Naruto©Masashi Kishimoto
.
warning : typos, ooc, AU, EYD masih salah.
Mentari telah menampakkan sinarnya sekitar satu jam yang lalu. Tampak seorang gadis bersurai merah muda sedang terburu-buru memakai sepatu sekolahnya.
"Kau tidak sarapan dulu, Saku-chan?" ucap wanita paruhh baya yang tak lain adalah Ibu si gadis itu.
"Tidak sempat. Nanti saja disekolah, Bu" ucap si gadis yang kini telah selesai memakai sepatu. "Aku berangkat Bu"
"Hati-hati Saku-chan. Semoga kau nyaman dengan sekolah barumu" ucap Ibunya. Si gadis tersenyum menanggapi ucapan Ibunya. Lalu keluar menghampiri Ibiki yang telah siap mengantar ke sekolah barunya.
.
.
SAKURA
Tak terasa mobil yang dikendarai Ibiki telah sampai di sekolah baruku. Konoha High School-KHS- ini ku dengar merupakan salah satu sekolah elite di Tokyo. Aku turun dari mobil dan melangkah menuju halaman sekolah. Aku melirik arloji yang melingkar di pergelangan tanganku, 7:15.
'Huh. Pantas saja koridor sekolah sudah sepi, jam pelajaran sudah dimulai dari 15 menit yang lalu. Dan sebaiknya aku harus menemukan letak ruang kepala sekolah'.
Setelah berbelok dari koridor utama tadi, mataku langsung tertumbuk pada seorang laki-laki berambut raven memakai seragam yang sama denganku berjalan dikoridor. Cepat aku menghampirinya.
"Permisi" ku menepuk bahunya pelan. Ia menoleh, nampak terkejut namun sesaat kemudian wajahnya terlihat datar kembali. "Maaf. Kamu tahu tidak dimana ruangan kepala sekolah?" Tanyaku menatap obsidannya.
"Tidak. Aku tidak tahu" ucapnya cepat masih engan wajah datarnya
Aku berdecak sebal. "Maaf sebelumnya, pekernalan aku Haruno Sakura anak baru di sekolah ini. Jadi-" ucapan sakura terhenti ketika laki-laki di dpannya mendengus keras.
"Lurus belok kanan paling ujung" ucapnya sambil berlalu.
Aku menghela napas, belum sempat mengucapkan terima kasih laki-laki itu sudah pergi saja.
Huh..
Aku mengangkat bahu tak peduli, segera beranjak menuju ruang kepala sekolah sesuai intruksi laki-laki tadi.
.
.
.
Uchiha Sasuke berdiri diambang pintu kelasnya-XI.A- tampak belum ada guru yang mengajar. Kelas yang awalnya gaduh kini hening. Sasuke berjalan menuju kursinya. Banyak siswi yang menahan napas melihat sang bungsu Uchiha. Juga beberapa siswa yang terlihat jengkel. Selalu seperti itu setiap harinya. Karena selain karena ketamoanan, dan juga otaknya yang pintar. Sasuke memiliki kedudukan penting disekolah ini, anak dari pemilik dari KHS-Uchiha Fugaku. Sasuke kini telah duduk di kursinya. Hanya Sasuke yang tidak memiliki teman sebangku. Karena menurut Sasuke mempunyai teman sebangku itu merepotkan. Dan juga setelah insiden 2 bulan yang lalu, tidak ada murid yang berani duduk di kursi kosong sebelahnya. Ah ya.. hanya orang itu yang boleh menempati kursi disebelahnya.
Uchiha Sasuke sosok yang dingin, cuek dan suka melakukan semaunya. Seperti bolos tanpa izin, tidur saat pelajaran berlangsung, dan masih banyak kenakalan yang Ia lakukan. Tapi karena Sauke tergolong siswa berotak cerdas, nilainya selalu memuaskan dengan usahanya sendiri. Jadi para guru tidak terlalu ambil pusing. Sasuke menelungkupkan kepalanya dilekukan lengannya di atas meja mencoba mencari posisi nyaman untuk tidur.
.
"Perkenalan, namaku Haruno Sakura. Salam kenal semua, mohon bantuannya." Sakura tersenyum manis.
"Baik Haruno kau bisa duduk di-" Hatake Kakashi megedarkan pandangan ke seluruhh penjur kelas dan mataya hanya menangkap satu kursi kosong disebela sosok itu. Sosok yang Kakashi yakini sedang tertidur itu. 'Hah.. merepotkan' Kakashi menghela napas pelan. Ia tahu bahkan warga sekolah pasti tahu, insiden 2 bulan yang lalu.
"Baiklah kau bisa duduk disebelah Uchiha Sasuke, Haruno"
Sakura yang tidak tahu siapa Uchiha Sasuke itu langsung saja berjalan menuju kearah satu-satunya kursi kosong dikelas itu. Sakura mengernyit ketika sampai di depan kursinya. Laki-laki teman sebangkunya itu sedang menelungkupkan wajahnya. Tidur, eh?
Tiba-tiba laki-laki itu mendongak, sakura berdiri mematung. Ia mengenali orang ini! Orang yang telah menolongnya tadi. Sakura pun tersenyum. Sasuke mengernyit. Kerutan di dahinya semakin bertambah saat Sakura duduk disampingnya. Hey! Jadi gadis ini akan menjadi teman sebangkunya? Apa-apaan ini?!
"Hey makasih ya yang tadi. Masih inget aku kan? aku Sakura, jadi nama mu Sasuke? Hihi.. salam kenal Sasuke"
Sasuke tertegun. Ia tidak kenal dengan gadis dihadapannya ini. Namun dengan beraninya gadis itu memanggil nama kecilnya. Lalu Sasuke tersadar akan murid kelas yang tengah menatapnya. Cih, sial!
Baru saja sasuke ingin memarahinya, namun gadis itu segera menyelanya.
"Sasuke kau kan baik, tolong bilangin teman yang lain dong jangan natap aku kaya gitu. Aku kaya inceran makan siang mereka deh, ih serem" ucap Sakura dengan wajah takut namun terlihat imut.
Sasuke tertegun untuk kedua kalinya karena ucapan gadis itu. Gadis yang tanpa Sasuke sadari akan merubah dunianya kini
.
.
.
.
Tbc^^
Hallo minna. Ini fanfic kedua yang saya tulis diffn.
Mohon bantuan, kritik dan sarannya.
.
RnR please?
