Don't Touch My Deer!

(Sequel of When Luhan Hyung is Sick)

Cast : HunHan as maincast (again), EXO member

Genre : Romance/Fluff

Rating : T

Warning : YAOI, BOY X BOY, alur kecepetan, typos, cerita pasaran

DON'T LIKE DON'T READ

Happy reading!

.

.

.

Para member EXO –minus Kyungsoo– saat ini sedang menatap tajam pada maknae mereka yang sedang mendekap sesosok mungil yang gemetaran sedangkan sang eomma EXO sedang mengompres bagian bawah mata sosok yang didekap uri maknae dengan es batu.

"hentikan menatapnya seperti itu!" sang eomma akhirnya membuka suara dengan nada datar rendahnya. Risih juga dia rasanya seperti ikut mendapat tatapan tajam itu, karena posisinya yang berada di sebelah Sehun.

Xiumin membuang nafasnya kasar. "jadi kalian berdua sepasang kekasih?" tanyanya akhirnya masih menatap tajam Sehun.

Sehun menganggukkan kepalanya.

"dan kau melakukan itu saat Luhan masih belum terlalu sehat seperti ini?" Xiumin bertanya lagi. Dan kembali, Sehun menganggukkan kepalanya pelan.

BLETAK!

Baekhyun menjitak kepala Sehun gemas. Bagaimana tidak, tadi pagi saat mereka sedang menuju ke van Luhan berjalan tertatih-tatih dipapah Sehun dengan wajah yang pucat dan berkeringat dingin. Suho yang curiga akhirnya bertanya apa yang terjadi. Dan barulah bubbletea couple ini mengakui kalau mereka sebenarnya telah menjalin hubungan kurang lebih setahun.

Dan setelah terjebak interogasi yang cukup pelik, diketahui kalau ternyata hyung mereka yang baru saja sembuh itu baru tidur pukul setengah 4 pagi tadi karena diserang oleh maknae buas mereka. Alhasil, sewaktu rehearsal Luhan berulang kali hampir terjatuh. Begitupun saat konser mereka tadi, Luhan berulang kali mengeluh kalau dia benar-benar lelah dan badannya sakit, meskipun dia tetap memaksakan senyum polosnya kepada fans.

Barulah kemudian saat konser hari pertama mereka di Beijing berakhir, Suho menceritakan pengakuan HunHan kepada member yang lain dan jadilah, sekarang Sehun sedang mendapat pelototan ganas dan tatapan penuh intimidasi dari para hyung nya. Terutama para member yang diketahuinya menyukai Luhan nya.

"setidaknya kalau kau mau menyerangnya beronde-ronde tunggu sampai Lu-Hyung sembuh dulu, Sehun-ah! Kau ini, kenapa nafsumu besar sekali hah?" sembur Baekhyun tidak sabaran.

"kau tidak kasihan pada Luhan-gege hah? Lihat kondisinya sekarang! Astaga kenapa hyung kita yang cantik ini mau dengan anak nakal sepertimu sih." Kali ini Tao yang bersuara sambil memijit pelipisnya yang berkedut nyeri. Sementara Sehun mencebikkan bibirnya malas.

"tidak apa-apa. Ini bukan salah Sehunnie sepenuhnya. Mian." Rusa kecil yang didekap Sehun itu akhirnya membuka suaranya meski masih terengah-engah. Kasihan pada kekasihnya yang sedang diomeli hyung-hyung nya.

Suho berdecak, "bagaimana malaikat seperti Luhan-hyung mau dengan beast sepertimu Sehun-ah?" sahutnya membuat Sehun tambah mengerucutkan bibirnya sebal.

"kau sudah baik-baik saja? RuRu?" Sehun akhirnya memilih mengabaikan para hyung yang masih memelototinya dan mengganti perhatiannya kearah rusa nya.

Luhan mengangguk pelan dalam dekapan Sehun, "hanya sedikit pusing." Jawabnya masih terengah-engah.

