mengagumi SEVENTEEN dan aku ini NORMAL! Perlu digaris bawahi NORMAL tapi selama jihoon menjadi fanboy, jihoon tak pernah berjumpa dengan mereka dan keinginan terbesar jihoon adalah bertemu dan dekat dengan grup yang sangat dia idolakan.
"Jihoon-ie cepat turun dan makanlah sarapanmu ini, setelah ini hyung akan mengantarkanmu kesekolah" suara jinki hyung sampai terdengar di kamarku. Oh jinki hyung adalah kakak kandungku, dia yang selalu mengantarkan ku kesekolah dan selalu melindungiku setiap saat. Kedua orangtuaku sangatlah sibuk dengan bisnisnya dan hanya aku dan jinki hyung yang ada dirumah ini.
"baik hyung aku akan segera turun"
dan tak lama jihoon turun dan langsung menuju ke meja makan tentu saja jinki sudah menunggunya sedari tadi.
"pagi jinki hyung, wah tumben sekali hyung memasak nasi goreng? Kemana semua ayam-ayammu?" pagi pagi jihoon sudah tertawa keras melihat tingkah hyungnya ini. Sungguh menggemaskan eoh lihat ekspresi wajah hyungnya itu.
"pagi jihoon-ie, ey seperti nya kau senang sekali membully hyungmu ini! Key memasak ayam goreng untuk bekalku hari ini jadi aku tak memasaknya ^^"
"Kibum hyung? Wah kibum hyung sungguh perhatian kepadamu hyung, kapan kau akan menikahinya hyung? kau sudah tua hyung cepatlah menikah." dan lihat lagi-lagi jihoon membully hyungnya ckckck dasar adik durhaka
"yak! jihoon-ie kau sungguh menyebalkan! kalau aku menikah, kau dengan siapa? Aku takkan meninggalkanmu sendiri dirumah yang besar ini. Ah atau tidak carilah gadis atau pria yang sesuai dengan seleramu" jinki memeluk adik satu-satunya yang ia miliki. Jinki tau jihoon itu anak yang mandiri tapi tetap aja dimata jinki jihoon anak yang manja, manis sekaligus menyebalkan dan jinki tak tega meninggalkan dia sendirian. Dimana jihoon disitu anak kakak yang selalu berada disamping yep dia adalah jinki
"hyung, aku tak tertarik dengan sebuah ikatan. Sudah ayo kita makan dan antarkan aku kesekolah" jihoon tersenyum sangat manis
"baiklah jihoon-ie" jinki mengacak rambut ungu jihoon dan duduk kembali ke kursinya
SKIP
"jihoon-ie belajar yang giat ne!"
"baik hyung, titip salam buat kibum hyung ya" lalu jihoon menutup pintu mobil dan jinki melaju mobilnya ya dia akan menjemput kekasihnya dan berangkat kekantor
Jihoon bersiul ria ketika berjalan menuju gerbang sekolahnya dan jihoon mendengar seseorang memanggil namanya
"yak! jihoon-ah! jihoon-ah! aigoooo hey berhenti!" jihoon berhenti dan menoleh kebelakang dan dia melihat sahabatnya Park Jimin yang sedang berlari menuju kearahnya sambil membawa kertas seperti brosur yang jihoon tak tau isinya apa
"jimin-ah ada apa denganmu? kenapa kau berlari seperti itu?" mata jihoon menyipit melihat tingkah sahabatnya.
"ahh ahh kau yang tuli ahh aku daritadi sudah memanggilmu ahh pas kau sudah turun dari mobil" jimin kecapekan iya pagi-pagi dia sudah berlari cukup kencang demi jihoon
"hey tenangkan dulu dirimu. Tarif nafas lalu buang" dan tanpa sadar jimin mengikuti instruksi jihoon dengan baik tak lama nafas jimin mulai normal kembali
"nah ada apa?"
