Love Me Right
Cast : Kim JongIn
Oh Sehun
Byun Baekhyun
Do Kyungsoo
Choi Minho
Rate : T
Genre : Romance
Warning : GS!Sehun, Baekhyun, Kyungsoo
Summary : Sehun harus selalu menahan diri jika melihat JongIn, Baekhyun dan Kyungsoo sudah bersama.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
Setiap keputusan yang diambil pasti akan selalu ada akibat dan resikonya. Dalam hal apapun setiap tindakan pasti akan menghasilkan suatu resiko. Entah dalam bentuk positif ataupun negatif. Ingin berhenti namun sudah terlanjur jauh. Menyesal? Terkadang perasaan menyesal itu datang. Namun apa daya. Berani bertindak berarti siap menanggung akibatnya.
Inilah yang dialami oleh Oh Sehun. Seorang gadis manis berumur 21 tahun. Mahasiswa tingkat tiga jurusan manajemen di Seoul National University.
.
.
.
"Jangan dilihat terus Sehun-ah." Ujar Minho, lebih lengkapnya Choi Minho. Senior Sehun di Fakultasnya yang sekarang menjadi teman dekatnya semenjak Sehun bergabung menjadi anggota BEM yang diketuai oleh Minho.
Saat ini mereka sedang berada dikantin menikmati menu makan siang yang tersaji diatas meja. Minho memakan makanannya dengan lahap. Terlihat sekali kalau pria tampan ini sangat lapar. Beda Minho beda lagi dengan Sehun. Ia hanya mengaduk makanannya dengan malas sambil menopangkan pipi kirinya ke tangan kirinya. Sebenarnya ia juga kelaparan dan ingin makan. Namun melihat pemandangan didepannya ini membuat nafsu makan Sehun menjadi surut. Bahkan ucapan Minho barusan tidak ditanggapinya.
"Sehun-ah, jangan diaduk terus makananmu. Ayo makan, sebentar lagi waktu istirahat habis. Kita harus kembali rapat BEM." Ujar Minho lagi melihat Sehun masih belum menanggapinya. Mata gadis itu masih terpaku ke meja yang tidak jauh dari tempat mereka.
Minho sebenarnya sadar apa yang dilihat Sehun dan ia juga mengerti keadaannya. Entahlah bagaimana cara menjabarkan perasaan Minho melihat Sehun yang lesu ini. Sungguh suatu perasaan yang bercampur aduk.
"Ayo kita kembali Minho oppa." Sehun bangkit dari duduknya, meninggalkan makanannya yang masih utuh dengan kondisi acak-acakan. Minho segera meminum Ice Lemon Tea-nya dan berlari menyusul Sehun yang telah keluar kantin.
Minho merangkul bahu gadis tinggi disebelahnya ini sembari berujar "Sabar ne."
Sehun-si gadis tinggi-hanya bisa menggangguk lesu. Moodnya benar-benar hancur saat ini. Bahkan ia tidak sadar diperhatikan terus sedari tadi.
.
.
.
Sekumpulan mahasiswa yang berbeda jenis kelamin ini sedang berkumpul dikantin. Terdiri dari 5 namja dan 2 yeoja. Mereka menyebut diri mereka sahabat. Namun yang terlihat dari luar mereka adalah sebuah geng. Mereka adalah deretan anak-anak popular dikampus.
Mulai dari si gadis cantik bernama Byun Baekhyun yang terkenal dengan tingkah nakalnya. Percaya atau tidak ia adalah gadis yang punya banyak 'mainan'. Lalu disebelahnya adalah Do Kyungsoo si gadis manis yang terlihat kalem. Kyungsoo selalu menjadi rebutan dari lima pria para sahabatnya ini. Ada Park Chanyeol si tinggi anak jurusan musik. Ada Kim Joonmyeon si pria kelewat kaya dari jurusan Ekonomi Bisnis. Ada si Kim Taehyung si alien absurd dari jurusan seni peran. Ada lagi Lee Taemin si pria manis yang sayangnya begitu manly. Terakhir adalah Kim JongIn yang lebih suka dipanggil Kai si pria sexy andalan Fakultas Teknik. Satu hal yang menyatukan tujuh anak manusia ini. Apalagi kalau bukan kecintaan mereka akan 'mainan'.
"siapa lagi kali ini?" tanya Kai melihat teman-teman absurdnya ini berdebat.
"Song Mino." Jawab Kyungsoo kalem.
"tiga bulan." Ujar Taehyung atau dipanggil 'V' yang kata banyak orang mirip dengan Baekhyun. Mirip sih tapi percayalah mereka tidak ada hubungan darah sama sekali.
"aniya, aniya tidak sampai tiga bulan." Sela Chanyeol cepat.
"kita taruhan." Tantang V.
