A Fanfict
SAKURA GALAU
Hari itu tanggal lima Mei. Meski musim semi masih berjalan, tapi sekarang udaranya terasa hangat. Sakura sudah berhenti berguguran. Ia kembali ke asal. Hanya ranting, cabang, batang tanpa bunga ataupun daun. Gadis berambut pink mencolok itu masih terdiam mengamati pepohonan Sakura di seberang jalan.
"Ada apa dengan gadis pink itu?" kata seorang pemuda berambut hitam yang dikuncir nanas.
"Sepertinya Sakura-chan sedang galau," balas pemuda lain yang berambut pirang. "menurutmu?"
"Hm... memikirkan Sasuke?" alis Naruto terangkat.
"Dia masih saja memikirkan Sasuke?" kedua anak laki-laki itu menatap Sakura bergantian.
"Tapi dia bilang padaku sudah melupakannya." Naruto mulai tampak khawatir.
"Semua gadis seperti itu. Bilangnya itu, di hati lain lagi. Aku sudah hafal tabiat Ino, jadi aku bisa mengerti bagaimana keadaan Sakura."
Sakura menarik nafas pelan, lalu menghela nafas panjang.
"Andai kau ada di sini." bisiknya. Matanya masih memandang pohon Sakura melalui jendela kaca. Matanya lalu beralih pada gelas di tangannya.
"HIEE!," Sakura terkejut. "Kalian mengagetkan saja!" kedua laki-laki tadi—Naruto dan Shikamaru—telah duduk di depannya. Mereka menatap Sakura lekat.
"Ada apa? Jangan bertingkah aneh seperti itu." Mereka diam. Tiba-tiba Naruto meletakkan sebelah tangannya ke dahi Sakura.
'Eeee?' wajah Sakura memerah. Tidak biasanya Naruto melakukan hal itu.
"Kau tidak sedang sakit kan, Sakura?" Kata Naruto tiba-tiba.
"HEH! Jadi kalian mengejekku?" Tangan Sakura membentuk sebuah kepalan yang siap diarahkannya pada Naruto dan Shikamaru. Dua buah siku-siku pun ikut muncul.
"Hiee..." Naruto melepas tangannya dan dari dahi Sakura. "Bukan begitu-"
"Kami khawatir kau masih memikirkan Sasuke." Ucapan Naruto begitu saja dipotong oleh Shikamaru.
"Aa,.. Sou desu. Aku tidak memikirkan aku sudah pernah bilang padamu, Naruto? "tiba tiba saja senyum muncul di bibir manis Sakura, "Hm.. Sebenarnya aku memikirkan orang lain." Mendadak piip Sakura memerah lagi. Bahkan sekarang lebih merah. Sementara Shikamaru dan Naruto semakin bingung, seorang lelaki berambut raven panjang mendekat ke meja itu.
"Sakura..."
"Itachi-kun? "
"Kau baik-baik saja, kan?" seulas senyum menyairkan wajah dingin Itachi. Sakura tersenyum lebar, lalu memeluk Itachi erat.
"Naruto dan Shikamaru sampai mengira kalau aku sakit. Itu semua gara-gara kau. Aku sakit karena merindukanmu." Itachi tersenyum lagi. Kali ini lebih lebar. Benar-benar sesuatu yang sangat luar biasa seorang Itachi bisa tersenyum seperti itu. Ia mengacak-acak rambut Sakura dengan lembut.
"Tapi sekarang aku senang," Sakura melonggarkan pelukannya dan menatap Itachi lebih dekat. "karena kau ada di sini." Itachi terkejut, tersenyum lembut, lalu mencium kening Sakura.
"Aku tahu."
Arigatou ga aa~
Aishiteru ja mada
Tarinai kedo semete iwasete
"Shiawase desu," to
