I Like You the Best

Rated: T, Indonesian, Romance + Humor

Disclaimer:

Mereka bukan milik saya, saya hanya meminjam nama :D , jadi jangan harap author bakal bagi-bagi Yoseob bahkan KiKwang :P #plakk.

Cast:

Lee KiKwang

Yang Yoseob as Yeojya

Jung JunHyung

Hyunseung as Yeojya

DongWoon

DooJoon as Yeojya

Other..

Note:

Ku dedikasikan ff ini untuk semua B2uty dan KiSeob.

NO COPAS NO BASH , okay?

Happy Reading.

Summary:

KiKwang namja yang cuek dengan yeojya, tiba-tiba di urus oleh Yoseob yang notebene yeojya satu sekolahnya karena suatu alasan, saat kontrak 'babysitter' itu hampir berakhir, tiba-tiba orang tua KiKwang menjodohkan KiKwang dengan EunJi, anak sahabat appa-nya. EunJi-pun menyukai KiKwang pada pandangan pertama, ia juga berusaha agar KiKwang juga menyukainya. Yoseob yang mengetahui rencana perjodohon itu, berusaha mati-matian untuk membunuh rasa sukanya pada KiKwang yang ia pendam.

Author's POV

"Kikwang-ssi! Ini!" seorang yeojya menahan jalan Kikwang, dan mengulurkan sebuah tempat makan.

"Gomawo", setelah mengucapkan satu kata itu, Kikwang meninggalkan yeojya itu tanpa menerima pemberiannya. Kikwang menghampiri dua sahabatnya, JunHyung dan DongWoon yang kini melambaikan tangan untuk kikwang.

"ahjumma! Ramennya 1" teriak kikwang pada bibi yang menjaga kantin, setelah ia duduk di hadapan ke dua sahabatnya.

"Ya Kikwang!, kau ini parah sekali" ujar Junhyung membuka pembicaraan.

Kikwang mendelik sambil meminum lemon tea milik dongwoon yang masih utuh.

"ya! Lemon tea-ku!" seru donwoon histeris dan merebut gelas yang sudah kosong itu.

"parah kenapa?" Tanya kikwang tanpa memeperdulikan gerutuan si maknae.

Dongwoon memang lebih muda 1 tahun dari kikwang dan junhyung.

"yeojya tadi nangis lho"ujar junhyung.

"yeojya?, oh… yeojya yang tadi, kau melihat kami?, biarkan saja, itukan bukan salahku" bela kikwang.

"dasar kau ini, nggak ada romantis-romatisnya, seenggaknya kamu menerima pemberian dia"

"betul itu", tambah dongwoon yang datang membawa lemon tea lagi.

"yah…, mau gimana lagi? Aku kan sama sekali nggak suka, bahkan aku nggak kenal, masa' aku harus menerima pemberiannya begitu saja, bagaimana kalau di sana ada racunnya?, terus aku sekarat?, atau ada obat yang bisa nyantet?", ujar kikwang lebay.

"betul itu" sahut DongWoon.

"ya!, kau ini berpihak pada siapa? Aku atau kikwang?" Tanya Junhyung bete.

Dongwoon yang menyadari kebodohannya hanya nyengir onta (?).

"ini ramennya", pesanan kikwang pun datang.

"gomawo ahjumma"

BRUK

KOMPRANG (?)

BRUK

PRANG (?)

Baru saja kikwang mengangkat sendok, seorang yeoja tersandung di dekat meja kikwang dkk dan menumpahkan semangkuk mie ramen dan mengenai seragam kikwang.

"o,ow…", dongwoon melirik kikwang hat-hati.

'ya!, di mana matamu hah?"bentak kikwang yang tidak terima seragamnya kotor karena semangkuk ramen.

"kikwang!, jangan marah-marah di tempat umum"bisik Junhyung.

"mianhae, jeongmal miahae, aku bener-bener nggak sengaja"ujar yeoja itu menyesal.

"hhh…, sudahlah, bangun jangan membungkuk seperti itu terus" kikwang bangun dan membersihkan seragamnya.

"sudahlah, jangan membungkuk lagi"bisik dongwoon, ia merasa risih dengan tatapan orang-orang yang melihat mereka.

"aku pergi duluan", kikwang melenggang pergi, meninggalkan kedua sahabatnya dan yeoja itu.

