vraiamour619
K O B A M
.
.
.
.
.
.
.
SCOOTER DATE
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Bee, cepatlah."
Laki-laki jakung bertelinga peri itu sudah lama berdiri di depan pintu kamar seseorang yang di panggilnya Bee itu dengan wajah sedikit bosan.
"Tunggu sebentar lagi Yeol. Jika kau sudah tidak sabar maka berangkatlah duluan!" teriak suara yang teredam dari dalam kamar dengan nada sedikit kesal itu.
Sedangkan yang di teriaki hanya menghela napas lelah sambil memutar kedua bola matanya malas. Jika saja lelaki mungil yang saat ini berada di dalam kamar itu bukan seseorang yang teramat sangat dicintainya, mungkin dia sudah pergi meninggalkannya sejak tadi.
cklek !
Daun pintu di hadapanya itu tiba-tiba saja terbuka. Lantas dengan cepat ia merubah ekspresinya menjadi senyuman lebar.
"Kenapa masih disini? aku sudah memintamu untuk pergi duluan kan? tinggalkan saja aku, lagian aku bisa pergi bersama hyung-nim." kata si mungil sambil menatap wajah lelaki raksasa di hadapannya itu dengan tatapan sebal.
"Ya, baby , jangan marah." ucap lelaki giant itu sambil mencolek dagu si mungil main-main namun, langsung di tepis tidak suka oleh pemiliknya.
"Aku tidak marah."
"Ahhh, baiklah, baiklah. Aku minta maaf! ku traktir ice cream, bagaimana?" tawar si tinggi dengan menaik turunkan kedua alisnya menggoda. Sedangkan si mungil tetap tidak begeming menanggapi.
hahhhh!
sepertinya kekasih mungilnya itu benaran kesal padanya.
"sepuasnya, janji!" lanjutnya lagi mencoba keberuntungan. Dan kiranya berhasil, si mungil itu mulai menatap kearahnya dengan tatapan 'awas jika kau ingkar janji' lalu melangkah keluar dorm meninggalkan kekasih raksasanya dibelakang sana.
"cepatlah Chanyeol." seru si mungil pada lelaki yang dipanggilnya Chanyeol itu tanpa menghentikan langkah kakinya.
Chanyeol hanya bisa menampilkan senyum lebarnya sekali lagi lalu berjalan mengikuti langkah si kecil Bee -atau biasa dikenal dengan nama Byun Baekhyun- itu.
.
"Kita naik scooter?" tanya Baekhyun dengan wajah berbinar.
"Hm. Kau bilang ingin 'mencicipi' scooter baruku ini kan?" tanya balik Chanyeol sambil mengelus pelan kepala si mungil.
"Woahh, kau benar. Cepat Chan aku sudah tidak sabar menaikinya. kapan terakhir kali aku menaikinya? 2 tahun lalu?" tanya si mungil pada dirinya sendiri dengan pose berfikir. Chanyeol yang melihat itu rasanya ingin membanting tubuh mungil Baekhyun ke ranjang saja lalu, memeluknya seharian karna saking gemasnya.
"Kenapa kau sangat suka sekali menaiki scooter bersamaku?" tanya Chanyeol sambil mengambil helm di bagian jok belakang lalu memasangkannya perlahan di kepala Baekhyun.
"Karna dengan begitu aku memiliki alasan untuk memelukmu tanpa ada orang lain yang curiga." ucap Baekhyun dengan pelan nyaris seperti bisikan namun, masih terdengar oleh Chanyeol.
Ya! hubungan sesama jenis memang masih sedikit menimbulkan pro dan kontra di kalangan para fans. Untuk menjaga perasaan fans Baekhyun dan Chanyeol kerap kali menahan diri untuk tidak bermesraan terlalu berlebih di depan publik dengan menyembunyikan hubungan mereka. Namun, terkadang ketika rasa itu sudah tidak bisa di tahan lagi, tanpa sadar mereka memperlihatkan kemanisan interaksi satu sama lain. Seperti saat ini, bukankah sangat manis menaiki scooter berduaan? apalagi tanpa disadari keduanya juga memakai celana couple :). itu akan membuat shiper mereka menggelepar' bahagia.
"Ya! jangan sedih begitu." kata Chanyeol menenangkan. "Ayo naik." lanjut Chanyeol setelah dia menaiki scooternya.
Dengan menghela napas kecil, Baekhyun mengikuti ajakan Chanyeol.
"Yeollo, jangan ngebut-ngebut ya?"
