Annyeong semuanya! Saya membawa fanfict baru lagi. Fanfict yang merupakan sekuel dari fanfict saya sebelumnya yang berjudul "Happiness For You". Selamat membaca!
Title : Marry U
Cast : KyuMin (main), Super Junior member, Tuan dan Nyonya Cho, Tuan dan Nyonya Lee, Cho Ahra, Lee Sungjin, dan cast lainnya
Warning : Boys Love, gak jelas, Author POV, dan penggambaran cerita sesuai kehendak author.
Aku tidak memiliki apapun dalam diriku…
Hanya ada cinta yang tak pernah padam…
Walau badai menghalangi…
Aku berjanji akan berada di sisimu…
Hingga rambut kita memutih…
Author POV
Hari itu setelah Sungmin menyelesaikan schedulenya bersama Kyuhyun, Eunhyuk, Donghae, Yesung dan juga Wookie, di dorm mereka kedatangan tiga orang yeoja yang sangat mereka hormati. Ya, tiga yeoja itu adalah Nyonya Lee, Nyonya Cho, dan Cho Ahra. Melihat tiga yeoja itu datang ke dorm mereka membuat Kyuhyun dan Sungmin heran. Ada apa sebenarnya?
"Umma, kenapa ada di sini? Noona juga." Tanya Kyuhyun tanpa basa-basi sebelumnya.
"Kami datang untuk memberitahu kalian berdua bahwa akan ada acara makan malam di rumah kita Kyu." Kata Ahra noona menjawab pertanyaan Kyuhyun sambil tersenyum mencurigakan.
"Aku juga harus ikut, noona?" tanya Sungmin dengan ekspresi bingung sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Tentu saja Min. Ini pertemuan keluarga kita dengan keluarga Cho. Kau bisa kan, chagi?" sekarang Nyonya Lee yang menjawab sambil memegang bahu Sungmin.
"Wah, jangan-jangan mau bicara tentang pernikahan ya ahjumma?" suara Yesung memperjelas tujuan kedatangan tiga yeoja itu.
"MWO!" teriak KyuMin kompak.
"Wah, Min hyung sebentar lagi menjadi Nyonya Cho Sungmin! Daebak!" suara Wookie yang penuh kebahagiaan dengan ekspresi mengkhayal tingkat tinggi membayangkan Sungmin menikah dengan Kyuhyun.
"Kasian Min hyung dong, Wookie! Masa' jadi 'istri' setan, wkwkwkwk!" tawa Donghae yang mengundang deathglare dari Kyuhyun. Segera saja Eunhyuk yang sadar dengan tatapan membunuh dari Kyuhyun segera menyeret kabur Donghae ke tempat yang aman sebelum setan yang bersemayam di tubuh Kyuhyun meminta korban *alay mode on*
Setelah semua calon korban evil Kyuhyun (baca: YeWook dan HaeHyuk) diungsikan oleh author karena suka keceplosan ngomong macam-macam, tinggallah 2 namja dan 3 yeoja di ruang tengah dorm itu. Kyuhyun dan Sungmin duduk berhadap-hadapan dengan umma mereka dan Ahra dan mulai berbincang serius setelah sebelumnya Kyuhyun menyuruh author memasang tanda 'Yang Tidak Berkepentingan Dilarang Menguping' (?).
"Jadi, bagaimana Kyu?" kata Nyonya Cho akhirnya.
"Baiklah umma, nanti malam aku akan datang bersama Minnie hyung." Kata Kyuhyun setuju dan diikuti anggukan setuju oleh Sungmin juga. Setelah selesai dengan urusan mereka, Nyonya Lee, Nyonya Cho, dan juga Ahra pamit dari dorm itu.
~~~SKIP TIME LAGI~~~
Malam harinya di rumah keluarga Cho. Nyonya Cho dan Lee sedang sibuk mempersiapkan makan malam di ruang makan. Mereka sedang menata makanan untuk di taruh di meja makan. Sedangkan Tuan Cho dan Lee sedang mendiskusikan tanggal pernikahan yang cocok untuk pernikahan kedua putra mereka di ruang tengah. Di sudut lain rumah itu, tepatnya di ruang keluarga, terlihat sepasang namja dan yeoja yang sedang berbincang serius.
"Ayolah, Sungjin-ah! Bujuk hyungmu ya?" kata si yeoja yang bernama Ahra, noona dari Kyuhyun.
"Tapi noona, Sungmin hyung tidak akan mau jika di suruh memakai gaun di pesta pernikahannya. Kenapa bukan Kyuhyun hyung saja yang pakai gaun?" kata Sungjin balik bertanya.
