Happenstance
Cast
~ Byun Baekhyun
~ Park Chanyeol
~ Kwon Liu
~ Kwon Ailaa
~ and other
A/N : Karya autor yang lain dimana author ingin menunjukkan sisi penyayang Baekhyun sesuai imajinasi ngawur milik author. Dan untuk Little iLaa, terima kasih sudah mau menjadi salah satu cast disini. ^^V #BigHug
.
.
.
"BYUN BAEKHYUN?! Kenapa kau gila sekali hah?!" Seorang pemuda berwajah kalem, tampak memarahi pemuda lain yang terlihat lebih manis. Pemuda manis yang biasa disebut BaekHyun itu tampak menundukkan kepalanya. Ia menggigit bibir bawahnya takut.
"Suho hyung. Maafkan aku.. Aku pasti merepotkanmu lagi.." Baekhyun menundukkan kepalanya lebih dalam. Terlihat sangat menyesal.
"Baekkie, kau tidak pernah sekalipun merepotkan hyung. Sekarang kemari. Kau pasti butuh pelukan dariku." Suho merentangkan tangannya sambil memberikan senyum terbaik miliknya.
Baekhyun mencondongkan tubuhnya, meraih tubuh hyungnya.
"Baekkie baby, Joonmyunnie Hyung.." Sesosok pemuda lain tampak menginterupsi kegiatan dua pemuda bertinggi badan nyaris sama itu.
"Park, kau mengganggu moment manis kami berdua. Dan sudah berapa kali aku bilang, panggil aku Suho, bocah!" Suho menjitak 'sayang' pemuda bermarga Park itu-walau sejujurnya ia harus berusaha sedikit keras karena perbedaan tinggi badan mereka yang 'tidak' jauh-.
"Auch.. Hyung! That's hurt!" Yang lebih tinggi tampak mengaduh sambil mengusap-usap kepalanya.
"Chanyeollie, Suho hyung. Jangan bertengkar. Tidak sadarkah kalian sudah menjadi tontonan gratis para pengunjung cafe kita?" Baekhyun berujar datar. Mungkin terlalu bosan melihat pertengkaran mereka berdua.
"Baiklah... Kami minta maaf.." Ungkap mereka nyaris bersamaan.
"Ah, Baekkie, eomma menelfon, katanya kau kabur dari rumah. Apa benar?" Tanya Chanyeol khawatir.
"Begitulah.." Jawab Baekhyun.
"Ada apa? Kau tidak pernah membangkan seperti ini sebelumnya. Itu sangat aneh." Sambung Chanyeol.
"Itulah yang kufikirkan. Baekhyun adalah anak paling penurut sedunia. Well, setidaknya sampai hari ini." Imbuh Suho.
"Aku tidak akan selamanya menjadi anak penurut hyung. Aku.. Aku terlalu kecewa dengan Appa dan Eomma. Mereka selalu mengekangku. Bahkan mengatur, siapa saja temanku. Menjaga agar selalu mendapat peringkat, belajar bisnis, belajar kepribadian, kursus bahasa asing, semua sudah kulalukan. Aku selalu melaksanakan apa yang mereka katakan. Tapi mereka tetap mengekangku. Membatasi pergerakanku. Aku tak bisa bernapas sama sekali. Aku butuh kebebasan." Baekhyun mengeluarkan semua keluh kesahnya pada kekasih dan hyungnya. Ia tampak kecewa dan marah disaat yang bersamaan.
"Tapi bukan seperti ini caranya, baby.." Chanyeol menggenggam sebelah tangan Baekhyun.
"Chanyeol benar, Baekkie.." Kali ini Suho tampak sependapat dengan Chanyeol.
"Aku tidak akan kabur selamanya. Kalian tahu kan, aku tidak se-childish itu. Aku akan bicara pada Appa dan Eomma, bahwa aku ingin merasakan bagaimana rasanya melakukan pekerjaan yang belum pernah aku kerjakan sebelumnya, bukan hanya di cafe milik kita ini. Dan hidup di lingkungan yang belum pernah aku jamah sebelumnya." Terang Baekhyun. Ia tampak sangat yakin, dan optimis.
