Whaw.... fic yang lain belum kelar udah bikin lagi yang baru! O_o
Ini romance pertama saya! XD soalnya saya belum pernah membuat fic dengan genre ini! Jadi maaf kalau aneh, dan saya mohon bantuannya .
Lansung aja deh!
Disclaimer :
Naruto itu.... punya saya!!! *dijitak*
Iya..iya.. punya om Masashi Kishimoto deh.... *lirik-lirik sebel*
Genre :
Romance, Friendship, hm... mungkin sedikit Humor...
Pair :
Neji x FemSasu
Don't like? Don't read!
Note :
"Talk"
'Think'
THE BLUE RIBBON
~ New Student ~
By : Yuuka Akanaru
Pada suatu pagi yang cerah saat burung-burung berkicau dengan riangnya. Di sebuah kelas tepatnya di Hitsurama Academy. Tampak wajah-wajah dongkol para murid kelas XC menunggu sang guru yang belum juga datang, padahal bel masuk sudah berbunyi sejak satu jam yang lalu.
"Mr. Kakashi kemana sih???" kata seorang gadis berambut pirang panjang berkuncir dua.
"Dasar Naruto! Kau ini kayak gak tau Mr. Kakashi aja sih? Paling-paling juga dia datangnya pas jam pelajaran sudah hampir habis!" kata seorang gadis berambut pink yang duduk sebangku dengannya, Sakura.
"Hei! Kalian berdua! Dari pada bosen gitu, mau ikut kita-kita main kartu gak?" tanya seorang gadis berambut panjang pirang pucat dikuncir satu, Ino yang duduk di sebelah Naruto dan Sakura.
Kiba, Tenten, Hinata, dan Rock Lee sudah duduk berkumpul mengitari meja Ino dan Temari, segepok (emangnya duit?) kartu berada di tengah-tengah meja.
"Eh.. boleh juga tuh! Sakura-chan mau ikut gak?" tanya Naruto.
"Hm? Yakin lo?" ujar Sakura, ia menunjuk ke arah pintu. Dan saat seluruh murid menengok ke arah yang ditunjuk Sakura....
...
...
...
Kakashi sudah berdiri di pintu! Semua anak-anak di kelas itu panik dan langsung berlarian menuju tempat duduknya dan Temari langsung menyembunyikan kartu-kartu mereka di kolong meja.
'Ekh? Tumben datangnya cepat!' pikir Sakura.
"Pagi semuanya! Maaf saya datang terlambat hari ini karena..." pembicaraan Kakashi lansung terputus.
"Pagi Mr (Mister)!!!" jawab anak-anak XC serentak. Mereka sudah tidak mau lagi mendengar alasan Kakashi. 'Paling juga alasannya sama kayak yang kemarin-kemarin.' pikir mereka.
"Oh iya.. saya ingin menyampaikan sesuatu...." kata Kakashi.
"...."
"...."
"...."
"Sesuatu apa, Mr?" akhirnya Sakura bertanya mewakili teman-temannya. 'Ugh! Gue tarik juga tuh masker, terus gue tonjok-tonjok mukanya!' batin Sakura, menatap masker hitam yang selalu dipakai Kakashi
"Loh? Memangnya kalian semua mau tau?" tanya Kakashi pasang tampang o'on padahal gak keliatan, ketutupan masker. Seluruh murid di kelas itu sweatdrop. 'Ampun dah.... punya guru kok begini banget sih????' pikir mereka.
"Ok, ok.. yang tadi itu cuma bercanda... Ehm! Jadi begini.." kata Kakashi. 'Bukan dari tadi kek!' pikir mereka.
"Hari ini kelas kita kedatangan murid baru dari Osaka..." lanjut Kakashi. Anak-anak di kelas itupun mulai berbisik-bisik.
"Harap semuanya tenang dulu." Kakashi berusaha menenangkan kelas yang mulai kembali ribut itu. Keadaan kelaspun kembali tenang.
"Hey! Masuklah!" panggil Kakashi. Seseorang berseragam laki-laki dengan rambut trap seleher berwarna hitam melangkahkan kakinya dengan tegap ke kelas itu. Tangan kirinya dimasukkan ke saku celana dan tangan kanannya menjinjing sebuah tas berwarna biru donker. Lalu, anak itu menghadap ke arah teman-temannya barunya. Mereka menatap anak itu dari ujung rambut sampai ujung kaki. Rambut hitam dengan model trap seleher, mata onyx dengan tatapan tajamnya, kulit putih, badan tegap dengan seragam kemeja putih beserta dasi dengan lambang Hitsurama Academy yang dilapis dengan rompi hitam serta celana panjang hitam, dan sepatu hitam yamg mengkilap.