"Tidak mungkin! Kau mau semua orang di pernikahan mereka muntah-muntah melihat wajah Kyuhyun yang gak ada imut-imutnya malah bikin orang ingin melempar sepatu ke wajah setannya itu?"kata Ahra noona dengan penuh penekanan di setiap katanya. Dan Sungjin langsung memasang wajah ngeri membayangkan perkataan Ahra jika menjadi kenyataan. *author dibakar sama SparKyu*
"Benar noona. Sungmin hyung jauh lebih pantas mengunakkan gaun dibanding Kyuhyun hyung, ihhh membayangkannya saja aku sudah merinding." Ujar Sungjin lagi. Kali ini dia mulai menyetujui rencana Ahra.
"Lagipula posisi uke dalam hubungan mereka berada pada diri Sungmin kan?" dan Sungjin pun hanya mengangguk setuju. "Baiklah! Sudah diputuskan, Lee Sungmin akan menggunakan gaun di pernikahannya." Ucap Ahra nyaring membuat kedua orang tuanya dan kedua orang tua Sungmin berhenti sementara melakukan aktivitas mereka. Mereka berusaha mencerna kata-kata Ahra.
"MWOOO!" teriakan keempat orang tua itu membahana di seluruh penjuru rumah itu bahkan sampai terdengar keluar rumah itu. Kyuhyun dan Sungmin yang baru keluar dari mobil manager mereka karena Kyuhyun kurang pandai menyetir jadi Sungmin yang menyetir mobil hasil pinjaman dari manager mereka, terkejut mendengar suara teriakan dari dalam rumah besar itu. Segera mereka masuk ke dalam rumah itu tanpa membunyikan bel terlebih dahulu.
Krieeet
Dan apa yang mereka lihat? 6 orang di dalam rumah itu malah sedang berbisik-bisik seperti menyusun strategi rahasia. Kyuhyun dan Sungmin hanya bingung melihat keluarga mereka bersikap aneh seperti itu.
"Apa penyakit pabbo Yesung hyung bisa menular ya?" begitulah isi pikiran sepasang kekasih ini melihat keluarga mereka bersikap aneh.
Setelah menyadari kehadiran KyuMin di rumah itu, mereka segera membubarkan barisan dan menuju peran masing-masing. Nyonya Cho dan Lee segera melanjutkan menata meja makan yang akan digunakan untuk makan malam. Sedangkan Tuan Cho dan Lee menarik kedua putra mereka yang masih berdiri di depan pintu dengan wajah bingung berjalan menuju sofa di ruang tengah dimana sudah ada dua orang lain yang bernama Ahra dan Sungjin yang sedang tersenyum mencurigakan ke arah mereka.
"Annyeong hyungdeul!" sapa Sungjin pada dua namja yang lebih tua darinya itu.
"Annyeong Sungjin-ah. Bogoshippo yo!" kata Sungmin sambil memeluk Sungjin erat. Sedangkan Kyuhyun memandang cemburu pada Sungjin.
"Dengan dongsaengnya pun kau bisa cemburu Kyu?" suara Ahra menyinggung Kyuhyun yang tepat berdiri di hadapannya.
"Huh?" Kyuhyun hanya mengalihkan pandangannya dari Ahra dan segera mengambil tempat duduk di antara Sungmin dan Sungjin membuat kakak-beradik Lee ini melepas pelukan rindu mereka secara terpaksa.
"MAKAN MALAM SUDAH SIAP" suara teriakan khas ibu-ibu terdengar dari arah ruang makan. Segera saja semua penduduk di ruang tengah beranjak dari posisi mereka dan menuju ke arah ruang makan. Mereka duduk dengan posisi Tuan Cho berada di tengah seakan memimpin acara makan malam itu. Nyonya Cho duduk di sebelah kiri Tuan Cho. Tuan Lee duduk di sebelah kanan Tuan Cho dan tepat di sampingnya ada Nyonya Lee. Di depan Nyonya Lee adalah Ahra. Di samping Ahra berturut-turut Kyuhyun lalu Sungmin. Sedangkan di depan Kyuhyun adalah Sungjin. Acara makan malam itu berlangsung dalam diam. Tidak ada satupun yang berniat mencairkan suasana, hingga sebuah suara memecahkan keheningan di meja makan itu.
