Ok, ini akun baru Leia, yang kemarin gak sengaja hilang dan semua chapter yang aku tulis hilang semua, memang naseeeeb!! Ok lah, lupakan cerita memiluhkan itu, langsung aja 'Takut Gelap season 2' happy reading~

Warning: Fang x Boboiboy

Boboiboy P. O. V

Halo semua, namaku Boboiboy, sudah 2 tahun berlalu, aku sudah masuk ke sekolah yang lebih tinggi, yaitu kuliah. Beberapa bulan yang lalu aku mendapat undangan dari universitas di Kuala Lumpur untuk masuk jurusan hukum, berhubung ayahku seorang hakim besar, akhirnya aku menerima undangan itu, lagian jalur undangan bakal lebih murah biayanya dibanding tes mandiri.

Aku akhirnya pergi dari Pulau Rintis, Tok Aba terlihat lumayan sedih, tapi ia senang karena aku akan ke jenjang yang lebih tinggi, tapi Ocobot...

"JANGAN PERGI BOBOIBOY!! AKU BAKAL KASIH PINJAM PC AKU SEMINGGU UNTUK KAU!!!"

Ya ceritanya lumayan memilukan, tapi akhirnya semuanya memaklumiku. Aku pergi ke Kuala Lumpur bersama empat temanku, yaitu Yaya, Ying, dan Gopal. Fang? Masalahnya masih belum tuntas, sebenarnya Fang sedang pergi keluar angkasa selama lebih 2 bulan karena dia ada keperluan penting untuk mengisi waktu luangnya, ia diterima di fakultas kedokteran, tapi ia terlihat masih bingung apa ia akan menerima undangan atau tidak. Sementara itu Yaya juga masuk fakultas kedokteran, Ying masuk fakultas teknik mesin, dan Gopal...aku belum tau, soalnya dia tidak mendapatkan undangan dari manapun, poor Gopal.

Karena aku kembali ke Kuala Lumpur, otomatis aku kembali tinggal dengan ibu dan ayahku. Ibuku sudah berhenti kerja dan lebih memilih untuk memulai bisnis sendiri, sementara ayahku masih berkerja hingga ia pensiun.

Hari ini hari pertama masuk kuliah, aku akan mampir di caffe dekat kampus, Gopal sudah menunggu di dalam caffe itu. Dengan baju casual rompi coklat dan tanpa topi-- tanpa topi? Hehehe, aku memang tidak memakai topiku karena...

"Maaf Gopal, tadi aku telat bangun" sapaku dengan napas terburu-buru.

"Baru hari pertama dah kelelahan, topimu kemana?"

"Topi? Hahaha, masa kuliah pakai topi itu? Topi itu kan terlalu kecil untuk diriku, lagian aku kan sudah dewasa, aku tidak akan pakai topi lucu itu lagi" ya, karena aku malu.

"Dasar PHP, katanya itu topi kesukaanmu? Bahkan dulu kau tidur dengan topi itu"

"Itu kan cerita lama, gak usah diungkit, trus kau masuk fakultas apa?"

"Fakultas (drum sounds) kehutanan"

"O, oh, hahaha, baguslah, kau sudah pesan minum untukku?"

"Sudah, minumlah"

"...ini gak ada sianida kan?"

"GAK LAH!!!" Hahahaha, seperti biasa aku selalu bercanda dengan teman gempalku ini, kalau bukan karena dia, aku tidak akan jadian dengan Fang, tapi lumayan sedih sih soalnya kami berdua bakal jarang ketemuan saat kuliah nanti.

Setelah selesai berbincang tentang hal yang gak penting dengan Gopal, aku masuk kedalam kelas. Aku nyaris salah masuk kelas, hehehe, maklum mahasiswa baru. Sebelum aku masuk kelas, aku mengambil napasku dalam-dalam agar jantungku tidak terlalu berdegup saat masuk kedalam kelas.

Pintu kelas kugeser dan aku masuk ke dalam kelas asing yang isinya orang-orang asing yang belum kukenal. Aku Melihat satu bangku kosong disamping lelaki bersurai coklatcoklat muda dan dengan style rambut pomed ke atas. Dengan cepat aku duduk disebelahnya.

Rasanya cangguh sekali, satu suara pun tidak terdengar ditelingaku, sementara itu teman sebelahku...dia sepertinya tidak peduli denganku dan hanya menidurkan wajahnya diatas ranselnya, wajahnya aja gak keliatan. Ok, aku bukan tipe orang yang dingin, mungkin aku harus memberikan sapaan!

"Ha, halo, aku Boboiboy, salam kenal...?" Duh kayaknya gak berhasil, gak berhasil, sumpah gak berhasil. Dia mengangkat wajahnya!! Iris mata hijau tipis dengan wajah serius, ia menatap sekeliling wajahku. Aku hanya memberikan senyuman paksaan kepadanya.

"...ya, salam kenal"

"Sa, salam kenal..." WHAAT?? Dia senyum? Sifatnya berbeda dibanding yang kuharapkan, ternyata dia terlihat sangat ramah dengan senyuman tipisnya, syukurlah dia gak marah. Beberapa detik setelah itu, dosen masuk dan kami memulai pembelajaran.

