Discaimer by Konomi Takeshi-sensei
I DO NOT OWN HYOUTEI , apalagi Prince of Tennis .
Okay, my first fic !
Hope you enjoy . please review
^V^V^V^V^V^
Shishido mondar-mandir .
Latihan hari ini ia benar-benar tidak tenang . Ada sesuatu yang mengganjal .
"Hei Shishido ! Berhenti berjalan bolak-balik , kau membuatku pusing !", Gakuto menjulurkan kakinya hendak menjegal shishido .
Terbiasa oleh kejahilan Gakuto , dengan mudah Shishido melompati kaki Gakuto .
"Cih", Gakuto hanya bisa menahan rasa sebal
Kali itu shishido benar-benar bertingkah aneh .
"Semua bisa dimaklumi", Oshitari berdiri di samping Gakuto , tersenyum .
"Apa maksudmu Yuushi?"
Oshitari tidak menanggapi , ia berjalan mendekati Shishido .
Gakuto cemberut .
"Sudahlah shishido , nanti juga akan datang", oshitari menepuk bahu shishido , mencoba menenangkan si topi biru itu
Shishido berhenti sejenak, lalu menatap garang Oshitari .
"Tapi ini sudah 1 jam lebih !", Shishido terus menatap jam tangannya . "Atobe akan membuatnya lari keliling 100 kali"
Alis Gakuto terangkat , sepertinya ia menyadari sesuatu . Ia melompat ke punggung Oshitari . Hup!
"Oh, Choutarou ya ?"
Shishido tidak menanggapi, hanya sedikit helaan nafas dan tatapan sekilas menandakan ia malas untuk menjawab pertanyaan Gakuto itu.
"Oi, shishido , mana partnermu ? Ini sudah waktunya bertanding", si diva hyoutei bergabung dalam pembicaraan , membawa serta pengawal kabaji di belakangnya
Shishido hanya terdiam .
"Belum datang . Mungkin sebentar lagi", Oshitari menjawab mewakili shishido yang sedang kesal . Kali ini adalah pertandingan melawan double partner sendiri .
"Aku harap Ia cepat datang .Beruntung aku sedang Good mood . Setelah choutarou datang , langsung saja main", Atobe memang terlihat sedang senang hari itu . Proposalnya untuk membuat pesta valentine besar-besaran diterima oleh Kepala Sekolah Hyoutei . Jadi ia sangat gembira .
"Eh? Tanpa hukuman?", Gakuto membelalak
"Kan sudah ku bilang ,aku sedang senang . Jangan membuatku kesal, Gakuto"
"Grr", Gakuto menggertakkan giginya . Oshitari mengelus rambutnya , mencoba membuatnya tenang . Pipi Gakuto memerah.
"GO. . GOMENASAI SENPAI-TACHI!"
Terdiam . Semua anggota klub menoleh ke arah datangnya suara .
"Chou. . choutarou ?", shishido memecah keheningan . Suaranya serak saking kagetnya .
"Ma . .maaf ! aku terlambat sekali senpai . . ng. . anu. .tadi aku . . ah!", BRAK! Choutarou terjatuh saking paniknya .
"Choutarouu. . !", Shishido menghampiri juniornya itu . "Kau ini . . hati-hati dong"
Shishido membantu choutarou untuk bangun .
"Maaf shishido-san", Choutarou tersenyum lemah . Wajahnya tampak pucat
Atobe menghampiri mereka berdua
"Buchou. . aku . .", choutarou sudah bersiap untuk meminta maaf
Atobe tersenyum (ingat, senyumnya adalah senyum sombong) "Sudah, cepat ganti bajumu . Langsung bertanding"
"Eh?"
^V^V^V^V^V^
"Cih , ganti baju saja lama sekali sih choutarou", shishido menatap choutarou yang baru saja keluar dari ruang ganti
"Ah. . maaf , shishido-san", choutarou mengatupkan kedua tangannya . tanda maaf
"Ya sudah, ayo cepat bertanding", Shishido tidak kuasa tersenyum melihat wajah kohainya yang polos itu
Chouatrou mengangguk . "Jadi, kali ini pertandingan single melawan double partner masing-masing ya?"
