- Lost of Love-
Fanfic tentang Lizzie sama Ciel..
Cast nya ga usah ya? Males saya .. *plaak*
Cuma 1 chapter, tapi abal sih..
Yak, mari kita ubah Ciel jadi perhatian ke Lizzie .. ng, agak gaje gimana gitu, abal.. de-el-el ..
Dislaimer: Kuroshitsuji punya Yana Toboso .. mungkin nanti akan jadi punya saya *kicked*
Ok , cekidot! Xp
Lost of Love
And the happiness I find my heart .. I feel a time until it finally fades away …
Lizzie berjalan di bawah derasnya air mata sang langit. Membiarkan dirinya basah dengan indah, membasahi rambutnya, matamya, bahkan sang hujan Yuuka menangis, dengan cepat ia menyeka air matanya.
"apapun yang terjadi aku harus kuat.." gumamnya perlahan.
"hei, Lizzie apa yang kau lakukan di sini?" Ciel menunduk memandangi Yuuka sambil memayunginya, tetap dengan setia, Sebastian, berdiri di sampingnya.
Lizzie mendongak keatas, "hanya beristirahat sejenak.."
"tapi sekarang kan sedang hujan, kalau kau sakit bagaimana?"
"aku tak akan sakit semudah itu Ciel.. " Lizzie tersenyum, senyum yang akan membuat semua orang menyukainya, senyuman yang sangat manis.
"kamu…. Menangis?"
"hah? Tidak, aku tidak menangis.."
"bohong, matamu merah.."
"yah~ hanya sebentar.."
"kenapa kamu menangis? Ada yang mengganggumu?"
"tidak.."
"lalu?"
"aku menangis karena Ciel akan pergi ^^"
"…."
"Ciel akan pergi ke Prancis.. Ciel akan pergi dan melupakan-"
"aku tak akan melupakan Lizzie ." tatapan Ciel sangat serius.
Lizzie menatapnya lurus dan tersenyum, "ya, aku tau itu.."
Ciel hanya tersenyum.
"besok kau berangkat?" Lizzie menatap lurus kearah depan, tapi tatapan itu kosong.
"y-ya.. maaf aku tak bisa mengundurnya.."
"tak apa, aku akan mengantarmu besok ^^.. aku pulang duluan ya.." Lizzie meninggalkan Ciel yang tersenyum pahit di belakangnya.
Esoknya, 08.45..
Lizzie terdiam menatap Ciel dengan tatapan sedih, hatinya sangat terluka, membiarkan orang yang sangat dicintainya pergi begitu saja.
"Ciel, cepat pulang.. cepat kembali.."
"….."
"Ciel~"
"aku harus pergi sekarang, Sebastian, ayo.."
"Yes, My Lord.." Sebastian membungkuk kea rah Lizzie dan mengikuti Ciel dari belakang. Lizzie menatap Ciel yang berjalan menjauh, menjauh, dan menghilang.
6 month later..
Lizzie memandangi foto terakhirnya dengan Ciel.
Ciel tak akan pernah kembali ke sisinya, tak akan pernah, selamanya.
-Flash Back-
sudah semniggu sejak Ciel pergi meninggalkan Lizzie, tak ada kabar yang datang darinya..
sampai~
"nonaaa!" tabrakan dari Paula cukup membuat Lizzie tersadar dari dunianya.
"hah? apa?"
Paula terdiam, dia memberikan sebuah surat kepada Lizzie. Ia pun membaca surat itu..
"Paula.. surat itu bohong kan?" Lizzie menatap Paula tidak percaya, tangannya gemetar.
"itu .. benar.." Paula menunduk.
-Flash Back end-
"nona..." Paula diam memandangi Lizzie yang terus saja terdiam.
"..."
"nona.."
"aku tau,"
"nona.. baik-biak saja?"
"ya.."
Paula tersenyum mendengar perkataan Lizzie.
"tapi Paula.." Yuuka menghentikan perkataannya, "kalau aku dan Ciel tak bisa bersama di sini aku akan menyusulnya.."
Lizzie meraih cutter merah itu, dia menyayat pergelangan tangannya sendiri...
"ma-af.. P-au-la..."
Makasih sudah mau baca Fic ini .. *bow down*
Ng, ga tau mau bilang apa, tapi yah gini deh kondisinya.. ga tega juga bikin Ciel mati..
Sebelum di tutup ..
Klik tombol di bawah ini~!
\/
\/
\/