"Luhan-hyung benar-benar kyeopta." Kai menyahut sambil mencubit pelan pipi kemerahan Luhan yang langsung mendapat death glare dari Sehun.

"YA YA YA! Kau ini apa-apaan sih kkamjong! Luhan-hyung masih sakit, kau tidak dengar?" marahnya sambil menyingkirkan tangan Kai dari pipi namjachingu nya.

Kai balas melotot. "hei! Katakan itu pada hormonmu maknae! Kalau kau tidak memaksa memerkosa Luhan-hyung pasti dia bisa beristirahat yang cukup!" Kai balas berteriak.

"memerkosa itu jika aku memaksa kkamjong-ie. Buktinya Luhan-hyung menikmati sentuhanku!" balas Sehun membuat hyung nya yang lain sweatdrop.

Luhan yang sedari tadi menjadi topik perdebatan menarik pelan kemeja yang dipakai Sehun membuat sang namjachingu sontak menunduk. "ada apa hyung? Kau butuh sesuatu?"

Luhan menghela nafas berat sambil menyamankan posisinya di dada Sehun. "kau berisik, rasanya kepalaku semakin sesak." Balasnya lalu memejamkan matanya mencoba tidur.

"pfftt.." Kyungsoo yang sedari tadi duduk disebelah Sehun membekap mulutnya menahan tawa sedangkan Sehun hanya bisa cemberut.

Krieett...

Terdengar suara pintu terbuka dan menyembul lah kepala sang manajer dari balik daun pintu.

"apakah Luhan sudah baik-baik saja?" tanyanya mengecek kondisi member mungil nya tersebut. Lalu matanya melirik kearah Luhan yang sedang didekap Sehun seperti anak kecil.

"SEHUN! Kau apakan lagi Luhan?" jeritnya histeris.

"Hyung! Aish kecilkan suaramu! Luhan-hyung baru saja tertidur!" Sehun balas menjerit.

"astaga kalian bisa membangunkan Luhan-hyung! Berhenti menjerit!" Chanyeol ikut menjerit tidak kalah histeris.

Kyungsoo menghela nafas jengah.

"bletak!"

"bletak!"

"bletak!"

Kyungsoo menjitak satu persatu kepala manusia yang tadi menjerit. "bagaimana Luhan-hyung bisa cepat sembuh jika orang-orang disekitarnya suka sekali menjerit heboh." Katanya datar tapi mengeluarkan aura-aura gelap yang yang membuat member lain bergidik ngeri.

"yasudah! Yasudah! Biarkan Luhan istirahat. Padahal aku mau mengajak kalian makan diluar." Manajer Hyung menghela nafas pelan.

Luhan yang terbangun karena keributan tadi jadi merasa tidak enak, "eum.. hyung." Panggilnya pelan.

"ya? Luhannie?" tanya manajer Hyung sambil mengusak pelan surai hitam Luhan yang membuat Sehun memasang tampang waspada.

"kalian makan saja diluar, tidak apa-apa. Aku akan berisirahat di hotel." Sahutnya pelan. Kepalanya seperti berputar, semakin pusing saja rasanya.

"apakah tidak apa-apa?" tanya manajer Hyung lagi. Luhan menganggukkan kepalanya pelan. "ne.."

"aku akan menjaga Luhan." Sahut Sehun tiba-tiba.

Member lain kembali memberikan Sehun deathglare mematikan sedangkan Sehun memutar bola matanya jengah, "aku tidak akan menyerang Luhan lagi!"

"jinjja?" balas Chen tidak yakin.

"tentu saja. Aku namjachingu nya. aku akan menjaganya." Jawab Sehun sambil tersenyum pongah.

"apa tidak apa-apa? Lu?" manajer Hyung mengalihkan pandangannya pada Luhan yang sudah tertidur lagi dengan polosnya. Membuat manajer Hyung mengerjap-ngerjapkan matanya bingung. Apa dia benar-benar 25 tahun?

