MORNING ACTIVITIES
by Hanzabilah
WARNING: TYPOS everywhere (?)
.
.
.
.
Lelaki berambut hitam kelam terbangun dari tidurnya. Dia meraba raba sebelahnya dan terbangun ketika yang ia cari tidak ada di sana. "Kyungsoo?", gumamnya.
Lelaki itu berjalan menuju dapur, dan mendapatkan orang yang dia sayang dan cintai di saja. Lelaki itu tersenyum
Merasa ada kehadiran darinya, Kyungsoo menoleh dan membalas senyuman lelaki itu. "Hyung, kau sudah bangun?", katanya. Suho mendekati Kyungsoo dan mencium kening Kyungsoo.
Suho -lelaki itu- mengambil cangkir dan membuat kopi sendiri, sementara Kyungsoo memasak beberapa bacon untuk sarapan
TAP TAP TAP TAP
Terdengar suara langkah kaki dari arah tangga menuju dapur. Ya, tangga rumah mereka memang dekat dengan dapur. "Appa! Help me Appa help me!", teriak seorang anak laki laki manis berambut agak ikal berlari menuju Suho
Suho menghentikan kegiatannya meminum kopi. Dia langsung memeluk dan menggendong anak laki laki itu. "Chanyeolie, waeyo?", tanya Suho
Chanyeol memeluk Suho, "Appa... Baekhyun menjadikanku bahan percobaannya lagi", adu Chanyeol ke appanya itu
Tak lama, seorang anak laki laki berambut agak coklat turun ke dapur, disusul anak laki berkulit tan juga anak berambut blonde.
"Baekhyun, kau apakan Chanyeol?", tanya Kyungsoo kepada anak laki laki berambut agak coklat itu. "Aniya, eomma. Chanyeol tadi hanya mimpi buruk", jawab Baekhyun -namanya- dengan imutnya.
"Baekhyun hyung berbohong, tadi Baekhyun hyung menggambari wajah Chanyeol hyung dengan make up yang eomma belikan itu", cerita Jongin -anak berkulit tan- diikuti deathglare dari Baekhyun. Tetapi Jongin hanya cuek menanggapainya
Suho menurunkan Chanyeol, dia melihat wajah Chanyeol yang masih ada sedikit bekas eye shadow di mata lebarnya.
Chanyeol mulai sedikit terisak karena mengingat apa yang Baekhyun telah lakukan kepadanya.
"Aigoo, anaknya eomma kenapa menangis? The true man, won't that easy to cry", kata Kyungsoo menenangkan Chanyeol.
Chanyeol berhenti terisak. Suho menghampiri Baekhyun dan menyuruhnya minta maaf ke Chanyeol. "Shireoyo!", tolak Baekhyun.
Kyungsoo menjewer pelan telinga Baekhyun. Walau pelan, Baekhyun tetap meringis kesakitan. "Kim Baekhyun, kau baru saja berumur 8 tahun tetapi sudah berani menentang appa mu?", marah Kyungsoo.
Suho menghentikan aksi istrinya itu. Suho tak tega melihat anaknya dihukum seperti itu. Baekhyun mengelus telinganya dan meminta maaf ke Chanyeol atas perbuatannya. Lalu mereka berpelukan layaknya Teletubbies (?)
Setelah itu, Kyungsoo mengacak acak rambut Chanyeol dan Baekhyun. "Kalian itu saudara kembar, janganlah seperti itu kepada Chanyeol, Baekhyun-ah. Dia kan tidak suka didandani", kata Kyungsoo.
Baekhyun melepaskan pelukannya dengan Chanyeol lalu mengangguk.
Suho tersenyum melihat kedua anak kembarnya itu. Kemudian, ia menoleh ke arah kedua anak kembarnya yang lain. Kim Jongin dan Kim Sehun. Mereka memutuskan meminum susu dari kulkas karena menunggu eomma mereka menyiapkan makanan untuk mereka.
