konnichiwa minna._.

Aku baru pertama kali nulis ff, dan aku hanya berani membaca tanpa menulis *pengecut* dan sekarang aku mau nyoba nulis—''

Review yah.. perlu bantuan biar lebih baik lagi._.

Disclaimer : Masashi Kishimoto-sensei

Pairing : SasuSaku

Title : No Gain Without Pain

Genre : Romance, Hurt, Comfort

Rated : T

.

.

.

Pagi hari di Konoha, Sakura terbangun dari tidurnya. Entah kenapa ia merasa tidurnya tidak lelap. Sakura termenung, memikirkan kejadian- kejadian yang baru saja ia lalui beberapa waktu lalu.

Flashback

"Haruno, kau sekelas dengan Uchiha Sasuke kan'? tolong berikan buku ini padanya ya. terima kasih." ucap guru itu-Asuma Sensei.

"Baik sensei" jawabnya

'hhh.. kenapa harus aku yang disuruh Asuma Sensei? Aku takut semakin dibenci Sasuke, dia melihatku saja selalu sinis'

Dengan terpaksa Sakura berjalan ke kelasnya, ia melihat Sasuke sedang memandang jendela luar dengan tatapan.. err kesal? Sakura pun penasaran ada apa di luar jendela kelas itu, matanya terbelalak.

Sakura'sPOV

Gadis Hyuuga sedang bersama Naruto? Sasuke menatap mereka dengan tatapan seperti itu? Lalu aku? Hanya menatap sedih Sasuke.. ya.. Kau memang tidak pernah melihatku kan' Sasuke?

Aku berjalan mendekati Sasuke, dan dengan takut aku akhirnya bicara.

"Sa.. Sasuke ini bukumu, dari Asuma Sensei" kataku gugup.

"…" Sasuke diam.. bukan tidak mau menjawab. Tapi dia tidak memperhatikan aku.. dia.. tetap memperhatikan Naruto dan Hinata. Oh Kami-sama, lagi-lagi aku harus menahan rasa sakitku.

"Sasuke.." ujarku pelan.

"…" tidak ada jawaban.

"SASUKE!" ah.. aku kesal.. sangat kesal bercampur sakit di hatiku karena aku.. tidak dilihat sama sekali.

Sasuke menatapku tajam, menusuk.. Onyx itu.. Cih sial. Aku takut terperangkap Onyx itu.

"Aku.. hanya mau memberikan bukumu, dari Asuma Sensei" Kataku pelan

"Seharusnya kau langsung taruh saja buku itu dimeja, dasar pengganggu."

DEG.

Benar kan'.. aku selalu mengganggu. Setelah kejadian ini, aku yakin pasti Sasuke semakin membenciku.

Aku berlari ke mejaku tanpa berkata apa-apa kepadanya. Lebih baik aku diam daripada aku bicara dan aku tidak bisa menahan air mataku.

End of Flashback

"hhh.. hari ini aku tidak ada semangat untuk pergi ke sekolah. Tapi, aku tidak punya alasan untuk membolos." Ucap Sakura sambil menjambak rambutnya frustasi. Sakura berjalan gontai ke arah kamar mandi. Ia mau, atau lebih tepatnya Mau-Tidak-Mau bersiap untuk pergi ke KHS-Sekolahnya.

15 menit kemudian.

Ting Tong

"Masuk saja Baka Pig" Jawab Sakura dengan malas. Itu sudah pasti temannya, Yamanaka Ino.

"Hoi, Forehead, tumben kau baru bersiap-siap, telat bangun ya?."

"Hm, tidak.."

"Lalu?"

"Aku.. hanya sedang banyak pikiran saja. Makanya aku telat."

"Ceritakan padaku!" Jawab Ino semangat.

"Gomen Pig, aku sedang tidak mau bercerita. Ayo kita berangkat."

.

.

.

'Jam 07.15.. untung tidak telat' gumam Sakura.

"Hei, Forehead, aku tahu apa masalahmu" Kata Ino tiba-tiba.

"Ng?" Sakura menaikan sebelah alisnya.

"Sasuke kan'?"

Sakura membelalakan matanya. Ia kaget, kenapa Ino bisa tahu?

"Sudahlah Sakura, jujur saja. Aku ini sahabatmu"

"hhh. Ya ya itu kau sudah tahu"

"Sakura.. berjuanglah. Kau menyukainya kan? Karena itu kau harus banyak-banyak bersabar. Aku yakin, dia akan melihatmu suatu saat nanti" Terang Ino.

"Ino, Nanti itu.. kapan?"

Ino terdiam. Ia tahu apa yang dirasakan sahabatnya.

"Hee, baka forehead, tentu saja tidak akan lama lagi, dia akan melihatmu! Kau ini tidak sabaran sih"

"Tidak lama lagi ya.."

"Nee, sudah ayo, Baka Forehead" ajak Ino.

Sakura's POV

Tadi Ino menyemangatiku. Aku memang sering bertengkar dengannya, tapi aku akui dialah sahabat terbaikku. Ino bilang, Sasuke akan melihatku suatu saat nanti. Kapan ya? Kurasa mustahil. Sasuke itu sangat membenciku, dia selalu menganggapku pengganggu. Padahal aku tidak bermaksud begitu.

"Ya anak-anak, hari ini sensei akan mengubah pola duduk kalian. Kalian akan duduk berpasangan." Ucap Kakashi sensei-Wali kelasku.

"Hyuuga Hinata duduk bersama Uzumaki Naruto"

Aku terbelalak kaget, lalu aku melirik Sasuke untuk melihat reaksinya. Dan.. ya.. Sasuke mengepalkan tangannya, tampak kebencian di wajahnya. Ah.. seharusnya aku sudah tahu reaksi Sasuke.

"Lalu.. Uchiha Sasuke duduk bersama Haruno Sakura"

.

.

.

DEG

"HAH?" ucapku, tanpa sadar aku diperhatikan seluruh penghuni kelas.

"Kenapa Haruno?" Tanya Kakashi Sensei.

"Go..gomen, tidak apa-apa sensei" aku menutup mulutku, lebih tepatnya membekap mulutku.

'Kami-sama, ujian apa lagi yang kau berikan untukku?"

-TBC-

Aaaaa gomen kalo jelek ceritanya. Baca sajalah, mohon di review ya.. kasih aku saran banyak2^^