Believe Me
Main Cast :
Oh Se Hun (22)
Xi Lu Han (22)
Other Cast :
Kim Jong In (22)
Do Kyung Soo (23)
Park Chan Yeol (23)
Byun Baek Hyun (23)
GS, Typo(s), T = M
Luhan POV
Sudah jam berapa ini? Kenapa dia belum datang? Hah, menyebalkan. Padahal dia berjanji untuk menemuiku pada saat jam makan malam, tapi kenapa dia belum datang? Apakah dia melupakan janjinnnya? Lihat saja kau Sehun
Luhan POV End
Luhan pun bangkit dari kursinya dan berjalan menuju pintu keluar. Pada saat ia ingin menyentuh gagang pintu itu, tiba-tiba pintu itu terdorong dan membuat Luhan memundurkan beberapa langkah. Saat ia hendak membentak orang itu, ia baru tahu bahwa orang itu adalah Sehun.
"Luhan? Baby mianhae, tadi aku disuruh eomma untuk membeli beberapa bahan dapur" jelas Sehun tahu jika Luhan sedang marah padanya.
"Ini, jangan marah lagi eo?" ucap Sehun sambil memberikan 1 buket bunga gardenia
"Aku membelinya ketika sedang dalam perjalanan menuju kesini" jelas Sehun lagu sambil mengangkat tangan Luhan untuk mengambil bunga itu karena Luhan hanya berdiri diam di depan Sehun.
Akhirny Luhan mengambil bunga itu dan berjalan keluar meninggalkan Sehun. Untung Café itu agak sepi sehingga Sehun tidak perlu merasa malu karena terlambat datang untuk menemui kekasihnya.
"Kau tidak lapar? Kau tadi sudah makan?" Tanya Sehun
"Belum" jawab Luhan singkat
"Kau masih marah?" tanya Sehun menggenggam tangan Luhan dengan tangan kanannya karena tangan kirinya sedang memegang kemudi
"Apa hanya membeli bumbu dapur bisa memakan waktu 1 ½ jam?" tanya Luhan kesal
"Kau tahu kan jika aku ini tidak tahu banyak tentang bumbu dapur. Jadi akuk harus kesana-kemari untuk mencarinya" jawab Sehun
"Mianhae umm? Aku tidak akan mengulanginya lagi, aku janji. Aku akan menghubungimu jika aku datanng terlambat" ucap Sehun memelas
"Arraseo. Jangan ulangi lagi" jawab Luhan mengancam
"Ne baby. Sekarang cari tempat untuk makan malam umm?" balas Sehun tersenyum senang
Luhan hanya mengangguk membalas pertanyaan Sehun
Mereka berdua akhirnya sampai di sebuah restaurant yang tidak terlalu mewah, tapi cukuk memiliki suasana yang romantic untuk makan malam.
Mereka masuk dan mencari tempat duduk untuk mereka berdua. Sehun mengambil tempat duduk tepat di sebelah taman yang indah. Ia memilih tempat itu karena tahu jika Luhan masih agak marah padanya, dan ia ingin Luhan benar-benar memaafkannya.
Seorang pelayan datang ke tempat dimana Luhan dan Sehun duduki, lalu memberikan daftar menu makanan yang tersedia di restaurant itu.
