Disclaimer: Code Geass by Sunrise

Rate: sementara K+

Warning: sepertinya sedikit OOC, shonen-ai


Aku sudah lama mengenalnya

Tapi itu bukan berarti aku dapat mencintainya

Karena jika hubungan itu benar-benar terjadi di antara kami

..........................

---------------------------

Suzaku sudah ada di depan pintu rumah itu. Hari ini Lelouch mengundangnya untuk makan malam bersama lagi dengannya dan Nunnaly. Lelouch juga berkata kalau Nunnaly kangen dengan Suzaku. Suzaku senang sekali akan hal itu, walaupun ia diundang karena dia hanya dianggap sahabat oleh Lelouch, bukan sebagai orang yang dicintainya.

Ya. Suzaku sudah lama mencintai Lelouch sejak ia dan adiknya datang ke kediaman Kururugi. Pertama-tama, mungkin Suzaku merasa kasihan karena Lelouch dibuang dari negerinya sendiri. Namun perlahan-lahan, perasaan itu berubah menjadi cinta. Dan sampai saat ini Suzaku sudah tahu bahwa cintanya yang tulus ini tak mungkin bisa terbalas. Selain karena cinta ini cinta yang terlarang, Lelouch juga mencintai Shirley.

"Aaaahh!! Suzaku-san?!" Nunnaly menyambut Suzaku yang tiba di ruang makan setelah dipersilahkan masuk oleh Sayoko.

Suzaku mendekati Nunnaly dan bertanya, "Hai, Nunnaly! Osashiburi! Di mana Lelouch?"

"Sebentar lagi Onii-sama juga akan datang." Lalu, terdengar suara pintu dibuka dan langkah kaki. "Ah! Itu Onii-sama!"

"Suzaku! Kau sudah datang rupanya. Maaf, aku sedikit terlambat. Ada yang harus kukerjakan terlebih dahulu di dalam kamar," ujar Lelouch yang baru datang.

"Hahahaaa.... Jangan-jangan kau menyembunyikan majalah hentai dulu yaa?" tanya Suzaku pada Lelouch dengan nada dan muka jahil. Ditambah dengan tawa mengejek Suzaku.

"Onii-sama, benarkah itu?" tanya Nunnaly dengan nada kecewa, terpengaruh ucapan Suzaku.

Wajah Lelouch sendiri langsung panik dan kelabakan. "Tentu saja tidak, Nunnaly!! Aku bukan orang seperti itu, kau tahu?! Jangan percaya kata-katanya!"

"Hahahahaaa... Tentu saja aku tidak percaya, Onii-sama!" kata Nunnaly sambil sedikit tertawa.

"Yaaaaah.. Nunnaly tidak percaya! Tidak seru!!" komentar Suzaku dengan wajah merengut.

"Hahaaa... Tentu saja! Dia kan adikku!!" ejek Lelouch balik.

Dan acara makan malam pun berlangsung dengan penuh canda dan tawa. Mereka sangat senang malam itu. Mereka seperti kembali ke masa-masa dulu. Masa di mana perang belum terjadi di negeri ini.

"Terima kasih atas malam ini. Aku pulang dulu," Suzaku pamit pulang pada Lelouch dan Nunnaly di depan pintu rumah. "Sampai jumpa!" lanjutnya lagi seraya melambaikan tangan ke arah kakak beradik itu dan berlari kecil meninggalkan beranda. Lelouch dan Nunnaly kembali melambaikan tangan pada Suzaku.

---------------------------

Lelouch mencintai Shirley. Suzaku tahu itu. Bahkan ia ingat sekali, dulu, ketika Shirley dan Lelouch bertengkar karena suatu masalah yang tidak ia ketahui, Shirley sampai pura-pura melupakan Lelouch. Suzaku selalu melihat wajah kesedihan di mata violet itu. Mata yang menatap sepi karena merasa ditinggalkan oleh orang yang dicintainya. Terkadang pula, Lelouch terlihat hampir menangis saat kejadian itu.

Apakah sebegitu beratnya perasaanmu ketika Shirley melupakanmu? Apakah sebegitu pedihnya hatimu ketika Shirley meninggalkanmu? Jadi, kau benar-benar mencintainya, ya? Inilah pertanyaan-pertanyaan yang ada di hati Suzaku sewaktu melihat bola mata Lelouch saat itu. Dan seketika itu juga, Suzaku tahu kalau cintanya pada Lelouch tak mungkin terbalas.

Tapi apa daya. Meskipun begitu, ia tetap mencintai Lelouch. Setiap hari di sekolah, dirinya selalu memandang pemuda jenius itu. Bahagia saat orang yang dicintainya itu tertawa bersama kawan-kawannya di ruang dewan murid.

Apakah aku boleh mencintainya? Apakah aku pantas untuknya?

---------------------------

"Apa kabar samuanya?" tanya Suzaku riang setelah memasuki ruang dewan murid. "Hei! Mana Lelouch? Dia belum datang?"

Tidak ada yang menjawab. Suasana ruangan itu ternyata suram sekali. Tampak wajah khawatir dari setiap orang yang ada di sini. Apa yang terjadi? Pikir Suzaku. Tidak biasa aura ruangan ini begitu gelap seperti sekarang. Ia ingin melangkah ke arah Kaichou untuk menanyakan sesuatu. Tapi sebelum dapat melangkah, Kaichou sendiri sudah melangkah mendekatinya.

"Su-Suzaku..." ucap Miley. Jelas sekali kalau wajahnya menunjukkan wajah sedih dah khawatir waktu ingin menjelaskan hal yang terjadi. Firasat pemuda itu langsung tidak enak. "Lelouch... Terkena serangan Knightmare. Dan terluka cukup parah."

Seketika, tubuh Suzaku membeku. Tidak percaya oleh kalimat yang tadi keluar melalui mulut cucu pemilik sekolah ini. "Tidak mungkin!!" teriaknya berusaha meyakinkan dirinya. Dengan sergap, tangan Suzaku memeras pundak Miley. Tentu saja Miley merasakan kesakitan. Suzaku berteriak lagi kepada Miley seraya menggenggam pundak atasannya itu semakin erat, "Benarkah itu?!!"

Miley hanya menundukkan wajahnya, terdiam, dan mengangguk menjawab pertanyaan Eleven itu. "Rivalz sedang memastikan keadaannya di tempat kejadian dan akan mengantarnya ke rumah sakit."

Suzaku langsung melempar tasnya dan berlari keluar. Ia akan pergi menjemput orang yang dicintainya itu. "Rivalz!! Kau dan Lelouch ada di mana? Bagaimana kondisinya?" tanyanya pada Rivalz melalui ponsel. Tak lama kemudian, menutup flip ponselnya dan berlari makin cepat menuju tempat Lelouch.

Tolong!! Jangan mati!! Lelouch!!


a/n: ini fanfic pertama aku (yang di-post). walaupun begitu, aku belom pernah nerima kritik dan saran. untuk sementara, silahkan buat para Flamers ^^. Review, onegai!!!