Sister Complex

.

Pair : Choi Siwon x Kim Kibum

Rate : T

Genre : Drama, romance, family.

Warning : Genderswitch, Gaje, Full Typos, Abal, OOC, OC.

Pokoknya DON'T LIKE, DON'T READ.

.

.

.

Disebuah rumah yang bergaya arsitektur Eropa terdengar teriakan dari kedua kakak beradik yang tampaknya sedang saling bercanda. Wanita paruh bayah yang sedang menyiapkan makanan untuk kedua anaknya tersebut hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan kedua anaknya.

"Oppa kembalikan sepatuku,"teriak sebuah suara yang berasal dari seorang yeoja cantik yang kini tengah mengejar seorang namja tampan da bertubuh athletis tersebut.

"Aniyo, kalau kau bisa mengejarku maka akan aku kembalikan sepatumu!"teriak namja tampan tersebut sambil terus berlari menghindari sang adik.

"Bummie, Wonnie jangan lari-lari di dalam rumah. Cepat kesini kita sarapan,"sang yeoja paruh baya tersebut berusaha melerai kedua anaknya yang hobi sekali saling menjahili.

"Eomma, itu oppa tidak mau mengembalikan sepatuku!"sungut yeoja cantik itu sebal sambil mengeluarkan jurus puppy eyesnya yang gagal.

"Wonnie cepat kembalikan sepatu dongsaengmu chagi, jangan menggodanya terus,"kata sang eomma menasihati sang namja tampan yang teridentifikasi bernama Choi Siwon tersebut.

"Ne eomma,"jawab Siwon sambil mendekat kearah sang dongsaeng tercinta.

"Bummie ini!" Kibum segera mengambil sepatunya dari tangan kekar sang kakak dengan memasang wajah kesalnya.

Kibum pov*

Aish menyebalkan sekali Siwon oppa hari ini, dari tadi pagi ia selalu menggodaku. Fiuuuhhh ...tapi tak apalah karena aku sangat menyayanginya. Dia adalah oppa terbaik di dunia. Dia juga sangat terkenal dikalangan para yeoja, pasti karena tubuh atletisnya dan tak lupa senyum joker serta lesung pipitnya yang mampu membuat para yeoja bertekuk lutut mengemis cinta padanya. Aku dan oppa selalu bersama, dimana ada aku pasti disitu ada oppa, sebenarnya aku sama sekali tidak keberatan dengan hal itu. Namun, aku sangat tidak suka sikap oppa yang selalu overprotektif padaku, bayangkan saja semua namja yang mendekatiku selalu saja dijahili olehnya habis-habisan. Aku tahu oppaku sangat menyayangiku. Mungkin aku juga tidak bisa kalau kehilangan oppa saat ia menikah nanti dengan yeojachingunya. Choi Siwon oppa kau sangat menyebalkan! Tapi aku sangat menyayangimu.

Kibum pov end*

Siwon pov*

Akhirnya aku bisa juga menjahili dongsaeng kesayanganku itu, meskipun akhirnya aku tak dihiraukannya seharian tapi aku yakin dia sangat tersiksa melakukan hal itu. aku sangat menyayangi dongsaengku, kami selalu bersama sepanjang waktu. Dari kecil hingga kami beranjak dewasa kita selalu bersama, aku selalu senantiasa menjaganya karena aku tidak mau melihat dongsaengku terluka atau merasakan sakit hati dikarenakan seorang namja. Huhhh sekarang aku harus ekstra ketat menjaganya dari incaran para namja yang ada disekolah ini yang tampaknya mulai mengejar-ngejar dongsaengku. Tapi, semua itu wajar mengingat Choi Kibum yang mempunyai paras yang sangat cantik, kulit seputih salju, bibir semerah darah, dan tak lupa killer smile yang dimilikinya yang mampu membuat semua namja terhanyut dalam senyumannya. Aku juga heran darimana dia mendapat killer smile tersebut, perasaan eomma tak mempunyai senyum maut tersebut, aku merasa banyak perbedaan antara aku dan Kibum atau mungkin memang ini Cuma perasaanku saja. Hahh yasudahlah, Pokoknya mulai dari sekarang aku harus ekstra menjaganya. Aku tidak mau dia terluka. Choi Kibum! oppa sangat menyayangimu.