"Bagaimana dengan kalian bertiga?" tanya Chanyeol.
"tiga bulan." Jawab Suho dan Taemin dengan smirk-nya.
"dua bulan paling lama." Jawab Kai dengan senyum meremehkannya.
"cih." Decih Baekhyun yang lagi-lagi dijadikan bahan taruhan.
Kyungsoo tertawa dan merangkul bahu Baekhyun yang sudah cemberut.
"Berhenti melakukan taruhan yang tidak penting itu." Ujar Baekhyun malas.
"Tidak bisa sayang, ini terlalu asyik untuk dilewatkan." Jawab Chanyeol mencuri ciuman dipipi putih mulus Baekhyun.
"Salah noona sendiri yang punya banyak 'mainan' dan selalu bosanan." Ucap Taehyung cuek.
Baekhyun hanya tersenyum manis tanda meng 'iya' kan ucapan V barusan. Kenyataan memang seperti itu. Ia memang punya banyak 'mainan' yang bisa ia mintai untuk membelikannya ini itu.
Suho hanya geleng-geleng kepala melihatnya.
Seperti yang sudah dikatakan. Satu hal menyatukan mereka yaitu 'mainan'. Bisa dibilang mereka ini player yang tidak bisa jika hanya punya satu pasangan saja, mungkin Kyungsoo bisa dijadikan pengecualian.
Dan yang saat ini yang mereka lakukan adalah taruhan 'seberapa lama Baekhyun si cabe centil tahan dengan 'mainan' barunya.' Yang jelas rekor Baekhyun tidak akan melewati angka enam bulan. Entah sejak kapan taruhan ini menjadi acara wajib kumpulan yang menyebut diri mereka ini 'sahabat'.
Sembari tertawa dan menanggapi lontaran lelucon yang diucapkan teman-temannya. Kai mengambil kesempatan mencuri-curi pandang pada seorang gadis yang terlihat lesu mengaduk makanannya malas. Gadis itu tidak sendiri, ia sedang bersama dengan seorang Choi Minho yang tidak kalah populernya dari dia. Saat matanya beradu pandang dengan gadis itu, si gadis hanya menatapnya lesu dan langsung pergi begitu saja dari kantin. Matanya masih mengikuti kemana gadis manis yang tinggi itu melangkah dan mengepalkan tangannya melihat gadis itu dirangkul oleh Choi Minho.
.
.
.
JongIn sedang berdiri bersandar pada tembok disebelah sebuah pintu. Kedua tangannya ia masukkan kedalam saku celananya. Kepalanya mengangguk-angguk mengikuti irama musik yang ia dengar dari sepasang headset ditelinganya.
Ia baru sadar ketika mencium aroma yang begitu familiar. Jongin mendongakkan kepalanya dan menoleh kesamping.
"Kamu pulang." Ujar Kai sambil tersenyum manis mengajak seseorang ia tunggu sedari tadi berbicara.
"humm." Jawabnya cuek tetap fokus memasukkan kombinasi angka yang menjadi kunci dari apartement-nya ini.
Begitu pintu terbuka, ia langsung masuk dan diikuti Jongin tanpa harus dipersilahkan terlebih dahulu.
Sehun-orang yang ditunggu Jongin sedari tadi-dengan cuek menuju lemari es, mengeluarkan sebotol minuman dingin. Ia langsung meneguknya dan langsung dirampas oleh Jongin. Pria itu ikut meminum minuman dingin milik Sehun. Sehun meninggalkan Jongin menuju kamarnya. Tentu saja Jongin kembali mengikutinya.
"Sehun-ah, kamu ini kenapa? Apa aku ada salah?" tanya Jongin yang tidak tahan didiamkan sedari tadi.
Sehun hanya mengangkat bahunya dan meneruskan kegiatannya mengganti baju didepan Jongin-sudah biasa-.
"Baby." Panggil Jongin.
"Humm." Jawab Sehun.
Jongin menghela nafasnya mendengar jawaban Sehun yang hanya gumaman. Sepertinya ia telah melakukan suatu kesalahan kepada gadisnya ini.
"Mau kemana?" tangan Jongin menarik lengan Sehun yang akan melewatinya.
"Minggir Jongin, aku mau mandi." Ucap Sehun singkat.
"tidak boleh sebelum kamu jelaskan apalagi salahku kali ini." Seru Jongin menarik Sehun kuat hingga keduanya jatuh keranjang.
"tidak ada yang perlu dijelaskan. Lepas Jongin, aku mau mandi, badanku lengket." Sehun berusaha bangkit dari kukungan lengan Jongin yang sialnya memeluknya begitu erat.
"jelaskan atau kita mandi bersama." Ancam Jongin.
Sehun hanya melengoskan wajahnya kesamping tanpa menjawab.