"Linguine alle Vongole 1 dan Negroni" ucap Luhan pada pelayan itu
"Ne, bagaimana dengan anda tuan" tanya pelayan itu
"Saya pesan Shrimp fra Diavolo dan Caipirinha" jawab Sehun
"Ne. mohon ditunggu sebentar" jawab pelayan itu lalu menninggalkan Luhan dan Sehun
"Kau punya jadwal besok?" tanya Sehun
"Ani, besok aku hanya diam dirumah" jawab Luhan
"Ingin jalan-jalan?" tanya Sehun menatap Luhan
"Jalan-jalan?" tanya Luhan binung
"Ne, tenang saja besok aku akan datang tepat waktu" balas Sehun
"Kenapa mengajakku jalan-jalan? Tumben sekali" jawab Luhan
Luhan memang bingung karena Sehun tibia-tiba mengajaknya jalan-jalan. Tidak biasanya Sehun menawarkan Luhan untuk keluar bersama. Mereka memang pernah berjalan-jalan di siang hari itu juga karena Luhan yang memaksa Sehun untuk menemaninya belanja. Selama 2 tahun berpacaran dengan Sehun, Sehun jarang sekali mengajaknya kencan disiang hari. Sehun selalu beralasan jika ia memiliki banyak tugas dari dosen killernya. Jadi Luhan akan mengalah dan membiarkan Sehun mengerjakan tugasnya
"Wae? Tidak bolehkan aku mengajak yeojaku untuk berkencan?" tanya Sehun takut luhan menolak ajakannya
"Kau tidak ada tugas dari dosenmu itu?" tanya Luhan memastikan
"Tidak ada, lagipula aku merindukanmu. Sudah lama kita tidak keluar bersama bukan?" tanya Sehun
"Hmm, arraseo. Jam 11. Jangan terlambat" jawab Luhan sambil memainkan handphonenya tanpa melihat Sehun
"Ne, aku tidak akan terlambat" balas Sehun cepat sambil tersenyum senang
Setelah pembicaraan singkat mereka, makanan yang mereka pesan datang. Kemudian mereka memakan makanan itu dalam diam sampai Luhan memecah keheningan diantara mereka
"Oh iya, Baekhyun eonni bilang padaku jika Chanyeol oppa telah melamarnya"
"Jinjja? Kenapa Chanyeol tidak cerita padaku? Tanya Sehun kaget
"Ne, mereka akan menikah 3 bulan lagi. Eonni bilang sekarang ia benar-benar sibuk karena sedang mengurus hal-hal yang berbau pernikahan" ucap Luhan polos sambil menyuap pastaya.
"Wah, besok aku akan menyuruh Chanyeol hyung untuk mentraktir kita. Jahat sekali dia tidak bercerita padaku" kata Sehun
Merekapun menyelesaikan makan malam mereka, dan tentu saja Sehun yang membayar semua itu. Mereka berjalan dan memasuki mobil Sehun. Sehun mengantarkan Luhan pulang kerumahnya. Sebelum Luhan keluar dari mobil Sehun, Sehun menarik tangan Luhan sehingga Luhan memajukan tubuhnya
"Kau melupakan sesuatu baby" bisik Sehun didepan bibir Luhan sambil menaikan sudut kanan bibirnya
Jantung Luhan berdegup kencang. Ia gugup jika Sehun sudah seperti ini. Karena Luhan takut Sehun semakin menjadi-jadi, ia langsung mengecup bibir Sehun cepat.
CUP
"Ya, apaan itu? terlalu cepat dan kasar untuk seorang wanita cantik sepertimu" ucap Sehun menarik kembali tangan Luhan dan membuat tubuh Luhan mendekat padanya.
Sehun langsung mencium Luhan. Luhan yang awalnya kaget lama-kelamaan ia memutup matanya menikmati ciuman Sehun yang lembut. Luhan hanya pasrah ketika Sehun sudah mulai kehilangan kendali. Tangan Sehun yang tadinya diam, sekarang sedang meraba paha Luhan. Luhan tahu jika Sehun sudah dilanda oleh nafsu, ia mencoba untuk menghentikan Sehun. Jangan lupa jika mereka masih didalam mobil, dan tentu saja akan sulit jika melakukannya di dalam mobil. Apalagi jika harus melakukannya bersama Sehun. Luhan memilih untuk melakukannya di taman daripada di dalam mobil. Akhirnya Luhan mendorong paksa Sehun hingga ciuman itu lepas
"Mian, aku lupa" ucap Sehun takut Luhan marah
"Gwenchana" jawab Luhan dengan pipi yang sudah memerah
"Hahaha, kau lucu sekali eo? Jangan lupa besok OK?" kata Sehun sambil tersenyum lembut
"Ne, jam 11" jawab Luhan sambil membuka pintu mobil Sehun
Pagi yang cerah pun tiba. Jam sudah menunjukan pukul 8 dan Luhan sedang membersihkan dirinya. Acara mandinya Luhan memakan waaktu yang tidak bisa dibilang sebentar, butuh waktu sebanyak 40 menit agar Luhan benar-benar merasa dirinya sudah bersih. Setelah selesai mandi, luhan menuju sebuah kamar yang dikhususkan untuk bajunya. Ia kemudian mengambil sebuah Brushstroke Wool Mini Skirt by Kimora Lee Simmons dan kaos potih polos lalu memakainya. Lalu Luhan keluar dari kamar itu. Setelah itu ia mengeringkan rambutnya dan menyisirnya asal. Kemuadian ia mengambil Sarine Peep Toe Bootie by CK. Jangan lupa Esplanade leather shoulder bag by Prada. Luhan sudah selesai bersiap. Tinggal menunggu Sehun menjemputnya. Jam sudah menunjukan pukul 10.45 berarti sebentar lagi Sehun akan datang.
