Haaaai~ Ixora Pavetta here!

Disini saya bawa ff baru (Yeeey bersorak /abaikan). Ini sequel dari ff Human yang sebelumnya saya post. Awalnya saya memang udah niat mau nulis sequel nya, tapi saya mau tau dulu, ada yang mau sequel nya atau nggak/? Dan ternyata, banyak yang mau sequel dari ff Human. Dengan senang hati saat itu juga saya langsung memutar otak dan ngetik ff ini dalam waktu satu malam. Ya, saya terlalu excited dan greget/?

Oiya, kalau bisa, sebelum baca ff ini, baca dulu yang Human ya. Biar tau awal dari sequel ini kayak gimana. Dan fyi, ff Human itu songfic. Oke? Kalau gitu biar ga banyak cuap-cuap. Langsung aja~ Enjoy~!


Title : Sudden Illness

Main Characters : Byun Baekhyun, Park Chanyeol

Others : Oh Sehun, Kim Jongin, Do Kyungsoo

Main Pair : ChanBaek

Length : Chapter

Warning : Yaoi, BL, Miss-type

Summary : "One year has passed. It's already been that long since we broke up. It seemed like everything was fine. But suddenly, I think of you. Like getting a sudden illness." – Byun Baekhyun

Rating : T (mungkin akan berubah, entah kapan, tunggu tanggal mainnya(?))

Disclaimer : This story is originally mine.

.

.

.

.

CHAPTER 1

"Maaf Baek,"

"Jangan, Chanyeol... Chanyeol..."

"Aku mohon, jangan pergi, Yeol..."

"Chanyeoi..."

"Chanyeol..."

"CHANYEOL!"

Pria mungil yang sedang tertidur itu pun segera terbangun. Nafasnya terengah-engah, keringat dingin mengalir dari pelipisnya, jantungnya pun berdebar sangat kencang.

"Sial, mimpi itu lagi," gumam nya. Ia mengusap wajahnya yang basah karena air mata yang mengalir saat ia bermimpi buruk tadi.

Baekhyun menuruni kasurnya pelan dan berjalan ke arah kamar mandi. Ia berhenti sejenak di depan cermin. Pantulan wajahnya menatapnya balik dengan tatapan remeh, seakan-akan bayangan itu berkata pada Baekhyun, "Bodoh,".

Baekhyun tersenyum miris.

Aku memang bodoh.

Bodoh karena tidak bisa melupakan orang itu.

Menggeleng-gelengkan kepala nya untuk menghilangkan pikiran-pikiran itu, Baekhyun pun melanjutkan aktivitas paginya sebelum pergi bekerja.

.

.

.

"Baekhyun!"

Mendengar namanya di panggil, Baekhyun pun menoleh dan menemukan rekan kantornya, Sehun, berjalan menghampirinya.

"Hey, muka mu kenapa kusut begitu?" tanya Sehun sambil mengamati wajah Baekhyun.

"Kurang tidur," jawab Baekhyun. Sehun pun hanya mengangguk-angguk. Mereka pun berjalan beriringan dalam diam.

Sehun menjetikkan jarinya tiba-tiba, "Baek, akhir minggu ini kau ada acara tidak?"

Baekhyun terdiam sebentar. Ia mengingat-ingat jadwal nya minggu ini, "Sepertinya tidak, kenapa?".

Sehun yang mendengar itu pun tersenyum lebar mendengar jawaban Baekhyun, "Kalau begitu, kau mau tidak menemaniku?"

"Kemana?"

"Temanku ada yang beulang tahun, ia mengundangku. Acaranya tidak terlalu besar, ia hanya mengundang teman-teman dekatnya saja," Jelas Sehun, "Temani aku, ya?"

"Bagaimana ya..." Sejujurnya Baekhyun malas pergi kemana-mana akhir minggu ini. Ia hanya ingin beristirahat di apartemen.

Sehun mengatupkan kedua tangan nya di depan dada, "Ikut ya, Baek. Please..."

Baekhyun pun menghela nafas. Mungkin tidak buruk juga pergi dengan Sehun. Setidaknya ia tidak akan berdiam diri dikamar dan malah membuatnya memikirkan hal-hal yang ingin ia lupakan.

"Baiklah, aku ikut." Jawab Baekhyun.

Sehun pun bersorak, "Yes! Nanti jam nya aku beritahu lagi, aku duluan ya. Dah!". Sehun pun berlari kecil meninggalkan Baekhyun.

Baekhyun mendengus pelan dan tersenyum, "dasar bocah itu,".

Ia melanjutkan jalan ke ruangan kerja nya. Masih banyak dokumen-dokumen yang harus ia selesaikan minggu ini.

Baekhyun menghela nafas panjang, "Aku jadi tidak sabar akhir minggu kalau begini caranya,".

