Warn: Fict ini ber-rate M yang artinya akan ada unsur Lime/Lemon, dan PwP seperti biasa, jadi yang merasa masih bocah silahkan angkat kaki dari sini!

Disclaimer: Kalau ItaKyuu punya saya, sudah pasti mereka akan bahagia selamanya

My Fict My Rules! Don't Like? Don't Read

How To Seduce Your Boyfriend

Kyuubi berguling resah di atas tempat tidurnya, hari sudah larut tetapi dia tidak kunjung dapat tertidur. Iris Crimson miliknya terlihat berair, di pipinya masih jelas terlihat jejak air mata yang belum mengering. Pikirannya masih tajam mengingat kejadian beberapa jam lalu, kencan sederhananya dengan kekasihnya Uchiha Itachi tidak berakhir sederhana seperti biasanya, penolakan yang bagi Itachi merupakan hal wajar, malah membuat Kyuubi sakit hati dan berpamitan pulang lebih awal, bukan hanya tidak menoleh saat Itachi memanggil namanya,bahkan Kyuubi menolak ajakan untuk pulang bersama. Bahkan saking kesalnya, Kyuubi sama sekali tidak menggubris beberapa panggilan masuk, juga tidak membuka puluhan pesan yang masuk ke handphonenya. Tidak usah di tanya siapa orang yang melakukan panggilan dan menulis pesan ke handphone Kyuubi, karena sudah pasti itu Itachi.

Lain Kyuubi lain juga di tempat Itachi, dari tadi dia duduk di tepi ranjang tempat tidurnya, menggenggam handphone yang sedang diusahakan tetap utuh. Sudah sejak panggilan kesepuluh dan pesan kelima belas darinya diabaikan begitu sajao leh Kyuubi, dia berusaha keras tidak meremukan handphone miliknya. Kalau bukan karena ada beberapa nomor penting dari rekan kerjanya, mungkin Itachi tidak akan peduli. Dari tadi dia bingung dan penasaran di mana letak kesalahannya, sepertinya tadi mereka hanya makan malam biasa dan semuanya baik-baik saja, sampai ketika Kyuubi bilang ingin menginap dan Itachi menolaknya. Hanya itu saja kan? Memangnya ada yang salah dengan penolakan Itachi? Astaga, kalau saja tadi dia iyakan dia sendiri tidak yakin tidak akan berbuat macam-macam, mengertikan?

ItaKyuu

Pagi ini Kyuubi berangkat ke kampus dengan tidak membawa mobil, hanya minta diantarkan supir, mengingat semalaman suntuk dia menangis, pagi ini dia tidak mau mengambil resiko dengan mengendarai mobil sendirian. Sebenarnya dia hanya ingin menemui dosen pembimbingnya dan membicarakan perihal skripsi, tapi sepertinya orang bersangkutan tidak kunjung datang karena ada acara lain yang lebih mendesak. Biasanya kalau sudah seperti ini dia akan menelpon Uchiha sulung dan meminta di temani jalan-jalan, sekarang dia hanya berjalan sendirian dan tidak tau mau kemana. Kakinya melangkah perlahan melewati taman penuh pepohonan Sakura tidak jauh dari universitas, berjalan perlahan dan menamati Sakura yang sedang bermekaran, tidak sadar bahwa dirinya sedang di ikuti semenjak tadi, sampai kemudian ketika sekarang bahunya di tepuk perlahan.

"Kau mau kemana Kyuu ?" Kyuubi hapal betul pemiliksuara ini, oleh sebab itu sekarang dia tidak menjawab dan memilih mempercepat langkah kakinya. "H-hey .!" Itachi juga mempercepat langkah kakinya dan menarik pergelangan tangan Kyuubi, "Lepaskan tangan ku, Uchiha." Kyuubi berusaha menarik-narik tangannya dari genggaman Uchiha sulung tanpa menatapnya. Merasa bahwa Kyuubi sedang berusaha menghindar lagi membuat Itachi menyentakkan tangan Kyuubi dengan tenaga ekstra, membuat si pemilik tangan tertarik mundur ke belakang dan jatuh dalam pelukan Itachi, "Tidak sebelum kau katakan di mana letak kesalahan ku Kyuu ?". Kyuubi hanya menggeram, tidak berniat menjawab sama sekali. Itachi makin mempererat pelukannya di pinggang Kyuubi, berusaha mengabaikan Kyuubi yang mencoba berontak ingin di lepaskan.