"kikwang-ah, gimana ramen mu?" teriak dongwoon, junhyung yang mendengarnya hanya geleng-geleng.

Kikwang mengangkat tangan kanannya tanpa menoleh dan tetap berjalan menjauhi kantin.

"sudah, jangan membungkuk lagi, kikwang sudah pergi"

Yeojya itu meneggakkan tubuhnya dan melirik dongwoon dan junhyung yang sedang menatapnya.

"mianhae…, mianhae mengganggu kalian"

"ya! Bukannya kau Yang Yoseob anak 11-2 itu?" seru dongwoon yang seakan mengingat sesuatu.

"ne, maaf aku harus pergi", yoseob mengambil mangkuk yang ia pecahkan dan membawanya ke dapur kantin.

Yoseob's POV

Yoseob babbo!, bisanya kau melakukan hal bodoh itu di depan banyak orang!, bagaimana aku harus meminta maaf sama kikwang, yang sama sekali nggak mengenaliku.

Author's POV

'Aku kan nggak kenal kikwang!' batin Yoseob.

Sepanjang koridor yoseob memukul pelan kepalanya dan bergumam sendiri.

"seobi!, kau kenapa?" hyunseung, sahabat yoseob, menepuk pelan pundak yoseob dari belakangnya.

"ah, ani!" bohongnya.

Hyunseung memiringkan kepalanya.

"apanya yang 'nggak'!, dari tadi kau memukul kepalamu sendiri!, apa kau nggak sadar dari tadi orang-orang menyuruhku untuk menegurmu, takut kamu kesurupan!" koar Hyunseung.

Akhirnya yoseob-pun menceritakan kejadian yang baru saja di timpanya di kantin.

"kau gila ya?!, untung aja kikwang tidak memarahimu" pekik hyunseung setelah mendengar cerita yoseob.

"iya, tapi dia membentakku", ujar yoseob melas.

Yoseob tau, namja yang bernama Lee KiKwang itu terkenal seantero sekolah dan yoseob juga tau kalau kikwang itu cuek pada yeoja dan yoseob sangat tau kalau penggemar fanatic kikwang akan membunuhnya jika terjadi sesuatu dengan kikwang gara-gara dirinya.

'mati aku', rutuk yoseob.

"sudahlah, pasti dia akan memaafkanmu dan melupakan tragedi (?) itu" hibur hyunseung.

"iya, tapi fans-nya tidak akan membuatku hidup tenang"lirih yoseob.

Seperti biasa, setelah selesai ekskul menyanyi, yoseob mampir ke supermarket untuk membeli bahan makanan di apartemennya. Yang yeseob, seorang yeoja yang yatim piatu, orang tuanya kecelakaan pesawat saat sedang menuju ke Los Angeles untuk dinas. Sekarang ia hidup seorang diri di Korea, semua saudara-saudarany tinggal di luar negri, tapi setiap sebulan sekali ia di kirimi uang dari kakek dan bibinya yang tinggal di Jepang.

"ya! Kau Yang Yoseob?!", salah seorang dari tiga cewek menghadang jalan Yoseob dan meneriakinya.

"ne, aku yoseob, ada perlu apadenganku?" Tanya yoseob tenang, padahal dalam hati ia takut setengah mati.

Salah seorang dari mereka menarik rambut yoseob #inget rambut yoseob di MV mystery beast almighty?.

"jadi kamu yang mempermalukan kikwang di kantin?!"

"ne, dia yang mempermalukan aku di kantin?" ujar seorang namja dari belakang ketiga yeoja tersebut.

"ki…,ki.., kikwang-ssi", yeoja yang mejambak rambut yoseob melepaskan rambut yoseob dari genggamannya.

"yeoja seperti apa kalian ini, dasar tidak berpendidikan" ujar kikwang tajam.

"mianhae", ujar ketiga yeoja tersebut dan langsung lari meninggalkan yoseob.

"kau, kau menolongku?" Tanya yoseob tidak percaya.

"ya!, jangan ge-er, siapa juga yang menolongmu", kikwang memandang sebal yoseob.

Yoseob memutar bola matanya, ia tidak peduli dengan sanggahan kikwang, ia tetap percaya, kalau kikwang menolong dirinya.

"jangan memandang aku seperti itu", tegur kikwang yang risih karena tatapan yoseob untuknya.