"Jadi, kapan kau akan melamar Sungmin di depan kami, Kyu?" suara Tuan Lee yang bijaksana benar-benar memecahkan keheningan. Tiba-tiba saja, Kyuhyun yang baru akan meminum air putih di depannya langsung menyemprotkan semua air dalam mulutnya, untungnya Sungjin dan Nyonya Lee refleks bersembunyi ke kolong meja sebelum wajah mereka menjadi korban. Sedangkan Sungmin batuk-batuk karena baru saja dia tersedak makanan yang baru masuk ke tenggorokannya. Ahra dan Nyonya Cho membantu Kyuhyun dan Sungmin membersihkan semua kekacauan itu. Sedangkan Tuan Cho dan Lee hanya tertawa melihat reaksi kedua putra mereka. Nyonya Lee dan Sungjin keluar dari persembunyian mereka saat melihat semua sudah aman.
"Kami sudah tahu semuanya dari Leeteuk, Kyu. Kau melamar Sungmin setelah kalian pulang dari acara penghargaan di Osaka waktu itu kan?" sekarang giliran Tuan Cho yang membuat KyuMin salah tingkah.
"Itu semua benar, appa." Kata Kyuhyun jujur meskipun dalam hati mengutuk Leeteuk yang sudah menceritakan semuanya pada keluarganya dan Sungmin.
"Jadi, kapan kau akan melamar Sungmin secara resmi di depanku?" kata Tuan Lee lagi dengan ekspresi tegas. Hal itu membuat Kyuhyun makin gugup.
"Itu...aku..."Kyuhyun berkata tergagap sambil menggenggam tangan Sungmin yang tersembunyi di bawah meja makan, untuk menguatkan dirinya.
"Sudahlah, appa. Aku dan Kyu masih sibuk dengan tour concert kami."Sungmin berusaha membela Kyuhyun dengan penjelasannya. Tetapi sayangnya, kata-kata Sungmin tidak diindahkan oleh appanya. Bahkan acara makan malam itu seakan terhenti untuk sementara. Semua orang yang ada di meja makan mengarahkan pandangan mereka ke arah Kyuhyun. Sedangkan Kyuhyun yang ditatap, hanya diam sambil menundukkan kepalanya gugup. Entah apa yang dipikirkannya sekarang. Benar, Kyuhyun memang belum melamar Sungmin secara resmi di depan keluarga mereka. Lamaran yang Kyuhyun lakukan waktu malam mereka kembali dari Osaka waktu itu juga terkesan mendadak dan buu-buru, meskipun akhirnya Sungmin tetap menerima cincin tanda kepemilikan darinya. Tapi, apa yang Kyuhyun harus lakukan sekarang? Apakah dia harus melamar Sungmin secara mendadak juga di depan keluarga mereka malam ini? Tidak, dia tidak mau melamar Sungmin secara resmi di depan orang tua Sungmin tanpa persiapan sedikit pun. Setidaknya dia harus membawa semacam mas kawin atau hadiah lamaran untuk keluarga Sungmin. Bukannya dengan tangan kosong bahkan terpaksa oleh keadaan begini.
"Aku..." Kyuhyun mulai berbicara pelan sekali, mengundang semua orang di meja makan itu harus mendekatkan kepala mereka lebih dekat ke arah Kyuhyun untuk mendengar apa yang dibicarakan oleh lelaki yang telah berusia 25 tahun sejak beberapa hari yang lalu. Bahkan Sungmin yang duduk di sebelahnya dan author beserta readers yang ngumpet dibawa meja *emang muat* juga ikut-ikutan menajamkan telinga. Tak lupa author menyiapkan recorder untuk merekam kata-kata Kyuhyun kalau-kalau penyakit pikun author kumat *kagak penting*. Akhirnya, Kyuhyun meyakinkan dirinya lalu mulai menegakkan kepalanya menatap semua orang yang ada di meja makan. "Aku...aku tidak akan melamar Sungmin hyung..."
"MWOOOO!" suara teriakan part 2 terdengar lagi dari rumah besar keluarga Cho hingga keluar rumah mereka. Semua orang memandang Kyuhyun dengan tampang berbeda-beda. Sungmin berusaha menahan air matanya sedangkan Sungjin segera menghampiri hyungnya dan memeluk hyung satu-satunya itu berniat menenangkan. Dan Ahra, noona Kyuhyun, malah memandang adiknya dengan tajam. Tak jarang Ahra melemparkan deathglare berjuta-juta volt ke arah Kyuhyun. Sedangkan Tuan Lee dan Nyonya Lee memandang Kyuhyun dengan tatapan tidak percaya. Dan Tuan Cho serta Nyonya Cho memandang penuh kecewa ke arah Kyuhyun. Kyuhyun yang dipandang seperti itu jadi bingung. Padahal dia belum menyelesaikan kalimatnya secara keseluruhan tapi sudah mendapat perlakuan seperti itu.