Siwon pov end*

Author pov*

Choi Siwon dan Choi Kibum kini sedang berjalan beriringan di koridor sekolah, suasana menjadai ramai riuh saat para yeoja mulai bergerembol berlari menuju ke arah Siwon. para namja disekolah ini juga tengah sibuk mengamati seorang Choi Kibum yang sangat cantik memakai seragam sekolah barunya.

"Oppa aku tidak menyangka kau bisa seterkenal ini di sekolah baru kita,"ucap Kibum berbisik pada telinga oppanya.

"Tentu saja, mereka pasti mengagumi ketampananku,"ucap Siwon penuh percaya diri.

"Aishh kau terlalu percaya diri oppa,"ucap Kibum sambil memanyunkan bibirnya.

Dengan cepat para yeoja-yeoja tadi segera mengerumuni Siwon dengan genitnya, sehingga tanpa sadar mereka semua membuat Kibum terjatuh di lantai dingin koridor.

"Awwww..."ringis Kibum kesakitan saat pantatnya dengan keras membentur lantai dingin koridor.

"Gwaenchana?"tanya seorang namja tampan berwajah puppy fish tersebut khawatir.

"Ahh.. Ne,"ucap Kibum sambil mengeluarkan killer smilenya dihadapan sang namja tampan, membuat namja itu diam tak berkutik sesaat karena terpesona dengan kecantikan alami yang terpancar dari seorang Choi Kibum.

"Bummie gwaenchana?"tanya Siwon khawatir lalu dengan cepat memeriksa seluruh bagian tubuh dongsaeng kesayangannya dengan teliti.

"Gwaenchana oppa,"ucap Kibum apa adanya.

"Aisshh kau ini membuat oppa khawatir saja,"ucap Siwon sambil membelai surai hitam sang dongsaeng.

"Khajja kita segera masuk ke dalam kelas,"ucap Siwon lalu membantu Kibum berdiri dari jatuhnya tadi. Tanpa mereka berdua sadari sedari tadi sang namja berwajah puppy fish ini memperhatikan kedekatan mereka dengan tatapan iri atau lebih tepatnya tidak suka.

"Siapa namja itu? apakah dia namjachingunya?"gumam namja tampan itu tak jelas.

Sesampainya di kelas, Kibum segera duduk dibangkunya dengan tenang tanpa menyadari tatapan semua namja yang ada di kelsa tersebut tengah memperhatikan dirinya dengan mulut yang menganga lebar. Ini adalah hari ketiga Kibum dan Siwon bersekokah disini. Banyak tatapan tidak suka dari para yeoja-yeoja yang mengidolakan Siwon terhadapnya, mungkin karena mereka belum tahu juga kalau Kibum adalah dongsaeng Choi Siwon.

Tanpa terasa bel istirahatpun bergemuruh di seantero sekolah, membuat semua orang berhamburan keluar kelas. Choi Siwon dengan santainya berlenggang menuju kelas sang dongsaeng tercinta.

"Bummie!"teriak Siwon kencang membuat Kibum segera meninggalkan aktivitas membacanya dan berrjalan menghampiri Siwon.

"Oppa, ada apa?"tanya Kibum dengan polosnya.

"Aishh apa kau tidak dengar kalau bel sudah berbunyi heumm? Itu tandanya kita harus pergi ke kantin. Khajja,"jelas Siwon lalu dengan cepat ia menarik tangan sang dongsaeng tercinta.