Shishido memasang kuda-kuda . "Aku lama menanti ini, choutarou", senyumnya garang . Memang mendapat kesempatan ini jarang terjadi , bertanding melawan partner sendiri . Bagi shishido, ini adalah kesempatan yang besar.
Choutarou hanya tersenyum lemah , ia tahu, senpai nya itu benar-benar ingin sekali mengalahkannya .
Ia menempati posisinya . Wajahnya tampak pucat . Shishido sedikit menyadari hal itu .
"Hei, choutarou, ini hanya pertandingan latihan , tidak usah sampai pucat begitu"
"Tidak shishido-san. .aku hanya. . .", choutarou terdiam sejenak, menghela nafas, " sudahlah,kita mulai saja shishido-san"
"Baiklah . .tapi maaf ya choutarou, kali ini giliranku dulu yang serve"
^V^V^V^V^V^
Anggota reguler lainnya melihat pertandingan di pinggir lapangan .
"Oi , Atobe . Permainan choutarou terlihat lambat ya", Oshitari membuka suara
Atobe mengangkat alisnya . "Hm, aku pikir juga begitu"
"Atau permainan shishido yang tambah bagus ?"
"Tidak, permainannya masih sama seperti biasanya . Permainan choutarou yang aneh"
"Hoaaahm . . ", si putri tidur Jirou bangun dari tidurnya . Ikut bergabung dengan anggota reguler lainnya .
Atobe menoleh . "Jirou. .kau bangun . ." . Jirou hanya mengangguk . Ia menempati tempat sebelah atobe ,lalu menyandarkan kepalanya di lengan atobe .
Atobe hanya tersenyum .
"Na, kei-chan. Chou-tan terlihat seperti melindungi sesuatu ya"
Kali ini alis atobe terangkat lagi , "Melindungi?"
"Iya , gerakan raket tenisnya yang setengah-setengah itu terlihat seperti ia melindungi sesuatu . .di tangannya"
Semua anggota reguler sontak menatap choutarou setelah mendengar statement Jirou itu .
"I see. . ", Atobe menggumam
^V^V^V^V^V^
"Hey Choutarou! Geki dasa dana~ !"
Choutarou hanya tersenyum lemah - "Maaf, shishido-san. ."
Wajahnya tampak pucat.
Shishido menatap lawan mainnya itu . "Baiklah, sekarang , kau yang serve!"
"Eh ? Ti. .tidak usah, lebih baik shishido-san saja!"
Shishido berjengit . "Kau ini bagaimana . Ini memang giliranmu serve tahu . . Kau aneh hari ini choutarou"
Choutarou hendak membuka mulutnya . "Ma~. ."
"Awas kau minta maaf sekali lagi "
Choutarou menghela nafas , "Maaf shishido-san . . ", wajah choutarou menunjukkan rasa penyesalan
Shishido geli melihat tingkah kohainya itu . Ia terlihat, sangat, ehm, manis berwajah seperti itu
"Dasar kau ini . Nah, sekarang giliranmu!"
Choutarou mengangguk . "Ikkyu . . .Nyu. . . kon!"
Serve pertama choutarou . Memang terlihat cepat , tapi tidak secepat biasanya.
Shishido yang sudah terbiasa dengan serve yang lebih cepat dari ini dengan mudah mengembalikannya.
"Ada apa choutarou ? Itu terlalu lambat!"
Choutarou hanya terdiam . Wajahnya tambah pucat .
"Aku coba sekali lagi shishido-san"
"Ikyuu. . nyu. . Kon!"
Shishido mengembalikan bola . Tidak mau kalah, Choutarou harus cepat merebut bola. Tapi bagaimanapun kecepatan badan choutarou tidak bisa menandingi Dash shishido .
