Halo, readers~! Hehe, saya pemula disini, jadi mohon dimaafkan kalau-kalau ff saya ini super duper garing(garing? Dikasih kecap aja! Plak! Apaan tuh dikasih kecap?)
Oke, balik lagi ke cerita awal…
Warning: Gaje, OOC, menyebabkan kegilaan, dan penyakit orang gak waras yang lain…
Baiklah, kita mulai ceritanya…
Lha? Kok Tsuna Berubah?
Pagi Itu, di Namimori-chu..
Gokudera: J-juudaime, Kemarin kenapa anda tidak masuk?
Tsuna: (dengan tampang sejutek ketek) bukan urusanmu.
Gokudera: (doooeeeng! Nah lho? Kenapa tuh Tsuna?) J-juudaime? A-apa yang terjadi pada anda?
Yamamoto: (nongol tiba-tiba di sebelah Gokudera) Hai Tsuna! Gokudera!
Gokudera: (gantian pasang tampang sejutek ketek) Hn…
Tsuna: Hmm, (itu jawaban apa gumaman?)
Caca(alias Author): (lewat di deket Trio Vongola) Misiii' numpang lewat ya….
Gokudera: (ngeliat Author, lalu narik baju Author) Heh! Author Jelek! Lo apain Bos gue hah? (tunjuk Gokudera ke Bosnya yang entah kenapa jadi cuek bebek)
Caca: (dengan tampang tak bedosanya*Oi! Ngatain diri sendiri kok bangga?*) Gak tau, lo tanya aja sendiri… (berlalu, lalu sembunyi dibalik tembok dengan Devil Grin) Nufufufu~!
Gokudera: U-Um(salting gimana…gitu*lebay lu!*) Juudaime, kenapa?
Tsuna: Heh? Siapa Juudaime itu? Gue bukan Juudaime lo! (bahasanya jadi aneh)
Gokudera: Lha? Terus Sopo?(cengo sambil melongo) *Author digampar sama Gokudera*
Author: Oi! Lo gapar gue lagi! Gue bakal pasangin lo sama banci prapatan lho!
Gokudera: O-oke deh bos…(ngalah, karena hidupnya ditangan Author. Lha?)
Tsuna: Aku Ciel Phantomhive! Yang paling berkuasa dan mempunyai rumah(eh mansion) yang selebar lapangan bola TIMNAS! Hohoho~! (lah? Kenapa jadi kayak Pak Tanaka?)
Gokudera: Lho? Anda siapa sih? Saya gak kenal anda, trus Juudaime kemana?
Tsuna(alias Ciel): Gak tau! Meneketehe! Orang pas gue bangun gue udah berubah tubuh! Meneketehe(lebay)!
Gokudera: Fiuh… lalu, kemana Juudaime?
Yamamoto: (nongol tiba-tiba)OI! Gokudera! Anak kecil(Reborn) mau membicarakan sesuatu denganmu!
Reborn: Gokudera, mulai dari hari ini sampai seminggu kedepan Tsuna dan Ciel bertukar tubuh untuk sementara. Jadi, jangan kaget kalau Juudaimemu tidak ada sekarang,
Gokudera: A-apa? (dengan tampang blo'on yang tidak disengaja *digampar*) TTIIIIIDDAAAAKKKK!(dengan gaya lebay yang menandingi orang teralay)
Author: OI! Gue kan udah bilang! Jangan Gampar gue lagi! Nih balesannya!
Banci 1: Eh mas, mas mau kemana?(dateng ke Gokudera)
Banci 2: Ah, mas ini maunya sama gue, lo pergi aja deh!
Banci 1: Apa lo bilang?(suara laki-lakinya mulai keluar)
Banci 2: Sana lo! Hus.. hus!
Gokudera: Hiiiiiiiiiiiii!(kabur dengan langkah seribu*lah? Emangnya diitungin?*)
Banci 2: Kejaaaaaaaar!
Banci 1: (manggil temen-temnnya) Ayo semua! KEJARRRRR!
Dan begitulah akhir dari nasib Gokudera yang malang…
Oke balik lagi ke cerita awal… karena Gokudera di kejar-kejar banci, jadi kita skip aja dulu ke kediaman Phantomhive…
Pada pagi yang indah, beberapa burung menyanyikan lagunya dengan sangat merdu, sampai-sampai memekakkan telianga, eh, maksudnya telinga Ciel(alias Tsuna). Butler Cielpun memasuki ruang tidurnya dan mulai membangunkan tuannya tercin—*digampar sama Grell*(lha? Kok sama Grell? Oh iya, saya tahu alasannya, yasud, biarkanlah) teersayang *digampar juge akhirnya*
Sebastian: Tuan, bangun tuan
Ciel(alias Tsuna): mm(masih dalam mimpinya dengan burung-burung yang memekakkan telinga)
Sebastian: Tuan.
Ciel: mm(masih dalam mimpinya)
Sebastian: Tuan, bangun tuan…(sebastian dalam hati nuraninya*lha? Setan punya hati nurani?*:nih anak apa kebo' sih? Bangun aja udah kayak bangunin sapi!)
