Hallo minna~~ I'm back with this crazy fic
Eh iya, menurut kalian fic ku ini mirip sama "AIishiteru Senpai" ya ? padahal aku gak ada kepikiran ff itu loo pas aku bikin fic ini, jadi kalo ada kemiripan mungkin karena kita sehati arthuria-san #plak
Yosh udah segitu dulu sekarang mari kita ke chapter 2 ^^
.
.
.
Chapter 2 : Welcome to 07-Ghost Academy!
.
Didepan gerbang sebuah sekolah music elit di Jepang, yang kita kenal dengan 07-Ghost Gakuen/Academy, seorang anak laki-laki pendek berambut coklat, bermata emerald indah dengan seragam 07-Ghost Academy (blazer biru tua kehitaman, kemeja putih berlengan panjang, rompi berwarna krem, celana panjang kotak-kotak berwarna coklat muda agak krem , dasi berwarna hijau tua, sepatu hitam, tidak lupa name tag kecil hitam di dada kiri yang bertuliskan nama lengkap) menggunakan tas selempang berwarna biru kehitaman dan menjinjing sebuah tas besar berwarna biru tua senada dengan tas selempangnya yang berisikan biola kesayangannya baru turun dari mobil CRV milik Author, eh salah, milik keluarganya ding -.- diikuti perempuan berambut coklat yang berwajah mirip dengannya, menggunakan seragam (sama, tapi pakai rok dan kaos kaki hitam selutut serta sepatu hitam, berdasi biru muda dan ada lambang Vertrag di blazer bagian dada sebelah kanan, menjinjing tas biasa (bukan ransel, yang mirip selempang yang talinya kebih pendek itu lo apasih namanya -_-)
"Teito-chaann~ nee-chan ke kelas dulu ya ^^ kamu langsung saja ke aula untuk acara penyambutan siswa baru, jaa matta nee " kata perempuan berambut coklat panjang tadi yang ternyata adalah kakak anak laki-laki itu, Eve Klein, kepada laki-laki berambut coklat tadi, Teito Raggs Klein. "haii.. haii nee-chan, jaa ~~" jawab Teito sambil lanjut berjalan menuju aula.
Dari awal dia dan Eve turun dari mobil, banyak siswa dan siswi yang memandang mereka dengan berbagai pandangan. Ada yang memandangannya dengan love-love, dingin seakan iri, dan lain sebagainya. Teito tidak menghiraukan tatapan-tatapan itu, dia tetap berjalan dengan tenang menuju aula seperti suruhan kakaknya tercinta, Eve Klein tadi.
Well, saat dia hampir setengah jalan menuju aula, seorang siswa berambut pirang, tinggi, bermata blue shappire berdasi merah dan lambang menggunakan lambang Zehel, berlari-lari dari kejaran iblis berambut coklat berdasi merah & berlambang Fest, dengan kacamata bertengger manis di hidungnya,
"FRAUUU! SUDAH KUBILANG BERKALI-KALI JANGAN MEMBAWA BUKU PORNO KE SEKOLAH, BAKA ! KAU INI SENPAI ! SUDAH KELAS 3! BERIKANLAH CONTOH YANG BAIK KEPADA KELAS KITA !" seru iblis berambut coklat tadi
"MEMANG KENAPAA? KAN TIDAK ADA LARANGAN UNTUK MEMBAWA BUKU PORNO KE SEKOLAH INI DASAR MANIAK BONEKAA!" balas siswa berambut pirang yang kita ketahui dengan nama "Frau Birkin" sambil berlari tanpa memperhatikan orang-orang sekitarnya (astaga coba deh bayangin berapa orang yang ditabrak sama Frau, udah badannya dia gede lagi –"). Sehingga dia tidak sengaja menabrak Teito yang dari tadi tenang-tenang hingga Teito terjatuh dan tas biolanya terbanting dengan keras.