'Kyaaaa!!!! Keren banget!' para cewek di kelas itu menjerit dalam hati.
'Cih! Ada saingan baru!' cemooh para cowok di kelas itu. Seandainya ini adalah sebuah komik, maka gambar hati akan bermunculan dari mata para cewek dan aliran listrik di mata para cowok yang ada di kelas itu.
"Perkenalkan dirimu." Kata Kakashi.
"Saya Uchiha Sasuke. Salam kenal." Anak baru itu membungkukkan badannya.
"...."
"...."
"...."
- siiiiiinnnggg -
"Baiklah Uchiha-san, kau dapat menempati bangku kosong di pojok belakang itu." kata Kakashi akhirnya. Tanpa banyak bicara lagi, Sasuke langsung menuju bangku barunya. Sasuke melihat teman sebangkunya, tampak seorang laki-laki berambut panjang yang sedang menekuni bukunya seolah-olah tidak mempedulikan kedatangan Sasuke. Saat Sasuke meletakkan tasnya, pandangan mereka bertemu. Mereka saling menatap.
'Eh? Mata itu... lavender... Hyuuga?' pikir Sasuke.
'Hah? Uchiha? Onyx... Osaka... Sasuke? Sasu-chan....' pikir anak itu. Lama mereka saling memandang.
"Uchiha-san? Ada masalah?" tanya Kakashi.
"Eh? Oh... tidak ada.." Sasuke langsung duduk di tempatnya.
Sasuke memandang teman sebangkunya. Yang di pandang balas memandang Sasuke. Pandangannya terhenti saat melihat sesuatu yang melingkar di pergelangan tangan Sasuke.
' I... itu... tapi tidak mungkin dia...' pikirnya.
"Mengapa melihatku seperti itu?" tanya Sasuke.
"Kau sendiri?" sahut orang tersebut cuek.
'Uchiha... onyx... Osaka... Sasuke? Tapi.. bisa saja dia itu Sasuke dari Uchiha yang lain.'
- Fashback Mode : ON -
"Sasu-chan..."ucap orang itu, saat itu ia baru berumur tujuh tahun.
"Ya, Neji-kun?" jawab seorang gadis kecil berambut hitam panjang, rambutnya dikuncir dua dengan pita biru. Saat itu orang yang dipanggil 'Sasu-chan' tersebut baru berumur enam tahun.
"Aku sudah bisa manjat pohon loh!" kata Neji.
"Eh? Memangnya Neji-kun bisa?" gadis di depannya itu tampak tidak percaya.
"Sasu-chan gak percaya? Liat nih! Aku manjat ya...." Neji berusaha memanjat pohon yang cukup besar di belakangnya, saat itu mereka sedang duduk di bawah pohon. Sementara itu, Sasuke mengawasi Neji dari bawah. Setelah dipikir cukup tinggi, Neji berusaha menggapai dahan yang terdekat dengannya lalu mendudukinya.
"Nah... percaya kan?" ujar Neji bangga.
"Iya... tapi..." belum selesai Sasuke berbicara, tiba-tiba saja terdengar...
KRRAAAKK....
"U...uwaaaa.... GYAAAAAA....!!!!"
BRUGH!
Mungkin karena dahan yang didudukinya tidak kuat untuk menopang berat tubuhnya, sehingga Neji jatuh terduduk di atas rumput.
"Aduh...." Neji meringis kesakitan, lutut kanannya berdarah.
"Neji-kun tidak apa-apa?" tanya Sasuke. Ia melihat luka di lutut Neji. Sasuke melepas pita biru pada kuncir kirinya.
"Mau apa kau?" tanya Neji. Ia melihat Sasuke melepas kuncir kirinya sehingga rambut panjangnya itu tergerai tertiup angin. Lalu Sasuke membalutkan pita birunya pada luka di lutut kanan Neji. Neji hanya memperhatikan gerak tangan Sasuke yang membalut kututnya.
"Sudah selesai! Nanti kalau sudah pulang langsung cepat diobati, ya!" ujar Sasuke.
