Hetalia-Axis Powers, belongs to Himaruya Hidekazu, Japan

Rated : T (R-14)

Genre : Random..

.Warning : OOC, OC, AU, setting di masa depan, dll...

Language : INDONESIAN (Author is from Indonesia)

Author : NESIAKAHARANI INDONESIA IDNM


-World Conference, 2054-

"Jadi, kini pembahasan kita condong ke krisis moneter. Kita tahu, masa kini krisis moneter tengah merajalela di dunia. Dan tentunya, itu adalah sebuah masalah yang sangatlah serius bagi semua personifikasi negara..." -Germany a.k.a Ludwig-

"... Terutama dari negara-negara adidaya dunia saat ini; antara lain China, Russia, America, India, Indonesia, Brazil, Europe Union, dan Japan..." sambung Ludwig.

Semua mata tertuju pada keenam nations yang disebut nama negaranya yang diucapkan oleh Ludwig.

Negara-negara adidaya dan para raksasa ekonomi dunia yah? Mari kita teliti...

China, personifikasi Wang Yao...

Russia, personifikasi Ivan Braginsky...

USA, personifikasi Alfred F. Jones...

India, personifikasi Neeraja Patel...

Indonesia, personifikasi Indonesia Dirgahayu Nusantara Merdeka...

Brazil, personifikasi Faustina Estevess...

EU, banyak personifikasinya... (males nyebutin satu-satu :v #plakk)

And the last...

Japan, personifikasi Honda Kiku...

.

.

.

.

-=-=-=-=Back To The Story=-=-=-=-

Senyap, serius, dan tegang. Itulah suasana di dalam ruang rapat kali ini.

Hanya ada suara tarikan hembusan nafas, suara pulpen atau mungkin pensil yang beradu dengan lembaran kertas putih, dan suara Ludwig yang -selalu- memimpin rapat.

"Aku ingin mengajukan pertanyaan..." Latvia (Raivis Galante) mengangkat tangannya. Indra penglihatan nation-tan teralih ke personifikasi negara Latvia bertubuh mungil itu.

"Ya, Raivis Galante, selaku personifikasi negara Latvia?" Ludwig memberikan waktu pada Raivis.

Raivis berdiri dari bangkunya. "Bagaimana cara kita sebagai country personifications untuk mengatasi masalah krisis moneter itu? Terutama bagi negara yang tak memiliki kekayaan negara..."

Pertanyaan yang tepat, Raivis...

Ludwig termangu, lalu berdeham pelan. "Pertanyaan yang bagus, Raivis... Yak, salah satu cara untuk mengatasi krismon, adalah dengan menyuplai sumber daya alam (SDA) dari negara-negara pemilik sumber daya alam di negerinya yang sangat melimpah ruah, dan beraneka ragam macamnya. Istilahnya seperti kegiatan ekspor dan impor..."

Suara gesekan antara pulpen dan lembaran kertas HVS putih kembali terdengar.

Masih serius...

Karena ini menyangkut nasib seluruh negara...

Sampai...

"Terutama Indonesia. Yang memiliki beraneka ragam sumber daya alam..." sambungnya sambil melirik ke arah personifikasi yang ia maksud.

Indonesia tersentak kaget. "A-ah.. Ada apa, Lu-Ludwig?" Oke, kini Indonesia mulai merasa agak takut. Kalau-kalau masalah krismon seluruh dunia ini ditimpakan sepenuhnya kepadanya nanti.

Dunia itu (sangat) luas tahu...

Masa iya NKRI yang harus tanggung masalah krismon sendiri?

Kan repot...

Kalau emas, padi, jagung, sagu, dkk diekspor ke negara lain...

Rakyatnya nanti mau dikasih makan apa?

Kalau ada jaminan dari negara -adidaya- lainnya mendingan yah...

Lha kalau tidak?

Kocar-kacir sendiri, kan jadinya?

Apalagi si Nesia...

Dendamnya di masa lalu bisa merambah ke negara lain malah!

'Gawaaaaaattt!'

Indonesia memandang takut-takut pada Ludwig yang masih menatap intens dirinya.

"Kau memiliki SDA tersimpan yang tak terhitung jumlahnya di negaramu. Kurasa, kau paling bisa untuk memimpin dan mengatasi krisis moneter ini..."

"Tentunya dengan mengadakan kerjasama antara negara-negara yang memiliki SDA melimpah dan keunikan lainnya, Indonesia..." ujar Ludwig, sambil menatap intens wanita personifikasi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia itu.

"Tenang saja, akan ada jaminan dari United Nations jika ada kerusakan di daerah dalam negerimu...

Kau bersedia, Indonesia?"

Gadis yang dipanggil Indonesia termangu sebantar. Dagunya menumpu di tangan kanannya. Berfikir sejenak.

"Kerjasama antara negara-negara yang memiliki SDA melimpah di dunia... Akan aku pikirkan bersama 4INDONESIA dan Province-tan nanti..." kata Indonesia.

"Baiklah. Beritahu hasilnya pada kami bulan depan ketika rapat nanti, Indonesia... Kami percaya kepadamu..."

Rapat pun berakhir. Ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh America.

Namun, di hati beberapa personifikasi, rasa sakit hati pada Indonesia muncul.

Bagaikan akar duri yang menjalar di antara tumbuhan padi...

Yang tertutupi di antara semua nations...

.


.

ИНДОНЕЗИЯ

.

~oOo~oOo~oOo~oOo~oOo~

.

ИНДОНЕЗИЯ

.


.