"Aku belum selesai berbicara tahu. Maksudku, aku tidak akan melamar Sungmin hyung tanpa persiapan begini. Bagaimana appa?" ucapan Kyuhyun akhirnya menetralkan suasana mencekam di meja makan itu. Dan semua orang yang ada di situ pun membulatkan mulut mereka sehingga membentuk huruf 'o'.
"Jadi, kapan Kyu?"lagi-lagi pertanyaan laknat itu terdengar lagi. Kyuhyun benar-benar capek menjawabnya.
"Besok malam saja. Umma, appa, dan Ahra yang akan mempersiapkan lamarannya."usul Nyonya Cho pada Kyuhyun yang dibalas dengan raut tidak suka dari Kyuhyun.
"Ya, Umma! Aku yang akan menyiapkannya sendiri. Aku sudah dewasa dan aku akan menentukan semua yang aku perlukan untuk masa depanku dan Sungmin hyung."ucap Kyuhyun sok dewasa meskipun umurnya memang sudah sangat dewasa.
"Baiklah, berarti sudah diputuskan, lamaran akan dilangsungkan besok malam di rumah keluarga Lee."keputusan mutlak keluar dari mulut Tuan Cho yang ditanggapi anggukan dari semua orang yang ada di meja makan itu, terkecuali Kyuhyun yang melongo tidak percaya. Lagi-lagi appanya mengambil keputusan seenaknya. Kyuhyun hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi besok malam. Acara lamaran itu harus sempurna. Dia akan mempersiapkan semuanya dengan sebaik-baiknya. Tidak akan mengecewakan keluarga Sungmin maupun keluarganya. Sungmin hanya memandang Kyuhyun dengan pandangan prihatin. Dia yakin Kyuhyun akan kesulitan mempersiapkan semuanya sendirian besok. Apakah dia harus membantu Kyuhyun?
Acara makan malam pun selesai. Tuan Lee beserta istri dan anaknya, Sungjin, pamit pulang pada keluarga Cho. Mereka pun meninggalkan kediaman keluarga Cho setelah memeluk putra sulung mereka serta calon menantu mereka.
"Kyu, aku mempercayakan Sungmin padamu." Kata Tuan Cho sambil memeluk Kyuhyun lalu memeluk Sungmin. Lalu masuk ke dalam mobil.
"Jangan sampai lupa makan dan terlalu lelah ya, Minnie? Dan Kyu, jaga Minnie untuk umma ya?" kata Nyonya Lee sebelum berlalu mengikuti Tuan Cho masuk ke dalam mobil.
"Hyung, aku tak sabar melihatmu memakai gaun di pernikahanmu nanti? Hehehe" ucap Sungjin pada Sungmin yang dibalas pelototan dari Sungmin.
"Mwoya?" Sungmin menatap Sungjin minta penjelasan.
"Hyung akan tahu jika saatnya tiba." Kata Sungjin lagi kemudian memeluk hyungnya sekali lagi. Sungmin membalas pelukan dongsaengnya dengan penuh kasih. Setelah memeluk Sungmin, Sungjin pun memeluk Kyuhyun dan berbisik pelan pada Kyuhyun. "Kyuhyun hyung, jaga baik-baik Sungmin hyung. Jangan sampai kau menyakitinya. Kalau tidak, kau akan berhadapan denganku. Ingat itu!" ancam Sungjin kemudian melepas pelukannya pada Kyuhyun. Sebelum berbalik menuju mobil keluarga Lee, Kyuhyun membalas ancaman Sungjin.
"Tenang saja Sungjin-ah. Hyung-mu itu sudah menjadi milikku dan milik seorang Cho Kyuhyun tidak akan pernah menjadi milik orang lain." Kata Kyuhyun yang disambut lambaian tangan dari Sungjin yang sudah berada di depan pintu mobil. Sungmin yang mendengar kata-kata Kyuhyun pun langsung merona malu. Sedangkan Ahra yang ada di belakang mereka hanya terkikik geli mendengarnya. Dongsaengnya itu memang penuh kejutan rupanya.
