Cast: All Exo Member and other.
Genre: Mistery, Fantasy, Supranatural, Romance little.
Lenght: Prolog, maybe oneshoot.
Ini murni buatan saya, jika ada kesamaan cerita ataupun hal lainnya saya tidak tahu menahu karna fanfict ini hanya terisnpirasi oleh video clip Exo-MAMA dan sedikit inspirasi dari novel fanfiction yang saya lupa judulnya ^^"
WARNING! TYPO EVERYWHERE!
Happy Read~
.
.
-Kairo, Mesir. 23 December-
Seorang namja terlihat tengah berjalan di koridor sebuah gedung kota Kairo, Mesir. Namja itu terus berjalan sambil mengerutuki pekerjaannya yang seakan tak ada habisnya.
Dia menyayangkan pekerjaannya yang masih cukup banyak dan menyebabkan ia tak bisa pulang ke kampung halamannya di Busan, Korea Selatan dan menghabiskan waktu libur natal bersama keluarga, ayah, ibu dan kakaknya. Tapi lagi lagi hal itu hanyalah harapan kosong saja. Nyatanya sekarang dia masih ada disini, di kantornya, lembur.
Kim Joon Myun, Namja berumur 21 tahun yang memiliki prestasi cukup fantastis, maka dari itu dia berada di sini, salah satu kantor perusahaan terbaik di Kairo. Tapi adanya ia disini membuatnya tak dapat menghabiskan waktu bersama keluarganya, apalagi sebentar lagi natal. Sekali lagi, tanggung jawab harus diutamakan.
"Joonmyun, kuharap kau tak keberatan tuk membantuku dengan berkas berkas itu malam ini" Joonmyun mengangguk sambil tersenyum dihadapan managernya itu, .
"Aku bersyukur kau ada disini, keuntungan perusahaan meningkat 3x lipat" Joonmyun hanya tersipu malu sembari tetap menampilkan senyum angelic-nya, lalu menggaruk tengkuknya yang sesungguhnya tak gatal.
"A-ah, jangan terlalu memujiku.. aku hanya mengerjakan pekerjaanku saja.. " ikut tersenyum. Ia suka cara Joonmyun bicara. Ia pintar, dan sopan, juga tak pernah menyombongkan dirinya yang terlampau cerdas. Intinya, ia merupakan pegawai terbaik yang pernah dimiliki perusahaan tersebut.
-Ottawa, Kanada. 23 December-
Lagi lagi namja itu menghela nafasnya. Dia sudah berada berjam jam di pinggir air terjun Niagara ini, hanya untuk pengamatan. Dia belum sarapan, makan siang, hanya sedikit menghirup wangi roti keju di meja makan yang disediakan ibunya. Tapi dia tak memakannya, pekerjaan memaksanya tuk berangkat pagi tanpa sedikitpun makanan mengisi perutnya, jadi sekarang.. dia sangat lapar.
"Kris, kau tak ingin makan siang?" Wu Yi Fan, namja yang biasa dipanggil Kris itu menoleh ke arah suara yang memangilnya, teman sepekerjaannya, Stephanie.
Kris sangat ingin mengatakan,'Oh ya! Tentu saja aku mau!'- dan akhirnya keluar kalimat dari bibirnya
"Kurasa nanti saja.. pekerjaanku masih banyak" Kris kembali menatap teropongnya, mengamati gerak air disana. Pekerjaan ini harus selesai secepatnya dan Kris tak mau menunda nunda atau waktu istirahatnya akan berubah menjadi waktu lembur.
"Kalau begitu akan kubawakan makanan untukmu kesini" Kris kembali menoleh, ia bersyukur Stephanie masih peka dengan keadaan perutnya.
"Terima kasih Stephanie.. " Stephanie hanya balas tersenyum dan berlalu tuk mengambil makanan.
Kris kembali pada pekerjaannya, lalu sejenak menatap langit. Dan dia kembali bekerja, sambil menunggu makanannya datang.