"jihoon-ah lihat aku membawa brosur ini khusus buatmu. Kau takkan percaya! SEVENTEEN akan syuting reality show pertama mereka! dan kau tau? reality show ini membuka audisi untuk penggemar mereka siapa yang menang bakal berjumpa dengan SEVENTEEN!" jimin sangat antusias menceritakan isi brosur kepada jihoon. ya dia itu sahabatnya ini fanboy seventeen. dia pengen sahabatnya ini bisa menang dan mewujudkan impiannya selama ini
"maksudmu jimin?" ok jimin mulai kesal sekarang lihat ekspresi jihoon sekarang antara senang, terharu, bingung pengen ia makan /? dan apa jihoon tak mengerti apa yang ia dikatakan? kemana otak jenius jihoon? kemana fanboying jihoon? Jihoon selalu connect dan excited kalau berbau seventeen
"yak! dengarkan aku dengan baik-baik! seventeen membuka audisi ya seperti menunjukkan bakat, siapa yang menang dia akan ikut bermain dengan mereka! kau tau reality show "world date with SHINee" ya seperti itulah kira-kira ahh kau baca sendirilah ini brosurnya"
Jimin emang bodoh kenapa ia tak memberikan brosurnya itu ke jihoon lebih awal? dan lihat jihoon lebih bodoh lagi. Pertama ia tak percaya apa yang dikatakan jimin tapi ia langsung percaya ketika membaca brosur yang telah jimin berikan. Jihoon ingin berteriak sekeras mungkin tapi ia masih ingat ini masih disekolah lebih tepatnya masih di gerbang sekolah. Jihoon ingin ngomong tapi tangannya langsung di tarik oleh jimin, bel telah berbunyi. Tak mungkin kan mereka berdiri disitu lamanya kkkkkk
++++++++++++++++++++Cause You're my star-CHAPTER 1++++++++++++++++++++++
"hey jihoon-ah jangan melamun! kau perhatikan yang ada dipapan! kau tak mau dimarahi Chinsun seonsaeng-nim kan?"
"ah baiklah jimin tapi kau tau kan? aku kepikiran dengan audisi itu jimin-ah"
"yak! lebih baik kita bicarakan ini nanti, jam istirahat sebentar lagi akan berbunyi woozi-sii"
jihoon mempout bibirnya jika jimin berkata seperti itu berarti dia sedang marah sekarang. dan jihoon hanya pasrah dan memperhatikan pelajaran yang ia lewati sejak melamun tadi. Toh bel akan berbunyi sebentar lagi.
TING TONG
akhirnya selama 30 menit jihoon menunggu bel akhirnya berbunyi juga. Jihoon mengeluarkan hp apple kesayangannya dan mencari info tentang audisi reality show seventeen sedangkan jimin? Tentu saja menunggu kekasihnya datang ke kelas. Tanpa menunggu lama kekasihnya sudah berada didepan kelas, namanya Min Yoongi. dia kakak kelas jihoon dan jimin dan sekaligus team captain basket disekolah mereka
"jimin-ie aku merindukan mu" kata yoongi sambil berjalan menuju kearah jimin
"nado hyung-ie" jimin memeluk yoongi dengan erat dan jihoon? hahaha dia sudah hafal betul kebiasaan orang yang sedang berpacaran disampingnya ini dan dia hanya menggeleng melihat tingkah kedua sahabatnya itu
"hai jihoon-ie aigooo kenapa denganmu? ada masalah?"
"oh hai yoongi hyung, iy…"
"iya hyung jihoon sedang ada masalah sekarang, seventeen membuka audisi pertunjukkan bakat siapa yang menang bakal ketemu dengan mereka seperti "world date with SHINee" hyung" jimin memotong pembicaraan jihoon dan jimin yakin jihoon akan kesal setengah mati dan jimin juga bersyukur disini tidak ada gitar kalau ada jimin akan dipukul dengan gitar. Perlu diingat jihoon itu manis tapi kalau sedang marah dia tak manis lagi hahaha
"benarkah jihoon-ie? Kau tak ikut audisi itu? aku yakin kau bakal menang!"