...

...

Naseblah, dah bawa buku berat, rupanya cuman perkenalan doang, kalimat legend 'tak kenal maka tak sayang' selalu aku temui di pertemuan, sungguh hari yang ngebosenin. Akhirnya aku pulang ke rumah. Sebelumnya aku pergi ke fakultas kedokteran, aku dikejuti oleh dua orang temanku yang sangat kukenal.

"DAAR!!!!" suaranya mengagetkanku.

"COPOT EH COPOT, PIKACOPET!!! Haa, hah, haah...ish, jangan bikin aku kaget dong, Yaya, Ying"

"Hehehe, maaf, gimana? Sudah belajar?" Tanya Yaya.

"Belum, daritadi perkenalan doang, kering gigi aku didalam kelas karena asek ngelamun" jawabku dengan nada kurang semangat.

"Sama, kelasku cuman kenalan, nanti kita ketemuan lagi ya, dah Boboiboy" lambai dari Ying, aku membalas salam mereka dan kembali ke tujuan.

...

...

Saat aku berjalan di dekat stasiun kereta, aku melihat mesin minuman yang didalamnya ada kopi kesukaanku. Aku membeli kopi itu, saat aku ingin mengambil botol kaleng itu, tidak sengaja aku menjatuhkannya.

"Ah!! KOPI BAD DAY!!!" (Parody kopi 'good day')

Aku berlari sekencang mungkin untuk mengejar kopi yang terus berguling dilantai itu. Kopi itu berhenti bergerak karena tidak sengaja berhenti ditangan seseorang yang membantuku menangkap kopi itu.

"Ah, terima kasi--" dia kan...ANAK DISEBELAHKU TADI!!!

"hmm? Kamu..." sepertinya perasaanku tidak nyaman.

"Eh? I, iya. Kamu juga sering minum kopi ini ya?"

"Eh? Kamu juga suka itu?"

"Iya, aku suka, dah" dia terlihat sangat ramah dan sopan. Ia memberikan kopiku dan dengan cepat pergi meninggalkanku. Entah kenapa aku ingin tau banyak tentangnya, sudahlah, aku harus pulang.

...

...

...

"Aku pulang" aku masuk kedalam ruma--

"Selamat datang Boboiboy, gimana hari ini? Kamu sudah punya teman? Pelajarannya tentang apa? Tadi kampusnya bagus?" 1001 pertanyaan dilontarkan lewat mulut mamaku.

"ha, hari ini menyenangkan, hahaha, aku harus ke kamar dulu ya ma" yah, mama aku memang selalu perhatian, i love her so much.

Aku masuk kedalam kamarku yang kutinggali saat umurku 5 tahun dulu, rasanya kamar ini semakin kecil karena tubuhku yang semakin besar, walau semenjak dua tahun ini cuman nambah 4 cm, sedih!! Sementara itu Gopal sudah nambah 7 cm jadi 187 , Fang sudah nambah 6 cm jadi 184 cm, sementara aku...cuman 164, sudahlah, takdir.

Aku langsung tertidur di kasur yang gravitasinya lebih kuat dibanding gravitasi matahari. Mendadak handphoneku bergetar, sebuah pertanda chat terlihat dilayar handphone.

for: Boboiboy

Aku lagi di stasiun, nanti aku mampir ke rumahmu, tunggulah

Fang

WHAT?? MENDADAK AMAT!! Aku tidak mungkin bakal diam ditempat, aku bakal pergi ke stasiun kota sekarang!!!

Boboiboy P. O. V end

Fang P. O. V

Namaku...ya kalian dah tau lah, sudah sekitar 2 bulan untuk ambil misi A dan S bersama anggota dari prajurit kapten, aku berhasil menyelesaikan misi itu, tapi kendala satu, aku jadi jarang banget hubungan dengan Boboiboy dan kalian semua pasti tau kalau LDR itu susah, jadi aku terapkan akan tinggal dibumi lagi dan menerima undangan, tapi dihari pertama...gua dah bolos, memang penerus bangsa yang baik (palakmu mas!!).

Hari ini rencananya aku kembali ke tanah tercinta, pas sampai di toko Tiam yang selalu aku datangin buat beli kue mematikan Yaya untuk ngusir kucing br*ngsek, aku gak liat Boboiboy, Gopal, Yaya dan Ying. Mereka semua sudah ke ibukota seminggu yang lalu, ya, aku gak terkejut sih soalnya Boboiboy dah kasih tau dari awal.

"Fang! Kau kembali?" Ocobot mendekatiku.

"ya, sesuai perkiraan, kenapa kau semakin kecil ya?"

"dasar gak sopan! aku kan gak ngecil dan gak besar, aku kan robot, kau yang sudah membesar tau!"

"sory sory canda, dimana Tok Aba?"

"pergi, aku dah jaga toko lebih dari sejam, dia belum juga datang"

"sudahlah, tidak apa, aku mau juga pergi ke Kuala Lumpur setelah ini, sekitar sejam lagi"

"hah? Kenapa?"

