Sebenernya seih banyak Fic ku yang lom selesai... tapi, ga masalah lah ya bukan? *apanya?* yah, Fic ku banyak yang lom slesai seperti:
Ngaco ga bener!-Naruto
Ayah dan anak gaje!-Dynasty Warriors
Ada hal yang aneh-Dynasty Warriors
Berpetualangan, di Dynasty Warriors!-Dynasty Warriors
Perasaan yang pertama-Bloody Roar
Hiks, banyak yah? TTwTT
Cerita tentang Master Lu Meng, thanks mo ngeklik!
Tanah basah karena disirami hujan, dan mulai juga terdengar suara petir menyambar. Aku melangkah pelan pelan, mencoba tenang dan menghampiri muridku yang paling baik dari Ling Tong maupun Gan Ning. Ya sudah pastinya Lu Xun, ahli strategi yang hebat dan sangat kupercayai.
"Lu Xun! Kau hebat, bisa melawan banyak orang dengan kemampuanmu sendiri! Hebat!"
Aku melangkah pelan pelan, mengulas senyum tipis padanya dan tiba tiba aku terjatuh tepat dibelakangnya, dia langsung meletakkan senjatanya dan berlari menghampiriku, menatap kecewa padaku. Aku duduk ditempat dan masih tersenyum ikhlas padanya. Tetapi, dia malah membalas dengan tatapan sedih. Diapun mulai menundukkan kepalanya.
"Ah... Guru Lu Meng, maafkan aku... Aku terjebak dan terpaksa melawan mereka, aku tidak bisa menolongmu, maafkan aku... Guru Lu Meng, aku sangat minta maaf"
Aku menepuk pundaknya, dan membuat wajahnya menoleh padaku.
"Ini Bukan salahmu Lu Xun! Jangan pernah menyalahkan dirimu kalau kau sedang terlibat akan kesusahan!"
Dia menatap ku seakan ingin tau, aku tau hidupku tidak akan lama lagi, tetapi, ada satu hal yang harus ku bicarakan padanya, untuk membuatnya percaya akan kehebatannya itu. Dia sudah tangguh, dan tak perlu ku perhatikan lagi, dia bisa bertarung dengan kemampuannya sendiri dan juga kepercayaannya itu.
Aku aku menghela nafas dan menatapnya penuh kepercayaan.
"Mungkin aku tidak akan lama lagi untuk hidup dan menjalani perang dibawah Yang Mulia Sun Quan, karena itu, kaulah yang akan membawa kepercayaanku ini dan semua kepercayaan orang orang, itu tanggung jawabmu sendiri."
"Guru Lu Meng..."
"Hah... Lu Xun, aku titip Ling Tong dan Gan Ning... Ya?"
Dia masih menatapku, keningnya berkerut, bola matanya seakan ingin membuatku terus hidup. Tetapi, aku sudah tua, tidak ada yang bisa kulakuakan lagi... Tetapi, aku sangat mempercayai tiga muridku. Lu Xun, Ling Tong, dan Gan Ning. Merekalah yang akan bertarung, tanpa diriku.
Mataku mulai kabur, mulai mengantuk... Badanku terasa berat, dan nafasku mulai terengah engah. Untuk terakhir kainya, aku mengulas senyum dan menghembuskan nafas terakhirku... Tanpa sadar, tanganku jatuh dari pundak Lu Xun ke tanah. Mataku tertutup tidak ingin terbuka, mulutku seakan seperti di kunci, dan badanku seperti terikat.
Lu Xun yang tadi hanya terbenggong menatapku, sekarang malah matanya membesar dan terbelalak kaget, aku hanya bisa diam ditempat tidak bisa melakukan apa apa, padahal aku belum selesai bicara. Aku merasakan goncangan ditubuhku karena Lu Xun mengoyangku, mencoba membangunkan diriku, dan mencoba memanggil namaku berkali kali.
Maaf ya Lu Xun, aku tidak bilang apa apa padamu kalau aku sudah meninggal. Lu Xun mulai memeluk diriku dan menangis, menangis sambil meneriaki namaku. Tapi, aku percayakan ini kepadamu, ahli strategi generasi ketiga, aku percaya kalau kau bisa. Tanpa diriku, kau sudah mahir... Kata kata terakhirku, hanya akulah yang bisa mendengar...
"Gantikan aku, memperhatikan Ling Tong dan Gan Ning, dan gantikan aku, mengatur strategi, dibawah Yang Mulia Sun Quan..."
Kuharap suara hatiku ini, bisa terdengar sampai kehatinya... Lu Xun, aku percayakan kau, ahli strategi ketiga...
Silakan review yah? Dan... *pasang iket kepala, bertulis 'berjuang!'"
Waktunya menamatkan Fic Fic lamaku!
Review okay?