"Hei! Kalau lari lihat-lihat dong! Jangan asal main tabrak saja! Lihat nih biolaku sampai terbanting! Keras lagi terbantingnya!" semprot Teito pada Frau sambil merintih karena badannya terbentur marmer.
"Yaya pendekk, maafkan aku, setidaknya bersyukurlah biolamu tidak sampai hancur" balas Frau dengan enteng sambil merapikan buku-buku"Suci"nya yang tadi berhamburan karena tabrakan, dan bisa kita lihat di jidat pewaris keluarga Klein ini terdapat 4 urat yang artinya dia kesal.
"DASAR SENPAI MENYEBALKAANNNNNN!" raung Teito sehingga orang-orang yang sejak tadi memperhatikan pertengkaran kecil mereka melongo karena Teito berani berteriak begitu kepada senpai berwajah mengerikan + mesum itu. Tapi Frau malah menghiraukannya dan kembali melanjutkan acara kejar-kejarannya dengan iblis berambut coklat itu.
Tiba-tiba, Eve dan temannya yang berambut pink panjang berdasi biru muda dan berlambang Randkalt, datang ditengah keributan ini, "Astaga Teito! Apa yang terjadi disinii? Apa kamu terluka ? Kau di apakan sama Frau-senpai?" Tanya Eve dengan bertubi-tubi .
"Aku tidak apa-apa kok nee-chan hanya ditabrak oleh senpai mesum itu, sudahlah nee-chan tidak perlu khawatir, aku tidak terluka kok " jawab Teito sambil mengambil tas dan mengecek biolanya berharap biolanya tidak rusak.
"Yasudah kalau begitu, nee-chan ada urusan, jaa.." kata Eve sambil menyeret temannya yang berambut pink panjang yang bernama Razette Hausen itu. "Iya" jawab Teito singkat.
Saat dia hendak bangun, seorang anak laki-laki berambut pirang pucat panjang, membawa tas selempang berdasi hijau tua seperti Teito dan tas kecil berisi flute. "Hey, kamu tidak apa-apa ? aku lihat tabrakanmu dengan Frau-senpai keras sekali, kau anak baru kan? Boleh kupanggil Teito ? Di name tag yang terdapat di blazermu namanu tertulis "Teito R. Klein" salam kenal ya aku Hakuren Oak!" seru anak berambut pirang pucat yang ternyata bernama Hakuren Oak sambil mengulurkan tangannya untuk membantu Teito berdiri.
"Hai salam kenal, aku tidak apa-apa kok Oak-san, yah memang tabrakan tadi keras sampai biolaku terbanting, untungnya tidak rusak. Boleh kok Oak-san, kau boleh memanggilku Teito" balas Teito sambil meratapi nasib biolanya yang menjadi korban tabrakan Frau.
"Tidak usah formal begitu Teito, panggil Hakuren saja, ayo kita ke aula mumpung masih sepi nanti tempat duduk di depan keburu diambil yang lain lho, sekalian mencari sepupu manjaku yang entah menghilang kemana" seru Hakuren sambil membantu Teito berjalan dengan semangat 45(?). "Ayo!" balas Teito yang sudah tertular semangat 45 Hakuren (eh,)
Selama perjalanan ke aula Teito dan Hakuren mengobrol dengan santai, "Eh Hakuren, tadi kau sempat bilang nama senpai yang menabrakku itu Frau kan? Jadi nama senpai berwajah mesum itu Frau ya?" Tanya Teito.
"Iya Teito, tepatnya Frau Birkin, walau dia berjawah mesum begitu, dia itu pintar lho, kudengar dialah yang mendapat nilai ujian praktek tertinggi se-academy tahun ajaran kemarin lho, dia juga senpaiku waktu SMP, saat SMP dia meraih nilai ujian tertinggi nomer 2 setelah Xing-Lu senpai." Jawab Hakuren dengan tenang.