"Hyung berhenti menatapnya seperti itu!" Sehun mendorong kasar wajah manajernya tersebut.

"ck. Yasudah! Sehun jaga Luhan dengan benar! Yang lainnya, ayo kita makan malam!" putusnya setelah memelototi Sehun.

Member lainnya kemudian mengikuti langkah manajer Hyung keluar ruangan setelah mewanti-wanti Sehun untuk tidak melakukan hal aneh pada hyung rusanya.

.

"maknae itu benar-benar. Hah pupus sudah harapanku mendapatkan Luhan-hyung." Desah Chen malas setelah menutup pintu.

"kau kira aku tidak!" balas Xiumin bersungut-sungut kesal.

"balas saja Sehun." Kali ini suara Kai yang menyahut. Kyungsoo menjitak kepala Kai geram. "auch appo.. aku tidak ikut-ikutan deh, selamat bersenang-senang!" jawabnya lalu melangkah pergi diseret Kyungsoo.

Chanyeol menoleh acuh. "Sudahlah, biarkan saja. Toh hubungan mereka sudah berjalan setahun. Bahkan melebihi hubungan Baekhyun dan Taeyeon-noona." Katanya lalu kembali berjalan.

"sepertinya aku tahu cara membalas Sehun." Chen tersenyum penuh makna.

"bagaimana?" kali ini Lay yang bertanya dengan antusias.

"jadi... begini..."

.

HunHan's room...

Sehun membaringkan sosok yang digendongnya ala bridal style tadi kemudian menyelimuti dan mengusak lembut surai milik sosok itu. Luhan kemudian terbangun, sedikit mengerjapkan mata rusanya.

"kau butuh sesuatu baby?" tanya Sehun lembut.

Luhan menguap lucu. "haus.." katanya pelan. Sehun mengambilkan air putih yang berada di nakas sebelah tempat tidur mereka. Lalu membantu Luhan duduk dan meminumkan airnya.

"mian ne, gara-gara aku Sehunnie dimarahi yang lain." Luhan menundukkan wajahnya sambil meremas lembut selimutnya. Merasa bersalah.

Sehun mengangkat dagu Luhan lembut hingga menatap kearahnya. "tidak apa-apa, RuRu. Ini juga salahku. Omong-omong berhenti bersikap begtiu menggoda, baby. Aku bisa menerjangmu jika kau terus seperti ini." Bisiknya di telinga Luhan.

Pipi Luhan memerah. Ia kemudian mendorong dada Sehun menjauh –yang kemudian gagal karena Luhan masih lemas. "kau mesum sekali Hunnie." Luhan mempoutkan bibirnya imut sambil melipat tangannya didepan dada.

Sehun mengecup singkat bibir Luhan. "salahkan kenapa rusa ku begitu menggoda. Berhenti mempoutkan bibirmu atau aku akan melanggar perintah hyung yang lain." Ancamnya sambil tersenyum geli.

Luhan menggembungkan pipinya sebal. "aku mau tidur." Jawabnya ketus sambil menarik selimutnya dan berbaring.

"aigoo.. baby? Kau marah?" Sehun ikut masuk ke dalam selimut dan memeluk Luhan yang berbaring membelakanginya.

"pikirkan saja sendiri." Jawabnya masih ketus namun membalikkan badannya dan menenggelamkan wajahnya ke dada bidang Sehun dan bergelung, seperti seekor kucing. Mencari kehangatan.

Sehun menyamankan posisi Luhan di dadanya dan mendekap erat rusa nya. "jangan marah." Katanya sambil mengecup pelipis Luhan.

"hm.. jaljjayo, Sehunnie." Kata Luhan kemudian kembali tertidur.

Sehun menatap lama sosok imut di dekapannya yang tertidur dengan polosnya, lalu menelan ludahnya kasar. Bagaimana aku bisa tahan untuk tidak memerkosanya.