TOK TOK TOK
"Permisi Luhan agashi, tuan Sehun sudah datang" kata seorang pelayan di rumah Luhan
"Ne? cepat sekali dia. Arraseo, aku akan turun" jawab Luhan
"Kau sudah datang? Cepat sekali" kata Luhan ketika melihat Sehun sedang memunggunginya
"Aku tidak ingin membuatmu marah lagi seperti kemarin" jawab Sehun membalikan tubuhnya
"Kau sangat cantik" kata Sehun lagi
Luhan tersipu mendengar ucapan Sehun. Ia hanya mengangguk malu sebagai balasan pada Sehun.
"Kajja" kata Sehun sambil menggandeng yeojanya menuju Mercedes Benz GL-Classnya.
Sehun membukakan pintu untuk Luhan lalu ia berlari pelanmenuju tempat kemudi.
"Sudah siap?" tanya Sehun sambil tersenyum lembut pada Luhan
"Ne" jawab Luhan malu
Sehun dan Luhan pergi mencari tempat untuk makan siang sebagai tujuan utama mereka. Setelah selesai makan siang, Sehun membawa Luhan menuju Times Square yang ada di Seoul. Sehun menyurh Luhan untuk membeli apa saja yang ia mau. Akhirnya Luhan menuju sebuah butik yang ada di mall itu.
"Ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang pelayan wanita
"Ne, bisa saya lihat yang ini?" tanya Luhan sambil menunjuk dress yang ia mau
"Ne, di tunggu sebentar" kata yeoja itu sambil mengambil pakaian yang Luhan mau
"Silahkan kemari" katanya lagi sambil berjalan menuju Fitting Room
Lalu Luhan mencoba dress itu. Setelah mengenakan pakaian itu, Luhan keluar dan menunjukanya kepada Sehun.
"Eotte?" tanya Luhan sambil memutarkan badannya.
Sehun terkagum ketika melihat Dress coklat muda dengan lengan kiri yang panjang dan lengan kanan yang pendek hanya menutup lengan bagian siku keatas.
"Neomu yeppo" kata Sehun setelah mengagumi Luhan
"Kau suka?" tanya Luhan
"Um, aku sangat menyukainya" jawab Luhan sambil tersenyum lebar
"Arraseo, kami akan membelinya" kata Sehun kepada pelayan itu
"Ne" kata pelayan itu
Sehun dan Luhan berjalan meuju kasir setelah Luhan berganti pakaian tentu saja. Sehun kemudian mengeluarkan dompetnya dan mengambil kartu kreditnya dan membayar dress luhan menggunakan kartu kreditnya.
"Kamsahamnida" ucap pelayan itu
Sehun dan Luhan kemudian berjalan keluar meninggalkan butik itu dan menuju tempat-tempat yang meurut mereka menarik. Kencan mereka harus dihentikan ketika Sehun mendapat telephone mendadak dari seseorang.
"Mianhae, eomma bilang aku harus pulang sekarang" kata Sehun
"Ne? Wae?" tanya Luhan kaget
"Molla, eomma hannya menyuruhku pulang sekarang" jawab Sehun
"Kau bisa pulang sendiri?" tanya Sehun
"Arraseo, kau cepat pulang kalau begitu" kata Luhan sambil mengambil paper bag yang adda di tanyan Sehun
"Jeongmal manhae" kata Sehun lalu meninggalkan Luhan
Luhan hanya menghela napas ketika melihat Sehun pergi begitu saja. Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa karena eomma Sehun lah yang menyuruh Sehun untuk pulang.
Sehun sudah sampai di mobilnya. Ia mengluarkan hanphonenya lalu menelpon seseorang.
"Yeoboseyo? Kenapa kau menyuruhku secara mendadak baby? Kau tahu kan aku sedang bersama Luhan? Arraseo, aku kesana sekarang" kata Sehun lalu memutuskan panggilan itu dan melajukan mobilnya.