Tak lama Baekhyun pun tenggelam dalam pekerjaan yang sangat menumpuk itu. Saat sedang sangat serius, tiba-tiba ponselnya berbunyi.

"Aish, siapa yang menelfon pada waktu jam kerja begini?" keluh Baekhyun. Ia melihat kontak penelfon tersebut, tapi hanya nomor yang tertera disana. Baekhyun pun mengangkat telfon itu.

"Halo?"

"..."

Baekhyun mengerutkan keningnya bingung karena tidak ada balasan dari seberang.

"Halo? Maaf, ini siapa?" tanya Baekhyun.

"..."

Tetapi lagi-lagi tidak ada balasan.

Baekhyun semakin bingung, "em, maaf, mungkin anda salah orang. Kalau begitu saya matikan, ya?" Ia sudah hendak memutuskan sambungan saat ia tiba-tiba sautan dari seberang.

"Baek..."

Baekhyun tertegun.

Saat ia baru saja mendekatkan kembali ponselnya ke telinganya, sambungan nya sudah terputus. Baekhyun menatap ponsel nya kosong.

"Tadi itu siapa...kenapa dia tahu nama ku?" gumam Baekhyun.

Baekhyun terdiam cukup lama sambil masih menggenggam ponselnya. Tapi akhirnya ia memutuskan untuk melupakannya dan melanjutkan pekerjaannya.

"Mungkin orang itu memang salah orang dan orang yang ingin ia hubungi sama-sama bernama 'Baek'. Ya, dia pasti salah orang,"

Dan Baekhyun pun kembali tenggelam dalam kesibukannya.

.

.

.

Tak terasa hari sudah siang, Baekhyun masih saja berkutat dengan pekerjaannya.

Tiba-tiba, pintu ruangan kerja nya terbuka, dan menampilkan Sehun yang bersender di pintu.

"Kau masih sibuk?" tanya nya. Baekhyun hanya membalas dengan anggukan.

Sehun berjalan menghampiri Baekhyun dan berdiri di sebelahnya. Ia memperhatikan Baekhyun bekerja.

"Ada apa kau datang kesini?" tanya Baekhyun yang mendapati Sehun hanya diam. Sehun pun tersadar dan berkata, "Kau belum makan, kan? Aku mau mengajak mu makan siang di luar,"

"Kau ajak yang lain saja, aku masih harus membereskan ini," jawab Baekhyun tanpa mengalihkan pandangan dari kertas-kertas di depannya.

Sehun menghela napas, "Ayolah, Baek. Kalau kau telat makan, nanti kau drop. Sedangkan kantor kita sedang sibuk-sibuknya,".

Mendengar ucapan Sehun, Baekhyun tertawa kecil, "Kau ini perhatian kepada ku atau pada pekerjaan ku?". Sehun tertawa mendengar jawaban Baekhyun, "Tentu saja padamu. Aku kan selalu memperhatikan mu," ujar Sehun sambil menaik turunkan alisnya.

Baekhyun mendengus geli, "Kau ini. Ya sudah, ayo. Mendengar mu berkata seperti itu membuat cacing-cacing di perut ku mengamuk,".

Sehun pun mengerucutkan bibirnya, "Kejam sekali,".

Baekhyun hanya bisa tertawa melihat kelakuan teman nya. Ia membereskan kertas-kertas yang berserakan dimeja nya dan mengambil dompet serta ponsel.

"Ayo," ucap Baekhyun.

Sehun mengangguk dan berjalan menuju pintu. Tetapi Baekhyun menahannya, membuat Sehun menoleh, "Ada apa?"

Baekhyun menatap Sehun jahil, "karena kau yang mengajakku makan, kau yang bayar makanan nya nati ya?".

Sehun menghela napas berat, "Baiklah, baiklah. Aku yang bayar,".

Baekhyun pun tersenyum lebar dan mengacak-acak rambut Sehun, "kau memang teman ku yang paling baik,"

"Ya! Baekhyun! Rambutku berantakan!" sahut Sehun. Baekhyun hanya menanggapi dengan tawa dan terus berjalan meninggalkan Sehun yang masih sibuk dengan rambutnya.

Baekhyun dan Sehun memutuskan untuk berjalan kaki, karena restoran yang mereka tuju tidak terlalu jauh dari kantor.

Sepanjang perjalanan mereka tak henti-hentinya bercanda. Ya, mereka memang sudah sangat dekat. Baekhyun menanggap Sehun saudaranya sendiri, begitu pula sebaliknya. Awal dari pertemanan mereka adalah saat pertama kali Sehun masuk ke kantor dimana tempat Baekhyun bekerja. Saat itu Sehun sangat pendiam, bahkan orang-orang segan berbicara dengannya.