"jaljjayo.. babyLu." Balas Sehun frustasi sebelum ikut terlelap.

.

Sehun mendelik kesal pada hyung nya yang lain. Ya, konser mereka di Beijing hari kedua saat ini sudah berlangsung selama setengah jam. Tadi saat mereka perform pertama kali, Luhan sempat terjatuh. Namun saat Sehun akan membantunya dan menanyakan keadaanya, Kai lebih cepat darinya dan membantu rusa nya itu untuk bangun dan langsung membawa Luhan menjauh darinya.

Sehun saat ini sedang memelototkan matanya pada Chen yang sedang memeluk mesra Luhan . Luhan yang polos hanya mengerjap-ngerjap bingung dan melirik kearah Sehun yang langsung membuang mukanya.

Ya, sepertinya maknae EXO itu sedang cemburu, melihat rusanya melakukan skinship dengan bandmate nya yang lain.

.

Dance battle. Sehun sangat membenci bagian ini. Saat dimana Luhan akan berdiri berhadapan dengan Xiumin. Sehun selalu kesal karena Xiumin akan selalu agresif berusaha untuk mencium Luhan, meskipun Luhan akan selalu mengelak dan menjauhkan diri.

Namun kali ini berbeda, biasanya Xiumin hanya akan memegang pundak Luhan saat music Gee terdengar. Namun kali ini Xiumin memegang pundak Luhan dan memeluk pinggangnya agar Luhan tidak dapat mengelak.

Sehun mendelik saat Xiumin memeluk pinggang rusanya erat. Rasanya suasana konser dipenuhi aura-aura hitam yang menguar karena tatapan Sehun. Baekhyun yang berdiri di sebelahnya sampai berjengit ngeri dengan tatapan maknae itu.

CUP

Sehun semakin melebarkan matanya saat melihat Xiumin mengecup sudut bibir Luhan. Sebenarnya Xiumin hampir akan mencium dan melumat bibir Luhan jika saja Luhan tidak cepat-cepat menelengkan kepalanya ke sebelah kiri.

Dengan bantal love berukuran besar yang dibawanya, sontak Sehun menggebuk keras bokong Xiumin yang berada tepat di hadapannya dengan aura suram yang semakin menguar. Kemudian dilanjutkan menggebuk Xiumin dengan tidak berperikemanusiaan.

Kemudian dirasanya salah satu pahanya dipukul pelan dengan bantal lainnya. Sehun sontak menoleh dan mendapati Luhan yang menatapnya bingung. Ya, Luhan yang tadi memukul pahanya. Sehun kemudian mengusak pelan rambut Luhan dan merangkul lengannya. Memastikan namjachingu nya agar tidak terjatuh.

.

Sehun beranjak ke sisi pinggir panggung. Menyaksikan deretan banner dari Sehun-stan dan Luhan-stan yang kebetulan sedang duduk di spot yang bersebelahan.

Sehun merasa seseorang berdiri disebelahnya, ia kemudian menoleh dan mendapati Luhan tengah berdiri disana dan melambaikan tangannya pada Luhan-stan. Luhan kemudan menoleh dan memiringkan kepalanya lucu. "Sehunnie waeyo?" tanyanya imut.

Sehun terkekeh kecil dan menggelengkan kepalanya. "kau baik-baik saja?" tanyanya.

Luhan mengangguk polos. "aku baik-baik saja, tadi hanya sedikit pusing." Jawabnya sambil tersenyum indah.

"kau menangis saat moonlight." Balas Sehun sambil melambaikan tangannya kearah fans.

Luhan tertawa canggung. "aku hanya terbawa suasana." Jawabnya dengan pipi merona.

Sehun tertawa pelan, "hyung aku..."

"gege ayo kesana..." tiba-tiba Lay datang memotong ucapan Sehun dan langsung merangkul bahu Luhan, membawanya ke spot yang berlawanan arah. Sedangkan Luhan hanya mendelik bingung. Berhubung badan dan kondisi Luhan yang masih belum sepenuhnya sehat, ia hanya pasrah saja saat ditarik Lay menjauhi Sehun. Tidak mungkin kan dia berteriak memanggil Sehun menyelamatkannya? Memang Lay siapa?

