KIM AND PARK FAMILY THE SERIES

.

.

AUTHOR KILLA8894

.

GENRE FAMILY AU

.

PAIRING KIM JONGIN X OH SEHUN ( KAIHUN ), PARK CHANYEOL X KIM SUHO ( CHANHO )

.

RATED T

.

CHAPTER 1

.

HAPPY READING

.

.

.

Senyum namja manis itu mengembang, dari dulu inilah yang ia impikan. Memiliki sebuah rumah di pinggiran kota, rumah yang sederhana, terbuat dari kayu jati berlantai dua, di kelilingi pepohonan dan mempunyai taman mungil di halaman rumah. Beberapa pasang mata yang menatapnya juga tersenyum bahagia melihat keceriaan di wajah manis itu.

Park Sehun, itulah nama namja dengan senyuman menawan itu. namja berambut coklat dengan mata sipit dan kulit seputih susu yang terlihat lembut dan bersinar. Kakinya melangkah mendekati seorang namja yang tak kalah cantik darinya dan masih tersenyum menatapnya.

" Terima kasih Mama." Bisiknya lembut. Lalu pelukannya beralih pada namja bertubuh jangkung yang berdiri di samping namja cantik yang ia panggil Mama itu.

" Senang dengan tempat tinggal baru kita, sayang? " suara berat itu menyapa pendengarannya saat ia melepas pelukan dari namja bertubuh canggung itu. namja manis itu mengangguk, matanya sekali lagi menatap ke sekeliling.

" Sepertinya keputusan kita untuk pindah ke sini sangat tepat, sayang, Sehunie menyukainya. " Namja jangkung itu menoleh ke arah namja mungil di sampingnya yang juga tengah menatapnya.

" Ya, ku rasa begitu. "

Ya, seminggu yang lalu Chanyeol yang bekerja sebagai dokter, dipindah tugaskan ke rumah sakit di swasta terbesar yang letaknya di pinggiran kota Seoul, karena itulah ia bersama istrinya, Suho Kim, atau yang sekarang sudah berganti marga menjadi Park Suho itu sibuk mencari rumah baru yang letaknya tak begitu jauh dari rumah sakit tempat Chanyeol bekerja itu, dan setelah berkeliling, keduanya jatuh cinta dengan rumah yang akan mereka tempati dari sekarang ini.

" Mama, Papa, apakah kita akan terus berdiri di sini, Taeoh ingin masuk. "

Rengekan dari si bungsu menyadarkan sepasang anak adam yang masih saling tatap itu. " Ah, iya sayang. Tapi bantu Papa menurunkan koper-koper kita dulu ya. " Namja berstatus kepala keluarga itu, Park Chanyeol, menunduk ke arah bawah, untuk menatap putra bungsunya yang hanya setinggi pahanya itu.

Taeoh mengangguk dengan semangat dan segera menarik tangan Ayahnya kembali ke mobil mereka. Meninggalkan namja cantik berstatus Eomma itu menggelengkan kepalanya melihat tingkah hyperactive anak bungsunya. Namja bertubuh mungil itu baru ingin menyusul putra sulungnya yang sedang berjongkok di depan sekumpulan mawar biru dekat pagar tanaman yang membatasi rumah mereka dengan rumah tetangga sebelah.

" Sehuna, ayo bantu Papa sayang... " panggilnya dengan suara lembut.

" Sebentar Mama..." namja kelas satu Senior High School itu segera bangkit dari posisinya, saat ia mau melangkahkan kakinya, sebuah mobil memasuki halaman rumah tetangga mereka. Sontak ia menoleh, menatap penasaran pada tetangga barunya itu.

Suho yang sudah sampai di dekat Sehun, juga ikut menoleh ke arah mobil itu, dan apa yang ia lihat sungguh membuatnya terkejut. Bagaimana mungkin setelah tujuh belas tahun tak bertemu dengan orang yang hampir saja mengacaukan pernikahannya dulu dengan Chanyeol, kini justru berada di sini dan akan menjadi tetangganya ?

Namja cantik yang baru turun dari mobilnya itu juga tak kalah kaget melihat istri dari mantan kekasihnya kini berdiri di halaman rumah tetangganya yang telah lama kosong. Apakah namja itu yang akan menjadi tetangga barunya ?

" Ada apa Baekki? "

Namja yang tak kalah mungil dari Suho itu menoleh ke arah suaminya yang tampak bingung. " Ah, tidak apa Chennie, hanya saja sepertinya kita akan mempunyai tetangga baru. " Ucapnya pelan. ' Cih, kenapa namja brengsek itu yang jadi tetangga baruku ' sambungnya dalam hati.

Chen menoleh ke arah sebelah rumahnya, ia tersenyum menatap Suho dan Sehun yang masih berdiri di tempat. " Anyeong... "

Suho membungkuk sekilas dengan kaku, menyadari hari-harinya setelah ini akan berbeda dari biasanya. Ia hanya berharap, suaminya itu tak akan kembali tertarik dengan mantan pacarnya itu.