Teito yang mendengar hal itu sangat-sangat herann, dia berpikir 'seriuss? senpai ituu? Wah walau bertampang mesum dan seram dia ternyata jenius sekali ya' tapi dia hanya menjawab "Ooh.. aku tidak tahu hal itu, soalnya aku beda sekolah dengannya"
Suasana hening.. sampai Teito membuka pembicaraan lagi..
"Kau bilang tadi kau punya sepupu kan? Kenapa kau bilang sepupumu manja? Maaf kalau aku lancang Hakuren.." tanya Teito dengan hati-hati, takut Hakuren marah.
"Iya Teito, aku memang bilang begitu, habisnya dia terlalu dimanja sih oleh ayahnya, tapi manja-manja begitu dia masih mau belajar music dengan baik hingga menang sebuah kompetisi. Daijoubu Teito, santai saja denganku." jawab Hakuren dengan tenang.
"Hakuren, kau mengingatkanku akan sahabatku, Mikage.. kalian benar-benar mirip" kata Teito pelan, nyaris berbisik. "Kau bilang apa Teito?" sahut Hakuren yang mendengar Teito samar-samar tadi. "Tidak-tidak, tidak apa-apa" jawab Teito sambil tersenyum palsu.
'Mikage, kapan kau kembali ke Jepang?' Batin Teito tentang sahabatnya yang pindah ke Amerika sejak mereka kelas 6 SD.
-Flashback-
"Apa? Mikage? Kau tidak serius kan?" seru anak kecil berambut coklat yang bernama Teito kepada sahabatnya, Mikage.
"Maafkan aku Teito, tapi ada kerabat ibuku yang sedang sakit disana dan aku diminta kakekku untuk tinggal disana selama beberapa tahun, maaf Teito aku tidak memberitahumu sebelumnya" sahut Mikage dengan raut wajah menyesal.
Teito mulai menangis
"Hei kau jangan menangis Teito, ini bukan perpisahan selamanya kok, aku janji kita akan bersahabat sampai mati, janji ya?" kata Mikage sambil menghibur Teito dan mengulurkan jari kelingkingnya untuk membuat janji
"Ya Mikage! Aku janji! Kita akan selalu bersahabat sampai mati"kata Teito sambil menyematkan jari kelingkingnya dan jari kelingking Mikage.
"Sudah ya Teito, pesawatnya akan berangkat, sampai jumpa lagi teman baikku," kata Mikage.
"Ya, sampai jumpa lagi Mikage" kata Teito sambil menahan tangisnya.
-Flashback-
Suasana hening lagi sampai seseorang memanggil Hakuren dan membuyarkan lamunan Teito
"Hei Hakuren! Kau kemana saja sih? Lama sekali kau ini!" seru laki-laki berambut pirang pucat pendek yang mirip dengan Hakuren sambil menjinjing sebuah tas kecil berisikan terompet dan tas selempang.
"Gomen Shuuri.. Tadi aku bertemu dengan Teito dulu, nah Teito, ini sepupuku, Shuuri Oak dan Shuuri ini Teito" jawab Hakuren sambil mengenalkan mereka berdua
"Salam kenal uhh, Teito," kata Shuuri sambil berjabatan tangan dengan Teito. "Salam kenal juga Shuuri-san" jawab Teito sambil menjabat tangan Shuri.
"Nah ayo kita ke aula, sudah hampir jam 9 nih, upacara penyambutan siswa baru hampir dimulai" kata Hakuren.
Selama perjalanan mereka bertiga berbincang-bincang sehingga tidak sadar sudah sampai di aula.
At Aula 07-Ghost Academy. . .
Mereka agak terkaget-kaget memasuki aula 07-Ghost Academy, aulanya sangaatt besar, hampir sebesar auditorium sekolah ini, hanya saja di aula cuma ada sebuah grand piano dibagian kiri panggung.
Beruntung aulanya masih sepi, mereka bertiga pun menuju ke baris paling depan dan menaruh tas & tas alat music mereka lalu duduk disana.