"Sebenarnya apa kesalahan ku, Namikaze Kyuubi ? Apa semalam aku mengatakan hal yang kasar sehingga membuat mu sakit hati ? Atau aku sudah salah memperlakukan mu ? Ku mohon katakan pada ku Kyuu, sebelum aku jadi gila karena kau mendiamkan ku." Itachi menyandarkan kepalanya di perpotongan leher dan pundak Kyuubi, menciumi lekukan yang penuh dengan aroma kesukaannya tersebut. Kyuubi mendengus sebal, "Bukankah kau pandai? Kenapa tidak kau pikirkan sendiri jawabannya, brengsek." Itachi mengerutkan dahinya "Aku memang pandai Kyuu, tapi bagaimana mungkin aku tahu jawaban suatu hal yang tidak ku mengerti? Seingat ku semalam, aku hanya mengajak mu makan malam seperti biasa, dan di tengah pembicaraan kita, tiba-tiba kau merubah nada bicara mu dan berpamitan pulang, bahkan menolak saat akan ku antar." Kyuubi masih diam saja, membuat Itachi semakin bingung, "Apa kau marah karena aku tidak mengijinkan mu menginap?" Itachi kembali mengajukan pertanyaan, berharap kali ini dia akan mendapatkan jawaban.

Kemudian yang terjadi adalah Kyuubi menundukan kepalanya, perlahan menangis dan berusaha menahan isakannya. Tapi sia-sia karena Uchiha sulung menyadari bahwa tubuh dalam pelukannya ini berguncang perlahan tanda si empunya sedang menangis, belum lagi ada air mata Kyuubi yang jatuh mengenai tangan Itachi yang masih memeluk pinggangnya. Itachi memutar tubuh Kyuubi perlahan menghadapnya kemudian memeluk Kyuubi lebih erat, sekarang dia tahu kenapa kekasihnya ini marah, Kyuubi pasti salah sangka atas penolakan Itachi semalam. "Maaf, sepertinya semalam aku membuat mu salah paham." Itachi mengelus perlahan kepala Kyuubi, "Apa kau masih marah pada ku?" Kyuubi menggelengkan kepalanya perlahan, masih tidak mau bersuara.

"Kalau aku mengijinkan mu menginap, apa kau tidak akan maarah lagi pada ku?" yah mungkin tidak apa-apa mengijinkan sekali saja Kyuubi menginap di rumahnya, tapi jangan harap tidak terjadi apa-apa karena inilah awal kesalahan Kyuubi yang sudah membangunkan pemburu jinak. Kyuubi mengangkat kepalanya spontanitas menatap langsung ke mata onyx Itachi, sedikit berjinjit demi mendekatkan wajahnya, "Aku boleh menginap? Benarkah itu? Kau tidak bercanda kan Chi?" wajah Kyuubi sudah sumringah lagi, dan bertambah cerah saat Itachi menganggukan kepalanya tanda setuju. "Hore!" Kyuubi berlonjak-lonjak senang dalam pelukan Uchiha sulung tidak peduli membuat beberapa orang menatap ke arah mereka seolah dia sudah gila.

Kegembiraan Kyuubi mau tidak mau membuat Itachi penasaran, ada motif apa sebenarnya yang membuat Kyuubi ngotot ingin menginap, namun dari pada bertanya langsung dan membuat mood Kyuubi buruk kembali, dia lebih memilih diam dan mengikuti apa mau si merah ini.

ItaKyuu

"Chi, kenapa rumah mu sepi sekali?" Kyuubi mengendarkan pandangan matanya ke sekeliling mansion Uchiha, seingatnya tadi di garasi banyak mobil terparkir, tapi kenapa tidak ada keluarga Itachi yang lain? Hanya beberapa orang maid yang dari tadi mengikuti mereka sejak pintu masuk. "Tou-san dan Kaa-san sedang pergi berlibur, dan Sasuke, seingat ku dia masih di Asrama." Itachi menjelaskan sambil tetap berjalan menaiki tangga menuju ke lantai dua. Meskipun Kyuubi sudah sering berkunjung kemari, tapi ini pertama kalinya dia kesini saat keadaan sedang sepi, yah meskipun tetap ada beberapa maid disini, mereka tidak masuk ke hitungan Kyuubi. Mendadak Kyuubi merasa gugup sendiri saat tiba di depan pintu kamar Itachi, "Kau mau kemana ?" Itachi heran karena Kyuubi membuntutinya, "Mau masuk ?" Kyuubi menunjuk pintu kamar Itachi dengan polosnya, dan jawaban Itachi berikutnya meruntuhkan tujuan Kyuubi ngotot ingin menginap.

"Kau tidur di kamar tamu ..."

Khekhekhe... TBC dengan manisnya

NB: Semula fict ini mau di buat satu chapter, tapi karena terlalu banyak alasan, mungkin akan tamat di chapter kedua atau ketiga, dan bagi yang berkenan silahkan tinggalkan komentar anda