" CHICKENBUT...!" Teriak seorang gadis pink menggelegar ke seluruh penjuru ruangan. Seorang gadis cantik yang kini menatap tajam seorang pria tampan yang tersenyum licik penuh kemenangan.
"Jangan teriak di telingaku pinky, kau membuat telingaku sakit." pemuda tampan berambut reven -pantat ayam- yang memiliki mata onyx kelam itu hanya duduk tenang seolah tidak ada yang mengganggunya.
"Aku punya nama, namaku Sakura Haruno, CHICKENBUT.." ucap Sakura penuh penekanan dengan asap yang sudah mengebul di kepalanya (?).
"Aku juga punya nama¸namaku Sasuke Uchiha, PINGKY.." seru Sasuke tidak mau kalah menatap garang gadis pink di hadapannya.
NARUTO MASASHI KISHIMOTO
STORY SNOWY
PAIR : SASUSAKU
WARNING : OOC, AU, TYPO(S), BERANTAKAN, R&R PLEASE.
"kalian ini sudah dewasa tapi kelakuannya sama seperti bocah yang baru masuk sekolah." Pertengkaran mereka terhenti dikala seseorang yang mirip dengan sasuke menghampirinya.
"Itachi-nii..!"
"Teme memang selalu begitu Sakura-chan, aku sudah terbiasa dengan sifatnya". Terlihat di belakangnya seorang yang memiliki rambut pirang durian mengikuti itachi di belakangnya. tau kan siapa? hayoo tebak.. XD
"Mau apa kau kesini dobe?"Jawab Sasuke singkat.
"Hey kalian ini ribut terus, kenapa kalian tidak pacaran saja". Seorang gadis bermahkota pirang panjang yang diikat kuda kini ikut duduk di samping Sakura.
"Diamlah Ino, aku tidak sudi pacaran dengan orang seperti dia, demi apapun aku tidak mau".
"Kau akan kena karma nya Sakura-chan", ucap Sai tersenyum dan ikut bergabung dengan bergabung.
"Diam, kalian sama menyebalkan nya", gerutu Sasuke yang kini telah berlanjut dengan kegiatan nya.
"Lagi pula Sasuke, kau seharusnya mengalah sedikit kepada wanita". Itachi menatap tajam adiknya yang tidak pernah suka mau kalah ini.
"Dia duluan yang memberontak, lain kali aku akan ikat dia dengan tali pengikat anjing".
"Huuh", helah Sakura mengembungkan pipinya.
.
Sakura dan Sasuke sudah sejak lama saling mengenal, orang tua nya pun sangat akrab, tapi nyata nya anak anaknya tidak se-akrab mereka. Haruno sakura adalah anak dari pasangan Haruno Hiroshi dan Haruno Minami sedangkan Sasuke Uchiha anak dari pasangan Fugaku Uchiha dan Mikoto Uchiha. Sakura selalu jahil pada Sasuke begitu juga sebaliknya. memang kehidupannya tidak pernah akur, tapi dengan begitu mereka terlihat akrab bukan?.
.
.
.
Di kediaman Haruno
Suara dentingan garpu dan sendok yang terdengar dari sebuah ruangan bernuansa cream dan putih, terlihat keluarga Haruno sedang melaksanakan acara maka malamnya sambil bercengkrama bersama keluarga kecilnya.
"sakura, bagaimana kuliah mu?" ucap sang kepala keluarga sambil menatap putri bungsunya yang kini sedang melahap makan malamnya.
"Seperti biasa tou-san", jawab Sakura sesingkat–singkatnya.
"Tou-san ingin bertanya sesuatu?" lanjut Sakura yang merasa dirinya terus diperhatikan oleh beliau.
"Begini Sakura besok kan kau tidak kuliah, kaa-san dan tou-san akan mengajak kamu makan bersama dengan keluarga teman kerja perusahaan tou-san", kini giliran seorang wanita paruh baya yang berbicara pada Sakura.
"Hm, baiklah lagi pula aku tidak ada acara besok", ucap sakura sambil tersenyum dan berdiri.
"Baiklah aku sudah selesai makan, aku ke kamar dulu ya tou-san, kaa-san",lanjut sakura dilanjutkan mencium pipi kedua pasangan orangtua nya dan pergi berlalu menuju ke kamarnya.
Sementara itu mereka yang tersisa di ruang makan diam saling bertatap mata.
"Kau tidak memberitahukan yang sebenarnya sayang" ucap Hiroshi sambil menghela nafas.