Setelah keluarga Lee pergi, Kyuhyun dan Sungmin pun ikut pamit pulang ke dorm. Karena besok Sungmin ada jadwal di pagi hari, maka mereka tidak bisa menginap di rumah Kyuhyun seperti permintaan Nyonya Cho. Sebelum pulang, Kyuhyun sepertinya mendapatkan wejangan-wejangan dari appanya. Nyonya Cho sedang masuk ke dalam rumah kembali untuk membungkus beberapa makanan untuk dibawa ke dorm Super Junior. Sedangkan Sungmin mengobrol santai dengan Ahra sambil menunggu Kyuhyun.
"Sungmin-ah, aku punya permintaan tapi janji kau tidak akan marah jika mendengarnya ya?" kata Ahra sebelumnya.
"Mmm, apa itu noona?" Sungmin agak penasaran dengan pertanyaan Ahra.
"Apa kau...mmm, kau mau tidak menggunakan gaun di pernikahanmu dan Kyu nanti?" tanya Ahra hati-hati. Dia takut menyinggung Sungmin. Sungmin adalah namja dan bagaimana mungkin seorang namja mau memakai gaun yang jelas-jelas adalah pakaian seorang yeoja. Meskipun wajah Sungmin lebih cantik dari yeoja, dia tetaplah namja.
"Kalau noona sangat menginginkannya, akan aku pertimbangkan." Ucapan Sungmin membuat mata Ahra berbinar-binar seperti ada bintang yang bersinar di bola matanya.
"Benarkah? Gomawo, Sungmin-ah! Aku benar-benar tersanjung jika kau mau mengabulkan keinginanku untuk melihat calon istri Kyu menggunakan gaun pengantin yang cantik." Kata Ahra sambil memeluk Sungmin.
Sungmin agak tersenyum miris mendengar impian Ahra. Ternyata Ahra menginginkan seorang yeoja yang mendampingi Kyuhyun. Sedangkan, Kyuhyun malah memilih Sungmin yang adalah namja tulen. Sungmin merasa bersalah karena membuat Kyu memilih jalan terlarang ini. Namun, apakah yang bisa dilakukannya? Dia juga sangat mencintai Kyuhyun. Tak pernah terbayangkan olehnya jika Kyuhyun pergi meninggalkannya dan memilih seorang yeoja untuk menjadi pasangan hidupnya. Bahkan membayangkannya pun Sungmin tidak ingin. Cukup sudah penderitaannya dulu saat menyimpan perasaan terlarang ini dari Kyuhyun. Jika Kyuhyun tidak menyatakan cintanya terlebih dulu pada Sungmin, maka mungkin Sungmin masih akan menderita sampai sekarang karena menyembunyikan perasaannya.
"Min, ayo pergi!" suara ketus Kyuhyun menginterupsi acara berpelukan Sungmin dan Ahra. Sungmin pun menoleh ke arah Kyuhyun dan benar saja Kyuhyun sedang menatap tidak suka pada dua orang di hadapannya.
"Aigoo, kau ini terlalu posesif Kyu. Bahkan kau sampai cemburu pada noona-mu sendiri, ckckck" ucap Ahra setelah melepas pelukannya pada Sungmin. Dan Kyuhyun langsung mencibir noonanya itu.
"Ini Sungmin-ah." Nyonya Cho memberikan berantang-rantang makanan kepada Sungmin. "Bawa untuk persediaan makanan di dorm kalian. Setidaknya, cukup untuk 3 hari ke depan. Umma tahu kalian sangat sibuk tapi jangan lupa makan ya. Jaga kondisi kalian juga." Nasihat Nyonya Cho pada Kyuhyun dan Sungmin.
"Gomawo, umma!" kata Sungmin sopan sambil membungkukkan badannya di depan calon ibu mertua.
"Ya, semoga saja tidak dihabiskan Shindong hyung dan maknae TVXQ yang akhir-akhir ini sering datang ke dorm kami umma karena kekurangan makanan di dormnya." Ucap Kyuhyun santai.
"Kyu, kau ini." Sungmin men-deathglare Kyuhyun karena sudah berkata yang tidak-tidak.
"Ya sudahlah, sebaiknya kalian segera pulang. Sudah larut malam." Tuan Cho berkata dengan lembut sambil tersenyum pada anak dan calon menantunya.
"Sekali lagi terima kasih atas undangan makan malamnya appa, umma, dan Ahra noona. Aku senang sekali." Kata Sungmin terakhir kalinya sambil membungkuk sekali lagi lalu berjalan menuju mobil yang dipakainya bersama Kyuhyun. Sedangkan Kyuhyun sudah berjalan duluan ke arah mobil itu. Mobil yang ditumpangi KyuMin pun menghilang dari pandangan.