Tetapi tidak dengan Baekhyun. Kebetulan waktu itu Baekhyun dan Sehun berada dalam satu lift, dan Baekhyun menyadari kalau Sehun orang baru di kantornya, karena ia tidak pernah melihat Sehun sebelumnya.

"Hey, kau anak baru?" tanya Baekhyun. Sehun yang waktu itu tidak menyangka akan diajak berbicara pun menatap Baekhyun kosong.

"Hey, kau kenapa?" tanya Baekhyun bingung sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Sehun.

Sehun masih terlihat tak percaya, "k-kau berbicara dengan ku?"

Baekhyun menatap Sehun heran, "tentu saja, memangnya kau melihat orang lain di lift ini selain kita berdua?"

Sehun yang tersadar pun terkejut dan segera membungkukan badannya.

"Y-ya, aku baru disini. Nama ku Oh Sehun, mohon bantuannya," ucap Sehun gugup.

Baekhyun yang melihat tingkah Sehun pun tertawa, dan sejak saat itulah mereka menjadi sangat dekat.

Tak terasa akhirnya mereka sampai di restoran. Baekhyun yang sedang berjalan menuju pintu masuk, terdiam saat melihat kucing yang sangat lucu ada di depan restoran itu.

Baekhyun yang memang sangat menyukai kucing pun segera menghampiri kucing itu, "Sehun kau duluan saja, cari tempat duduk,".

Sehun yang sudah hafal dengan kebiasaan Baekhyun itu pun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan masuk ke dalam restoran.

"Ya ampun, kau lucu sekali...Andai aku bisa membawa mu pulang," ucap Baekhyun sambil mengelus-elus kepala kucing itu. Kucing itu pun mengeong membuat Baekhyun semakin gemas.

Takut Sehun menunggu lama, akhirnya ia pun berdiri dan berbalik ke arah restoran. Tetapi belum sempat ia melangkahkan kaki, ia bertabrakan dengan seseorang.

"Aduh," ringis Baekhyun saat bahu nya terbentur cukup keras. Ia melihat orang yang bertabrakan dengan nya terduduk dijalan.

"Ya ampun, maafkan aku, aku tidak sengaja, aku berbalik tanpa melihat-lihat terlebih dahulu," ucap Baekhyun menyesal dan mengulurkan tangan pada pria di depannya.

Pria di depannya menyambut tangan Baekhyun dan berdiri. Ia menatap Baekhyun dengan rasa bersalah, "Tidak, aku yang salah, aku yang tidak lihat-lihat saat berjalan. Maafkan aku," ucap pria itu sambil membungkukan badannya.

"Tidak apa-apa, aku juga salah. Kau tidak apa-apa?" Tanya Baekhyun sambil memperhatikan pria yang memiliki tinggi yang kira-kira sama sepertinya.

"Aku tidak apa-apa, sekali lagi aku minta maaf," ucap pria itu. Baekhyun hanya tersenyum, "tidak apa-apa. Kalau begitu, aku duluan ya,".

Pria itu mengangguk, dan Baekhyun pun berjalan masuk ke restoran. Ia menemukan Sehun duduk di bangku dekat jendela.

"Ya! Kenapa kau lama sekali?" omel Sehun. Baekhyun hanya tersenyum, "Ada insiden,".

Sehun menaikkan sebelah alisnya, tapi tidak bertanya lebih lanjut.

"Kau sudah memesan makanan?" Tanya Baekhyun. Sehun menggeleng, "Aku menunggu mu, kau lama sekali, sih,".

Baekhyun terkekeh pelan, "Kau baik sekali sampai menunggu ku begitu," ia mengedipkan sebelah matanya pada Sehun yang dibalas dengan dengusan Sehun.

"Ya sudah cepat pilih pesanan mu, aku sangat lapar," ucap Sehun.

.

.

.

Baekhyun melirik jam di ponselnya, sekarang sudah jam setengah 12 malam. Ia merenggangkan badannya yang terasa sangat kaku.

Setelah mati-matian menyelesaikan dokumen-dokumen itu, akhirnya pekerjaan Baekhyun pun selesai. Ia segera mengemasi barang-barang nya dan berjalan keluar ruangan kerjanya.

Suasana kantor sudah sepi, tinggal beberapa orang yang masih bekerja dan petugas keamanan. Baekhyun memutuskan untuk menghampiri Sehun di ruangannya, mungkin pria itu belum pulang juga.

Dan dugaan Baekhyun ternyata benar. Ia menemukan Sehun menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya di atas meja. Ia tertidur. Melihat itu, Baekhyun mendengus geli. Ia berjalan pelan mendekati Sehun dan menepuk pundaknya pelan.

"Sehun?"

