TOUKEN RANBU © Nitro+ & DMM

Based on Touken Ranbu: Hanamaru

.

.

Gokotai bermimpi.
Melihat kedatangan Ichi-nii, orang yang paling ditunggu oleh semua saudaranya, dan tentu saja Gokotai juga sangat menantikan sang kakak.

Gokotai tersenyum senang.
Dirinya dan Ichi-nii yang menghabiskan senja bersama Tora-kun kesayangannya di honmaru.
Ichi-nii dengan senang hati mengusap kepalanya lembut membuat Gokotai terkantuk, ditambah pula dengan angin sore yang membuat matanya semakin berat untuk dibuka.

Yamatonokami-san mengusulkan untuk membuat permohonan yang nantinya akan digantung di pohon sakura.

"Aku ingin bertemu Ichi-nii.
Aku ingin bermain dengan Ichi-nii.
Aku harap Ichi-nii segera datang."
Kalimat-kalimat yang mereka tuliskan, berharap menjadi kenyataan.

Gokotai tersenyum riang.
Saat dirinya dan yang lain bermain bola salju. Kashuu-san yang mengejar-ngejar membuat dirinya bersemangat. Menandakan bahwa dia tidak bosan saat Ichi-nii tidak ada.

Gokotai bahagia.
Ia menceritakan pengalamannya ketika ia diberangkatkan menuju Kastil Utsunomiya bersama Mikazuki Munechika dan Kashuu Kiyomitsu. Menceritakan pengalaman menyenangkan bersama saudaranya dan pedang lain di pantai kala itu.

Saat itu Yagen masuk ke dalam ruangan mereka sambil membawa lonceng milik Ichi-nii, membuat para Tantou bertanya-tanya dimana keberadaan Tachi satu-satunya yang dibuat oleh Awataguchi Yoshimitsu tersebut. Yagen hanya tersenyum sembari mengatakan bahwa Ichi-nii akan segera datang. Atsushi mengusulkan ide untuk memberi kejutan begitu Ichi-nii datang, namun saat mendengar langkah kaki yang mendekat, orang yang mereka kejutkan bukanlah Ichi-nii. Begitu Hirano meminta maaf, Maeda menangkap sosok sang kakak di bawah pohon sakura, melambaikan tangan pada mereka. Dengan semangat, para Tantou tersebut berlari berebut ke arah Ichi-nii. Mereka menaiki ayunan yang dibuat Ichi-nii bersama-sama, tetapi karena tidak kuat menahan beban, ayunan tersebut putus, membuat mereka terjatuh, namun Ichi-nii justru tertawa bahagia, sebab ia bisa berkumpul bersama adik-adiknya.

Dan Gokotai terbangun, dengan Ichi-nii yang benar-benar berada dihadapannya.

END


Hi Hi!

Sebelumnya aku minta maaf dengan cerita yang endingnya gaje ini /brb mojok/

Ini FF TouRabu pertama yang aku buat, sebelumnya aku hanya membaca milik orang lain tanpa ada niatan untuk menulisnya juga.
Ide cerita super singkat nan laknat ini /slap/ tiba-tiba muncul ketika aku (yang baru saja) rewatch hanamaru /efek akibat menanti season ke-2.
Dan entah kenapa aku rindu Goko (dan paha tantou /plak/).

Cerita ini ditulis dari episode dimana Yasu mengusulkan untuk membuat permohonan, kemudian saat episode pertama saat mereka bermain bola salju, lalu ketika Jiji yang baru saja datang, dan berakhir saat mereka ke pantai (agar ceritanya punya alur, jadi tidak dibuat dari episode pertama).
Tulisan bercetak miring yang pertama -atau begitulah- itu semacam mimpi (atau flashback) di dalam mimpi Goko, lalu yang kedua alurnya sudah maju, saat mereka pulang dari pantai dan tidur dan paginya Ichi-nii sudah datang /Yeay!/
Tapi intinya semua cerita di atas itu mimpi Goko sih, kecuali kalimat paling terakhir, itu bukan mimpi lagi.

Jika masih ada yang bingung, silahkan tanyakan langsung padaku, aku dengan senang hati akan menjawabnya.
Walau sebetulnya aku juga bingung sih. hehe /plak/

Hanya itu yang ingin aku sampaikan.
Mohon maaf apabila terlalu gaje dan sebangsanya. Sampai jumpa di lain cerita!