-INDONE5IA's House; 19.09-

"... Jadi, apakah kalian setuju? Ini juga tergantung pada kalian semua..." -Indonesia.

"Jadi, ini akan melibatkan Japan, Uni Emirat, Russia, dan beberapa negara lainnya..."

Semua tampak berfikir...

"Aku setuju dengan ito Indonesia. Krisis moneter harus diatasi sekarang juga...!"

"Aku juga!"

"Kami, Indonesia bagian tengah, juga setuju!"

"Beta pun setuju!" -Papua Twins-

"Hayu juga mendukung kak Indonesia, begitu juga Nusa dan Dirga..." ujar Dirgahayu sambil tersenyum. Nusantara dan Dirgantara yang berada di belakangnya juga tersenyum sambil mengangguk.

"Terima kasih... Tapi, bagaimana dengan Nesia? Apa kak Nesia juga setuju?" Semua saling memandang. Nesia adalah penghubung antara Indonesia dan provinces.

Mata mereka pun beralih kepada Nesia yang masih terdiam di pojok. Dengan raut muka yang menunjukan kalau ia tengah berfikir keras sekarang.

Untuk sebuah pilihan...


-In, Nesiakaharani's Mind-

Antara krisis dunia...

.

.

.

Keselamatan seluruh NKRI dunia...

.

.

Dendamku pada Japan, Netherlands, United Kingdom, dan semua penjajah Indonesia dulu...

.

.

.

Keputusanku...

.

.

.

'Perang' yang akan datang.....

.

.

.

Kutemukan pilihanku! Ini demi dunia, Nesia...


-Normal-

Tatapan cemas melayang pada Nesia.

'Semoga ia setuju...'

Kemungkinan besar ia akan setuju, karena krisis moneter ini adalah masalah besar bagi seluruh dunia.

.

.

.

.

.

.

.

.

Tapi... Dia juga memiliki dendam kepada beberapa negara. Dan salah satunya, adalah Japan a.k.a Honda Kiku...

Sejarah Negara Indonesia dahulu...

Ketika penjajahan yang berlangsung selama beberapa abad lamanya...

Penjajahan yang telah menewaskan rakyat Indonesia...

Di tangan para negara penjajah yang pernah menguasai Indonesia...

Japan salah satu penjajah Indonesia bukan? Nah, ada disitulah masalahnya...

Khawatir. Apakah empunya personifikasi Indonesia kedua itu juga setuju dengan keputusan ini? Syukurlah kalau ia setuju... Tapi...

Bagaimana kalau tidak?

Nesia mungkin telah kalah jumlah, tapi musyawarah ini...

Satu saja yang tak setuju dalam mengambil suatu keputusan dari musyawarah, maka tak ada mufakat yang tercapai.

Jika krisis moneter semakin lama semakin 'ganas'...

Bagaimana nasib seluruh dunia nantinya?

DEG!

.

.

.

.

.

DEG!

.

.

.

.

.

.

DE-

"Aku setuju... Masalah ini adalah masalah yang menyangkut nyawa seluruh umat manusia di dunia. Krisis moneter..." Semua tersentak ketika perkataan itu meluncur mulus dari bibir milik Nesia. APA YANG DIKATAKANNYA TADI!?

"Kakak Nesia..." Papua Barat Papua (Laurensia Mazmur) terkejut.

"Benar-benar setuju?" Lanjut 4Indonesia. Nesia menghela nafas pelan, lalu mengangguk kecil. "Ya, aku setuju dengan keputusan Kak Indonesia. Ini masalah yang menyangkut kehidupan seluruh dunia, bukan? Lagipula, aku sudah melupakan dendamku pada Japan di masa lalu..."

Semua (except Nesia) menarik nafas lega...

"Ah, terima kasih Nesia... Tapi... Kini kita harus cepat-cepat menentukan kerjasama antar negara, yang memiliki sumber daya alam melimpah, dan keahlian dalam semua bidang..."

"Ada yang mau menunjuk nation lain?" -Dirgahayu-

"Aku menunjuk Russia. Dengan alasan, Russia adalah salah satu sahabat dekat NKRI sejak zaman kemerdekaan... Russia memiliki kayu yang sangat banyak di negaranya. Selain itu, Russia memiliki keahlian yang 'mengerikan' dalam teknologi bertempur. Baik dari segi alutsista, personel, maupun keuangan negara..." Sebuah usulan dari Nesia. Right, sangat tepat dan cepat, disertai alasan yang masuk akal dan fakta.

"Usulan diterima. Ada usulan lagi?"

"Aku! Aku menunjuk Japan. Karena Japan adalah kawan dekat NKRI di Asia! Juga, Japan adalah orang yang dapat dipercaya untuk memegang tanggung jawab!" Satu usulan lagi. Kini usulan dari NTT (Vincentius).

Dan pada malam itu, rapat berjalan dengan -sangat- serius. Saat pemilihan partner kerjasama multilateral.


~oOo~oOo~oOo~oOo~oOo~oOo~

A/N : NESIA COMBACK~! /OI

Gimana-gimana? Gaje kah? Aneh kah? Lempar komentar kalian ke kotak review di bawah yah... (Massa : Emang apaan?)

Well, sebenarnya ini ff lanjutan dari DIPLOMASI INDONESIA-ISRAEL...

Tapi karena ide melimpah, yah... Tulis saja... Keburu ilang lagi nanti... :v

.

.

.

.

.

~~~RnR yak~~~

-INDONESIA; 26/10/2016/21/3-

[NESIAKAHARANI INDONESIA IDNM]