"terserah kau sajalah", kikwang meninggalkan yoseob.

"kikwang-ssi, mianhae atas kejadian tadi siang, dan gomawo udah menolongku", yoseob menahan jalan kikwang dan membungkuk.

"iya, iya, terserah kau saja, minggir! Aku mau jalan"

Yoseob memberikan jalan, dan tersenyum menatap punggung kikang yang menjauh.

Sementara itu…

"ya hyung, kau hebat!, baru kali ini aku melihat kikwang menolong seorang yeojya", ujar dongwoon dari tempat persembunyiannya dan junhyung.

"hhaha, hebatkan hyungmu ini", junhyung menepuk dadanya bangga.

"kikwang-ah, kau tau tidak?,yeoja tadi nangis lho, dia takut kalo kamu nggak maafin, malah tadi dia di marah-marahin sama fansmu, kasian banget pokoknya, mungkin sekarang dia sedang di interogasi fansmu", bohong Junhyung.

"jinjja?" pekik kikwang, dia memang sudah tidak mempermasalhkan peristiwa tadi, tapi sekarang ia takut kalau terjadi apa-apa dengan yeojya tadi.

Junhyung senyum-senyum mengingat kebohongannya tadi.

"hyung bagaimana kalo kita comblangin kikwang sama Yoseob" celetuk Dongwoon.

"ide bagus!, Cuma dia doank yang belum punya yeojyachingu, tapi…, kita harus cari info tentang Yoseob, yang aman kita Tanya siapa ya?".

"Tanya hyunseung noona aja, dia kan sahabatnya"

Junhyung agak mempertimbangkan usulan dongwoon, masalahnya hyunseung itu yeojyachingunya, dia nggak mau yeojyachingunya ikut campur dan leih nggak mau lagi kalo hyunseung sampe cemburu.

"jangan, Tanya Heechul aja, dia kan lumayan tau semua info murid cube high school"

"tapi…, hyung aja yang nanya, aku trauma takut di bentak lagi sama Heechul hyung si ratu es", dongwoon mengusap-usap lengannya sendiri, seakan kedinginan. Dulu saat ia sedang main ke tempat para AB club atau chocoball untuk mencari junhyung, dongwoon pernah di marahin gara-gara dudukin sofa yang biasa heechul pake (-.-).

"kalian sedang membicarakanku ya? Yong Junhyung? Son Dongwoon?"Tanya seseorang, tiba-tiba Heechul dan para member AB club ada di belakang mereka berdua.

"bu-bukan, kita lagi ngomongin pacul bukan Heechul hyung, kami pamit ya hyung", sebelum junhyung menjawab dongwoon sudah mendahuluinya, dan menarik junhyung untuk pergi.

Kikwang menatap umma nya tidak percaya.

"umma, umma Cuma bercanda kan?"Tanya kikwang ke-5 kalinya.

"Lee Kikwang!, umma nggak bercanda, kalo nggak ada yang mengurusi kamu, bagaimana kamu makan?, terus pasti kamu bakal pulang malam-malam?", ucap tajam.

"tapi umma…", kikwang bingung untuk memberi alasan lagi.

"sudah kamu nurut aja sama umma, umma Cuma pergi satu bulan, besok dia akan datang sekitar jam jam 4 sore, kamu jangan pulang terlalu sore, arra?"

"arraso", jawab kikwang nyerah.

Kikwang's POV

Tega banget sih umma, menjebak aku dirumah dengan yeoja yang belum tentu aku kenal selama dia pergi ke New York. Aku bisa gila!, yeoja seperti apa nanti yang akan menjadi 'babysitter'ku?, aku apstikan dia akan betah disini.

Author's POV

Junhyung memandang aneh kikwang yang tiba-tiba datang kemejanya dengan tampang bete. Kikwang mengambil salah satu kursi yang ada di dekatnya.

"aku stress!", raung(?) kikwang tiba-tiba.

Junhyung yang masih menatap kikwang aneh, langsung kaget dan mengelu-elus dadanya.

"nggak usah ngagetin napa"

Kikwang memandang sebal junhyung.

"mwo?"Tanya junhyung bingung.