"So, sampai kapan kau akan keluar dari 'zona aman-mu' Baek?" Tanya Suho.
"Entahlah. Mungkin satu tahun.." Sahut Baekhyun enteng.
"Satu tahun?" Ulang Suho.
"Kau pasti sudah sinting?!" Sahut Chanyeol.
"Respon kalian sangat tidak membangun." Gerutu Baekhyun.
"Tapi itu terlalu lama, Baby." Kata Chanyeol.
"Jadi kalian tidak akan mendukungku?" Tanya Baekhyun putus asa.
Chanyeol dan Suho saling melempar pandangan. Suho tampak menggangguk kecil, namun Chanyeol hanya membalas dengan menggendikkan bahunya.
"Well, kami mendukungmu, Love. Aku akan membantumu untuk mengatakannya pada Byun eomma." Jawab Chanyeol. Pemuda itu mengutak-atik gadgetnya sambil berjalan menjauh. Sedangkan Suho dan Baekhyun hanya memberi semangat dari jauh. Menyerahkan urusan negosiasi pada Chanyeol.
"Baek, kudengar Sungyeol dan Sungjong akan melanjutkan studi S2 mereka di jepang." Suho berkata dengan antusias.
"Oh ya? Aku sudah lama tidak mendengar kabar mereka berdua. Bukankah dulu kita sangat dekat?" Baekhyun juga tampak sama antusiasnya dengan Suho.
"Aku jadi ingat masa-masa Senior High School kita." Kenang Suho. "Ah?! Aku baru ingat sesuatu!" Lanjut Suho.
"Apa?" Tanya Baekhyun penasaran.
"Bukankah mereka memiliki pekerjaan yang sangat menyenangkan?" Suho seperti berkata lebih pada dirinya sendiri.
"Ehh? Maksud hyung?" Baekhyun sedikit kebingungan dengan kata-kata Suho.
"Well, waktu terakhir kami bertemu, Sungjong dan Sungyeol bercerita bahwa mereka sekarang memiliki pekerjaan paling menyenangkan didunia. Aku tidak tahu itu apa, namun melihat cara Sungjong dan Sungyeol mengatakannya, kelihatannya itu memang pekerjaan yang menyenangkan." Terang Suho.
"Itu artinya, mereka mungkin sedang mencari orang yang bisa menggantikan mereka untuk melakukan pekerjaan itu, benar?" Tanya Baekhyun.
"Great.." Jawab Suho.
"Baiklah. Besok, kita ajak Sungyeol dan Sungjong untuk bertemu." Ajak Baekhyun.
"Aku akan menghubungi mereka. Kau tenang saja." Kata Suho.
"Baby.. Hyung.."
"Apa Chan?"
"Negosiasi berhasil. Tapi Baekkie baby harus selalu memberi kabar pada Byun eomma, atau kau akan segera dijemput paksa detik itu juga." Terang Chanyeol.
"Berlebihan.." Komentar Baekhyun.
"Tapi itu bagus. Yang terpenting izin sudah diberikan. Dan mengenai dua Sung itu, mereka sudah setuju akan bertemu besok disini, pukul 11 siang." Terang Suho.
"Kau yang terbaik hyung. Dan terima kasih Chan.. Kalian sangat membantu.." Ungkap Baekhyun.
.
.
.
"Mereka anak yang sangat manis."
"Mungkin pada awalnya mereka sedikit menyebalkan, tapi..."
"Saat kau mengenal mereka, kupastikan kau tidak akan bisa jauh dari mereka."
Sungjong dan Sungyeol terlihat sangat menggebu-gebu menggambarkan anak-anak yang harus Baekhyun asuh.
Well, aku belum bilang sebelumnya bahwa duo Sung itu adalah pengasuh-bahasa kerennya 'babysitter'- dari gadis muda berusia 12 tahun.
Baekhyun tampak menganggukkan kepalanya beberapa kali, menyimak ocehan dua pemuda itu.
