malam hari di konohagakure desa yang saat ini dipimpin oleh hokage ke empat minato namikaze, lelaki dengan julukan konoha no kirei senkou,
saat ini desa konoha desa yang bisa di bilang sangat kuat diantara 5 desa shinobi yang saat ini mendominasi bisnis penyewaan shinobi di elemental nation sedang di landa kepanikan dengan hadirnya sosok biju ekor sembilan yang tengah memporak-porandakan desa,
disaat yang sama di kediaman namikaze yaitu kediaman hokage yang saat ini tengah menjabat terlihat sesosok lelaki berambut kuning cerah tengah meletakan istri yang terlihat kelelahan dengan menggendong putranya yang baru lahir, kushina uzumaki atau kushina namikaze
"kushina, tunggulah disini aku akan segera kembali" ujar minato sesaat setelah selesai memakai jubah putih bertuliskan yondaime di bagian punggungnya,
"kembalilah dengan keadaan selamat minato" balas kusina yang tak sempat di dengar oleh minato karna telah pergi dengan jutsu hiraishin nya.
diatas pahatan wajah hokage ke empat, saat ini minato sedang melihat ke arah biju ekor sembilan atau biasa disebut kyubi yang tengah mengamuk, dan entah bagaimana kyubi menyadari kehadiran sang hokage, "ini tidak bisa di diamkan lebih lama lagi" ucap minato
"minato" geram kyubi dengan tatapan membunuh yang pasti akan membuat siapapun gentar,
'sebaiknya aku pindahkan dulu kyubi dari sini,' pikir minato,
dengan marah nya kyubi membuat bom ala bijunya dan menelanya dengan cepat. "matilah kau minato" ucapnya dengan nada yang berat,
"tidak sekarang kyubi"dengan kehebatan yang sudah di akui berbagai penjuru dunia shinobi minato membuat jutsu perpindahan jikukan ninjutsu ala minato,
- skip - (sama kaya canon)
saat ini kyubi sudah tertahan oleh jutsu rantai cakra milik kushina,
"bertahan lah kushina, aku akan membuat kekai" ucap minato dengan rasa khawatir melihat istrinya tengah kualahan menahan sang biju ekor sembilan, "cepatlah minato aku sudah tidak kuat menahannya" gumam kushina
"maafkan aku kushina, aku akan menjadikan anak kita sebagai jinchuriki" suara minato bagaikan rasengan yang tengah mengoyak hati kushina mengingat betapa pedih dirinya saat menjadi jinchuriki sebelum nya,
"tapi.." ucap kushina yang merasa sedih saat ini
"kushina, aku yakin naruto akan baik-baik saja, karna dia adalah anak kita" ucap minato menenangkan istrinya
"baiklah, aku mengerti minato" ucap kushina tegar,
altar ritual yang entah dari mana sudah di siapkan berada di dekat minato,
"keparat kau minato, aku tidak akan sudi di kurung untuk kesekian kaliny, grrhhh" emosi kyubi kini bertambah setelah tau dia akan di segel untuk yang ke tiga kalinya. dan segera melancarkan serangan ke seorang bayi yang tidak berdosa, dengan cekatan minato membelokan cakar yang akan menyerang tubuh istri nya yang tengah melindungi anak nya dengan tameng tubuhnya sendiri.
bersamaan dengan itu saat dia menyentuh cakar kyubi dengan tangan kanan nya, tangan kiri nya sudah memegang perut putra pertamanya yang baru lahir beberapa menit yang lalu, "minato, beraninya kau..grrhhh" geraman kyubi menggema di dalam kekai itu.
