NO DOUBT

.

.

December28

.

Cast: Jung Daehyun – Choi Junhong

BAP Members

.

Genre: Romance

.

Warning: YAOI=BOYXBOY, Not EYD, OOC, Typo, Don't like don't read.

This is Daelo Fanfiction

.

Lets Start

.

"Jangan menghindariku lagi"

Junhong hanya bisa menunduk kala pemuda tampan itu duduk diatas meja sekolahnya dengan santai.

Tatapan matanya tajam dan raut wajahnya lebih dingin.

"Aku..tidak bisa"

"Apa yang membuatmu menolakku?"

Junhong memilih diam, hanya bisa menunduk semakin dalam dan memainkan jarinya karena gugup.

"Aku akan memberikan segalanya. Baju, tas, sepatu, dan tempat yang lebih besar dari tempat tinggalmu sekarang, aku akan-"

"Karena kau Jung Daehyun.."

"Apa?"

Daehyun menatap heran pada Junhong yang menghela nafasnya.

Memberanikan diri mendongak dan menatap siswa lain yang berada di luar kelas, mereka di larang masuk karena Daehyun mengatakan ingin bicaranya dengannya..berdua.

Maka dengan sombongnya pemuda tampan ini memerintahkan seluruh siswa keluar sampai pembicaraan keduanya selesai.

"Karena kau Jung Daehyun..aku tidak bisa menerimamu"

Daehyun melebarkan matanya kaget, tertawa dengan pandangan heran kearah Junhong.

"Apa kau gila? Seluruh orang ingin berada diposisimu saat ini. Tapi kau bilang karena aku Jung Daehyun maka kau…Wah! Kau benar-benar sudah gila"

"Aku minta maaf.."

Daehyun diam tak menjawab, menatap tajam kearah Junhong yang terlihat semakin lemah karena diintimidasi tatapan Daehyun.

"Apa yang harus ku lakukan agar kau mau menerimaku?"

Junhong mendongak tak percaya mendengar pertanyaan Daehyun, pemuda kaya itu terlihat bersedekap dada dan tertawa kecil di atas meja.

"Aku…"

Daehyun diam menunggu Junhong melanjutkan ucapannya, mencoba mengontrol detak jantungnya yang memompa cepat karena Junhong membalas tatapan matanya.

Choi Junhong hanya seorang siswa biasa yang ajaibnya bisa menarik perhatian Jung Daehyun.

Junhong yang jarang bicara dan nampak canggung entah kenapa membuat Daehyun betah berlama-lama menatap sosok pucat itu.

"Aku hanya ingin hubungan yang biasa"

Junhong mencoba melanjutkan ucapannya dengan suaranya yang pelan namun tegas.

"Dan kau….jelas-jelas bukan orang biasa"

Daehyun mengepalkan tangannya kesal, turun dari meja Junhong dan dengan cepat berbalik pergi. Membuka pintu kelas dengan kasar dan membanting pintu itu tak kalah kasar.

Meninggalkan Junhong yang langsung menghela nafasnya lega dan menggosok sedikit tengkuknya yang pegal karena terlalu banyak menunduk.

Tak lama para siswa mulai masuk ke dalam kelas, mereka menatap Junhong dengan tatapan merendahkan namun cukup tau diri untuk tidak mengganggunya.

Mereka tau, Jung Daehyun selalu mengawasi Junhong.

Jika mereka mengganggu Junhong, maka mereka akan berurusan dengan Daehyun.

Dan mereka tau, berurusan dengan Daehyun sama artinya dengan cari mati.

…..

Himchan melirik pada Daehyun, mengangkat bahunya untuk membalas pertanyaan Youngjae yang heran melihat tingkah Daehyun yang aneh sejak masuk ke kelas beberapa menit lalu.

Daehyun tampak menopang dagu, jarinya mengetukkan meja sehingga menghasilkan suara mengganggu.

"Jung Daehyun..ada apa denganmu?"

Daehyun tak menjawab, masih terus fokus dengan fikirannya dan mengabaikan 4 siswa lain yang berada di dalam ruangan kelas khusus ini.

"Hyung…" Daehyun akhirnya bersuara, menatap pada Yongguk yang terlihat tenang dengan buku bacaan di tangannya.

"Hubungan yang biasa itu…seperti apa?"

Yongguk dan ketiga orang yang lain semakin heran menatap Daehyun.

Himchan bahkan bergegas bangkit dan mengecek suhu tubuh Daehyun yang tentu saja langsung menepisnya.

"Aku bertanya, hubungan yang biasa itu seperti apa?"

"Apa ada hubungan yang luar biasa hyung?" Jongup bertanya semakin heran.

"Hubungan seperti apa yang kau maksud? Ada banyak hubungan di dunia ini. Keluarga, sahabat, teman, saudara dan…kekasih"

Daehyun berdehem kecil mendengar ucapan Yongguk.

Membuat keempat orang lainnya semakin curiga dengan tingkah Daehyun.

"Yang..terakhir" Daehyun menjawabnya dengan ragu-ragu.

