Kuroko no Basket (c) Fujimaki Tadatoshi


Denting lingkaran platina beradu dengan besi tua bak sampah menjad nada pengiring pembukaan cerita tentang dua kebohongan.

.

.

Kedua iris dengan masing masing warna kontras antara satu sama lain beradu pandang. Sapaan pendek memulai, berlanjut tenggelam dalam berangkai – rangkai kalimat disisipi gelak tawa.

Hingga kilau dari jemari manis kanan dari salah satu mereka tertangkap penglihatan yang lainnya.

Meski jawaban sudah sangat jelas tanpa perlu mengalirkan tanya. Bibir satu dari mereka tetap berucap, usaha untuk mengelak dari realita yang terpampang.

.

"Aku telah menikah."

.

Canggung kontan memenuhi ruang antara mereka. Hingga sosok seorang gadis dengan surai – surai merah muda melangkah masuk. Seorang tanpa ikatan menarik tangan sang gadis.

.

"Omong – omong aku lupa memberitahu, dia milikku sekarang."

.

Kedua manik mata merah muda melebar, membuka mulut untuk bersiap memberi argumen bersifat menentang terhadap pernyataan beberapa detik lalu.

.

"Tolong aku, Satsuki."

.

Perempuan muda tadi segera menelan dalam – dalam semua kalimat penyanggah yang sebelumnya meledak – ledak dalam otaknya. Setuju ambil bagian dalam kebohongan setelah bisikan bariton dihiasi nada sedih menyapa gendang telinganya.

.

"Sudah saatnya aku pergi, sampai jumpa lain waktu."

.

Satu dari mereka dengan emas putih melingkari jari manis. Setelah mendapat kepastian bahwa yang lain tak akan memalingkan muka, perlahan tanda pengikat antar cinta dilungsurkan dari jemarinya.

.

Nyatanya, ikatan pada dirinya tidak pernah ada.


E N D


Oke, akhirnya publish fic pertama disini. Saya demen aokise apalagi kalo angst hahaha. Makasih banyak buat yang udah baca, maaf kalo ada yang kurang di fic ini.

Salam kenal dan sayang,

adnir