Naruto © Masashi Kishimoto

SasuNaru

BL/Boy x Boy/Yaoi! Don't like don't read!

.

.

Sasuke masih bisa melihat sebuah peti di sudut basement meskipun ruangannya sedikit gelap. Ia sedikit mengernyit heran, ketika mengetahui bahwa peti itu ternyata berisi mayat manusia, setelah sang kakek membukanya.

"Apa maksudnya kakek ingin menunjukan mayat itu kepadaku, kek?" tanyanya penasaran, ia memandangi sang kakek yang hanya tersenyum kepadanya. Sang kakek kemudian beralih menatap mayat tersebut, lalu mengambil cutter dari sakunya dan menyayat pergelangan tangannya sendiri—tepat di bagian nadi. Sasuke sangat terkejut.

"Ka—kakek!" pekiknya, tertahan saat melihat darah kakeknya mengucur pelan. Bola mata Sasuke semakin melotot ketika 'mayat' di dalam peti tersebut tiba-tiba saja menerkam kakeknya secepat kilat dan menyedot darah yang keluar dari pergelangan tangan kakeknya secara rakus, sampai habis.

Sasuke menatap kakeknya yang sudah tak bergerak lagi, dengan 'mayat' itu, bergantian. Wajah 'mayat' itu yang semula pucat sudah terlihat lebih hidup, namun sebaliknya dengan sang kakek, ia bisa memastikan bahwa kakeknya itu sekarang sudah tidak lagi bernyawa.

"Apakah, namamu Sasuke? Uchiha Sasuke?" 'mayat' itu bertanya dengan suara serak, mendekati Sasuke yang masih mematung di tempatnya.

"Siapa kau?" tanya Sasuke, nadanya dingin, ia sama sekali tidak mengenal siapa yang ada di hadapannya.

"Naruto, Uzumaki Naruto, senang bertemu denganmu, Sasuke-sama," ujar Naruto menjawab, ia lantas membungkuk, kemudian tersenyum simpul sembari melanjutkan ucapannya, "saya siap melayani Sasuke-sama."

Sasuke mencoba berpikir apa yang sebenarnya baru saja terjadi, namun ia sama sekali tidak bisa mencerna apapun. Sasuke benar benar tidak mengerti. Banyak sekali pertanyaan yang muncul di otaknya, termasuk—

Onyx Sasuke beralih menatap mayat sang kakek dengan tatapan tidak fokus, ia mengepalkan tangannya erat erat.

—apa kakeknya benar benar baru saja dibunuh?

.

.

End prologue...