Summary : sonic dan genos berubah jadi anak kecil, bagaimana cara saitama merawat mereka berdua?

Warning : OOC, typo, dan lain-lain

...

Siang ini cuaca cerah di kota z, bertepatan dengan hari sabtu dimana ada diskon di supermarket.

"genos, aku akan pergi belanja. Jaga rumah yha" seru saitama dari pintu.

"baik, sensei" sahut genos dari dalam rumah. mendengar itu saitama langsung melangkah pergi. Sementara itu genos tetap melanjutkan kegiatannya, bersih-bersih rumah. harus di akui, setelah kedatangan genos untuk berguru pada saitama, apartemen ini tampak lebih bersih dan rapi. Mungkin selain karena faktor saitama yang tidak enak hati pada genos juga karena skill bersih-bersih genos yang patut di acungi jempol.

Di tengah-tengah kegiatannya menyapu, genos merasakan ada seseorang yang mendekat dengan cepat. Dengan tanggap ia segera keluar untuk memeriksanya. Dan yang ia dapati adalah seorang berpakaian layaknya ninja.

"dimana saitama?, kudengar dia tinggal disini" tanya orang itu.

"kau siapa, dan kau siapanya sensei?" genos malah balik bertanya.

"onsoku no sonic. aku adalah rivalnya, aku ada urusan dengannya saat ini" jawab sonic dengan lantang. Genos menjadi geram.

"orang sepertimu tak pantas menjadi rival sensei" kata genos dan akhirnya pertarungan antara keduanya tak terelakkan lagi.

Beberapa waktu kemudian, Tanpa di duga hujan lebat turun secara tiba-tiba. Saitama yang tidak membawa payung karena mengira siang ini akan selalu cerah hanya bisa terdiam memandangi bulir hujan. Ia berniat menerobos hujan, dirinya menjadi basah tak apa-apa, namun bagaimana nasib belanjaannya nanti bila terkena air hujan?. Saitama segera mengurungkan niatnya lalu kembali masuk toko untuk membeli sebuah payung.

Setelah itu ia berjalan pulang dengan kantung belanjaan di tangan kiri dan tangan kanan ia gunakan untuk memegang payung. Tiba di sebuah bangunan di samping rumahnya, ia melihat dua orang anak kecil umur sekitar lima tahun tergeletak tidak sadarkan diri. Tanpa pikir panjang saitama mengotong tubuh-tubuh kecil itu ke apartemennya.

"genos, bukakan pintu" seru saitama dari luar. Jujur saja walau ia kuat, ia kerepotan dengan bawaannya kali ini, bahkan untuk membuka pintu. Namun karena lama tak ada tanggapan, dengan terpaksa ia membuka pintu dengan kaki. Bagaimana caranya? Imajinasikan sendiri.

Setelah tiba di dalam ia menaruh bawaanya, terutama menyandarkan kedua anak itu dengan hati-hati. Ia lihat rumahnya nampak sepi, mungkin genos sedang pergi. Kini perhatiannya kembali terpusat pada kedua bocah di hadapannya yang masih tak sadarkan diri dengan kondisi tubuh basah karena air hujan. Menyadari itu saitama mengambil handuk lalu mengelap tubuh keduanya.

Sembari mengelap tubuh-tubuh kecil itu, ia mengamatinya. salah satunya ada seorang anak yang berambut hitam panjang yang di kuncir, ada tanda warna ungu melintang di bawah kedua matanya, dan kulitnya putih. Dan yang satunya lagi berambut pirang, dan tubuhnya tersusun dari besi-besi metalik layaknya cyborg.

"sepertinya aku kenal keduanya, tapi mereka siapa yha?" kini saitama kebingungan sendiri, bila genos pulang mungkin ia bisa menanyakannya. Kini kedua tubuh mungil itu menggeliat dan membuka mata mereka secara bersamaan.

"sensei/saitama!" ucap keduanya bersamaan lalu segera bangkit. Si kecil berambut hitam mengambil ancang-ancang untuk menyerang sementara si rambut pirang merentangkan tangannya di hadapan saitama seolah berusaha melindungi. Saitama yang kebingungan hanya menatap keduanya dalam diam.

"kalian berdua ini siapa?"tanya saitama. Keduanya pun menoleh ke arahnya.

"sensei, ini aku genos" jawab genos sambil menunjuk dirinya.

"jangan kau lupakan nama onsoku no sonic genos!" sonic dengan geram menunjuk saitama dengan tangan mungilnya.

"lalu kenapa kalian berubah menjadi anak kecil?" tanya genos membuat suasana hening. Genos dan sonic pun mengamati tubuh masing-masing. Keduanya terkejut saat menyadarinya.

"mungkin karena pengaruh jurusku tadi" jawab sonic dengan entengnya.

Flasback ON

Keduanya bertarung di gedung sebelah apartemen yang di tempati saitama. Pertarungan berlangsung secara sengit, genos menyerang, sonic menghindar, sonic menyerang, genos bertahan. Begitu seterusnya sampai sonic berhenti untuk merapal jurus.

"dengan ini lenyaplah kau cyborg!" ucap sonic di barengi ledakan cahaya yang menyilaukan mata. Dan setelah itu keduanya terbaring tak sadarkan diri dengan tubuh yang telah berubah.

Flasback OFF

"aku tadi salah merapal jurus, seharusnya aku tadi merapal jurus untuk meledakkan musuh. Tapi yang terucap malah jurus untuk merubah penampilan" sambung sonic dengan entengnya. Genos dan saitama serasa ingin mencekiknya saat itu juga bila tidak mengingat bahwa mungkin saja sonic dapat menyelesaikan masalah ini.

"jadi apa aku akan jadi anak kecil selamanya?" tanya genos.

"tidak, efek jurus ini akan hilang dalam sehari" jawab sonic sambil bersidekap. " dan karena kita tadi terkena jurusnya bersamaan, kita juga harus terus bersama sampai batas waktu jurus itu kehilangan efeknya. Ck, merepotkan" sonic mendecih kesal. Urat-urat kesal bermunculan di kepala genos.

"kamulah yag merepotkanku dan sensei tahu" kata genos lalu mulai menyerang sonic dengan tinju dari tangan mungilnya. Namun gerakannya terhenti saat tubuhnya dan sonic tak lagi berpijak pada tanah karena di gotong oleh saitama menuju kamar mandi..

"ributnya nanti saja, lebih baik kalian mandi dulu. Aku tak mau kalian masuk angin karena tubuh kalian yang basah oleh air hujan" kata saitama lalu memberikan dua dua buah handuk pada keduanya. Sonic dan genos saling bertatapan dan melempar tatapan tajam pertanda urusan mereka belum selesai. Namun seolah tak peduli saitama melangkah menuju dapur untuk memasak makan malam. Mungkin porsi masakannya kali ini harus ditambah karena sonic akan tinggal di sini juga sampai batas waktu yang di tentukan.

TBC

Karena kurang asupan akhirnya bikin fic jejadian begini deh :"v

yha apapun itu semoga menghibur :v /