"Lihat foto ini." Titah Sungyeol.
Baekhyun mengalihkan pandangannya pada gadget yang dipegang oleh Sungyeol. Benda layar datar itu menampakkan 2 anak kembar yang tersenyum, sangat imut.
"Wuahh.. Mereka imut sekali." Komentar Baekhyun.
"Itu benar. Kau lihat gadis bermata biru dengan rambut pirang itu?" Tanya Sungjong.
"Ya. Dia kelihatan kalem sekali." Jawab Baekhyun.
"Itu adalah Ailaa. Gadis kesayanganku." Sungjong menampakkan senyum bangganya.
"Ah.. Lihat yang satunya. Yang memiliki mata hijau dan rambut almond." Perintah Sungyeol.
"Ya, aku lihat. Dia sangat manis dan anggun." Kata Baekhyun.
"Memang. Itu adalah Liu, kakak Ailaa. Gadis kucing kesayanganku." Sungyeol tersenyum sayang.
"Gadis... Kucing?" Tanya Baekhyun ragu.
"Ahahahaha.. Aku menyebutnya begitu. Karena saat dingin, ia suka sekali meringkuk dan menggesekkan wajanya pada lenganku. Seperti anak kucing." Jelas Sungyeol.
"Mereka berdua tidak suka dingin." Lanjut Sungjong.
"Juga panas."
"Dan gelap."
"Serta ruangan sempit."
"Bisakah kalian bicara pelan-pelan. Aku sedang mencatatnya." Keluh Baekhyun.
"Baiklah. Maafkan kami." Sungyeol terkekeh geli.
"Lanjutkan." Perintah Baekhyun.
"Ailaa sangat suka coklat. Ice cream, susu, apapun itu, selalu berikan dia yang rasa coklat."
"Lalu?"
"Liu suka stroberi. Jadi, saat kalian akan membeli ice cream atau apapun itu, berikan ia rasa stroberi."
"Hmm.."
"Ailaa suka warna hijau, karena itu warna mata Liu."
"Sedangkan Liu suka warna biru, karena itu warna mata Ailaa."
"Mereka manis sekali. Selanjutnya?"
"Ailaa kurang suka makanan manis."
"Tapi Liu suka sekali makanan yang manis."
"Then?"
"Berikan roti panggang untuk sarapan mereka. Jangan pernah berikan mereka sereal, karena mereka akan memuntahkannya."
"Mereka tidak suka dibentak. Jadi jangan lakukan itu."
"Ailaa alergi kacang. Sedangkan Liu alergi seafood."
"Merka tidak suka hewan melata. Mereka juga tidak suka rumah sakit."
"Lalu?"
"Ini yang terpenting.." Sungjong berubah lebih serius.
"Apa itu?" Tanya Baekhyun penasaran.
"Liu mengidap Bipolar Disorder. Sedangkan Ailaa menderita Cloustrophobia." Jelas Sungyeol.
"Bipolar?"
To be Continue
• Bipolar Disorder : adalah gangguan mental
yang menyerang kondisi psikis seseorang
yang ditandai dengan perubahan suasana
hati yang sangat ekstrim berupa depresi dan
mania. Suasana hati penderitanya dapat
berganti secara tiba-tiba antara dua kutub
(bipolar) yang berlawanan yaitu
kebahagiaan (mania) dan kesedihan
(depresi) yang ekstrim.
Hai lagi, ini karya kedua yang author post. Mungkin disini peran Liu-Ailaa akan menjadi sangat penting, karena mereka berdua adalah sumber konflik dari fanfict ini. Jadi, kalau ada yang tidak suka, mending jangan dilanjut.
Alasan author memilih anak kembar untuk Baekhyun asuh adalah karena mengasuh anak kembar itu tidak semudah mengasuh bayi usia 8 bulan (menurut pengalaman author :D). Jadi author ingin membayangkan bagaimana jika uri Baekkie berperan adil pada dua anak remaja yang nakal ini.
Then, the last, thank's for reading this fanfiction.
Sincerely,
Joanna Liu