"aku benar-benar nggak abis pikir, ummaku akan pergi ke New York, dan kau tau sendiri, ummaku nggak akan membiarkan aku di rumah sendirian, seperti minggu lalu, aku di titipi sama pamanku, oke, itu nggak masalah, tapi kali ini umma menyuruh anak kenalannya untuk mengurusi aku selama 1 bulan! Bayangin!, 1 bulan!"cerocos kikwang kayak kereta barang.

Junhyung yang menyimaknya langsung ketawa ngakak dan berhasil menarik perhatian orang-orang yang ada di kelas.

"ya kikwang-ah, kau apakan si joker?"Tanya Hongki geli yang melihat junhyung ketawa ampe nangis.

"kau tau sendiri, dia agak gila", gurau kikwang dan langsung memukul lengan junhyung dengan buku fisika yang ada di meja joker itu.

"oke, mian…, lagian ceritamu itu memang pantas ditertawakan", ujar junhyung seraya mengelap air matanya.

'junhyung aja begini gimana kalu nanti aku kasih tau sama si onta, bisa-bisa dia bakal mengundang mata seantero sekolah gara-gara ketawanya yang pasti susah berhenti (-.-)' batin kikwang mengingat dongwoon yang belum datang ke kelasnya.

"kenapa ahjumma nggak menyuruh aku aja untuk nginap di rumahmu?", Tanya junhyung.

"dengan kejadian 2 bulan yang lalu saat kau memecahkan vas bunga milik ummaku, kau mau aku mati, heh?!"

Si pecinta Pikachu itu nyengir tanpa dosa.

"jadi…, kau sudah tau, siapa yeoja beruntung itu?"

Lagi-lagi kikwang menatap sebal junhyung, kikwang nggak suka dengan kata terakhir tadi (read: beruntung).

"hehe, maksudku, yeoja sial itu"

Kikwang mendengus.

"belum, aku belum tau siapa yeoja itu, tapi sore nanti dia akan datang"

Junhyung mengangguk mengerti.

Kikwang mengendap-endap di dekat jendela ruang tamu rumahnya, sudah 15 menit ia melihat umma dan seorang yeoja bolak-balik menelusuri rumahnya.

'siapa ya?, kenapa dari sini nggak keliatan?'batin kikwang.

"kikwang-ssi, sedang apa di situ?"Tanya ahjumma tetangga kikwang yang kebetulan lewat.

"ah, ani ahjumma, lagi nyari anjing temen yang ilang di rumah aku" bohong kikwang.

'huff…, apa aku kayak maling ya?' Tanya kikwang dlam hati.

Kikwang memencet intercom.

"umma, aku pulang"

Beberapa detik kemudian pintu rumah kikwang terbuka.

"kikwang, ini yeoja yang akan mengurusimu, namanya-"

"Yang Yoseob?!", belum selesai memperkenalkan yeoja itu Kikwang sudah berseru kaget.

bingung, melihat anaknya histeris melihat yoseob.

"kalian sudah saling kenal?"Tanya

"ne, kemarin baru kami ketemu secara nggak sengaja", kata Yoseob.

'Oh God, kenapa yeoja ini?, satu bulan aku pasti gila!', rutuk kiwang.

"baiklah, 15 menit lagi umma akan berangkat, kikwang, ingat peraturan yang umma buat tadi malam, semuanya udah umma kasih tau ke yoseob, arra?"

Kikwang dan Yoseob mengangguk bersamaan.

"perlu aku antar ahjumma?"tawar yoseob.

"tidak usah, aku lebih suka sendiri,baiklah, umma pergi, baik-baik ya kikwang, yoseob-ah", menarik kopernya ke luar rumah.

"hati-hati ahjumma"Yoseob melambaikan tangannya.

Setelah tidak terlihat lagi.

"ARGGGHHH!, kenapa harus sama kamu?!", raung kikwang sambil menunjuk wajah Yoseob.

TBC

A/N:

Ch.1 selesai…, ada yang mau nambah ^o^?, hehe mian kalo ada kesalahan dalam menulis, maklum ff ini menggunakan ESA (ejaan sesuka author) :D, sebagian nama yang jadi yeojya nggak author ganti ex:Yoseob, coz keliatan aneh :D, mian juga kalo jalan ceritanya ngebut. karena ff KiSeob itu jarang jadi author bikin KiSeob semoga makin banyak juga yang bikin hehe ^o^. Jeongmal gomawo yang udah baca n jangan lupa review ya… review readers sangat berarti, apalagi berisi kritik n saran :) .