"Sungmin memang menantu yang baik ya, yeobo?" ucap Nyonya Cho pada suaminya.
"Benar. Pilihan Kyuhyun tidak salah rupanya. Aku bangga dengan putra kita." Ucap Tuan Cho sambil beranjak masuk ke dalam rumah bersama istrinya.
"Aku mempercayakan Kyuhyun padamu Sungmin-ah. Aku tahu kau akan jadi istri yang baik bagi Kyu dan tentu saja umma yang baik bagi anak-anak kalian kelak." Ucap Ahra sebelum beranjak masuk ke dalam rumahnya.
Sementara itu, ada seseorang yang sepertinya sedang mengamati pertemuan keluarga KyuMin sejak awal. Yeoja yang sedang menggunakan pakaian serba hitam dengan penutup kepala dan kacamata hitam berukuran cukup besar yang menyembunyikan wajahnya. Entah siapa yeoja misterius itu. Namun yang lebih penting, senyuman licik yang terukir di dibibirnya itu seakan memberikan spekulasi bahwa yeoja itu sedang menyusun sebuah rencana jahat di otaknya.
"Aku tidak akan melepaskanmu Cho Kyuhyun. Atau sekarang aku lebih suka memanggilmu dengan sebutan Kui Xian! Kau lebih pantas denganku daripada namja sok imut itu." Yeoja itu bergumam pada dirinya sendiri sebelum menjauh dari tempat persembunyiannya dan menuju mobil yang di parkir tidak jauh dari tempatnya bersembunyi tadi. Dia pun melajukan tempatnya menjauh dari kompleks perumahan elit itu.
DEG!
"Ada apa Minnie?" tanya Kyuhyun saat menyadari raut wajah Sungmin yang memucat.
"Eh? Tidak apa Kyunnie. Aku hanya kelelahan saja." Sungmin menyembunyikan ekspresi wajahnya yang seperti tidak enak badan itu dari Kyuhyun.
"Kau harus segera beristirahat setelah sampai dorm, hyung. Aku tidak mau kau sakit di acara penting kita besok malam." Kata Kyuhyun lalu menarik wajah Sungmin dan mengecup keningnya sekilas. Kyuhyun tidak mungkin mencium Sungmin lama jika kekasihnya itu sedang sibuk menyetir.
"Ne, Kyunnie. Gomawo!" Sungmin membalas dengan senyuman. Kyuhyun pun kembali sibuk dengan ipod-nya. Dia memejamkan matanya dan bersandar di kursi mobil sambil menikmati lagu yang keluar dari earphone yang menggantung di telinganya. Sedangkan Sungmin terlihat berpikir keras namun tetap berkonsentrasi pada kegiatan menyetirnya. "Kenapa perasaanku jadi tidak enak begini? Apa yang akan terjadi besok? Semoga tidak ada hal buruk." Pikir Sungmin sambil berusaha menghilangkan pikiran buruknya.
Semoga tidak akan terjadi hal buruk ya, Lee Sungmin? Tetaplah percaya pada Kyuhyun! Hanya itu satu-satunya cara untuk menghancurkan pikiran buruk yang akan selalu datang menguji rasa cintamu. Apapun yang terjadi percayalah pada kata-kata Kyuhyun yang selalu mengatakan kau adalah miliknya. Ya, sepertinya hari esok adalah hari yang penuh rintangan bagi Sungmin maupun Kyuhyun. Biarlah setiap rintangan mereka hadapi dengan rasa percaya penuh yang tentunya datang dari cinta tulus mereka masing-masing.
TBC
Cuap-cuap Author
Akhirnya selesai juga fanfict permintaan maaf saya ke readers. Hehehe, maaf menunggu lama. Sebenarnya, fanfict ini mau dibuat oneshoot ternyata malah jadi ber-chapter begini. Mian lagi ya readers *deep bow ke readers*? Semoga readers tetap berkenan membacanya.
Ide cerita ini muncul baru saja setelah saya nyoba meramal tentang jodoh saya di stan kartu tarot di festival Japanese World di kampus saya hehehe *sambil promosi*. Isi ramalannya lumayan baguslah meskipun saya masih percaya gak percaya sih *mendadak curcol*.
Ya akhir kata, jika berkenan membaca harap berikan review dan komennya tetapi jika tidak berkenan ya gak usah dibaca hehehe. Arigatou gozaimashita minna-sama!
000 KYUMIN IS REAL 000