Shishido mengembalikan bola dengan cepat . Choutarou bersiap menghadapi bola itu , tapi, "Ugh!", raket choutarou terlempar .
"Kau baik-baik saja , choutarou?"
Choutarou mengangguk lemah .
"Ikkyu . . nyu. . Kon!", kali ini bukan hanya lebih lambat, tapi serve nya goyang . Wajahnya tambah pucat , sesekali ia meremas pergelangan tangannya yang tertutup wristband putihnya.
Shishido melihat ada yang tidak beres dengan kohainya itu . "Ada apa choutarou ? Kau tampak sangat sangat aneh ?"
Choutarou menggeleng. Keringat bercucuran deras .
"Kau yakin ?"
Choutarou mengangguk.
"Ikyuu . .", Choutarou melempar bolanya ke atas , diangkatnya raketnya . bersiap untuk satu nyawa . "Nyuu. . ." , ia menahan nafas .
'aku mohon. satu kali lagi' , choutarou berdoa dalam hati . Raketnya sudah bersiap menyentuh bola . "Kon ! "
Alih-alih berhasil melakukan scud serve , tangan choutarou bergetar hebat .Raket yang dipegang choutarou terlepas dari tangannya .
"AAAAAAARRRGH!", Choutarou berteriak menahan sakit , meremas pergelangan tangannya, menunduk , menahan sakit .
Shishido sangat kaget mendengar teriakan kohai nya itu . Matanya membelalak kaget dengan apa yang dilihatnya itu . Choutarou meringkuk sambil memegangi pergelangan tangannya .
"CHOUTAROU!", Shishido berlari secepat mungkin ke sisi choutarou . "Choutarou . . choutarou! Kau tidak apa-apa?", Shishido memegang bahu choutarou .
Ia berusaha menatap wajah choutarou, tapi sayang choutarou meringkuk, sehingga wajahnya terbenam .
Shsihido berkeringat , ia benar-benar kaget dengan apa yang terjadi barusan.
Anggota reguler yang tadinya hanya melihat di pinggir pun ikut berlari masuk .
"Chou-tan! kau tidak apa-apa?", Jirou berlari sambil tetap memakan pocky strawberry kesukaannya .
Gakuto melompat-lompat . "Hei, apa yang terjadi choutarou ?"
Atobe menepuk bahu shishido , "Sudah hentikan saja pertandingan ini"
Shishido hanya menatap bingung Atobe . "Atobe?"
Atobe menghela nafas . "Huf, pertandingan ini mengingatkanku dengan pertandinganku melawan Tezuka . Jadi, lebih baik hentikan saja"
"EH?", Shishido kaget . Ia lalu menatap Choutarou yang masih meringkuk kesakitan . Ia benar-benar tidak tega melihat kohai nya seperti ini .
"Choutarou-kun, mana, aku lihat pergelangan tanganmu", Oshitari berjongkok di depan choutarou , berusaha membuat sang rambut perak menyerahkan tangannya yang sakit .
Sebagai anak dokter, Oshitari memang yang paling tahu soal cedera .
Choutarou sempat menolak. Tapi akhirnya ia menjulurkan tangan kanannya. Tetapi ia masih membenamkan wajahnya ke bawah, ia tidak ingin semua melihat wajahnya yang kacau saat ini .
Oshitari melepas wristband yang dikenakan choutarou .
"Astaga, ini sudah parah", Oshitari melihat pergelangan tangan choutarou merah , sangat merah malah . Tangannya berdenyut keras .
Choutarou menggigit bibir bawahnya .
Shishido miris melihat keadaan kohai nya itu . Ia juga jadi bertambah pucat .
"Bagaimana kalau aku sentuh disini ", Oshitari mencoba menyentuh pergelangan tangan choutarou yang merah itu .
"AGH!", Choutarou berjingkat menahan sakit , semakin keras ia menggigit bibir bawahnya .