-Paris, Perancis. 23 December-
"Huufffttt" Namja mungil itu kembali menghela nafasnya untuk kesekian kali. Di Paris kini tengah musim dingin, dua hari lagi natal dan sekarang sudah malam tapi dia masih berada di luar rumah tuk menyelesaikan pekerjaannya.
"Baekhyun, ini baju yang terakhir. Mohon bantuannya" Baekhyun mengangguk menanggapi sang penata baju untuk tampilan photoshotnya dan berlalu tuk berganti busana.
"Terima kasih untuk hari ini Baekhyun.. " Baekhyun hanya balas tersenyum dan berjalan pergi ke arah mobilnya, pulang ke rumahnya dan beristirahat.
Baekhyun termenung sambil menatap langit langit kamarnya. Tahun ini harusnya ia sudah berada di rumah orang tuanya di Gangnam, Korea Selatan, tapi jadwal pemotretan mendadak membuatnya harus mengundur waktu berkumpul bersama keluarganya. Natal tahun ini mungkin akan kembali terlewati oleh Baekhyun, dan dia hanya kembali berharap tuk bisa pulang ke Gangnam saat tahun baru.
Baekhyun merubah posisinya, membelakangi jendela. Dia memakai selimutnya sebatas dada dan menatap sebuah rak buku di dekat pintu, ia benar benar rindu keluarganya, ini sudah tahun kedua ia tak pulang dan Baekhyun hanya akan kembali menelepon tanpa mengunjungi keluarganya saat hari natal tiba.
Baekhyun mulai memejamkan matanya, perlahan masuk ke dunia mimpinya, melepas penat hari ini.
-Roma, Itali. 23 December-
"Aku pulang duluan.. " Namja itu membungkuk hormat yang langsung dijawab dengan anggukan oleh sang pemilik toko kue tempat ia bekerja.
"Terima kasih untuk hari ini" Namja itu mengangguk dan tersenyum, lalu bersiap tuk melangkah meninggalkan toko
"Kyungsoo, bawa ini untukmu.. " Namja bernama Kyungsoo itu menoleh dan tersenyum kikuk kala mendapati sebuah kantung berisi dua kue cheese cake yang dialamatkan padanya oleh istri sang pemilik toko.
"Makanlah ini okay? Kau tahu badanmu itu harus sehat tuk kembali bekerja besok.. " Kyungsoo kembali mengangguk tanpa menghilangkan senyum diwajah nya.
"Terima kasih.. " Kyungsoo kembali membungkuk sebelum benar benar melangkah meninggalkan toko kue, sambil tetap tersenyum.
-Jakarta, Indonesia. 23 December-
Namja itu kembali menyediakan segelas Martini kepada pelanggan bar tersebut. Pemandangan sehari hari yang dilihat oleh namja itu, pemabuk, melakukan tindakan asusila dan lain sebagainya karena pekerjaannya sebagai bartender.
"Hey Xiu, berikan aku vodka!" Namja yang dipanggil Xiu atau Xiumin itu segera bertindak.
"Ini vodkanya" Xiumin memberikan segelas Vodka pada sang pemesan. Ia menghela nafas.
Sebentar lagi natal, tapi ia masih berada di negeri orang. Seperti 3 tahun belakangan ini, ia merayakan natalnya di Indonesia.
3 tahun lalu orang tuanya bercerai. Ayah dan ibunya masing masing menikah lagi dan alasannya , karna ia sudah dewasa jadi ia bisa mengurus diri sendiri. Ia di beri uang tuk menjalani usaha, tapi apa? Ia justru pergi ke luar negeri dan mencari ketenangan.
Dan ia memilih bartender, ia suka meracik dan ia insomnia, jadi, pekerjaan pada malam hari lebih cocok untuknya. Uang dari ibu dan ayahnya masih ada, hanya saja.. ia tak ingin selalu bergantung pada uang orang tuanya, setidaknya ia harus usaha.