Sehun sudah sampai di sebuah rumah yang lumayan besar dan bagus. Ia memasuki rumah itu tanpa izin pemiliknya.
"Dimana Irene?" tanya Sehun pada salah satu pelayang yang ada di rumah itu
"Aggashi ada di kamarnya" jawab pelayan
Sehun langsung meninggalkan pelayan itu dan menuju kamar Irene. Sehun langsung membuka pintu kamar itu dan tampaklah sosok yeoja cantik yang muda.
"Aku sudah datang" kata Sehun sambil berjalan memasuki kamar itu
"Kenapa lama sekali eoh?" tanya Irene kesal
"Jalanan sedikit padat" jawab Sehun memeluk Irene dan mencium tengkuknya
"Apa yang kau katakan pada yeoja sialan itu?" tanya Irene lagi
"Aku hanya bilang jika eomma menyuruh ku untuk cepat pulang, dan dia percaya itu. hahaha memang yeoja bodoh dia itu" kata Sehun sambil membalikan badan Irene
"Memang dia yeoja bodoh, tapi kau lebih bodoh karena masih mau untuk menjadikannya yeojamu" kata Irene ketus
"Ya, aku hanya mempermainkannya saja. Kau tahu? Kita hanya hidup sekali, dan kau ingin hidupmu itu membosankan?" tanya Sehun sambil menaikan sebelah alisnya
"Arraseo, terserah kau saja" kata Irene.
Disisi lain, Luhan tidak langsung pulang setelah ditinggalkan Sehun. Ia lebih memilih untuk berjalan-jalan mengelilingi mall. Sudah 5 jam Luhan mengelilingi Mall sendirian, juga sudah banyak paper bag yang ia bawa. Kemudian ia mengeluarkan handphone nya dan menelpon supir pribadinya. 10 menit kemudian supir Luhan datang dan membantu Luhan membawakan paper bag.
Handphone Luhan bunyi ketika Luhan sudah sampai dirumahnya. Ia melihat siapa yang menelponnya. Ternyata Baekhyun lah yang menelpon Luhan
"Yeoboseyo? Wae eonni?" tanya Luhan
"Besok aku akan menjemputmu bersama Kyungsoo. Aku ingin menceritakan sesuatu pada kalian berdua" jawab Baekhyun dengan nada ceria
"Arraseo, sampai ketemu besok" jawab Luhan menutip teleponnya.
Keesokan harinya Luhan dan Kyungsoo datang pukul 11 siang. Mereka berdua langsung menuju kamar Luhan dan membuka pintu kamar sudah beres bersiap ketika Baekhyun membuka pintu kamar Luhan.
"Ya eonni, tidak bisa pelan-pelan eoh?" tanya Luhan kaget juga kesal
"Arraseo mian mian, kajja kita pergi sekarang" jawab Baekhyun lalu menarik tangan Luhan paksa
"Kemana?" tanya Luhan kaget
"Ke Mall" jawab Kyungsoo cepat
Luhan Baekhyun dan Kyungsoo sudah berada di mobil Baekhyun. Mereka bertiga pergi ke Mall yag kemarin Luhan dan Sehun kunjungi.
10 menit kemudian 3 yeoja cantik itu tiba di tempat tujuan.
3 yeoja itu menuju salah satu butik ternama dan memilih pakaian sesuai selera mereka
"Baekkie-ah, kau bilang ingin bercerita, tapi kenapa sekarang kita disini?" tanya Kyungsoo polos
"Aku dalam mood yang bagus Kyungsoo-ya, jadi sekalian aku ingin berbelanja disini" jawab Bawkhyun tanpa melihat Kyungsoo
Mereka bertiga akhirnya keluar dari butik itu dengan masing-masing 1 paperbag. Setelah keluar dari butik, mereka akhirnya menuju caffe yang ada di mall itu.