"Kenapa? kau ingin berlama-lama di atas motor bersamaku?"
"Kenapa kau itu sangan percaya diri sekali sih?" tanya Baekhyun sambil memukul pelan punggung Chanyeol. Sedangkan Chanyeol hanya terkikik geli.
.
Saat ini mereka berdua sudah berada di depan gedung SM Entertainment. Itu karena comeback grub mereka semakin dekat.
Baekhyun turun dari atas scooter dengan perlahan, melepas helm lalu terkejut sekaligus kesal (?) saat melihat ada beberapa fans yang sedang mengambil gambarnya bersama Chanyeol. Sebenarnya, dibandingkan dengan ekspresi kesal, itu lebih kepada ekspresi khawatir ketika melihat ada beberapa fans disana. khawatir jika itu akan menjadi berita yang berakhir dengan mereka mendapat teguran dari agensi.
Tanpa banyak bicara Baekhyun langsung berjalan pelan meninggalkan Chanyeol yang masih sibuk memarkirkan scooternya.
Sebenarnya dia ingin menunggu, lalu berjalan berdampingan bersama Chanyeol. Tapi, saat melihat situasinya sangat tidak memungkinkan, dia hanya bisa berjalan pelan, mengambil hp dari saku celananya, lalu berpura-pura meminkannya.
Bukankah menunggu itu tidak harus dengan menghentikan langkah? dengan berjalan pelan pun itu bisa di artikan sebagai menunggu.
Dilangkahnya yang ke 11, Chanyeol datang menyusulnya.
"Sangat banyak fans di depan." ucap baekhyun pelan sambil memasukkan ponselnya ke saku celananya lagi.
"Ya, banyak!" ucap Chanyeol menanggapi kalimat Baekhyun.
"Chanyeolie, kau benaran akan membelikanku ice cream kan?" tanya Baekhyun sambil merangkul manja lengan chanyeol. Mereka sudah masuk kedalam gedung dan para fans tidak dapat melihat interaksi mereka saat ini.
"Seperti yang aku janjikan." jawab Chanyeol sambil mencubit pelan pipi mochi Baekhyun yang kerap kali membuatnya gemas itu saat dia menciumnya.
"Jangan mencubitnya, sakit!" seru baekhyun sambil menyembunyikan pipinya di dada bidang Chanyeol.
Ahhhh, si mungil sangat-sangat menggemaskan.
"baby." panggil Chanyeol pelan. "Dibanding ice cream, bagaimana jika lolipop saja?" lanjut Chanyeol dengan senyum penuh artinya. Baekhyun yang mendengar itu langsung mendongakkan kepalanya menatap Chanyeol.
"lolipop?" tanya Baekhyun tidak mengerti.
kenapa kekasihku polos sekali? - pikir Chanyeol dalam hati.
"Kau tau maksudnya. Benar ingin ku jelaskan?" tanya Chanyeol lagi sambil menyeringai tampan. Baekhyun yang melihat itu hanya bisa mengerutkan kening bingung, namun sedetik kemudian dia sadar kemana arah pembicaraan Chanyeol itu.
Dengan cepat Baekhyun melepaskan rangkulannya pada lengan Chanyeol lalu berjalan cepat meninggalkan giant itu di belakangnya.
sudah dua kali terhitung sejak di dorm baekhyun meninggalkan Chanyeol seperti itu.
"kenapa kau sangat mesum park!" gerutu Baekhyun sebal dengan wajah yang telah merona padam. Salahkan si mesum park itu kenapa menggodanya dengan hal-hal seperti itu. Kan fikiran Baekhyun jadi melayang kemana-mana.
"Yak, Bee, tunggu!" seru Chanyeol sambil berlari kecil mengejar langkah cepat Baekhyun. "Mukamu merah." lanjut Chanyeol ketika sudah berhasil sampai di samping Baekhyun.
"Diam!"
"Itu sangat merah Bee. kau memikirkannya kan?" goda Chanyeol sambil menusuk-nusuk pipi yang merona itu. "Woahh, bahkan ini terasa panas." lanjut Chanyeol terkekeh.
"Kubilang diam Chan."
"hahahhah.. baiklah-baiklah sayang!"
Dan pipi baekhyun makin merona padam ketika mendengar panggilan sayang yang terlontar dari mulut Park shit Chanyeol itu.
Chanyeol sangat hobi menggoda si mungil Byun Baekhyun.
.
.
.
.
END
maafkan typo
vraiamour619
