Summary : Awal pertemuan merubah semuanya, membuka pandora yang seharusnya tetap tertutup. Membawa kehidupanku kedalam sebuah labirin tanpa akhir. Me and A Little Vampire sequel.

Title : Me And My Story (Story 1 : About Our Familly)

Pair : KuroAkaKuro, slight!NijiKuro

Genre : Familly, Supernatural, Romance, Angst

Rate : T

Disclaimer : Fujimaki Tadatoshi

Warn : OOC, Typos, abal-abal, EYD tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, Ore!Akashi.

.

.

.

"Namauuuu!"

"Aah, Shouta! Jangan lari!"

Shouta, 5 tahun. Bersekolah di TK Kiseki, sifatnya absolut, menyebalkan namun manis dengan wajah datarnya. Bocah bersurai merah darah itu terus berlari mengelilingi rumah sederhana milik Tetsuya. Empunya rumah sedang berbelanja sehingga bocah kelewat bandel itu dititipkan pada pemuda berumur 30 tahun bernama Nijimura Shuuzo.

Si surai hitam direktur Niji corp itu hanya bisa berlari mengejar bocah kelewat lincah sembari mencoba memberikan makan siang penuh cinta buatan sang bunda. Sayur bayam dengan wortel. Shouta benci dan lebih memilih kabur dan membuat sang direktur utama ketar ketir sendiri.

"Shouta! Sudah dong, papa sudah cape mengejarmu!" Keluh si half-blood sembari menabrakkan pantatnya pada permukaan lantai.

"Iie! Chouta tidak mau mamam cayul! Tidak enak!" Tolak si bocah surai merah dengan keras.

Yah namanya juga anak-anak.

"Tapi ini untuk pertumbuhanmu, Shouta. Ayo Papa akan kabulkan 1 keinginanmu kalau makanmu habis." Penawaran -atau sogokan- di keluarkan, iris ruby si bocah berbinar senang.

"Ec klim cecudah mamam, ya?"

"Satu eskrim untuk satu mangkuk makan siang, setuju?"

"Yeayy aku cayang papa!"

Kaki di peluk, sogokan berhasil. Shouta akhirnya mau makan dengan sedikit terpaksa, lihat saja beberapa perdebatan kecil antara Shouta dan Nijimura tentang sayur yang rasanya aneh atau wortel yang manis dan menyangkut di taring mungilnya.

.

.

.

"Seiya-kun, sedang apa?"

"Okaacan, lihat Ceiya menggambal Okaacan dan Otoucan."

Akashi Seiya, 4 tahun. Anak dari Akashi Seijuro dan Kuroko Tetsuya yang baru saja masuk ke TK Kisedai, putra seorang kolongmerat kaya raya yang dibesarkan dengan cinta dan kasih sayang dari ayah dan ibunya. Memiliki surai baby blue dengan iris ruby seperti milik ayahnya.

"Wah, Seiya-kun hebat. Nanti okaasan buat figura untuk gambaran Seiya-kun. Nah sekarang ayo makan siang, Otousan juga akan makan bersama kita."

"Yeayyyy!" Lalu si kecil Seiya berlari menuju ruang makan dan memeluk kaki pria dewasa bersurai merah dengan gembira.

"Okaelinacai, Otoucan"

"Tadaima, Seiya"

.

.

.

"Maaf merepotkan, Nijimura-san." Tetsuya membungkuk dalam-dalam pada Nijimura yang ternyata bukan hanya menyuapi Shouta makan melaikan juga menidurkan bocah itu.

"Tidak apa-apa, Tetsuya. Aku senang membantumu. Oh ya, laporannya sudah kau siapkan?"

"Oh iya, sudah. Ada di atas meja, kalau tidak keberatan tolong ambil sendiri, aku akan memindahkan Shouta-kun ke kamar"

Tubuh kecil Shouta diangkat dan di bawa kedalam kamar pribadi miliknya, Shouta sudah memiliki kamar pribadi sejak usianya menginjak usia 4 tahun karena dikompori oleh anak sekelasnya yang 'berani tidur di kamar sendiri'. Tetsuya hanya bisa tertawa geli. Dibantu Nijimura dan Kise juga Kagami, sekarang Shouta kecil sudah memiliki kamar baru.

"Tetsuya, kau sudah tahu?" Tanya Nijimura sembari memeriksa lembar laporan yang dibuat Tetsuya.

"Tidak. Tahu soal apa?"

"Anakmu berteman dengan anak Akashi."

"Tidak apa-apa, selama Shouta tidak tahu soal keluarga Akashi dan keluarga Akashi tidak tahu kalau Shouta adalah anakku."

"Sudah saatnya kau mencari suami, Tetsuya. Kasihan Shouta, dia bertanya terus kemana ayah kandungnya"

"Ini demi kebaikan Shouta, Nijimura-san..."

"Jangan sampai keras kepalamu melukai dirimu sendiri... Aku pulang sekarang dan... Makanlah, sudah berapa bulan kau tidak makan?"

"Hai' hati-hati"

"Dasar."

Pintu di tutup, Nijimura sudah mengendarai mobilnya menuju kantor untuk melanjutkan pekerjaan sementara Tetsuya hanya menonton TV berharap mendapat inspirasi untuk masakannya saat dibekalkan untuk Shouta. Anak TK pasti susah makan, dan itu sudah lumrah.

.

.

.

Iris crimson dan surai merah darah tampak mencolok di tengah kerumunan, mengambil makanan manis dari atas meja guru di TKnya. Hari ini adalah hari permen di sekolahnya, berebut permen sudah hal yang biasa termasuk juga untuk Seiya dan Shouta.

"Ceiya dapat pelmen belapa?" Tanya si kecil Shouta pada sahabatnya yang tampak murung.

"Ceiya tidak dapat pelmen..."

"Ummm... Ceiya mau pelmen punya Chouta? Chouta dapat dua." Tawar bocah bersurai crimson itu sembari menyodorkan permen miliknya.

Shouta dan Seiya adalah teman dekat meski umur mereka berbeda satu tahun. Tidak ada satupun dari mereka yang tahu kalau sebuah rahasia besar disembunyikan oleh orang tua mereka.

Rahasia kelam dan kotor.

-Chapter 1 : end-


A/N : hai minna, ketemu lagi dengan Seita-kun. Ini Seita bawa cerita baru lanjutan Me And A Little Vampire yang berjudul Me and My Story. Ah ya ada yang bilang endingnya nge-angst. YES! I Love Angst! Tapi untuk endingnya Seita akan cari ending yang ga bisa di tebak sama reader reader sekalian ;)

Review tetep di tunggu buat kelanjutan cerita ini dong.

See you in the next chapter

Salam Hangat,

Seita-kun


.

.

.

Next Story : Chapter 2 : Me and My Past.

"Anak itu mirip sekali denganku..."

"Chouta ayo main ke lumah Ceiya"

"Dia pasti di sekitar sini"

"Mau apa kau datang ke mari?!"