"Jadi, Chanyeol ingin memajukan tanggal pernikahan kita" kata Baekhyun to the point
"Ne? wae?" tanya Luhan kaget. Kyungsoo hanya membelalakan matanya kaget
"Dia bilang 3 bulan adalah waktu yang lama, dan aku ingin cepat-cepat memilikimu Baekkie-ah" jawab Baekhyun sambil menirukan cara bicara Chanyeol kepadanya waktu itu
"Kalian romantis sekali" kata Kyungsoo sambil tersenyum simpul
"Kapan Kai akan melamar ku?" tanya Kyungsoo langsung memasang muka sedih
"Jangan sedih Kyugie-ya, dia pasti akan melamarmu tenang saja" Baekhhyun
menenangkan Kyungsoo
"Ne, kau yang sabar Kyung …" ucapan Luhan terputus ketika ia melihat Sehun bejalan dengan wanita lain. Sehun sedang tersenyum lebar, kemudian ia merangkul wanita itu layaknya seorang yeoja chingu.
"Wae?" taya Baekhyun sambil mengikuti arah mata Luhan
"Itu Sehun?" tanya Kyungsoo kaget
"Dengan siapa dia? Berani-beraninya dia berjalan dengan yeoja lain" kata Baekhyun sambil berjalan mendekati Sehun
"YA, Kau Oh Se Hun" panggil Baekhyun dengan lancang
Yang dipanggil hanya menoleh kaget kita mengetahui jika yang meneriaki namanya adalah Baekhyun
"Nu.. Nu.. Nuna, dengan siapa disini?" tanya Sehun gagap sambil melihat tempat darimana Baekhyun datang.
Sehun makin kaget ketika melihat Luhan sedang duduk bersama Kyungsoo.
"Kau bersama Luhan?" tanya Sehun lagi
"Siapa dia?" tanya Baekyun tanpa menjawab pertanyaan Sehun. Baekhyun menatap Irene tidak suka.
"Dia .. dia.." Sehun bingung harus menjawab apa
"Aku yeojachingunya Sehun. Wae?!" Kata Irene menatap Baekhyun tidak suka
"Oh, dasar kau wanita jalang" kata Baekhyun sambil menaikan sudut kanan bibirnya
Irene kaget dan langsung menampar Baekhyun. Kyungsoo dan Luhan kaget kitika melihat Baekhyun ditampar oleh yeoja yang mereka berdua tidak ketahui. Mereka berdua langsung menuju dimana Baekhyun Sehun dan Irene berada.
"Eonni Gwenchana?" tanya Luhan khawatir
"Ne, gwenchana" jawab Baekhyun memegang pipi yang ditampar oleh Irene
"Jadi kau seperti ini disaat Luhan sedang tidak bersamamu ya Sehun" kata Kyungsoo menatap Sehun marah
"Luhan, aku bisa menjelaskan semuanya" kata Sehun sambil memegang tangan Luhan.
Luhan hanya menghempaskan tangan Sehun kasar
"Eonni jeongmal gwenchana?" tanya Luhan
"Luhan-ah, jebal" kata Sehun lagi
"Jangan pernah panggil aku dengan mulut busukmu Oh Se Hun" kata Luhan sambil menarik Baekhyun dan Kyungsoo untuk meninggalkan tempat itu
Sehun bingun. Ia tidak tahu harus berbuat apa ketika meliha Luhan pergi meninggalkan nya begitu saja. Tapi ia tidak ingin Luhan pergi tanpa mendengarkannya dahulu, jadi Sehun buru-buru mengejar Luhan meninggalkan Irene
"Ya, Oh Se Hun" teriak Irene pasrah
Sehun akhirnya berhasil mengejar Luhan, tapi Luhan tetap pergi meninggal kan Sehun begitu saja. Sehun tidak mau menyerah lalu ia berhenti tepat di depan Luhan
"Bisa kau minggir?" tanya Baekhyun marah
"Luhan, kumohon dengarkan aku dulu" kata Sehun mengabaikan pertanyaan Baekhyun
"Aku tidak ingin mengenalmu lagi, Oh Se Hun"
TBC-
Comment ya, tolong kasih masukan biar FF selanjutnya bisa dibut sesuai saran ^^
Balasan Review untuk FF sebelumnya (Lucky Me)
Makasih ya udah comment dan ngasih masukan.
Maaf ya alurnya kecepetan, terus nanti deh dipikirin lagi idenya biar ceritanya ga pasaran. Nanti ya dibikinin lagi yang FF KaiSoonya, tuntasin yang HunHan nya dulu abis itu langsung bikin KaiSoo lagii
(Balasanya disekaligusin aja, soalnya rata2 yang comment/ ngasih sarannya sama)