" Sayang... " panggil Chanyeol. " Bisa kau bantu aku sebentar. "

" Ah, Ne... " Suho segera menarik tangan Sehun untuk menjauhi pagar tanaman itu.

" Wajahmu kenapa sayang, kau sakit? " Chanyeol mengerutkan keningnya menatap ke arah Suho yang tampak pucat.

Namja cantik itu hanya menggeleng. " Baekhyun... " bisiknya pelan.

Gerakan Chanyeol yang ingin mengangkat kopernya dan menyusul kedua anaknya yang sudah berjalan lebih dulu ke dalam rumah langsung terhenti. " Apa maksudmu? "

Suho menghela napas lelah. " Baekhyun yang menajdi tetangga baru kita. "

Chanyeol melepaskan pegangannya dari koper itu, dan menggenggam jemari mungil Suho dengan lembut. " Lalu apa yang kau khawatirkan ? aku akan balik lagi dengan Baekhyun ? ya Tuhan, sayang, berapa lama sudah kita menikah? "

" Tujuh belas tahun. " Gumam Suho.

" Selama itu pernahkah aku selingkuh darimu, kita juga sudah punya dua orang anak Suho ya, apakah kau masih juga meragukanku? "

Suho menundukkan kepalanya. " Aku pikir karena kita dijodohkan... "

" Yang paling penting, aku mencintaimu dan jangan pernah ragukan itu, ayo masuk, jangan pikirkan hal yang aneh-aneh lagi sayang. Hubunganku sudah selesai dengan Baekhun dua puluh tiga tahun yang lewat. " Dengan sebelah tangan mengangkat koper dan sebelahnya lagi merangkul pundak sempit istrinya, Chanyeol melangkahkan kakinya memasuki rumah baru mereka.

" Chan... "

" Hmm... "

" Gomawo... " bisik Suho.

" Sama-sama sayang, aku juga berterima kasih padamu karena sudah setia mendampingiku. "

" Ah, aku lupa mengambil pinku pinku di mobil. " Teriak Sehun.

Dari depan pintu Chanyeol dan Suho saling pandang. " Aku rasa Sehun masih belum berubah juga. Kapan ia bisa tidur tanpa boneka pink itu. " gumam Chanyeol.

Baru selesai Chanyeol bicara, dari lantai atas tampak Sehun berlari lari kecil menuruni anak tangga. Namja manis itu sudah berganti pakaian dengan kaos bermotif rillakuma dan celana jeans pendek yang hanya mampu menutupi separu paha putihnya.

" Jangan berlari sayang nanti jatuh. " Teriak Suho.

" Boneka Hunnie tertinggal di mobil, Mama..." rengek Sehun. Setelah tiba di lantai dasar, Sehun kembali berlari lari kecil ke luar rumah.

Saat tiba di mobil, namja manis itu langsung mengambil pinku pinkunya yang tergeletak di jok belakang. " Ah, i love you pinku pinku. " Pekiknya senang. Saat menatap pintu mobil, Sehun melihat sebuah motor memasuki halaman rumah tetangganya. Sehun segera melangkahkan kakinya mendekati pagar yang membatasi rumahnya dengan rumah tetangganya, ingin melihat lebih jelas pemilik motor itu. MV Agusta F4CC, itu motor mahal yang kemarin Sehun lihat di majalah otomotif milik sahabatnya. Namja mungil itu tak menyangka tetangganya sekaya itu hingga mampu membeli motor berharga milyaran itu.

Pengendara motor itu membuka helm yang dipakainya saat turun dari motor. Dari samping Sehun bisa melihat rambut hitam berantakan milik namja bertubuh tinggi pengendara motor. Apakah ia anak tetangganya?

Merasa diperhatikan si pengendara motor menoleh ke arahnya. Sesaat Sehun langsung terpesona melihat ketampanan namja yang menatapnya dengan tajam. Namja itu berkulit tan yang begitu seksi, rahangnya tegas dengan hidung yang tak terlalu mancung namun terlihat pas menghiasi wajah tampannya, tatapannya tajam menusuk, namun itu justru menambah daya tarik namja itu. Tanpa sadar Sehun mengeratkan pelukannya pada pinku pinku.

Tak jauh berbeda dengan Sehun, namja tampan itu juga terpaku melihat Sehun. pagar tanaman yang membatasi dirinya dengan namja manis itu tak mampu menutupi keindahan Sehun. ia memperhatikan dengan teliti, penampilan Sehun dari atas hingga kepahanya yang putih. Baru kali ini namja tampan itu bersyukur, pagar tanaman itu hanya setinggi paha namja mungil itu, hingga ia bisa menikmati pemandangan indah di depannya. Dengan langkah pasti namja tampan itu mendekati Sehun, berdiri di hadapan Sehun dengan pagar tanaman yang membatasi di antara mereka.