"ah hyung aku tak sehebat itu!"
"jihoon-ie kau itu multitalenta. Kau bisa bernyanyi, dance, rap, composer, dan bahkan alat musik juga bisa kau mainkan!" ya yoongi akui jihoon hebat dalam segalanya dan bukan hanya itu saja. lihat wajah jihoon juga menggemaskan siapa yang tak geram melihat wajah jihoon kan? 100% yoongi yakin jihoon bakal menang
"yang dikatakan yoongi hyung itu benar sekali jihoon-ah" dan jimin juga sependapat dengan yoongi. Tak hanya mereka berdua mungkin seluruh sekolah akan sependapat dengan YoonMin couple ini. Prestasi jihoon untuk sekolah nya sangatlah banyak
"tapi sayang kau itu terlalu pendek hahahahaha aku tidak terbayang jika juri meli… huwaaaa yoongi hyung tolong aku" jimin berlari mengelilingi meja yang ada dikelas, gitar tak ada kursi pun jadi begitulah kata jihoon
"yak! jimin! sadar dirilah kau juga pendek! sesama orang pendek janganlah mencaci maki. Benarkan yoongi hyung?" oh ok yoongi juga terlibat dalam pertengkaran yang sepele ini. Yoongi juga pendek dia ingin memukul adik kecilnya itu tapi yoongi juga tau kalau jihoon marah seperti apa ahh lebih baik dia diam saja
"jihoon-ah maafkan aku ok! aku juga pendek! tolong kau turunkan kursi itu. kau sangat menyeramkan bagiku"
"ahhh baiklah untuk hari ini aku kan memaafkanmu"
yoongi hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah kedua orang yang dia sayangi.
"ya jihoon-ie kau harus memikirkan audisi itu. Wujudkan impianmu jihoon-ie"
"baiklah hyung tapi bagaimana dengan jinki hyung? Pasti dia tak akan mengizinkan aku hyung"
muka jihoon berubah sedih dan bel pun berbunyi mau tak mau yoongi harus meninggalkan kelas itu
"jihoon-ie jimin-ie nanti sore kita kumpul ke kafe biasanya ya kita akan bicarakan masalah jihoon ini ok. bye hyung balik ya"
jihoon jimin menggangguk dan tersenyum kearah yoongi dan yoongi pun kembali ke kelasnya
"tenanglah jihoon-ie kami akan membantumu! LEE JIHOON FIGHTING!"
++++++++++++++++++++Cause You're my star-CHAPTER 1++++++++++++++++++++++
Sesuai perjanjian yoongi, jihoon sudah sampai di kafe tempat biasa mereka kumpul. Selagi menunggu mereka berdua jihoon memesan minuman dan mulai fanboying lagi kkkkk
"jihoon-ah tak lama menunggu kan?"
"ah tidak jimin-ah, oh iya yoongi hyung jimin kalian mau mesan apa? Tenang aku yang bayar" jihoon tersentak wah tumben sekali mereka cepat datang baguslah jihoon itu tak suka menunggu
"wah asyik, aku americano. kau hyung?"