Berpura-pura membalikan buku di hadapannya dan berusaha mengabaikan keempat sahabatnya yang akhirnya tertawa mengerti.

"Kau sedang jatuh cinta?"

Himchan mulai menggoda Daehyun, memeluk tubuh Daehyun yang masih duduk di kursi dari belakang.

Daehyun menggoyangkan tubuhnya berusaha melepaskan pelukan Himchan.

"Lepaskan! Aish~!"

Himchan tertawa keras, mengacak rambut Daehyun yang wajahnya semakin jengkel.

"Siapa orang itu?"

Daehyun menatap Youngjae yang tertawa kearahnya.

Membuka laci mejanya yang besar dan menunjukkan foto seorang pemuda berambut pirang kepada Youngjae.

"Aku pernah melihatnya.." Jongup berkata ragu-ragu.

Melirik Youngjae yang terlihat jelas tidak mengenal sosok yang sedang ditunjukkan Daehyun.

"Apa dia bersekolah disini?"

Daehyun mengangguk samar menjawab pertanyaan Yongguk. Menghela nafasnya saat mengingat kembali kata-kata Junhong yang cukup membuatnya resah pagi ini.

"Dia Choi Junhong, dari kelas regular"

Keempat sahabatnya menatap Daehyun kaget, Himchan bahkan dengan sigap meraih foto itu dan memandangnya lama.

"Dia manis"

Daehyun mendengung menyetujui, menyenderkan tubuhnya pada kursi tinggi miliknya dan memutarnya perlahan.

"Lalu..kau mendekatinya?"

"Aku bahkan sudah menyatakan perasaanku"

"APA!"

Himchan berteriak heboh, langsung berlari ke depan laptopnya dan mulai mencari data siswa dengan nama yang disebutkan Daehyun tadi.

"Choi Junhong, kelas regular 2-Alpha"

Himchan mulai membacakan biodata Junhong kepada yang lainnya.

"Tempat tanggal lahir-"

"Mokpo, 15 Oktober dan berjenis kelamin laki-laki. Anak bungsu dari dua bersaudara, alamat rumah di-"

"Hei..Kau stalkernya?"

Himchan memotong ucapan Daehyun, tak mengira Daehyun yang selama ini terlihat tidak tertarik dengan urusan perasaan mulai membuka hatinya untuk orang lain. Dan orang itu adalah Choi Junhong.

"Aku hafal di luar kepala"

Jongup tertawa mendengarnya, bangkit dan meraih foto itu dari meja Daehyun.

Menatapnya lama sebelum melirik Youngjae yang tersenyum sambil mengangguk.

"Ayo kita bertemu dengannya"

"A-apa! Tidak! Aku tidak ingin kalian ikut campur"

"Kami hanya ingin melihatnya dari dekat, jadi Ayo kita pergi ke cafetaria seperti murid lain saat break nanti"

Daehyun masih tidak setuju, menatap Yongguk untuk meminta bantuan dan hanya bisa dibalas Yongguk dengan senyum simpul.

"Aku juga penasaran…seperti apa orangnya"

Dan Daehyun hanya bisa pasrah saat mendengar Himchan dan Youngjae yang berteriak senang.

Mereka tau, Daehyun tidak mungkin berani menolak keinginan Yongguk.

….

Siswa lain terlihat memutar jalan saat menyadari siswa dari kelas khusus datang ke cafetaria siang ini.

Lima orang itu terlihat tertawa bersama seperti siswa normal lain, walau faktanya mereka berbeda.

Mereka adalah lima siswa dari kelas khusus yang disediakan sekolah ini.

Daehyun anak seorang pengusaha sukses.

Yongguk anak seorang kepala jaksa.

Himchan anak seorang senator.

Jongup cucu mantan perdana menteri dan Youngjae adalah anak pemilik yayasan sekolah mewah ini.

Tak ada yang berani mendekat, tak ada yang berani mengganggu.

Mereka seakan membentengi diri dari siswa-siswa regular di sekolah ini.

"Tidak buruk juga makan siang disini"

Himchan mengangguk mengiyakan, memutar kepalanya untuk mencari sosok yang membuatnya penasaran sejak tadi.

Ingin dengan jelas mengetahui sosok seperti apa orang yang dapat membuat Jung Daehyun sampai rela menyatakan perasaannya lebih dulu.

"Dia disana!"

Daehyun langsung menoleh cepat saat mendengar Youngjae yang berseru nyaring.

Benar. Cho Junhong ada disana.

Seorang diri seperti biasa.

Sejak Daehyun memutuskan untuk mendekatkan diri pada Junhong ada kabar yang menyebutkan bahwa beberapa teman Junhong menjauh karena takut berurusan dengannya.

Tidak menyesal, Daehyun justru bersyukur karena itu.

Choi Junhong hanya akan dekat dengannya, bukan orang lain.

"Choi Junhong~!" Himchan berteriak memanggil Junhong seakan mereka sudah mengenal sejak balita.

