Daniel dan Guanlin terbangun didalam bathtub disebuah kamar mandi yang mereka tidak tahu dimana. Daniel hanya memakai celana, dan Guanlin hanya memakai baju.
"Apakah bokongmu sakit?" "Pertaruhan nyawa bukanlah solusi" "Kembalikan celanaku"
ㅡNo One Knows
Cast :
Kang Daniel - Lai Guanlin
Hwang Minhyun - Park Jihoon
mikakko,2018
Disebuah kamar mandi yang entah dimana, ada dua orang pria yang tertidurㅡatau pingsan? didalam sebuah bathub, suasana tenang, sampai salah satu dari mereka terbangun..
"AAAAAAAHHH!"
...dan membangunkan pria satu lagi
"WOIIIIIIII!"
Mereka refleks keluar dari bathub dan berdiri, mereka saling betatapan,
"Itu.. Itu celanaku!" salah satu pria berkebangsaan Taiwan menunjuk pria lainnya, dan mereka sadar, bahwa tidak ada dari mereka yang berpakaian lengkap.
"Kembalikan celanaku!" Pria tadi langsung mendongak keatas, terdapat sebuah pisau yang digantung dengan tali pinggang, yang adalah tali pinggang miliknya. Ia dengan cekatan melompat dan mengambil pisau itu,
"KEMBALIKAN CELANAKU!" pria itu menodongkan pisaunya kepada pria tadi, refleks pria lain itu menunduk mencari-cari barang untuk melawan pria itu, dan ia mengambil botol-botol bir,
"Stop! Dengar, kita sama-sama tidak tahu ada dimana dan aku sama sekali tidak tahu kenapa aku memakai celanamu" pria itu menghela nafas
"Aku Kang Daniel, dan aku rasa pertaruhan nyawa bukan solusi untuk keluar darisini"
Daniel mengulurkan tangannya, yang dibalas oleh pria tadi,
"Aku Lai Guanlin"
"Baiklah, jadi, aku hanya memakai celana, dan kau hanya memakai baju.." Daniel melirik Guanlin,
"...apa.. bokongmu sakit?" Guanlin melototkan matanya, dan meraba-raba bokongnya sendiri,
"Tidak" jawabnya
Daniel menghela nafasnya lagi, "Baguslah"
"Apa maksudmu?!" tanya Guanlin emosi mengerti jalan pikiran Daniel,
"Tidak ada tapi kenapa kita disini? Bukankah sedikit aneh? Dua orang pria, tidur dikamar mandi yang ada entah dimana, satu hanya memakai baju dan satu lagi hanya memakai celana"
"Aku tidak masalah kita sama-sama pria, tapi, masalahnya kita sama-sama top! Menjijikan"
Daniel hanya terkekeh, lalu pandangannya terfokus pada pintu berwarna putih yang tidak terlalu jelas karena cahaya yang remang didalam kamar mandi
"Bodoh sekali, itu ada pintu" Daniel menghampiri pintu tersebut, mencoba membukanya, tapi tidak membuahkan hasil, "Sial"
BRAKKK BRAKKK
"Ayolah, bodoh!"
BRAKKK
"Hei kau--"
BRAKKK
"Terbukalah bodoh!"
BRAKKK
"STOP IT, GUANLIN"
BRAKKK
"Buka, tolonglah, buka.. hiks" Guanlin yang sedaritadi mendobrak pintu itu terperosot, Daniel menjadi prihatin dengannya, sosok itu terlihat begitu lemah
"Guanlin, ayo berdiri, kita pikirin solusinya agar kita bisa keluar dari tempat ini"
"Tapi bagaimana, Dan? Kita bahkan tidak tau ada dimana, aku juga tidak tahu kemana handphoneku, aku baru beberapa bulan di Korea, Dan. Kenapa nasibku sangat sial?!" Guanlin menangis, meratapi nasibnya yang entah mengapa menjadi buruk
Lai Guanlin. Adalah seorang anak dari CEO GL Company Taiwan. Ia baru saja pindah ke Korea untuk melanjutkan studinya, diusianya yang masih terbilang muda, Guanlin memiliki kecerdasan diatas rata-rata anak seusianya yang membuat Guanlin dengan mudah diberi kesempatan untuk dikirim ke Korea.
Seoul National University disitulah dimana Lai Guanlin menimbah ilmunya. Walaupun terbilang orang yang cuek dan dingin, Guanlin mudah bergaul. Paras yang tampan, dan keahliannya dalam bidang olahraga basket membuat Guanlin dengan mudah mendapat perhatian mahasiswa-mahasiswi di Seoul National University.
Guanlin tinggal berdua di salah satu apartemen bergengsi di daerah Gangnam dengan sepupunya, Yoo Seonho, sekaligus orang yang menjadi guru private Bahasa Korea Guanlin. Walaupun Guanlin dan Seonho berasal dari keluarga berada, mereka berdua bekerja part-time disebuah cafe. Dan sesekali ketika liburan mereka akan liburan bersama, entah kembali ke Taiwan, atau ke negara lainnya. Yang jelas, mereka tak terpisahkan. Bahkan, karena sudah sangat dekat dari kecil, mereka sudah seperti sepasang kekasih yang memiliki wajah kembar.
Itulah kehidupan Guanlin, kuliah, bekerja, mengerjakan tugas, bermain. Dan semuanya terulang setiap hari.
Sampai pada suatu hari, Guanlin yang sedang jenuh dengan kehidupannya pergi ke sebuah club malam. Disana, ia mabuk berat, entah sadar atau tidak ia berteriak, "AKU BOSAN DENGAN HIDUPKU!" dan semuanya tiba-tiba gelap.
Drep.. Drep..
"Guanlin, bangun! Ada yang datang!" Daniel mengguncangkan tubuh Guanlin yang tertidur dilantai, Guanlin memegangi kepalanya "Siapa?"
"Aku tidak tahu, sebaiknya kita berjaga-jaga. Ambil pisaumu"
Daniel dan Guanlin lalu bersiap didepan pintu,
kriettt..
"HUWAAAA!!!"
"YA TUHAN!!!"
"ASTAGA!!!"
"SIAPA KALIAN?"
Continue or End?
Mind to RnR?;)