"aku kan kuliah, hari ini aja aku bolos"

"yaaah, aku kira kau bakal disini lebih lama lagi, aku bosan disini gak ada siapa-siapa"

"hahahaha, nanti juga betah sendiri, kan pc Boboiboy semuanya dikasih ke Ocobot, jadi bisa sepuasnya main dirumah sendirian tanpa diganggu"

"tapi gak seru lah, main sendirian gak enak"

"hmm...kalau begitu, mau tidak main denganku? Lagian sejam lagi kok"

"beneran???"

1 jam kemudian...

"KANAN, BELOK KANAN!! HATI-HATI ADA HANTU!!" Teriak Ocobot dikupingku.

"DIMANA? DIA TEMBUS BOS!!!" setelah selesai stace terakhir, akhirnya tangan kami pegal dan menutup permainan.

"akhirnya selesai juga-- MAMPUS DAH JAM SEGINI!! DAH LEWAT 5 MENIT!! DAH OCOBOT!!" aku langsung mengambil tasku dan meminjam sepeda yang biasa aku pakai waktu SMA dulu.

Dengan kecepatan MAX, aku mengayuh sepeda dan akhirnya sampai di stasiun tercinta, kereta sudah meniupkan peluitnya. Aku dengan kencang berlari menuju tempat penukaran tiket.

"KAK, TIKET KE KUALA LUMPUR CEPAT!!" aku memperdekat wajahku ke pelayan tiket itu.

"o...ke?"

...

...

...

M, masih sempat, fuih, save. Aku kira aku tidak akan sempat naik kereta tadi. Ok, kembali ke topik. Rencanany aku akan tinggap di apartement dekat kampus dan Yaya akan satu kampus denganku berhubung dia juga kedokteran, aku harap aku tidak akan disuguhi biskuitnya saat aku dikampus besok, aku juga rindu Gopal karena biasanya kami sering main game, sebenarnya semenjak kejadian aku pergi ke rental dan mabuk darat-- i mean mabuk cola di toko game, aku jadi sering ke toko game, tapi tenang aja, aku tidak mabuk cola seperti dulu, mungkin.

...

...

Jam 4 sore, aku sudah melihat stasiun kereta Kuala Lumpur dari jarak jauh, aku segera memberi pesan kepada Boboiboy. Oh ya, sebenarnya aku sudah pernah ke rumah Boboiboy saat kami kelas 3 SMA dulu dan...

"duh ada Fang, masuk aja nak, btw gimana sekolahnya? Gimana hubungan kalian? Kalian mau masuk fakultas apa? Ada rencana masuk jurusan yang sama? Atau kalian nanti tinggal disini bareng? Gimana ujian sama nilai kalian berdua? Nanti kalian perpisahan SMA dimana?" pertanyaan dari ibu Boboiboy sangat banyak sampai-sampai kami tidak bisa menelan makanan dengan normal karena harus menjawab, sungguh ibu yang semangat. Sepertinya aku harus segera pergi ke rumah Boboiboy.

Fang P. O. V end

Boboiboy sudah memasuki pintu stasiun dengan napas terengah-engah.

"a, akhirnya sampai..." Boboiboy mengusuk dadanya yang berdebar.

"Boboiboy?"

"Ha, ha...? Fang..."

"ke, kenapa kau disini? Kan aku bilang tunggu aja dirumah-- badanmu juga kecapean gini"

"...Fang..." Boboiboy melihat wajah Fang dengan mata yang tiba-tiba mengeluarkan air mata.

"wo, woi, ke, kenapa? Apa kau marah denganku?" Fang mengusuk-usuk kepala Boboiboy.

"...kau...BODOH!!!" Boboiboy menonjok kuat perut Fang hingga Fang terduduk dilantai stasiun.

"a, auch, ke, kenapa woi?" Fang memegang bekas tonjokan dari Boboiboy.

"dasar bodoh, kenapa kau makin tinggi?"

"JADI ITU MASALAHNYA? "

"...pft-- hahahahahaha, akhirnya, akhirnya!!" Boboiboy memeluk kuat Fang hingga ia ikut terjatuh dilantai.

"dasar, emosimu semakin gak jelas"

"hehe, maaf, maaf, aku rindu sekali, sudah dua bulan, aku kira kau tidak akan kesini"

"...dasar bodoh, kau kira aku akan meninggalkanmu begitu saja? Itu mah sama aja kayak bang toyib" (abang yang gak pernah pulang kayak Sasuke)

"hehehe, ayo ke rumahku, pasti kau lelah"

"sebelumnya coba mendekat lagi"

"eh? Kenapa?" Fang langsung menundukkan kepala Boboiboy dan mencium bibir Boboiboy dengan lembut, untung saja pengunjung sepi, jadi tidak banyak yang melihat kejadian itu.

"bagaimana? Sudah hilang rindunya?"

"*blush* Bo, FANG BODO!!!"

TBC

Pasti semua dah rindu sama keaneham tingkah mereka berdua, di chapter selanjutnya bakal dibahas siapa yang duduk disamping Boboiboy, tetap ikutin terus ya, clik favorit and reviews ya, thanks readers semu~ love you!!