"Iya! Terima kasih Sasu-chan! Tapi... rambut Sasu-chan gimana?" Neji menunjuk kuncir Sasuke yang hanya sebelah.
"Kalau ini..." Sasuke melepas kuncir kanannya lalu menyatukannya dengan kuncir kiri yang sudah terlepas dan mengikatnya jadi satu dengan pita birunya.
"Begini saja." tambahnya.
"Pitanya aku kembalikan besok ya!" ujar Neji.
"Eh! Jangan! I..itu untuk Neji-kun saja! Untuk kenang-kenangan...." tiba-tiba saja wajah Sasuke tertunduk lesu.
"Eh? Ada apa?" Neji yang melihat perubahan wajah Sasuke merasa tidak enak.
"Minggu depan...aku pindah ke Osaka..." Air bening keluar dari sudut mata Sasuke, mengalir perlahan di pipinya dan jatuh membentuk butiran-butiran kecil. Sasuke berusaha menghapusnya dengan punggung tangannya.
"Kapan Sasu-chan kembali?" tanya Neji.
"Aku tidak tahu. Tapi kata Otou-san, kalau aku sudah SMA aku sekolah disini lagi." Kata Sasuke.
"Tapi... itu kan lama banget! Kalau aku lupa wajah Sasu-chan gimana? Atau Sasu-chan lupa wajahku?" tanya Neji.
"Aku sudah tau! Nanti kalau Neji-kun sudah SMA dan bertemu anak perempuan berambut hitam panjang dikuncir satu dengan pita biru yang bermotif garis-garis itu pasti aku! Aku akan selalu memakai pita ini." kata Sasuke. Neji melirik pita yang terbalut di lututnya dan pita yang dipakai oleh Sasuke. Pita itu memiliki warna dan motif yang sama.
"Kalau begitu kalau ada anak laki-laki yang memberikan pita biru dengan motif yang sama dengan punya Sasuke, itu pasti aku. Aku akan menyimpan pita ini." Kata Neji.
"Janji ya!" Sasuke mengacungkan kelingkingnya.
"Iya! Janji!" Neji menautkan kelingkingnya dengan kelingking Sasuke.
Inilah perjanjian yang mereka buat sewaktu mereka anak-anak.
- Flashback Mode : OFF -
'Hnnn.... Sasu-chan itu kan perempuan, tapi Sasuke yang ini laki-laki. Dia juga pindahan dari Osaka... Tapi... kenapa dia memakai pita biru yang motifnya sama denganku?' pikir Neji.
'Lavender... Hyuuga... Hyuuga... mungkin dia ini sepupunya? Ugh! Seandainya dulu pertengkaran itu tidak terjadi! Tapi...aku tidak akan memaafkan dia!' pikir Sasuke.
"Hyuuga-san apa ada sesuatu yang menarik dengan jendela itu?" tegur Kakashi. Ia memperhatikan Neji yang semenjak tadi terus memandangi jendela tersebut.
"Eh! Ti..tidak!" ujar Neji kaget.
"Lalu, Uchiha-san! Walaupun kau murid baru tetapi aku tidak akan segan-segan untuk menghukummu bila kau melamun lagi!" tambah Kakashi.
"Ba..baik, Mr!" ujar Sasuke.
Sasuke melirik Neji yang duduk disampingnya, Neji juga melirik Sasuke. Lirikkan mereka bertemu dan mereka langsung memuang muka masing-masing (ke tong sampah.... *dijitak* XD).
~ The End ~
*Author dikeroyok para readers dan author lain*
TBC (To Be Continued) maksud saya!
Fuaaahhh.... akhirnya chapter 1 selesai!
Gimana? Romance sama Friendship udah kerasa belom?
Tapi kalau menurut saya belum terasa sama sekali (apalagi humornya)
Soalnya saya baru kali ini bikin cerita romance XD (mana jadinya malah gaje gini lagi! T_T)
Karena itu saya mohon review, kritik, dan saran dari para pembaca, teman-teman, dan senpai-senpai. Kalau mau kasih flame juga boleh kok! Asalkan flame yang membangun.
O iya! Saya juga mau nanya nih! Tolong kasih tau ya!
Pada summary saya sering melihat tulisan kayak gini :
Warning : OOC, OC, AU, gaje!
Yang mau saya tanyakan, OOC sama AU itu maksudnya apa ya? Saya gak ngerti! XD
Salam,
~ Yuuka Akanaru ~