Sehun mendengus marah sampai seseorang menepuk bahunya pelan membuatnya berjengit kaget.

"ada apa? Sehun-ah?" tanya orang itu yang ternyata Chanyeol sambil menatap bingung Sehun yang sepertinya sangat marah.

Sehun melirik Lay yang merangkul Luhan akrab. "kalian ingin merebut Luhan ku?" dengusnya kesal lalu beranjak pergi meninggalkan Chanyeol yang masih bingung.

"hah?"

.

Para member EXO saat ini sedang berada di pesawat yang akan mengantar mereka ke Incheon. Terlihat Luhan yang duduk diapit oleh sang leader dan sang maknae. Sehun menoleh keluar jendela pesawa sambil sesekali mengusap pelan punggung Luhan yang tertidur sambil menyandar ke bahunya.

Rusa kecil itu baru saja menenggak beberapa tablet obat tidur. Phobia ketinggiannya yang semakin parah dan tubuhnya yang sedang drop membuatnya ketakutan jika harus melewati perjalanan panjang. Oleh karenanya Sehun sebagai namjachingu yang baik mengelus-elus punggungnya untuk sedikit memberikan rusanya kenyamanan.

"kau ini kenapa? Sehun-ah?" Suho akhirnya bertanya penasaran. Setelah konser terakhir mereka kemarin, Sehun memang sangat diam dan selalu terlihat sangat marah apalagi ia juga selalu berusaha menjauhkan Luhan dari hyung-hyung nya yang lain. Yang lebih menakutkan, ia mengeluarkan aura-aura setan yang membuat siapapun –kecuali Luhan– bergidik ngeri.

Sehun mendecih malas. "kenapa hyung mau tau?" sahutnya ketus.

"aish.. Sehun-ah! Kau ini kenapa sih? Luhan-hyung tidak memberikanmu jatah? Kau overprotective sekali dengannya hari-hari ini." Jawab Suho.

Sehun mendelik kearah hyung manisnya itu lalu kembali mengusap-usap punggung Luhan yang baru saja mengerang menyebut nama Sehun.

"aku tidak suka ada yang mendekati rusa ku." Teriaknya lantang lalu mengganti ekspresinya dengan smirk setan yang menyeramkan.

Suho yang mendengarnya seakan mengerti, langsung mengangguk-anggukan kepalanya. Sedangkan tiga member yang duduk di belakang mereka –Chen, Xiumin, Lay– langsung saling bertatapan dengan tampang shock. Habislah kita dibunuh maknae itu!

.

Saat ini Sehun tengah berdiri dengan pongah didepan ketiga hyung nya yang gemetaran ketakutan dengan tatapan yang mengintimidasi.

Kemana member yang lain? Mereka tidak ingin terlibat dengan Sehun yang marah, jadi mereka memilih untuk mengurung diri dikamar sampai Sehun selesai menghukum ketiga hyung nya itu.

Lay dan Xiumin terus menerus menyikut rusuk Chen sambil bergumam, "ini semua salahmu, troll sialan!"

Sehun sudah mengintimidasi mereka sejak 2 jam lalu. Mereka baru sampai di dorm dan Sehun langsung menidurkan rusa kecilnya yang kelelahan. Setelahnya, ia langsung mencari ketiga hyung nya untuk membuat perhitungan. Terutama Xiumin hyung yang sudah mencium rusa ku.

"jadi? Apa maksud kalian kemarin malam?" akhirnya Sehun membuka percakapan dengan suara berat menakutkannya.

"a.. anu.. sehun-ah ." Xiumin menjawab, namun diurungkannya saat mendapatkan tatapan intimidasi Sehun saat ini terhujam kearahnya.

