a/n: ini cerita pertama saya yang saya karang BENAR-BENAR MURNI DARI IDE SAYA.. saya juga yakin ini cerita Idola Cilik PERTAMA DI FFN.. so, yang ICL, RNR!
XD
AVELARNO Prolog
Seorang pria muda berjubah hijau tua terengah-engah berlari di dalam hutan itu. Sesekali ia mengintip kebalik pundaknya, seolah ada yang mengejarnya. Ia juga memeluk erat kantung kecil yang ia bawa, seolah tak ingin kehilangan kantung itu. Kudanya sudah tertembak mati sekian ratus kilometer dibelakangnya. Ia terus berlari sampai tiba-tiba...
SIUU... JLEB!
Sebatang anak panah menancap dikakinya, membuatnya terjatuh. Segera saja pemuda itu dikepung. Semua pengepung memegang sebusur panah yang siap ditembak dan diarahkan ke pemuda itu.
"Ha ha ha.. akhirnya kamu tertangkap juga. Segera serahkan batuan Avelarno sekarang juga! Atau..." seseorang yang tampaknya pemimpin pengepung itu mengancam.
"Cuh. Tak akan! Raja Morgen sudah memercayakan batuan ini padaku! Dan aku tidak akan mengkhianati kepercayaannya!" ucap pemuda itu. Dengan segera, ia mengambil sebuah bungkusan dan melemparnya keatas.
"TEMBAK!" teriak si pemimpin. Para pengepungpun serentak melepaskan panah mereka. Sesaat sebelum panah mengenai si pemuda, bungkusan yang tadi dilempar itu meledak, menyelubungi si pemuda dengan api berwarna hijau.
"TIDAAK..." si pemimpin berteriak, seolah dia marah karena kehilangan pemuda itu. Benar saja, ketika api hijau itu menghilang, begitu juga dengan pemuda itu.
"Tuan, kemana dia?" salah satu dari pengepung itu bertanya.
"KAMU MASIH BERANI BERTANYA? DHETA!" teriak si pemimpin. Muncul cahaya hijau. Ketia cahaya itu hilang, pasukan yang tadinya mengepung pemuda itu tergeletak tewas.
"walaupun kamu sudah kabur ke dimensi lain, batuan itu akan kukejar! Avelarno akan jadi milikku!" sambil berkata begitu, ia berbalik ke kegelapan malam. Kembali kerumahnya.
