Disclaimare
Naruto Belong To Masashi Kishimoto
Warning
OOC, Incest, Yaoi, Typo, Abal, Author Amatir
Pairing
SasuNaru, GaaNaru, GaaNeji
***mulai***
Ini salah. Hubungan ini salah. Namun Naruto mengabaikan pemikiran itu. Nafsunya, cintanya lebih besar dari logikanya.
Di bawah pohon maple di belakang sekolah, sepasang remaja saling memadu kasih. Yang satu berambut semerah darah, dengan mata seindah batu emerald. Yang satu lagi rambutnya secerah bunga matahari, matanya bening, jujur, polos, dan berwarna biru senada dengan permata saphire. Mereka mengenakan blazer biru tua yang membalut kemeja putih dan celana senada blazer.
Remaja berambut pirang cerah terlihat mengenakan dasi berwarna belang hitam dan merah. Sedangkan remaja berambut merah tak mengenakan dasi, kemejanya pun dikeluarkan sebelah selayaknya remaja berandal.
Remaja berambut pirang adalah Naruto, ia terlihat melingkarkan kedua tangannya dileher si rambut merah. Sementara remaja satunya yang diketahui bernama Gaara melingkarkan tangannya di pinggang Naruto. Bibir mereka saling berpagutan satu sama lain. Saling membagi hasrat dalam diri.
Di sekeliling mereka daun maple berjatuhan karena sudah mulai musim gugur. Beberapa menempel di seragam mereka. Beberapa jatuh didekat sepatu pantofel yang digunakan mereka. Beberapa menari di udara bersama dengan angin musim gugur.
Tanpa mereka sadari, dari atas sana sepasang mata onyx memperhatikan Naruto dan Gaara. Tepatnya dari lantai dua di kelas satu. Tempat Naruto dan Gaara saling mengeluarkan hasrat cinta memang di belakang gedung sekolah. Jadi wajar jika ada yang melihat. Namun Gaara sepertinya tak peduli, sementara Naruto terlalu terbawa dengan permainan adiknya.
Benar Gaara adalah adiknya. Tepatnya adik kembar beda satu hari. Naruto lahir pada pukul setengah dua belas malam sedangkan Gaara lahir satu jam setelahnya.
Itulah mengapa Naruto berpikir ini hubungan yang salah. Ia telah melakukan kesalahan besar dengan menerima pernyataan cinta dari Gaara.
Tapi... ia sudah tidak bisa menahan perasaan yang menyakitkan ini. Karena sudah sepuluh tahun ia memendam perasaan lebih pada adiknya sendiri.
Tak beda jauh dengan Gaara, dia juga sudah lama memendam perasaannya. Hingga akhirnya perasaan itu meledak dan sudah tidak peduli lagi dengan apa kata orang. Ini adalah hidup Gaara, orang lain tidak berhak mengatur hidupnya, begitulah yang diyakini remaja tersebut.
****ichigostrawberry-nyan****
Hidupnya hanya ada hitam dan putih. Memegang nama Uchiha memang berat. Harus selalu sempurna. Tak boleh ada setitik pun noda di dalamnya.
Padahal Sasuke tak pernah menyukai pelajaran bahasa. Membosankan. Gurunya Asuma pun hanya mendongeng saja. Namun sebagai Uchiha ia harus memperhatikan pelajaran.
Setengah jam berlalu, akhirnya Sasuke menyerah. Ia duduk di bangku belakang sudut kelas. Bersama Neji si rambut cokelat panjang teman sebangkunya. Ia menoleh ke sisi tempat jendela terpasang. Onyx-nya melihat ke bawah. Alisnya naik ke atas melihat pemandangan di bawah.
Tanpa sadar ia tersenyum (menyeringgai tepatnya).
Hidupnya yang hitam dan putih perlahan mulai berwarna.
****TBC****
Helo lama tak bersua
Maaf yah beberapa cerita Ichi dihapus, yah itu ada masalah
Sedangkan my life yah itu juga sedang dipikirkan #jitak
Dan ini cerita my beloved senpai yang diedit dan diganti judul
Semoga kalian suka