Junhong hanya bisa melebarkan matanya saat melihat lima orang dari kelas khusus duduk bersama di dalam cafetaria sekolah.

Dan yang lebih parah, Kim Himchan memanggil namanya.

Junhong bisa melihatnya, Daehyun yang tersenyum simpul saat melihat Junhong yang berdiri kikuk di tengah cafetaria.

Semua orang memandangnya, seperti biasa. Ada yang iri, takut, senang dan macam-macam lainnya.

"Kemarilah~" Kali ini Youngjae yang melambaikan tangannya meminta Junhong untuk mendekat.

Junhong akhirnya maju mendekat kearah meja itu, menunduk tak berani memandang langsung kelima anak dari kelas khusus ini.

"Kau sudah makan siang?"

Himchan maju dan menarik tangan Junhong untuk duduk disalah satu kursi di samping Daehyun.

Junhong hanya bisa mengangguk kecil dengan tangan gemetar gugup.

Aura mereka berbeda, kelima siswa ini benar-benar berbeda dengan dirinya.

"Kau Choi Junhong kan? Aku Kim Himchan~" Himchan berseru dengan nada suaranya yang santai dan ramah.

Disusul dengan yang lainnya memperkenalkan diri.

"Aku sudah mendengar kalau kau menolak Daehyun"

Junhong mendadak pucat saat mendengar suara Yongguk yang menusuk dan terkesan dingin.

"Itu…Aku.."

"Hyung, kau membuatnya takut" Daehyun membela Junhong, melirik Junhong yang masih menundukkan kepalanya seakan ingin menyembunyikan diri.

"Angkat kepalamu, kenapa kau selalu menunduk"

Himchan dan yang lainnya tersenyum saat mendengar Daehyun bicara pada Junhong dengan suara yang lembut.

Anak ini jelas-jelas jatuh cinta pada Junhong.

Junhong akhirnya mengangkat kepalanya, menatap takut kepada sahabat-sahabat Daehyun yang terlihat tersenyum ramah.

Sampai tak lama kemudian bel sudah menandakan jam belajar untuk siswa regular akan segera dimulai kembali.

"Kau kembalilah ke kelasmu"

Junhong mengangguk, menahan sedikit nafasnya saat merasakan tangan Daehyun mengusap kepalanya sayang.

"Kita bertemu saat pulang sekolah nanti"

Dan di tengah rasa takut dan gugupnya, Junhong merasakan ada rasa lain yang mengganggu dadanya.

Rasa itu menggelitik dan membuat jantungnya memompa cepat.

Dan ini semua karena ulah Jung Daehyun.

"Pulang bersama?"

Daehyun mengangguk santai, meraih scarf dari dalam tasnya dan memakaikannya pada Junhong yang terlihat salah tingkah.

"Aku naik bus umum sunbae"

"Aku juga akan naik bus umum"

Junhong menggelengkan kepalanya tak setuju, pada jam-jam seperti ini bus pasti penuh dan Junhong tau Jung Daehyun tak biasa jauh dari kenyamanan.

"Kita akan naik bus yang mana?"

Daehyun menatap halte bus yang terlihat cukup ramai sore ini, beberapa orang terlihat mengeratkan jaketnya untuk menghalangi angin musim semi yang mulai datang.

"Kau benar-benar akan naik bus bersamaku?"

Daehyun mengangguk, tanpa ragu-ragu menggenggam tangan Junhong dan membawanya berjalan mendekat kearah halte.

"Kau yang bilang ingin hubungan biasa seperti yang lainnya, jadi aku akan membuktikan padamu…bahwa aku bisa melakukannya" Bisik Daehyun dengan suara lembut namun mantap, membuat Pipi Junhong perlahan memerah.

Junhong memandang tangannya yang di genggam erat oleh Daehyun dan entah kenapa membuat dadanya menghangat,

…..

TBC

Reviewnya yaa yang baca..

Aku sebenernya mau lanjutin Love Bus, tapi filenya ketiban sama file laen.

Aku jadi males ketik ulang soalnya udah lupa(?)

Yaudah aku post ff ini aja, ini pendek kok~ Paling 3-4 chapter aja.

LOVE BUSNYA MENYUSUL.

Yang suka review, yang ga suka langsung close tanpa basa basi.

Juga pemberitahuan buat temen-temen yang baca ff B.A.P aku di wordpress bapyaoifanfiction, ff itu chapter 8 nya udah hampir selesai.

Karena bakal aku protect bisa minta passwordnya disini (PM) atau bisa lewat email kaya yang aku bilang disana.

Dan buat sayang aku Jung Daehyun yang paling ganteng, mungkin dia lagi ada masalah atau gimana yaa, aku sedih ih liat dia diem cool ganteng gitu. /? Tapi semakin jatuh cinta gimana dong? u.u

Semoga apapun masalahnya cepet selesai, semoga moodnya bagus lagi.

Dan Buat Sungmin…. T-T

Makasih ya semuanya /? Tiba-tiba makasih.

Pyooong~ ^^