"Oppa, tapi aku tidak lapar,"ucap Kibum memberi alasan.

"Tidak ada tapi-tapian Bummie, kau harus makan. Aku tidak mau kau sakit,"jelas Siwon sambil mengelus surai hitam sang adik.

Kibum dan Siwon akhirnya duduk di bangku kantin paling belakang. Mereka tengah asyik menikmati makanan mereka sebelum segerombolan yeoja datang dan dengan seenaknya duduk di bangku mereka berdua.

"Annyeong Siwon oppa,"sapa yeoja cantik yang diketahui bernama Jessica itu sambil bergelayut manja di lengan kekar Siwon.

"Annyeong Jessica-ssi,"balas Siwon sambil melepaskan tangan Jessica dari tangan kekarnya.

"Bummie makan yang banyak ne,"ucap Siwon sambil tersenyum manis pada sang dongsaeng.

"Ne oppa,"jawab Kibum sambil mengulas senyum mautnya. Tanpa mereka berdua sadari, Jessica yang melihat perhatian Siwon pada Kibum sangat marah, dengan cepat ia segera bangkit dari duduknya dan segera pergi dari sana.

"Huhh akhirnya mereka pergi juga,"Siwon menghela napas lega saat memandang kepergian Jessica dan kawan-kawannya.

"Memangnya kenapa oppa? Bukankah Jessica eonni itu cantik?"tanya Kibum heran.

"Dia memang cantik, tapi tak secantik kau Bummie, hehehe,"ucap Siwon apa adanya.

"Aishh tentu saja aku yang paling cantik, aku kan anaknya Choi Leetuk eomma, hahaha,"ucap kibum dengan percaya dirinya. mereka berduapun tersenyum riang membuat pengunjung kantin memandang iri pada mereka berdua.

.

.

.

Setelah pelajaran usai, Kibum duduk di taman sekolahnya untuk menunggu Siwon. tanpa Kibum sadari sedari tadi ada yang mengintai dirinya.

GREPP...

Tiba-tiba mulut Kibum dibekap oleh sebuah tangan membuat ia tak bisa berteriak untuk meminta tolong. Matanya bergerak kesana kemari berharap ada orang yang lewat dan bisa menolongnya, namun nihil tak ada orang sama sekali di taman tersebut. Orang yang membekapnya ternyata membawanya ke dalam gudang belakang sekolah.

"Apa yang kalian inginkan dariku,"teriak Kibum takut-takut. Ia mencoba mengamati orang-orang yang sedang memakai topeng di hadapannya. Dengan perlahan orang itu membuka topengnya dan betepa terkejutnya Kibum saat mengetahui orang yang berada di balik topeng tersebut.

"Jessica eonnie,"ucap Kibum tak percaya,

"Benar ini aku, jangan terkejut seperti itu sayang,"ucap Jessica sambil beranjak mendekati Kibum dan menepuk-nepuk pipi Kibum lumayan keras.

"Kenapa eonni berbuat seperti ini?"tanya Kibum heran.

"Kau yang mendorongku untuk melakukan ini Kibum. Jangan dekati Choi Siwon terus brengsek, apa kau tak punya aktivitas lain selain menempel terus padanya hah?"bentak Jessica tepat di depan wajah Kibum.

"Siwon oppa? Kalian salah pah—"belum sempat Kibum menyelesaikan kata-katanya ia sudah mendapat tamparan telak di pipi mulusnya.

"Berani-beraninya kau memanggil dia oppa hah? Kau mau mencari mati denganku,"ucap Jessica sadis.

"Cepat kerjakan yang aku suruh pada kalian semua,"ucap Jessica memerintah pada kedua namja yang ada disitu.

"Kumohon eonnie, kau hanya salah paham!"jelas Kibum takut-takut saat kedua namja tadi mulai berjalan mendekatinya, namun Jessica sama sekali tak menghiraukan perkataan Kibum, dia malah tengah asyik memasang headphone pada kedua telinganya.