"Oshitari ! Apa yang kau lakukan!", Shishido bertindak melihat kohai nya kesakitan
"Tenang shishido , aku hanya mencoba refleksnya kok. Berarti ini memang sudah parah. Jika kau terus melanjutkan pertandingan, aku tidak tahu apa yang terjadi dengan choutarou . Lebih baik sekarang kau membawa choutarou ke UKS"
Shishido mengangguk . Choutarou pun hanya mengangguk lemah.
^V^V^V^V^V^
Terdiam . Mereka Terdiam lama sekali .
Setelah Oshitari mengoleskan obat ke pergelangan tangan Choutarou .
Anggota reguler sengaja meninggalkan mereka berdua di UKS .
"Apa kau yakin meninggalkan mereka berdua begitu saja, Yuushi?"
Oshitari nyengir , "Mereka berdua harus menyelesaikan sesuatu"
"Sesuatu apa?", Gakuto penasaran
"Harga diri Shishido"
"Eh?", kali ini tidak hanya Gakuto, Jirou pun juga penasaran .
"Yah, kita serahkan saja semua pada Shishido"
^v^v^v^v^
Masih terdiam. Dua orang itu masih terdiam .
Shishido memasangkan perban di pergelangan tangan choutarou . Tapi mereka sama-sama menunduk .
Choutarou was-was . Ia ingin sekali berkata sesuatu, tapi tidak tahu apa yang harus ia katakan .
Terdengar helaan nafas dari Shishido .
Jantung Choutarou berdegup kencang .
"Geki-dasa. ."
terdengar lemah . Tapi Shishido memang sedang tidak ingin berbicara keras-keras saat ini .
"Kenapa bisa terjadi seperti ini ?"
Shishido melanjutkan membalut pergelangan tangan choutarou dengan perban.
"Di jalan aku lihat anak kecil hampir saja tertabrak motor, shishido-san. ."
"lalu?"
"Lalu aku mencoba menolongnya . ."
"Aku tahu, tapi apa yang terjadi dengan tanganmu?"
"Sedikit terlindas ban motor . .", choutarou terlihat sungkan mengatakannya
"Damn", Shishido menggertakkan giginya . Membayangkan sakit yang dialami kohai nya saat itu .
"Ta. . tapi waktu itu tidak terasa begitu sakit kok . Hanya seperti terkilir biasa", Chouarou berusaha meyakinkan bahwa dia baik-baik saja .
Tapi tidak berhasil . Shishido mendengus kesal .
"Lalu kenapa tidak bilang dari awal?"
Choutarou ragu, tapi tetap mencoba untuk bersuara . "Aku terlambat , dan tidak ingin mengatakan hal yang menyebalkan"
"Menyebalkan?"
"Sudah terlambat 1 jam lebih , lalu aku minta ijin tidak ikut latihan . Itu. . terdengar menyebalkan kan, shishido-san ?", choutarou berkata dengan polosnya.
"Astaga. . ", shishido hanya menggelengkan kepalanya . "Tapi lebih menyebalkan lagi melihatmu memaksakan diri , choutarou!"
"Maaf, shishido-san. . ", choutarou menunduk
"Cih. kau minta maaf lagi. ."
"Jadi, karena itu juga , kau lama sekali ganti baju?"
"I. .iya"
Mereka terdiam lagi . Sekarang shishido sudah selesai membalut perban . Tapi ia tetap di tempat .
Choutarou berkeringat dingin . Ia tidak tahu apa yang akan senpainya tanyakan lagi .
"Waktu pertandingan, kau sudah merasa sakit . Tapi kenapa tidak berhenti ?"
Choutarou menelan ludah. Semoga kali ini yang dikatakannya tidak salah . "Karena. .shishido-san berkata sangat menantikan kesempatan bertanding denganku yang jarang kita lakukan. Jadi aku pikir . . "
"Astaga. . ", Shishido membalik ujung topinya hingga sekarang gayanya seperti Echizen Ryoma-nya seigaku , lalu menurunkan ujung topinya sedikit , sehingga yang terlihat sekarang hanya gertakan gigi shishido . "Kau ini. .selalu begitu choutarou . ."