" Hai, siapa namamu cantik, kau tetangga baruku bukan? "

Sehun menelan ludahnya dengan susah payah. Ia merasa gugup ditatap seintens itu oleh namja tampan di depannya, pegangannya pada pinku pinku semakin erat.

" Sehun, Park Sehun... dan ... ya, aku baru pindah kesini. Hyung siapa... " Sahut Sehun terbata bata.

Namja tampan itu menyeringai, beruntunglah ia bisa bertetangga dengan namja secantik dan semenarik Sehun. ia membungkukkan sedikit badan untuk menyamakan tingginya dengan Sehun yang hanya setinggi dadanya itu. bisa ia lihat keringat dingin mengalir di kening Sehun, ia mengerti namja cantik itu pasti sangat gugup berada sedekat ini dengannya. Dengan lembut ia memegang dagu Sehun dan mengarahkannya untuk tepat menatap matanya.

" Panggil aku Kai, salam kenal Sehunie... "

Cupp

Dan dengan kurang ajarnya, namja yang mengaku bernama Kai itu menempelkan bibirnya ke bibir tipis Sehun. Membiarkan raut wajah terkejut Sehun mendominasi penglihatannya untuk sejenak, sebelum ia menutup mata dan melumat bibir yang sedari tadi menggodanya itu. Sehun yang masih shock hanya bisa pasrah saat bibirnya di aniaya oleh bibir tebal Kai hingga merah membengkak.

" Yak, dasar mesum sialan, siapa kau beraninya mencium putraku. " Teriakan Suho, sukses membuat Kai melepaskan lumatannya di bibir Sehun dengan tak rela.

Suho segera menarik Sehun untuk berdiri di belakangnya, ia menatap ke arah Kai dengan tatapan galak yang sama sekali tak berpengaruh pada namja itu. ia masih berdiri tenang di sana.

" Sehuna, ayo masuk ke dalam rumah. " Pinta Suho. Tanpa membatah Sehun membalikkan tubuhnya dan melangkah ke arah rumah, meninggalkan Suho yang tengah memijit kening. Niatnya memeriksa anaknya yang terlalu lama berada di luar rumah untuk mengambil pinku pinku malah disuguhi pemandangan dimana anaknya di cium oleh namja dengan penampilan berantakan yang berada di depannya.

" Ada apa ini ribut-ribut. "

Baekhyun yang baru keluar dari rumahnya segera menghampiri keduanya. " Eh, Jongin, kau sudah pulang dari kampus. Ayo masuk ke rumah dan mandi. " Perintah Baekhyun.

Sekali lagi Suho terkejut, namja mesum itu ternyata adalah putra dari Baekhyun ?

" Suho ya, kenapa kau ribut dengan anakku? " Tanya Baekhyun.

" Katakan pada anakmu untuk tidak mendekati anakku lagi. Aku tak mau anakku berurusan dengan anakmu yang mesum itu. " ucap Suho galak.

" Mwo, apa yang kau lakukan Kim Jongin? "

Jongin hanya mengangkat bahunya sekilas. " Aku hanya menciumnya Eomma, salahkan saja wajahnya yang sangat cantik itu, hingga aku tak tahan untuk tidak menciumnya. "

" Jangan pernah dekati anakku lagi. Aku harap kau bisa menjaga anakmu itu Kim Baekhyun, aku tak mau anakku di apa apakan oleh anakmu. " Ucap Suho tegas.

" Tapi anakmu juga tidak lecetkan. " Balas Baekhyun.

Suho melotot. "Apa setelah berniat mengacaukan pernikahanku dengan suamiku dulu kali ini kau ingin menggunakan anakmu untuk mengacaukan hidup anakku. Tak akan pernah aku biarkan. " Tegas Suho.

Dengan langkah yang sedikit di usahakan lebar, Suho meninggalkan tempat itu.

" Eomma, apa yang dimaksud ibu Sehun? "

" Tak apa sayang, tapi apa kau serius dengan anak itu? " tanya Baekhyun.

Jongin menyeringai. " Eomma pasti tahu kan? "

" Ck, jangan hanya bermain main Kim Jongin. Sekarang ayo masuk. " Tegas Baekhyun.

Jongin menatap ke arah rumah tetangganya sekali lagi. Tunggu aku baby, aku pasti bisa mendapatkanmu. Tak peduli segalak apapun ibumu. Batin Jongin.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC or END?

Well, ada yang minat? Berhubung aku ama adekku suka ChanHo couple jadi untuk Park Family itu Chanyeol dan Suho, eemm itu kagak bisa diganggu gugat hehehe

Review lebih dari dua puluh lima bakalan dilanjut tapi kalo gak nyampe yaaa udah wassalam.