Suho mengambil bacon dari kompor yang sudah matang dari tadi. Untung tidak gosong karena Kyungsoo sudah mematikan kompornya.
Kyungsoo kembali fokus dengan masakannya setelah Baek dan Yeol berbaikan lagi. Kyungsoo mulai memasukan roti ke toaster.
Tiba tiba, telepon berbunyi. Kyungsoo terpaksa harus meninggalkan kegiatan dapurnya. "Jongin-ah, tolong kau urus rotinya ne. Eomma akan mengangkat teleponnya", kata Kyungsoo.
Jongin mengangguk. Jongin mengambil tangga kecil miliknya, diletakkan di meja depan toaster dan naik ke atas. Dengan sabar dia menunggu roti keluar dari toaster.
Sementara Sehun, dia mengolesi roti roti dengan margarin tanpa disuruh eomma atau appa nya. Baek Yeol sibuk membantu appa nya menyiapkan piring dan kawan kawannya di meja makan.
Suho meletakkan bacon di atas piring saji. Dia tak tau berapa banyak yang Kyungsoo masak daritadi.
TRING
Dengan sigap, Jongin mengambil roti dari toaster. Dia meletakkannya di piring lalu meletakkan piringnya di meja. "Itu punya appa", gumam Jongin. Saat Jongin meletakkan roti di meja, Sehun memasukkan lagi roti ke dalam toaster lalu kembali melanjutkan mengolesi roti lain dengan margarin.
TRING
Toaster berbunyi lagi. Jongin mengambil lagi rotinya dan meletakkannya di piring. "Ini punya eomma", gumamnya. Lalu Sehun memasukkan lagi roti ke dalam toaster, hal itu dilakukan berulang ulang oleh Sehun dan Jongin hingga roti roti itu habis dipanggang.
Suho, Baekhyun, dan Chanyeol selesai menata meja. Ditengah meja sudah ada bacon lezat yang siap dimakan. Disaat yang bersamaan, Jongin dan Sehun selesai memanggang roti terakhir.
Kyungsoo kembali ke dapur. "Wah, kalian sudah menyelesaikan pekerjaan eomma. Gomawoyo", puji Kyungsoo kepada anak-anaknya.
"Eomma ayo thegera makan! Aku lapar thekali, nih!", kata Sehun dengan aksen cadelnya. Ya, Sehun memang cadel huruf 'S'. Terdengar lucu sekali saat dia berbicara, bukan?
Kyungsoo mencubit gemas pipi Sehun. "Aigoo, anak eomma sudah lapar eoh? Makanlah dulu sebelum roti dan baconnya mendingin", kata Kyungsoo.
Sehun mengangguk. Dia mengambil 2 bacon dan memakannya bersama roti panggangnya. Diikuti anggota keluarga lainnya, mereka juga menikmati sarapan pagi bersama sama.
Chanyeol berusaha mengambil air putih. Karena tidak bisa mengangkat teko airnya, Suho membantu menuangkan air untuknya. "Gomawo appa!", kata Chanyeol. "Ne, cheonma Chanyeolie", kata Suho tak lupa dia mengacak acak rambut Chanyeol.
Setelah semua menyelasaikan acara makannya, anak-anak langsung keluar bermain di ruang keluarga. Jongin dan Chanyeol bermain kelereng. Baekhyun dan Sehun melihat kartun bersama di TV.
Hanya tinggal Suho dan Kyungsoo saja yang ada di dalam dapur. Kyungsoo dibantu Suho membereskan peralaran makan mereka.
Kyungsoo dengan cekatan mencuci piring piring, gelas gelas, sendok sendok dan semuanya. Sementara Suho, dia hanya mengelap meja lalu duduk.
Dia melihat punggung Kyungsoo. 'Indah sekali pemandangan yang kulihat pagi pagi', gumam Suho. Suho lalu berjalan mendekati Kyungsoo dan memeluk Kyungsoo dari belakang.