"Aku ingin dia mendengarnya langsung saat acaranya nanti Hiroshi", sahut wanita itu dan berdiri meninggalkan ruang makan meninggalkan sang kepala keluarga yang kini terdiam.
.
.
Di Kamar yang didominasi warna biru laut, Kini terlihat seorang pemuda pemilik rambut reven yang sedang duduk di sofa sambil memijat kepalanya yang cukup sakit karena kata-kata orang tuanya tadi, belum lagi sakura yang terus mengoceh kepadanya tadi siang.
Cklek
Seseorang dengan baju tidur hitam lengan panjang dengan corak awan merah kini menghampiri sang adik yang tengah duduk bersandar di sofa, wajahnya tak terlihat karena tertutup oleh rambut hitamnya.
"Ketuk pintu dulu sebelum masuk ke ruangan orang baka", sahut Sasuke yang masih memejamkan matanya.
"Hheehh? Feeling mu ternyata bagus juga Sasuke, bagaimana kau tau kalau ini aku?", Itachi menghampiri Sasuke dan ikut terduduk di samping Sasuke.
"Langsung saja ke intinya, mau apa kau kesini?", tanya Sasuke sinis.
"Ck, jahat sekali aku kan hanya ingin mengucapkan selamat kepada adik ku sang calon direktur ini", kata itachi sambil tersenyum dengan tatapan mengejek mengejek.
(flashback)
Terlihat seorang pria paruh baya yang kini menatap tajam anak bungsunya, setelah makan malam usai, Fugaku mengajak anak bungsunya untuk berbicara secara pribadi di ruangan nya.
"Ada apa tou-san?",Sasuke menatap serius seseorang yang kini duduk berhadapan denganya.
"Baiklah, langsung ke intinya saja. kau sudah besar Sasuke, dan sekarang sudah saatnya kau ikuti jejak tou-san untuk mengurusi perusahaan kita yang sudah turun temurun dipimpin oleh keturunan Uchiha, kau tidak keberatan kan Sasuke?"
"Apa? kenapa harus aku? Apa Itachi tidak bisa di andalkan?"
"Tidak Sasuke, Itachi sudah mendapatkan pengendalian perusahaan dengan kakek Madara, dan selanjutnya tinggal kau yang tersisa" .
"Kau anakku yang tersisa, tou-san hanya ingin anak tou-san menjadi orang yang berguna nanti nya lagi pula kau sudah mau lulus, jadi aku harap kau mau menyetujui ajakan tou-san", ucap Fugaku sambil meminum ocha nya.
"Tapi tou-san ..."
"Tidak ada tapi Sasuke, ini sudah menjadi ketentuan keturunan Uchiha", kata beliau memotong perkataan Sasuke..
"Taiklah", ucap Sasuke yang menundukkan kepalanya.
"Tapi semua ini ada syaratnya". kata Fugaku yang menatap Sasuke dan mendapat tatapan balik dari Sasuke.
(end flashback)
"Hahahaha, tak kusangka kau akan menikah secepat ini mendahului ku", tawa sang kakaK menggelegar dikamarnya .
"Diamlah nii-san baka, keluarlah jangan mengganggu ku ", perintah Sasuke atau lebih tepatnya mengusir sang kakak dari kamarnya.
'Kau akan ku jodoh kan dengan taman perusahaan tou-san'
Kata kata itu terus terngiang di dalam benak sang bungsu uchiha ini. bagaimana pun juga ia belum siap dengan semua ini.
.
.
.
Suasana elegant di sebuah ruangan megah yang di dominasi oleh warna putih ini sangatlah ramai. Banyak orang yang datang di acara ini, acara yang di selanggarkan oleh keluarga Haruno. Terlihat orang orang memakai pakaian resmi yang tentunya terlihat mahal dan mewah. Semua disini adalah keluarga direktur dari perusahaan besar. Terdengar suara piano dan biola yang dimainkan mengalun indah mengiringi acara ini. Sedangkan diluar halaman terlihat mobil limo hitam terparkir rapih di halaman rumah kediaman Haruno berjajar bersama mobil mewah tamu lainnya.
"Tuan, keluarga Uchiha telah datang", ucap salah satu pelayan yang berbicara pada Hiroshi.
"Baiklah, kita mulai saja acara nya", ucap Hiroshi.
Kini semua keluarga perusahaan ternama telah datang, termasuk keluarga Hyuga, Yamanaka, Shimura dan Uzumaki. semuanya berkumpul di ruangan mewah dengan meja panjang yang disana telah tersedia makanan makanan mewah kelas atas. Termasuk Sasuke yang kini telah duduk disamping Itachi menggunakan tuxedo hitam dengan dasi merah bertengger di lehernya.
