Fruits Basket – Fanfiction
Language: Indonesian
Disclaimer: Fruits Basket & seluruh karakternya adalah hak cipta milik Natsuki Takaya.
Warm Feeling
Kyou mengeluh panjang-pendek. Entah kenapa sepertinya semua kejadian hari ini menjengkelkan hatinya. Ujian hari ini hasilnya tidak memuaskan. Ada beberapa soal yang tak bisa ia kerjakan dengan baik. Yuki pasti bisa menyelesaikannya dengan sempurna. Ugh, mengingat hal itu membuat hatinya makin panas. Lalu saat makan siang di mana ia beget ceroboh menumpahkan separuh makanannya. Dan sekarang hujan ini! Kalau saja ia langsung pulang ke rumah, ia tak perlu terjebak hujan seperti ini. Kyou memandang langit. Sepertinya hujan lebat masih akan turun dalam waktu lama.
***
Tooru memandang keluar dengan gelisah. Ia tahu Kyou tidak membawa payung dan kemungkinan besar ia terpaksa berteduh di suatu tempat karena hujan ini. Tooru berbalik, "Souma-kun, apa kau tahu ke mana perginya Kyou-kun?"
Yuki mengalihkan pandangannya dari buku yang sedang dibacanya kepada Tooru. "Dia cuma bilang kalau akan mampir ke suatu tempat sebelum pulang ke rumah. Tapi dia tidak bilang akan ke mana."
"Kenapa dia belum pulang juga ya?" Gumam Tooru.
Shigure yang sejak tadi menekuni lembar-lembar karangannya mengangkat kepalanya. "Jangan khawatir. Mungkin dia memang belum ingin pulang. Kyou bukan anak kecil lagi. Kau tak perlu terlalu mencemaskannya."
Tapi Tooru tetap saja khawatir.
***
Yuki dan Shigure sudah masuk ke kamarnya masing-masing. Kini tinggal Tooru sendirian di ruang keluarga. Ia menulis pesan di secarik kertas.
Aku menelepon salah satu teman Kyou-kun dan ia memberitahuku ke mana perginya Kyou-kun. Aku pergi untuk menjemputnya. Aku tidak akan lama.
Tooru
***
Kejengkelan Kyou semakin menjadi-jadi. Sudah lama ia berteduh tapi hujan belum juga menunjukkan tanda-tanda reda. Apakah ia akan nekat berjalan pulang ke rumah dalam hujan itu? Kesabarannya sudah habis. Ia memutuskan untuk pulang sekarang juga. Saat ia hendak melangkahkan kakinya, ia mendengar seseorang memanggil namanya.
"Kyou-kun!"
Kyou menoleh ke arah datangnya suara itu. Dilihatnya Tooru berlari ke arahnya.
"Kyou-kun, syukurlah aku bisa menemukanmu. Ayo kita pulang," Tooru menyodorkan tas berisi payung kepada Kyou. Kyou sangat terkejut dengan kedatangan Tooru.
"Kenapa kau yang pergi? Ke mana Yuki dan Shigure?"
"Souma-kun dan Shigure-san sedang sibuk dengan pekerjaan mereka, jadi aku memutuskan untuk menjemputmu. Ayo!"
Kyou menurut saja. Ia berjalan di sebelah Tooru sambil diam-diam mengamati gadis itu dengan pandangan menilai.
Sejak kedatangan Tooru di rumah keluarga Souma, ia merasa ada sesuatu yang lain. Perhatian dan kasih sayang gadis itu kepada dirinya, Yuki, dan Shigure telah menimbulkan suatu perasaan hangat yang susah dijelaskan. Tooru memang selalu bersikap baik kepada siapa saja. Ya, ia memang gadis yang baik hati. Dan bukan itu saja. Ia juga seorang gadis yang cantik dan menawan.
"Kenapa aku ini?" Pikir Kyou. "Kenapa tiba-tiba muncul perasaan yang aneh dalam diriku?"
Tooru tiba-tiba sadar kalau Kyou sedang mengamatinya walau tidak secara terang-terangan. Ia bertanya, "Apa ada yang salah, Kyou-kun?"
Kyou yang ditanya seperti itu menjadi gagap, "Oh… eh… ti… tidak ada apa-apa."
Tooru memandangnya dengan heran, tapi tidak berkata apa-apa lagi. Kyou merasa jantungnya berdebar kencang. Diliriknya sekali lagi gadis itu.
"Apakah aku telah jatuh cinta padanya?"
FIN
