Hope you like this fiction :)


Pengetahuan dasar yang diketahui semua orang adalah makhluk hidup menerima dan peka terhadap rangsang. Peka terhadap rangsang fisik dan kimiawi. Well, ini bukan pelajaran biologi. Sehun hanya ingin berbagi kepekaan kekasihnya, Kim Jongin, yang selalu membuat Sehun terpukau. Perkataan orang yang bilang kalau lelaki itu tidak peka ditolaknya sama sekali. Hell, Sehun itu lelaki dan dia merasa dia cukup peka selama ini. Membantu tanpa diminta, memperhatikan dengan detail dan sebagainya.


Moment

Sehun termasuk aktif dalam media sosial. Berbagi moment bukan hal yang aneh bagi Sehun. Pada suatu siang yang panas di bulan Juli Sehun hanya tidur-tiduran di tempat tidurnya karena malas bermain di luar. Bisa terbakar kulitnya kalau terkena panas matahari yang sedang parahnya hari itu.

Sehun membuka account instagramnya dan melihat-lihat foto apa saja yang diunggah teman-temannya dengan sesekali memberikan lovenya untuk foto tersebut. Ada satu foto yang diunggah temannya, Baekhyun, yaitu foto Starbucks strawberry refresher with coconut milk and donuts terlihat banyak strawberry didalamnya dan dibagian atasnya diberi donat yang warnanya tak kalah merah muda dibandingkan strawberry di dalamnya. Entah efek apa yang ditambahkan Baekhyun pada foto yang diunggahnya, Sehun benar-benar menginginkan minuman itu sekarang. Tanpa ragu, setelah memberikan lovenya Sehun langsung menyerang Baekhyun dengan meninggalkan comment seperti, "Hyung bawakan untukku satu ya :(" juga, "Hyung aku mauuuuuu :(" lalu, "Aku tidak akan berhenti memberi komentar sampai kau memberiku satu yang seperti itu hyung!"

Sehun menghela nafasnya merasa percuma. Baekhyun kan pelit sekali. Permen saja tidak mau berbagi, apalagi yang mahalnya seperti Starbucks. Sehun menyimpan ponselnya kesal. Bergumam tentang udara yang panas, kulkas yang kosong, dan si hitam yang tidak memberi kabar. Si hitam itu panggilan kesayangan Sehun untuk Jongin.

Saat asik-asiknya bergumam, ponselnya berbunyi.

Incoming call

Kim Jong Mine

Nah akhirnya berkabar juga, gumam Sehun. Dengan cepat dia menggeser bagian layar yang berwarna hijau.

"Aku di depan rumahmu. Cepat keluar. Panas sekali, aku bisa meleleh." Tuuut. Teleponnya dimatikan. Sehun kesal sekali dibuatnya.

Dengan langkah yang menghentak keras dia turun dari tempat tidurnya dan membukakan pintu untuk si hitam.

Berdirilah di depannya, Jongin dengan memakai kaus putih kesayangannya dan bungkusan ditangannya. Sehun sangat mengenali lambang wanita yang ada dibungkusan itu. Starbucks! Jongin menerobos masuk karena Sehun tidak juga mempersilahkan dia masuk. Sehun tersadar dan dengan cepat menyusul Jongin yang duduk di ruang tamunya terlihat kepanasan sambil mengipasi mukanya, padahal Sehun sudah menyalakan pendingin ruangan.

"Kalau terus berdiri disitu es dalam Starbucksnya akan meleleh dan rasanya tidak akan semanis sebelumnya. Percuma tadi aku meminta extra sugar kalau kau berniat meminumnya setelah meleleh." Jongin bergumam.

Sehun menghampiri Jongin dan memicingkan matanya menatap Jongin curiga, "Kau menstalker akun instagram Baekhyun hyung ya? Kok bisa tahu aku sedang ingin sekali minum ini?" Sehun mengeluarkan minuman dalam bungkusan itu. Sama seperti yang diunggah Baekhyun tadi di instagramnya, Starbucks strawberry refresher with coconut milk and donuts.

"Kalau tidak mau ya sudah. Sini biar aku saja yang minum." Jongin berpura ingin mengambil gelas plastik ditangan Sehun yang langsung Sehun tepis dengan tangannya.

"Barang yang sudah diberikan tidak dapat dikembalikan." Kata Sehun sambil meminum starbucksnya dengan bahagia. "Ngomong-ngomong terima kasih ya, kau peka sekali. Tahu saja aku sedang ingin minum ini."

"Hmm." Jongin menjawab dengan mata tertutup meresapi dinginnya pendingin ruangan yang mulai terasa. Seharusnya Sehun sadar kalau following di instagramku cuma dia dan Baekhyun, Jongin menyembunyikan kekehannya.


Anniversary

Sehun sedang menunggu Jongin di café favorit mereka. Jongin sudah terlambat tiga puluh menit. Jongin memang suka terlambat, tapi biasanya tidak selama ini.

Sambil menunggu Jongin, Sehun memainkan Candy Crush Sodanya dengan kesal. Jongin terlambat, hard level Candy Crush Sodanya tidak juga berhasil sejak dua minggu yang lalu, dan sekarang layarnya menunjukkan one bear left. Duh sedikit lagi padahal, tapi goldnya sudah dihabiskan untuk hard level yang sebelum-sebelumnya. Akhirnya Sehun dengan pasrah memilih retry, tapi itu malah membuatnya bertambah kesal karena nyawanya habis.