-Moskow, Rusia. 23 December-
'Ckrik'
Namja itu kembali memotret gedung indah dihadapannya,. Lalu tersenyum melihat hasilnya, cukup bagus tuk diperlombakan dan dipajang di kamarnya.
"Luhan, kau masih memotret?" Namja bernama Luhan itu menoleh dan mengangguk seraya tersenyum manis.
"Hmm! Dima, jika kau ingin pulang duluan tak masalah. Aku masih ingin di sini" Yeoja Rusia itu terlihat berfikir sejenak dan menggeleng setelahnya.
"Aku akan menemanimu. Aku akan beli makanan dulu, kau tunggu disini okay?" Luhan mengangguk dan menatap punggung kecil yang kian menjauh itu, lalu kembali melanjutkan aktifitas memotretnya yang sempat tertunda.
Hari ini cuaca sedang bagus, dan gedung yang atapnya tertutup salju itu terlihat sangat indah untuk difoto, Luhan tak ingin menyia-nyiakannya. Ia akan mendapatkan foto terbaik, dan akan menghadiahkannya untuk sepupu tersayangnya, Zhou Mi, sebagai hadiah natal dan permintaan maaf karna tak bisa bermain dengannya natal tahun ini, karna ia tak akan pulang ke China sampai tahun baru.
-London, Inggris. 23 December-
'Tok tok'
Namja itu membuka pintu apartemen-nya yang diketuk oleh seseorang dan langsung disambut oleh tetangganya.
"Chanyeol, bisakah kau menjaga Flo sebentar? Aku hanya ingin ke minimarket sebentar, dan diluar sangat dingin.. Flo tak terlalu tahan dingin"
Namja bernama Chanyeol itu mengangguk sambil tersenyum lebar, memamerkan ke19 gigi putihnya sekaligus.
"Terima kasih.. apa kau ingin kubelikan sesuatu?" Chanyeol menggeleng singkat dan dihadiahi sebuah senyum oleh Margareth, ibu Flo yang segera melangkah pergi ke minimarket.
"Ayo masuk Flo.." Chanyeol menggandeng tangan kecil Flo dan membawanya masuk ke dalam rumah tuk lebih hangat.
Flo cukup tenang, dia tak terlalu banyak gerak seperti biasanya. Mungkin sedikit tak enak badan karna hujan salju yang cukup lebat hari ini membuat suhu lebih dingin dibanding biasanya.
-Madagaskar, Afrika. 23 December-
Zhang Yi Xing, Namja China yang sekarang sedang berada di Afrika tuk menjalani pekerjaannya sebagai relawan dokter hewan ini kembali menghela nafas.
Pekerjaan sehari harinya, berputar putar di padang rumput mencari hewan yang terluka. Panas, sudah biasa baginya dan dia hanya bisa pasrah karna mau tak mau ini memang sudah pekerjaannya 1 tahun terakhir ini.
"Yixing, bisa kau cek kondisi harimau ini?" Yixing mengangguk dan mendekat ke arah singa yang sedang terbaring lemah diatas meja khusus pemeriksaan hewan.
"Tidak cukup baik, kurasa dia perlu perawatan selama dua atau tiga hari.." jelas Yixing. Dan Yixing segera membantu temannya membawa singa tadi kembali ke kandangnya.
"Bolehkah kubawa dia ke rumahku?" Salah satu teman relawan Yixing, Smith mengangguk padanya.
"Tapi berhati hatilah Yixing.. " Yixing mengangguk menyanggupi dan masuk ke mobil khusus pengangkutan hewan, membawa singa terluka itu ke rumahnya tuk perawatan khusus.
-Seoul, Korea. 23 December-
Suara tepuk tangan kembali bergema di seluruh ruangan kala Namja bernama Jongin itu menyelesaikan tariannya.
Jongin tersenyum sambil menerima beberapa buket bunga dari teman dan keluarganya, ataupun dari fansnya.