Hening
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hening lagi
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
(eh! Ngabisin halaman aja sih!)
Oke balik lagi
Sebastian: (mulai kehilangan esmosi. Mata melotot hampir copot) TUAN CIEEEEEEEEEEEEEEEEELLLLLLLLL!
Ciel: Eh, eh iya! Lha? Kamu sopo?(kok semua anime/manga KHR pake bahasa jawa semua sih?)
Sebastian: (bingung) Sebastian, Tuan. Bukankah saya Butler anda yang paling ganteng sejagat raya itu? (?)
Author: Sebas-chan, kamu lebay banget deh!
Sebastian: hey, jangan pake sebuatan –chan padaku! Yang boleh hanya Grell!(lha?)
Author: whatever I want!
Sebastian: Okelah kalau begitu, kita balik lagi ke cerita awal!
Ciel: hah? Setahuku aku gak pernah punya Butler, trus, aku di-dimana?
Sebastian: (dalam hati: nih anak kenapa sih? Kemaren gila, kemarennya lagi ½ gila, trus kemarennya lagi ¾ gila,lha? Sekarang makin gila jadi gak inget namanya gitu?) Di mansion anda Tuan Ciel.
Ciel: Hah? Ciel? Nama ku bukan Ciel! Namaku Tsuna, Tsunayoshi Sawada!
Sebastian: (masih sibuk dengan hati niraninya) hn
Ciel: Um, Sebastian-san, aku mau tanya lagi, kok aku pake baju kayak gini yak?
Sebastian: Lha? Bukannya tuan Ciel selalu pakai baju seperti itu untuk tidur?
Ciel: biasanya aku pake piyamaku yang gambar beruang!
Sebastian: (dalam hati: nih anak kayaknya kena sakit jiwa akut nih!)
Ciel: Bisa pinjem kaca gak? Kok kayaknya mukaku beda yak?
Sebastian: (menyodorkan kaca) Ini Tuan.
Ciel: UUUUAAAAAAPPAAAAAAAAAAA?
Di TV: pagi ini terdapat gempa 5,7 skala richter di sekitar kediaman keluarga Phantomhive
Caca: Oh, ternyata sudah dimulai ya?
Gokudera: (Nongol tiba-tiba) Hah? Dimulai apanya?
Caca: Dimulai permainannya (tersenyum*baca:menyeringai*)
Gokudera: Oi! Lo kemanain Juudaime gue! Gue gak bisa hidup tanpa Juudaimee,,, hiks~!(dengan tampang terlebaynya)
Caca: tenang, Gokudera, kan masih ada Yamamoto, ya kan Yamamoto?
Yamamoto: (nongol tiba-tiba juga) Tentu! Ayo kita pergi Gokudera! Tsuna sudah menunggu kita!
Gokudera: TIIIIDDDAAAAKKKK! Dia bukan JUUDAIME kuuuuuu!
Caca: Balik lagi ke cerita awal…
Ciel(alias Tsuna): Ke-kenapa aku…
Reborn: (tiba-tiba nongol) Ciaossu! Pagi Tsuna! Pagi Sebastian!
Ciel: Reborn!(langsung meluk Reborn)
Sebastian: (swt ngeliat bayi isa ngomong dengan lancarnya)
Reborn: Minggir kau sana!(nendang Tsuna sampe mental ke ruangan sebelah) Oh iya, saya hanya ada perlu denganmu Sebastian. Tuanmu yang cerewet itu(Ciel(asli): Hei kau! Cerewet katamu?) bukan dia, Ciel dan anak didikku Tsuna sedang bertukar tubuh. Kira kira sekitar 1 mingguan lah. Jadi saya mau minta tolong sama kamu supaya memberikan sedikit latihan mental ke Tsuna. Pliiisss!(lebay deh lo!)
Sebastian: (ngangguk-ngangguk) (dalam hati: oh, pantes aja gak secerewet biasanya! Ternyata! Tuan Ciel memang pemegang penghargaan bocah tercerewet sejagat raya! Fiuh~!) mmm,, oke lah kalau begitu. Trima kasih ya… btw, siapa namamu?
Reborn: Reborn. Dah! Sampai jumpa!(keluar balkon dan langsung pergi naek jetnya)
Sebastian: Sampai jumpa! (nengok ke Author yang tiba-tiba nongol di sampingnya) Hi!
Caca: Gue males ngetik nih!
Sebastian: yaudah, kenapa gak sampe sini dulu aja? Nanti lanjutin chapter berekutnya aja!
Caca: Ide bagus Sebas-chan! Okelah kalau begitu! Maap nih ya kalau garing dan nggak bermutu… abal-abal, dll. Yah pokoknya hanya satu yang saya mohon dengan amat sangat(lha?). ya nggak lah,, saya Cuma mau bilang gini aja kok… tertarik untuk me-REVIEW?
All Character: Sampai jumpa! :3