Baru saja Sehun ingin mengganti tanggal di ponselnya untuk mengisi kembali nyawa Candy Crushnya, Jongin datang.

"Maaf aku terlambat." Jongin terlihat seperti habis berlari. Tapi Sehun tidak perduli dan hanya menjawab "Hmm" saja atas permintaan maaf Jongin tanpa melihat ke arah Jongin.

"Aku sudah memesankan makanan kesukaanmu." Jongin berusaha memecah kesunyian. Sementara Sehun masih saja memainkan ponselnya, mencari Webtoon dengan cerita yang menarik.

Sedang seru-serunya membaca Webtoon ada pesan masuk ke ponsel Sehun. Sehun dengan cepat membukanya, dia memang sedang menunggu kabar dari ibunya. Tapi ternyata yang mengirim pesan adalah orang yang sedang duduk di depannya. Sehun membaca pesan itu lalu tersenyum kecil. Kim Jongin itu, kenapa sih bisa saja membuat amarahnya menghilang?

"Jangan marah lagi ya?" Jongin berkata sambil memberikan sebuket yang berisi berbagai jenis snack yang disusunnya jadi seperti sebuket bunga cokelat. Jongin mengerti sekali, Sehun itu lelaki, lelaki tidak mungkin diberi bunga kan? Makanya dia membuat buket itu khusus untuk Sehun.

"Happy anniversary Jongin." Kata Sehun setelah menerima buket snack spesialnya.

From: Kim Jong Mine

Lihatlah sedikit ke arahku, aku menyiapkan semua snack kesukaanmu. Aku sedang berusaha romantis seperti pemeran utama dalam film yang kau sukai.


Film

Sehun sebenarnya lebih suka film-film superhero dibandingkan dengan film romantis yang menguras air mata. Tapi bukan berarti dia tidak menyukai semua film romantis, kalau aktornya dia suka, mau genre horror pun di tontonnya.

Sehun banyak mengikuti komik-komik keluaran DC atau marvel, tidak ketinggalan juga film-filmnya. Satu film bisa ditonton Sehun berulang kali. Dan Jongin selalu menemaninya. Begini, walaupun kelihatannya tidak perduli, sebenarnya Jongin itu sangat posesif pada Sehun. Jongin tahu sekali Sehun itu suka berlebihan kalau menonton aktor kesukaannya, Chris Evans. Kebetulan sekali saat Civil War release, Jongin harus keluar kota karena urusan pekerjaan. Sebenarnya tidak masalah bagi Sehun kalau menonton bersama teman-temannya yang lain, tapi Jongin tidak setuju. Teman-teman Sehun yang lain berarti ada Chanyeol. Jongin juga sangat paham kalau Chanyeol itu suka sekali cari kesempatan saat Sehun tidak ditemani olehnya. Memikirkannya saja sudah membuat Jongin pusing.

From: Baek hyung

Aku sudah membelikanmu tiket Civil War nih, aku dapat barisan C loh. Susah payah aku mengantrikan ini dari pagi. Filmnya mulai jam 5. Jangan terlambat Sehun-ah.

Sehun memandangnya tidak percaya. Ada angin apa Baekhyun mengajaknya nonton bersama? Oh yang paling aneh, Baekhyun membelikannya tiket? Ini Baekhyun yang benar kan? Tapi Sehun menghilangkan pikiran negatifnya. Mungkin Baekhyun memang sedang berbaik hati. Sayang juga kan kalau menunggu Jongin dulu, Sehun kan ingin menontonnya di hari pertama.

Keesokkan paginya saat terbangun, Sehun mendapat banyak pesan dari Jongin. Sehun sengaja tidak mengangkat telepon dari Jongin agar Jongin menganggap kalau Sehun marah dan akan membujuk Sehun saat dia sudah kembali nanti. Sehun sudah menyiapkan daftar apa saja yang ingin dimintanya dari Jongin. Well, jarang-jarang kan dia bisa meminta dari Jongin?

From: Kim Jong Mine

Hey Sehun, bagaimana tadi? Filmnya bagus? Kenapa tidak mengangkat teleponku?

From: Kim Jong Mine

Oke, aku akan berhenti pura-pura bodoh. Sepertinya Baekhyun tidak menceritakannya padamu. Aku berpikir, kau pasti akan marah karena aku tidak bisa menemanimu menonton film itu di hari pertama sementara aku bahkan tidak mengijinkanmu menonton dengan orang lain selain aku. Aku juga tahu kau pasti akan mengusahakan apa pun untuk menonton film itu di hari pertama. Jadi sebelum kau meminta bantuan temanmu yang lain, aku meminta tolong Baekhyun untuk membelikanmu tiket film itu dan menemanimu menonton. Aku harap kau mengerti dan tidak marah lagi. I love you Sehun.

Sehun lemas, entah harus menangis terharu atau marah pada Baekhyun yang membuatnya berpikir bahwa dia berhutang pada Baekhyun. Sehun bahkan membelikannya makan setelah menonton kemarin malam.

"Baekhyun hyuuuuung!" Sehun menggeram kesal.


not that sweet, I know

I just miss them so much and can help to write about them again

thank you for reading this fiction :)