Sehun yang merasa terinterupsi dalam tidurnya pun perlahan-lahan membuka matanya. Ia menoleh ke samping dan menemukan Baekhyun yang berdiri di sampingnya.

"Ng?...Baek? Kau sedang apa disini? Kau belum pulang?" tanya Sehun sambil mengusap wajahnya.

Baekhyun duduk di ujung meja Sehun, "Ini aku baru mau pulang. Pekerjaan mu belum selesai?". Sehun pun mengacak-acak rambutnya frustasi dan berkata, "Belum, ini sangat-sangat banyak. Dasar bos kita itu memang diktator. Lihat saja minggu ini aku akan mengajukan surat pengunduran diri. Biar Ia kerepotan sendiri karena kehilangan karyawan seperti ku,".

Mendengar penuturan Sehun, Baekhyun pun mendengus, "Kau sudah mengatakan hal itu berkali-kali, bahkan sudah tidak terhitung, tapi buktinya kau masih tetap bekerja disini. Dan mungkin jika kau benar-benar mengundurkan diri, bos kita akan senang hati menerimanya,".

"Kau jahat, Baek."

"Aku tahu, aku tahu. Aku memang sahabat mu yang paling baik,".

Sehun mengacak-acak rambut Baekhyun gemas, "Sudah sana kau pulang, biar aku bisa melanjutkan pekerjaan ku lagi,".

"Ya sudah, aku pulang dulu, ya. Kau juga jangan memaksakan diri. Kalau kau sakit, nanti kantor sepi," ucap Baekhyun sambil berjalan menuju pintu keluar.

"Ya, ya. Kau memang tidak bisa hidup tanpa ku barang sehari saja," ucap Sehun. Baekhyun menjulurkan lidah nya, "Iya aku tidak bisa hidup tanpa mu, karena kalau kau tak ada, tidak ada yang bisa membayar makanan ku lagi,".

"Ya! Byun Baekhyun!"

Baekhyun tertawa dan menutup pintu dari luar, "Dah, Sehun!".

Baekhyun pun jalan pulang ke apartemen nya yang kebetulan tidak jauh juga dari kantornya. Ia sudah tidak sabar untuk merebahkan tubuhnya yang terasa sakit semua itu.

Semoga mimpi itu tidak datang lagi, Batin Baekhyun.

.

.

.

.

To Be Continue...


A/N :

Yooooo, gimana gimana? Abal ya? Okesip/?

Saya disini belom nampilin Chanyeol nya. Sengaja, biar kesannya ga kecepetan alurnya. Mungkin di chapter depan, atau chapter depannya lagi/? Chanyeol baru muncul. Karena memang disini mereka udah satu tahun Ilang kontak dan ga mungkin mereka ketemu secepet itu. Jadi sabar dulu yaaa~

Review sangat saya butuhkan, karena dengan review saya bisa intropeksi diri dan bisa membuat tulisan saya menjadi lebih bagus lagi. Berhubung saya juga orang nya typo mulu kalo ngetik, jadi dari review kalian bisa ngasih tau ada typo atau nggak. Kalo emang ada typo, maafkan saya u,u

Jadi, tolong review yaa~


Balasan review FF Human :

Roxanne Jung : Haaai, makasih ya udah review;) Ini aku bawa ff baru dear, baca yaa. Aku tunggu review kamu lagi:3 wkwkwk

Parkbaekyoda92 : Haaai, makasih ya udah review;) iya dear, aku emang sengaja bikin itu gantung, karena emang aku udah berniat buat bikin sequel. Nah, buat membalas ke-gantung-an(?) ff Human, ini aku bikin sequel nya;)

Meliarisky7 : ini sequel dari Human, dear. Semoga memuaskan ya;)

Annasoo : Ini sequel nya, dear. Semoga memuaskan ya;) aku tunggu reviewnya lagi wkwkwk

ByunViBaek : Makasih yaa udah review:3 maaf ya yang Human gantung, emang sengaja, supaya bisa bikin sequelnya;) wkwk ini sequel nya dear, semoga memuaskan ya!

Parklili : iya nih Chanyeol nya jahat banget sama Baek/? Semoga disini Chanyeol nya tobat/? Wkwk

Hunniehan : Makasih yaa udah review;) Ini sequel nya, dear. Semoga memuaskan ya~! Ditunggu reviewnya wkwk:3

Maple fujoshi2309 G.A.N : Makasih yaa udah review;) ini aku bikinin sequelnya, dear. Semoga memuaskan ya~!

RKKkaebsong511 : Mereka udah putus setahunan, dear. Yang Human udah complete yaa, disini aku bikini sequelnya, ini chapter kok;) Semoga memuaskan ya~!

Sugarlight & JonginDO : Ini sequelnya udah aku buatin ya, dear. Semoga memuaskan~!

Xoxo,

Ixora Pavetta