Tidak lama kemudian, aula pun menjadi ramai. Banyak siswa yang memasuki aula sambil bernyanyi kecil, mendengar music dari HP/IPod (disekolah ini di kasi bawa hp/ IPod) ada juga yang sambil bercanda dengan temannya dan lain sebagainya.
"Hei Teito, kira-kira berapa lama ya acara penyambutan siswa barunya ?" tanya Hakuren sambil mengambil susunan acara dari panitia.
"Ng?, coba lihat susunan acaranya" jawab Teito sambil mengambil daftar susunan acara dari Hakuren. Dan susunan acaranya seperti ini:
Pembukaan, lagu Raggs no Chinkonka oleh paduan suara 07-Ghost Academy dan Ilyusha Krat
Kata sambutan dari kepala sekolah, Jio-sama
Pidato singkat dari Ketua Osis,
Pidato dari siswa baru yang meraih nilai ujian masuk tertinggi
Pidato singkat siswa yang meraih nilai ujian tulis & praktek tertinggi tahun lalu
Pembacaan Tata Tertib sekolah oleh Ketua Kedisiplinan
Pengenalan sekolah oleh anggota OSIS 07-Ghost Academy
Pembagian kelas siswa yang dibacakan oleh wakil kepala sekolah
Penutupan oleh paduan suara 07-Ghost Academy dan siswa-siswi 07-Ghost Academy
"Mungkin agak lama, susunannya lumayan nih, biasanya pidato kan agak memakan waktu" kata Teito setelah melihat susunan acara penyambutan siswa baru.
"Huh kalau pidato-pidato mending aku tidak usah mendengarkan lah, membosankan" ceroscos Shuuri dengan raut wajah malas, sambil membersihkan terompetnya.
"Hey anak manja! Kau jangan begitu dong! Hargain dikit kek kalo orang berpidato!" kata Hakuren saat dia mendengar jawaban saudara sepupunya itu.
"Anak manja anak manja diamlah Hakuren!" balas Shuuri sambil melotot pada Hakuren.
"Sudah-sudah kalian, acaranya sudah mau dimulai niih" Kata Teito sambil menenangkan dua orang bermarga Oak itu.
"Maaf.." sahut dua orang bermarga Oak itu.
Tirai panggung diangkat dan..
Upacara penyambutan siswa baru pun dimulaii..
T
B
C
.
.
.
Next chapter : 'ternyata benar yang dibilang Hakuren, dia memang meraih nilai tertinggi ujian praktek se-academy' ,"hei kau kuso gaki kau ikut rombonganku dalam melihat-lihat dan mengenalkan isi sekolah" , "Teito awas ! hati-hati bagian itu roboh!". "hei kau tidak apa-apa?" , 'DEG! Perasaan apa ini yang kurasakan?'
Bagaimana minna ? maaf ya kalo pairingnya belum kerasa..
Maaf lagi kalau typo-nya banyak
Sekali lagi terima kasih untuk Kio yang udah nyumbangin ide seragam untuk fic ini, hontou ni arigatou kio-chaann
Nah keterangan seragamnya gini:
-di bagian dada kanan blazer itu nanti dikasi lambang sesuai kelasnya, misalkan kalau dapat kelas zehel, ya ada lambang zehelnya
- dasi hijau itu tingkat 1
- dasi biru muda tingkat 2
- dasi merah tingkat 3
terus di 07-Ghost academy ini siswanya boleh pakai kemeja+ rompi aja, kemeja aja atau lengkap dengan blazernya selain hari senin atau hari-hari perayaan (festival sekolah, dll) . baju olah raga hanya dipakai saat pelajaran olah raga dan festival olah raga
Selain FrauxTeito mii-chan juga mau membuat beberapa pairing lain (Pastinya Xing-lu x Ilyusha masuk dong)
Fic ini mii-chan buat ngebut jadi gomen ya minna kalau jelek, abal, gaje
Sengaja mii-chan cepetin biar gaada kesalah pahaman lagi
Kalau gasuka silahkan Back atau exit browser anda
Please R&R ya Flame juga gpp
-miyuki-