"Pst, Sasuke ternyata kau datang juga", bisik seorang pemuda berambut kuning dengan tiga coretan di masing masing pipinya yang tiba - tiba muncul.
"Maaf, anda siapa ya?" tanya Sasuke tanpa melihat orang itu.
Twing
Terlihatlah empat garis siku siku merah di kepala durian nya.
"Aku Naruto baka, kau ini.." jawabnya sambil menghela nafas.
"Hey, Sasuke aku dengar keluarga Haruno akan mengumumkan sesuatu yang penting dalam acara ini, aku jadi penasaran, oh ya kemana ya Sakura-chan?" ujar Sai yang kini ikut duduk disamping Sasuke.
"Aku tidak peduli kau mau ap.." dan saat itu pun sasuke membisu dan membelakan matanya, tercengang melihat pemandangan indah nan cantik yang kini membuatnya memasang wajah tidak elit, seperti bukan uchiha saja.
"Hey Sasuke.. kau kenapa?" Naruto menggerak kan tangan nya di hadapan wajah Sasuke yang kini mematung. Naruto menyusuri tatapan pandangan Sasuke dan saat itu ia langsung terbelak dengan apa yang ia lihat.
Terlihat seorang gadis bermahkota pink ikal dengan dress berwarna soft pink juga bertengger tali pita hitam di pinggangnya, dengan polesan make up natural yang Ino berikan pada Sakura cukup membuat semua tamu terkagum pada anak gadis Haruno ini.
"I-itu S-Sakura chan? Cantik sekali", Naruto memandang kagum seseorang wanita cantik berjalan berdampingan dengan Ino Yamanaka di sampingnya yang kini mendekatinya.
Sedangkan Sakura? Ia melihat bingung ke arah mereka yang menatapnya aneh.
"Kau kenapa chickenbut?", ucapan Sakura cukup membuat Sasuke sadar dan kembali kepada tampang stoic nya dengan muka yang memerah.
"Kau terpaku dengan ku , hm?" tanya Sakura dengan suara menggoda mendekati Sasuke, lalu menjauh dan duduk disamping orangtuanya.
"Ck,sial", dengus sang bungsu Uchiha menahan malu.
.
.
Suara dentingan gelas terdengar dari ruangan yang berada di dalam kediaman haruno. juga dentingan garpu dan dan pisau yang berbaur dengan suara bisingan halus yang mereka ciptakan . terdengar juga melodi yang diciptakan para pemain musik klasik yang berada tidak jauh dari ruangan itu.
"Baik lah, aku akan mengumumkan sesuatu dalam acara ini", ucapan tuan Uchiha membuat suasana hening dan memperhatikan kan beliau. Fugaku menatap Hiroshi dengan tatapan bertanya, sedangkan Hiroshi yang ditatap nya hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Baiklah, sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada perusahaan yang telah bergabung dengan sistem kerja perusahaan saya dan Hiroshi sehingga menciptakan kesuksesan dalam membentuk perusahaan besar yang kini telah di akui sebagai perusahaan internasional", ucap beliau sambil tersenyum di iringi tepuk tangan dari mereka.
"Selanjutnya saya akan mengumumkan acara pertunangan anak bungsuku Sasuke Uchiha dengan anak tunggal Haruno Hiroshi, Sakura Haruno,.dan rencananya akan dilanjutkan pernikahan dua bulan kedepan dari sekarang, mohon doa restunya dari kalian semua. mari bersulang", lanjutnya lagi disusul suara dentingan gelas meramaikan suasana.
Semua orang disana mengucapkan selamat pada Fugaku dan Hiroshi sedangkan sakura dan sasuke?
"Bruufftt.. OHOK.. OHOK", (anggap suara batuk) Sasuke yang tengah minum jusnya kini menyembur karena mendengar kata yang disampaikan sang ayah.
"Wah sasuke.. Ternyata kau diam diam menyukai sakura chan ya.. Sudah kuduga.. selamat ya.." Seringai Sai yang kini menepuk punggung Sasuke.
Dan Sakura kini telah jatuh tidak elit di samping Ino.
poor Sasusaku.
TBC
bagaimana? apa alurnya berantakan? atau apa? lanjut kah? atau delete? aku masih new disini. jadi kalo ada kekurangan tolong kritik dan saran nya agar saya menjadi lebih baik lagi. trims ^^
review?