"Kumohon jangan mendekat!"perintah Kibum takut-takut pada kedua namja tersebut.

"Kemari baby, jangan takut."ucap namja berbadan tinggi tersebut. Kibum segera ingin berlari sebelum tangannya dicengkeram kuat oleh namja berbadan tinggi tersebut.

"Kumohon lepaskan aku, hikss,,, hikss,,,"ucap Kibum terisak. Sementara Jessica sedang tersenyum puas bisa memberi pelajaran pada orang yang selalu mendekati pujaan hatinya tersebut.

Sang namja berambut pirang membelai wajah cantik Kibum perlahan, sedangkan namja berbadan tinggi tersebut masih setia menggengam erat tangan Kibum agar ia tak bisa lari kemana-mana. perlahan ia mendekatkan wajahnya pada wajah Kibum untuk menciumnya, namun Kibum berusaha keras untuk menghindar, membuat namja itu semakin bernafsu untuk segera mengerjainya. Tangannya dengan paksa menyobek bagian atas seragam sekolah Kibum hingga sobek dibagian dadanya yang menyebabkan bagian dadanya terekspos bebas.

"Kumohon jangan!"teriak Kibum kencang saat lelaki itu hendak mencium leher jenjangnya. Namun aksi mereka berdua terhenti saat pintu gudang itu di dobrak sangat keras oleh seseorang.

BRAAKKK...

"Apa yang kalian lakukan pada Bummie hah?"teriak Siwon marah lalu dengan segera menghajar mereka berdua satu persatu dengan sangat antusias. Sementara Kibum kini sedang terduduk lemas di lantai dingin gudang tersebut, dia masih syok atas apa yang baru menimpanya. Jessica sangat terkejut saat melihat Siwon menghajar kedua anak buahnya. Dengan cepat ia bersembunyi di balik tumpukan kardus yang ada disana agar Siwon tidak mengetahui keberadaanya.

"Siapa yang menyuruh kalian hah?"bentak Siwon pada keduanya.

"Je-Jessica-ssi yang menyuh kami,"ucap kedua namja tersebut membuat Siwon semakin marah.

"Cepat kalian pergi dari sini atau kubunuh kalian berdua,"ucap Siwon sambil memandang tajam pada mereka berdua. dengan segera mereka lari terbirit-birit, sementara Jessica sekarang malah merutuki kebodohan orang suruhannya yang dengan seenaknya membongkar identitas dirinya.

"Bummie gwaenchana?"Siwon menghampiri Kibum dengan khawatir, ia melihat keadaan Kibum yang sangat mengenaskan. Bajunya sobek dimana-mana hingga menampakkan bagian tubuh atasnya yang sangat indah. Kibum sama sekali tak menjawab pertanyaan Siwon membuat Siwon semakin khawatir. Dengan cepat Siwon menggendong tubuh Kibum ala bridal style.

" Oppa aku takut hiksss,, hiksss,,"satu kata yang keluar dari mulut Kibum membuat Siwon semakin merasa bersalah karena tidak bisa menjaga sang adik tercinta.

"Tenanglah Bummie ada oppa disini,"ucap Siwon sambil menatap lekat wajah sang adik yang masih sangat ketakutan.

.

.

.

Continue ?

End ?

Apakah FF gaje ini pantas untuk dilanjutkan? Kalian sendiri yang tentukan ne dengan cara mereview.

Annyeonghaseyo readers^^

Saya datang membawa FF baru hehe.. semoga kalian suka^^

Wahhh uda lama ternyata gak update. Mianhae readers, sekarang gak bisa update cepat karena kesibukan author saat ini.

Dan ini FF ini sebagai ucapan minta maaf author buat readers semua, terutama Iruma-chan, maaf belum bisa penuhi keinginan kamu untuk lanjutin FF author yang lain.

.

.

Review please ^^