"maafkan kami naruto kehidupan mu akan sulit kedepannya" ucap kushina sedih
"tidak apa kushina, kita harus percaya padanya" ujar minato menenangkan
"hakke fuin" lanjut minato, setelahnya muncul cahaya dari tubuh kyubi yang kemudian lenyap menyisakan tanda segel di perut putra pertama nya,
"kita berhasil kushina,ughh" tiba2 saja tubuh nya ambruk ke pelukan kushina karna kelelahan,
"minato, kau kau kenapa?' teriak kushina panik,
bersamaan dengan itu kekai yang di buat minato menghilang sehingga hokage ketiga kembali dapat mengakses kembali area itu,
"dia hanya kelelahan, kushina" ucap hokage ketiga setelah memeriksa keadaan minato dengan ala kadarnya,
dan konohagakure pun di nyatakan dalam keadaan terkendali, meskipun masih banyak shinobi yang di tugaskan untuk waspada dan kerusakan parah yang di dera oleh konoha.
sementara itu di dalam tubuh bayi jinchuriki itu sesosok rubah berekor sembilan menggeram marah
"awas kau minato, grrrhhh " ucap kyubi yang saat ini berada di balik fuin yang menyegel dirinya
- 14 tahun kemudian -
di gunung myoboku terlihat 10 katak seukuran bantal bayi dengan warna hijau, tengah bertempur dengan sengit dengan pemuda berambut kuning dan mata berwarna senada, dengan kuda-kuda ala kawazu kumite katak hijau itu bersiap melakukan serangan terakhir kepada pemuda itu setelah bertarung dua jam lebih tanpa henti yang memperlihatkan keduanya sama-sama letih, ya mereka adalah sang sanin katak fukasaku yang merupakan guru dari jiraya salah satu dari tiga sanin legendaris dan naruto namikaze seorang anak dengan status jinchuriki dan anak hokage keempat yang tengah belajar di bawah naungan fukasaku.
keduanya berlari dengan arah berlawanan dengan kecepatan tinggi, naruto dengan perhitungan cermat nya melayangkan tinju dengan kuat nya ke arah dagu fukasaku, tapi dengan perbedaan pengalaman bertarung serangan yang sudah dia perhitungkan dengan cermat terpatahkan oleh fukasaku dengan mengerem dan berputar dengan cepat, "sial" satu umpatan yang keluar dari mulut naruto menjadi akhir dari kesadarannya setelah di hantam dengan telak di pipinya oleh fukasaku dengan sikut kataknya,
- satu jam kemudian -
"ughhh, sial aku kalah lagi," suara itu terdengar oleh fukasaku yang ternyata berasal dari pemuda yang telah di kalahkan oleh nya tadi,
"kau, sudah boleh kembali, Naruto" ucap fukasaku. "tapi aku belu bisa mengalahkan kau dalam kawazu kumite" balas naruto yang merasa belum cukup kuat untuk kembali ke desa konoha.
"kau sudah sangat kuat dengan mode sanin" ucap fukasaku, "dan mampu kau pertahankan selama dua jam penuh" tambahnya sambil menghadap ke naruto yang saat ini memasuki tahun ke tiga nya berlatih di gunung myoboku.
'kau malah terlalu kuat untuk sekedar gelar chunnin naruto' batin fukasaku
"kalau begitu baiklah, terimakasih fukasaku-jiji" ucapnya dengan ragu, meskipun begitu dia sangat merindukan kaa-sama, tou-sama dan kampung halaman tercintanya.
"kau tau fukasaku-jiji aku akan sangat merindukan tempat ini," ucap naruto pada kakek katak hijau di depannya.
"tentu, dan kau akan sangat merindukan masakan shimma yang sangat lezat" balas fukasaku dengan air liur yang menetes dari mulutnya
"a- ahhh tapi itu akan me-merepotkan kalian, ya merepotkan kalian" muka naruto yang sudah terlihat pucat saat mendengar kata "masakan" nenek shimma kini sudah membaik setelah selesai mencari alasan yang cukup untuk menolak memakan "masakan" yang menurutnya tidak seharusnya dimakan manusia (normal).
"emhh begitu kah? bersiaplah kau akan kembali ke konoha sebentar lagi, berkemaslah," ucap fukasaku dengan senyum tulus nya, di tahu dia akan merindukan sosok pemuda di depan nya ini,
"uhm" balas naruto singkat dengan senyum yang bertengger manis di bibirnya.
"yosh, konoha aku akan segera datang" ucap naruto dengan tangan meninju udara di atasnya,