"caramel macchiato"
Jihoon tersenyum dan memanggil pelayan lalu pelayan datang dan mencatat pesanan lalu pergi kembali
"jihoon-ie? kau sudah memberitahukan audisi itu ke jinki hyung?" Jihoon menggeleng dan raut mukanya sedih kembali
"ani hyung, aku takut kalau aku beritahu pasti jinki hyung tidak mengizinkan aku"
"tenang kami akan membantumu tapi pastikan kalau kau beritahu jinki hyung dulu kalau tidak diizinkan biar kami membujuknya ok"
yoongi mengacak rambut jihoon sungguh jihoon itu menggemaskan, yoongi sudah menganggap jihoon seperti adik kandungnya sendiri dan lihatlah muka yoongi dan jihoon juga mirip kkkk bahkan orang beranggapan yoongi lebih cocok jadi kakak kandung jihoon dibanding jinki
"baiklah hyung aku akan mencobanya terima kasih" jihoon memeluk yoongi dan tentu saja jimin tidak cemburu dia malah senang melihat mereka berdua seperti seorang anak memeluk ibunya sendiri dan tentu saja jimin itu ayahnya hahaha
Akhirnya jihoon sudah sampai dirumah, dia sangat gugup sekarang lalu dia menghela napas
"ayo jihoon kau pasti bisa! Jangan gugup" kata batin jihoon. Jihoon mengetuk pintu dan terdengar seseorang akan membuka pintu
"Jihoon-ie aigo kau darimana saja? Aku sudah lama menunggumu"
"maaf jinki hyung eh kibum hyung?" Jihoon terkejut ternyata yang membuka pintunya bukan jinki tapi kibum, kibum sudah lama tak datang kerumah jihoon dan tak banyak berubah cuma pipinya tampak lebih berisi dan rambutnya sudah mulai panjang sekarang.
"hyung! kibum hyung aku merindukanmu!"
"hahaha jihoon-ie aku juga merindukanmu" kibum tersenyum dan memeluk jihoon dengan erat
"jihoon-ie kibum-ie ayo masuk dan makan kalian pasti lapar kan?" jinki sedikit berteriak memanggil mereka berdua ya karena jinki sekarang berada didapur.
"ini masakan sudah selesai ayo makan"
Makanan sudah bertata rapi dimeja makan. Malam ini jinki yang memasak dan dibantu kibum juga. Suasana di meja makan sangat ribut, canda tawa memenuhi ruangan.
"hyung, aku ingin bicara"
"bicara apa jihoon-ie?" jihoon terdiam tak sanggup tuk bicara
"jihoon?" jihoon tersentak dan menghela nafas, semoga jinki hyung mengizinkan
"begini hyung, SEVENTEEN akan syuting reality show dan reality show ini membuka audisi untuk penggemar mereka siapa yang menang bakal berjumpa dengan SEVENTEEN. Boleh aku ikut audisi itu?"
jihoon menunduk dia siap kalau jinki akan memarahinya dan perkataan jihoon terbukti benar
"Apa?! mereka lagi mereka lagi?! Jihoon! Segitu pentingnya kah mereka untukmu? Apa hebatnya mereka? Apa kau tidak mau memikirkan masa depanmu? Lebih baik kau belajar dengan benar! Untuk apa mengikuti audisi konyol itu! Apa untungnya?! Hyung tidak mengizinkan kau mengikuti audisi itu!"
jihoon dan kibum kaget melihat jinki, tak pernah mereka lihat jinki seperti itu. Selama ini jinki dikenal sebagai orang yang sabar dan penyayang tapi kenapa dia bisa semarah ini?
"Tapi hyung….."
"JANGAN MEMBANTAH LEE JIHOON! SEKALI AKU KATAKAN TIDAK TETAP TIDAK! AKU TIDAK AKAN MENGIZINKAN KAU MENGIKUTI AUDISI ITU!"
TBC
Copyright © 2016 KittyJihoon. All rights reserved.
Halo, kittyjihoon in here ^o^ ini ff pertama ku dan pertama kalinya aku berada di dunia perff-an ini. Tolong bantu saya senpai xD semoga chapter 1 tidak ngebosanin dan garing ya. Oh anak SEVENTEEN belum muncul ya mungkin chap 2 bakal muncul ^^ kalau disini bingung jinki kibum itu siapa? Itu anak member SHINee ya hahaha xD saya shawol loh *plak
Mau jelek maupun tidak, kalo udah berhasil baca sampe akhir, tolong review ya fav and follow juga boleh ^^ tapi ingat pakek kata-kata yang sopan :D oh karna ini ff pertama pengen dong reviewnya sampek 15 kalau lebih bakal lanjut ini FF mohon ditunggu dan terima kasih ~('▽'~) (~'▽')~