"Hyung.. Wae?", tanya Kyungsoo sambil tetap mencuci peralatan makan. "Aniya, gwenchana", kata Suho. Suho menghirup dalam dalam aroma Kyungsoo yang -baginya- khas.
Suho mulai menciumi leher Kyungsoo dan membuat Kyungsoo terkekeh geli. "Ya hyung, aku belum selesai mencuci semua ini", kata Kyungsoo. "Lanjutkan saja, aku juga akan melajutkan pekerjaanku", kata Suho melanjutkan aksi menciumi leher putih Kyungsoo.
Tak lama, Kyungsoo menyelesaikan pekerjaannya dan berbalik ke arah Suho. Kyungsoo merangkulkan tanganya ke leher Suho. Suho masih tetap merangkulkan tangannya pada pinggul Kyungsoo. Akhirnya mereka saling bertatapan satu sama lain.
"Kau tak berubah, bahkan setelah melahirkan Jongin dan Sehun", kata Suho. Tersirat sedikit rona merah di pipi Kyungsoo. Suaminya ternyata masih saja bisa menggombal.
"Hahah, kau masih bisa kena gombalanku ternyata", goda Suho. "Aish, mwoya!", Kyungsoo melepas rangkulannya dari leher Suho. "Hahahah mianhae, mianhae, chagiya", kata Suho disertai wink, senjata andalan Suho.
"Ck, kau berusaha menggodaku eoh?", kata Kyungsoo yang mengerti maksud wink dari suaminya itu.
Suho terkekeh. Kyungsoo melepas rangkulan tangan Suho di pinggulnya dan hendak pergi untuk mandi. Tapi Suho menarik tangannya, membuat Suho kembali memeluknya dari belakang .
Lagi lagi Suho menciumi leher putih Kyungsoo, juga menggigit pelan dan menghisapnya hingga bewarna ke-unguan.
"Eungg... Hyungie...", erang Kyungsoo. Dia mencoba menghentikan aksi Suho, tapi apa daya Suho lebih kuat darinya. Kyungsoo hanya bisa mengerah dan mendesah menanggapi perlakuan Suho.
Lalu, mereka melihat Sehun masuk ke dapur dan segera menghentikan kegiatan mereka. "Eomma, appa, aku ingin minum juth(?) boleh?", tanya Sehun. "Boleh sayang, tapi jangan banyak banyak. Sisakan untuk hyungdeul mu, oke?", kata Kyungsoo lembut, "Ne eomma! Tharanghaeyo!", kata Sehun dan dengan gembira mengambil 4 kotak jus dari kulkas. Dia bermaksud membagikanmya dengan para hyung nya.
"Habis minum jus kau harus cepat mandi, Sehunie", kata Suho.
"Ne appa~", jawab Sehun dengan lucunya dan beranjak pergi dari dapur.
"Yah, gagal meminta morning service deh", kata Suho diiringi jitakan kecil dari Kyungsoo. "Ya, kan tak pantas nanti diliat anak kita!"
"Keke, oh ya. Kau tadi mau kemana?", tanya Suho. "Mau mandi, wae?", jawab Kyungsoo. "Kalau begitu, apa kau mau memberikanku morning service di sana?", tanya Suho sambil menaik turunkan alisnya.
"Terserah, tapi kau harus bisa buat aku senang walau itu hanya sebentar", kata Kyungsoo.
"As your wish, my queen. Aku akan mengabulkan permohonanmu", bisik Suho di dekat telinga Kyungsoo dengan nada seduktif. Dan hal itu berhasil membuat Kyungsoo merinding dan mulai terangsang, karenanya.
-end
Ini author re-publish soalnya yang lama ngga tau kenapa bisa jadi seperti itu
Terima kasih udah ada yang ngingetin, author baru buka soalnya wkwk
Dulu pernah pake ffn tapi lupa gimana pakenya makanya jadi amburegeul :')
Cerita ini pernah author share di wattpad, kalo mau liat, baca aja di -uname- hanzabilah
Salam dari adeknya Min aguS #plakk
