Dariku Untukmu
disclaimer: i don't own Naruto
Taukah kau bagaimana perasaaanku
Ketika kau tak membalas sapaanku?
Apa kau tahu betapa sedihnya diriku
Saat kata itu keluar dari mulutmu?
Apa kamu mengerti, bahwa aku menyayangimu?
Apa kau sadar bahwa aku menangis untukmu?
Sejak dulu, aku hanya ingin kau terbuka
Menyadari keberadaanku dan sekedar membalas sapaanku
Aku tak ingin menuntut banyak hal darimu
Sekali saja
Aku ingin merasa bahwa dirimu memang sadar
Aku terus berada di sini
Beberapa hari lalu, ketika aku datang
Kau membalikkan badanmu, menatapku
Memberiku senyuman yang selalu ingin kulihat
Apa kau tahu?
Ketika itu, aku berfikir bahwa itu semua hanya mimpi
Mimpi yang takkan pernah menjadi kenyataan
Mengingat kembali bagaimana sikapmu beberapa tahun lalu
Melihat kembali dirimu yang selalu mengacuhkan diriku
Masakah hal itu terjad?
Meski pikiranku dipenuhi oleh pertanyaan untukmu
Dalam hatiku, aku sadar bahwa ini bukanlah mimpi
Di hari itu, kau memang tersenyum padaku
Lalu, saat ini aku kembali berfikir
Sebegitu menyebalkankah diriku?
Sampai-sampai kau tak mau membalas sapaanku
Aku tahu, kau memang pelit bicara
Sejak dulu, kau masih belum berubah
Tapi, hari ini, hal itu terjadi lagi
Kau kembali tersenyum padaku
Kau berjalan tenang mendekatiku
Memulai pembicaraan di antara kita
Satu pertanyaan kembali terlintas dalam bayangku…
Saat ini, bagimu, aku ini siapa?
.
.
.
.
Maafkan aku
Aku tahu, sikap cuekku selalu buatmu terluka
Aku sangat menyadari
Berkali-kali aku membuang perhatian dan kasih sayangmu
Selalu buatmu berfikir
Kau tak ada artinya buatku
Benarkah begitu?
Beberapa pertanyaan memang harus aku tanyakan pada hatiku
Benarkah kau memang menyebalkan?
Apa benar bahwa kau sama sekali tak berarti?
Maafkan aku…
Hanya kata itulah yang terlintas dalam pikiranku
Satu-satunya kata yang kugunakan untuk buatmu memaafkanku
Terlalu banyak kesalahan yang aku perbuat padamu, pada kalian
Terlalu banyak derita dan kesedihan yang aku beri untukmu
Aku tak pernah mempedulikan keberadaanmu
Sapaanmu, kubalas dengan sikap yang menyakitkan
Kasih sayangmu kubalas dengan kebencian
Dirimu bukanlah siapapun
Heh. Tapi, kalau itu memang benar
Buat apa aku berdiri di sini?
Memohon padamu, agar dirimu memberi kesempatan untukku
Berjanji bahwa aku takkan biarkan
Air mata kepedihan itu kembali menetes
Maukah kau mendengar jawaban pertanyaanku tadi?
Tidak. Kau bukan orang yang tak berarti buatku
Ya. Kau memang menyebalkan
Kau sebegitu menyebalkannya
Sampai-sampai aku rela bangun semalaman
Hanya untuk menunggumu kembali membuka matamu
Kau begitu berarti bagiku
Kaulah orang yang membuatku kembali menyadari
Sesuatu yang telah lama aku kubur dalam hatiku
Maafkan aku…
Aku bukan orang yang pandai mengekspresikan perasaanku
Aku juga tak bisa berikan banyak hal padamu
Terima kasih…
Aku tahu, kau menangis untukku
Dan aku berjanji, aku takkan biarkan itu sia-sia
Lalu, satu hal yang ingin kukatakan padamu…
Bagiku, kau adalah orang yang sangat berharga
Jangan lupakan itu.
fin
~10 Oktober 2010~
*09:09 pm*
* AN:
Yoooshh!
Permisi, ffn... perkenalkan, saya orang baru di sini. Terus, aku nggak yakin apa fic ini layak publish apa nggak, karena inilah yang terbaik, yang bisa aku buat, waktu terkenawriter's block. nah, mind to review? keep or delete?
oh iya, maaf kalau ada typo... mohon bantuannya