"Tarian bagus Jongin.. " Jongin tersenyum kikuk pada kakaknya, Taemin dan memeluknya seraya berucap terima kasih.
"Aku akan mentraktirmu atas dasar keberhasilan pentasmu" Jongin terkekeh sejenak sembari mengikuti langkah Taemin menuju mobil.
"Ayo kita makan kimchi hyung.. " Taemin menoleh ke arah Jongin barusaja duduk disampingnya dan mengusap kepalanya lembut, sejenak.
"Arraseo, kita akan makan kimchi .." Dan Jongin tersenyum dengan manisnya karna jawaban Taemin.
-Qingdao, China. 23 December-
Seorang namja melakukan sesuatu ditengah hujan salju yang tengah turun. Cuaca dingin dan sekarang sudah malam tetap tak menghentikan kegiatannya membersihkan jalanan depan rumahnya.
Huang Zi Tao, Namja yatim piatu yang memiliki prestasi luar biasa, terutama dalam bidang bela diri itu kembali masuk ke rumahnya kala jalannya dirasa sudah cukup bersih dari salju yang tadi menumpuk disana.
"Huufftt.. dingin dingin .." Tao melepas mantelnya dan berjalan cepat menuju kamarnya tuk bergelung di dalam selimut, menghangatkan dirinya dan beristirahat.
Tao menyempatkan diri tuk membuka kulkas dan mengambil susu didalam sana, menuangnya ke dalam sebuah gelas.
Tao memang yatim piatu, tapi karna prestasinya yang luar biasa tadi ia mendapatkan cukup banyak tawaran pekerjaan yang memadai, bahkan melebihi kebutuhannya. Bukankah itu hal baik?
Tao meneguk susunya setelah sebelumnya dihangatkan terlebih dahulu. Setidaknya ia tak ingin minum susu dingin di cuaca dingin. Ia meletakkan gelas kosongnya di tepi wastafel begitu saja dan melesat ke dalam kamarnya, berbaring di kasur empuknya, memakai selimut dan segera tidur.
-Tokyo, Jepang. 23 December-
Seorang namja tampan dan berwajah datar itu kembali menggerutu saat tetangga apartemennya kembali membuat sebuah keributan di sebelah kamarnya.
Oh Sehun, namja itu membuka pintu apartemennya dan keluar dari ruangan hangatnya itu. Mengetuk dengan keras pintu apartemen tetangga berisiknya itu.
"Hentikan kebisingan itu! Aku ingin beristirahat!" Dan pintu terbuka, menampilkan sesosok manusia bergender lelaki berwajah 'sok' galak.
"Kau tak perlu ikut campur! Ini kamarku!" Sehun menggeram marah sambil memutar kedua bola matanya malas, kemudian memasang tatapan mautnya tuk orang dihadapannya, sang tetangga sok yang sering berisik, Ken.
Ken dengan tiba tiba memasang tampang terkejut yang nampaknya susah tuk kembali berubah tenang, lalu melangkah mundur dan menutup pintu apartemennya, suara berisik tak lagi tersengar dari dalam sana.
"Huufftt.. " Sehun kembali masuk ke apartemennya dan kembali berbaring dengan nyamannya di kasur dalam kamarnya.
Suara berisik itu benar benar tak terdengar lagi oleh Sehun, mungkin karna Ken takut dengan tatapan mata Sehun yang terlalu mengintimidasi siapapun yang melihatnya. Tapi sudahlah, Sehun sendiri tak perduli, yang penting dia bisa beristirahat.
TBC
AAAAAAA~ YukiAoi is back! bawain ff special yang murahan untuk kalian .. baru prolog nih, tapi tar bakal saya apload lagi kok terusannya .. sabar menunggu yaa~^^ dan betewey, makasih buat yang udah baca, review dan follow. kalo saya ada waktu nanti reviewnya saya balas ..