Lay menggigit bibir bawahnya pelan. "ini semua usul Chen! Kami hanya ingin membalasmu!"

Sehun menaikkan sebelah alisnya, "membalasku?" tanyanya semakin mengintimidasi.

Chen menganggukkan kepalanya, "kami kesal karena kau mendapatkan Luhan-hyung."

Sehun berdecak kecil kemudian menggelengkan kepalanya. "kalian tahu akibatnya jika menyentuh rusa milih Oh Sehun?" tanya Sehun dengan mata yang menggelap dan suara yang rendah.

Chen, Xiumin, dan Lay menggelengkan kepalanya shock. "andwae! Sehun-ah, maafkan kami. Kami tidak akan mengulanginya!" Xiumin menjawab dengan pupil yang bergetar ketakutan.

"hm?"

"Sehun-ah kami benar-benar tidak akan mengulanginya!" kali ini Lay dan Chen yang berteriak gemetar.

Sehun menyeringai tampan, "baiklah hyung-deul, karena kalian telah lancang menyentuh rusa milik Oh Sehun, terutama kau. Xiumin hyung..." Sehun menggantung ucapannya sambil menunjuk Xiumin dramatis. "kalian akan..."

"Sehunnie?"

Sehun mengerjapkan matanya saat mendengar suara halus yang memanggil namanya. Diarahkannya matanya kearah Luhan yang berdiri didepan pintu kamar, ia masih mengenakan piyamanya yang bercorak rusa sambil mengucek matanya imut. Sehun kemudian menghampiri Luhan dan menggendongnya dengan koala hug.

"ada apa hmm?" tanyanya lembut, berbanding terbalik dengan nadanya saat mengintimidasi hyung nya tadi. Suasana yang sedari tadi suram mendadak menjadi sedikit errr... fluffy?

"Sehunnie tidak menjagaku saat tidur." Gumam Luhan sambil mengeratkan pelukannya pada leher Sehun.

"mian.." Sehun mengiggit pelan hidung mungil Luhan. "baiklah Sehunnie akan menjaga Luhannie sekarang. Luhannie tidur lagi ne? kau belum sepenuhnya sembuh, baby." Jawabnya lembut sambil mengendusi aroma strawberry di ceruk leher Luhan.

Luhan menggelengkan kepalanya lucu. "Luhannie lapar." Jawabnya imut. Kemudian mata rusanya menangkap ketiga member yang mengkeret ketakutan di depannya. "kenapa kalian gemetaran? apakah kalian kedinginan?" tanyanya sambil mengerjap polos. "sehunnie ada apa?"

"ti.. tidak Lu, kami tadi menonton film horor astaga menakutkan sekali hehe. Sampai terbawa suasana." Xiumin menjawab dengan canggung.

Luhan mengangguk-angguk mengerti.

Sehun mengecup singkat bibir pink mungil Luhan "kajja. Sehunnie akan menyuapi Luhannie." Katanya membuat Luhan memekik senang.

Sehun kemudian berjalan sambil menggendong Luhan kedapur. Namun sebelumnya, ia berbisik pelan, amat pelan pada ketiga hyung nya sambil memasang smirk setan nya yang langsung membuat para hyung nya bergidik ngeri dan ketakutan.

"kita akan menyelesaikan urusan kita nanti malam, hyung-deul. Kalian akan rasakan pembalasan menyenangkan dari Oh Sehun..."

*END*

Annyeong reader-deul

FF keduaku hehe, maafkan jika masih banyak yg kurang. Maklum masih belum berpengalaman :"D

Ohya big thanks to yang kemarin sempet ngereview, follow, dan favorite yang pertama yaaa aku seneng banget responnya lumayan hehe ^^

Semoga sequel ini akhirnya tidak gantung lagi ya :"D

Last, pokoknya yang udah baca wajib review.. kalo nggak tak doain jomblo seumur hidup nih /digaplok

Baybay reader-deul sampai ketemu lagi ^^/