Choutarou benar-benar terlihat sedih . "A. .aku salah bicara ya?"
"Lalu, apa kau tahu bagaimana perasaanku saat melihatmu berteriak kesakitan saat di lapangan tadi?"
"Maaf, shishido-san. ."
"Apa kau tahu perasaanku saat aku tahu lukamu itu makin parah gara-gara bertanding denganku ?"
"Maaf, shishido-san. ."
"Dan apa kau tahu hari ini aku kesal karena aku membuatmu meminta maaf lebih dari seratus kali?"
"Ma~ . . ", mata choutarou membelalak. Lembut dan tiba-tiba . Bibir shishido menempel di bibir Choutarou . Shishido mencondongkan lagi badannya ke arah choutarou .
Lalu bibir mereka berdua mengatup . Lembut tapi panas .
Choutarou mencoba menatap mata senpai nya, tapi tertutup oleh bayangan topinya . Akhirnya choutarou menutup matanya , mencoba menikmati semua ini .
Shishido melepaskan bibirnya .
"Shi. .shishido-san?"
"Jangan pernah lagi sembunyikan apapun dariku"
"Shishido-san. . ."
"Aku. .tidak ingin melihatmu kesakitan lagi"
"Shishido-san. . . "
"Sekali lagi kau menyebut namaku seperti itu , aku akan melakukan lebih dari ini"
"Ma. . maaf shishido-san. . "
"Cih, kau minta maaf lagi . ."
sekali lagi shishido mencium Choutarou .
'hari yang baik', shishido nyengir dalam hatinya .
END!
^V^V^V^V^V^
OMAKE~
Keesokan harinya di sekolah .
"Hei Atobe"
Atobe menoleh. "Shishido?"
"Kau bilang , pertandinganku dengan choutarou kemarin mengingatkanmu akan pertandinganmu dengan Tezuka?"
"Iya, ada apa?"
"Jadi kau bilang, kau menempatkan Choutarou sebagai Tezuka , lalu aku sebagai dirimu ?"
"Itu kan hanya perumpamaan"
"Cih, ogah banget aku diposisikan sepertimu"
Atobe mendengus kesal, "Hei, santai dong ! Tidak ada yang bilang posisimu waktu itu seperti aku!"
"Baik-baik, aku mengerti,aku hanya bercanda. Untung Choutarou tidak harus pergi ke Jerman seperti Tezuka"
Atobe mangangkat alisnya " Bagaimana kau bisa melakukannya?"
Shishido nyengir , "Harusnya setelah pertandingan itu kau bawa Tezuka ke UKS . . lalu. .kau. ."
"Lalu. . .?", Atobe menunjukkan wajah sangat penasaran .
Shishido membisikkan sesuatu ke telinga Atobe .
"Apa ? Jadi maksudmu aku harus mencium Tezuka ?",
"Ssssh! jangan berteriak , bodoh! Nanti . . ."
Yang ditakutkan muncul
Jirou berdiri tepat didepan mereka . Tangannya mengepal .
"Kei-chan. . . kau. . ."
"Ji. . Jirou. . yang tadi itu . . "
"Kei-chan JAHAAT! Kei-chan mau mencium Tezuka ! Bukannya aku!", Jirou berlari layaknya film telenovela
"Jirou tunggu, itu salah paham !", Atobe pun ,mengejarnya layaknya film bollywood.
Shishido menghela nafas "Wah, wah, sepertinya aku bikin masalah ya"
^V^V^V^V^V^
Dou ? Dou ?
Tensai Teki !
haha, seneng akhirnya selesai juga :D
saya suka sekali membuat Choutarou yang sangat-sangat innocent !
Hidup SILVER PAIR!
OMAKE geje abis ! Tapi aku bener-bener pengen nunjukkin AtoJi pairing , nyehehe X3
Please review nya ya ! :DD