"baiklah tidak menjawab artinya 'mandi' bersama." Jongin dengan tidak tahu dirinya mengangkat Sehun yang hanya berpakaian dalam masuk kedalam kamar mandi, mengukung gadis jutek ini dibawahnya dengan iringan suara desahan yang menjadi latarnya.
.
.
.
Inilah mereka, Kim Jongin dan Oh Sehun. Sepasang kekasih yang telah menjalin hubungan lebih dari tiga tahun jalan menuju empat tahun. Hubungan yang mereka mulai semenjak masih di High School dulu. Hebatnya hanya segelintir orang yang mengetahui status hubungan mereka ini. Bahkan 'sahabat' Jongin yang enam orang itu saja tidak tahu sama sekali. Di kampus yang mengetahuinya juga hanya Choi Minho, itupun tanpa disengaja. Saat itu Minho sedang mengantar Sehun pulang dan Jongin seperti biasa menunggu didepan apartemen Sehun. Bukannya Jongin tidak tahu password pintu apartement Sehun. Ini hanya kebiasaannya sejak dulu yang ingin tahu siapa yang mengantar kekasihnya pulang.
Tidak ada sedikitpun mereka berniat untuk menyembunyikan status hubungan ini dikampus. Semuanya terjadi begitu saja. Jujur saja Sehun kurang suka mengumbar kemesraan seperti pasangan lainnya dikampus. Bagi Sehun kekampus itu untuk belajar dan melakukan kegiatan positif-buktinya ia sekarang ia menjabat sebagai sekretaris BEM-. Bukan untuk pamer kemesraan disepanjang koridor.
Dan well Sehun juga itu juga rada sedikit introvert dan pendiam. Sehun tidak akan berbicara kalau tidak diajak duluan. Ditambah lagi Sehun juga jarang tersenyum saat berjalan disepanjang koridor kampus. Sedikit banyak membuat orang lain jadi segan dan enggan untuk mendekatinya. Walaupun begitu Sehun tetap populer diantara para mahasiswa pria. Apalagi faktornya kalau bukan bentuk tubuh Sehun yang tinggi dengan lekukan S-line serta wajah cantik yang selalu dingin menimbulkan kesan misterius.
Kembali lagi ke hubungan Sehun dan Jongin. Karena telah terbiasa untuk tidak mengumbar kemesraan didepan umum. Membuat pasangan ini terlihat tidak saling mengenal dikampus. Terlebih jurusan yang mereka ambil berbeda jauh. Sehun di Fakultas Ekonomi sedangkan Jongin di Fakultas Teknik. Padahal kalau di apartemen entah bagaimana intimnya sepasang kekasih ini. Jika saat salah satu marah saja mereka masih bisa melakukan hubungan intim. Apalagi kalau sedang dalam keadaan damai?
Awalnya tidak menjadi masalah untuk mereka, semua berjalan lancar walau terkadang dihiasi pertengkaran kecil yang akan selesai tidak sampai dalam dua jam. Namun beberapa waktu terakhir ini Sehun suka risih dengan pemandangan yang dilihatnya.
Sehun tahu Kim Jongin luar dalam. Menjalin hubungan hampir empat tahun membuat Sehun sangat mengenal semua tentang Jongin. Termasuk kebiasaan buruk Jongin yang seorang player. Sehun tidak mempermasalahkan selama yang Jongin lakukan dengan 'mainan'nya itu hanya pergi makan bersama dan jalan-jalan. Asal tidak sampai ke ranjang saja Sehun akan membiarkannya. Mungkin ini pula yang membuat Sehun banyak diam. Ia masih ingin memberikan Jongin kebebasan sebelum keduanya terikat dalam hubungan serius sekali seumur hidup. Karena jika ikatan tersebut sudah sah, Jongin tidak akan bisa ber'main' lagi.
Diantara semua itu ada satu yang paling menjengkelkan untuk Sehun. Apalagi kalau bukan dua yeoja 'sahabat' Jongin itu. Sehun suka bertanya sendiri 'Mereka itu sahabat atau apa? Kenapa kelewat mesra?'
Inilah yang membuat Sehun lesu saat dikantin tadi. Ia melihat Jongin dengan para sahabatnya. Mereka akan selalu tertawa terbahak setelah membicarakan entah apa. Belum lagi kebiasaan 'flirting' mereka. Lihat saja si tinggi anak jurusan musik itu dengan santainya mencium Baekhyun yang merupakan teman satu kelasnya dibeberapa mata kuliah. Sehun tidak ambil pusing dengan itu. Tapi tidak dengan yang satu ini. Kim Jongin kekasihnya juga ikut-ikutan. Sungguh Sehun sangat 'panas' melihat itu. Makanya ia langsung pergi saat tatapannya bertemu dengan tatapan Jongin.
Bahkan sampai di apartement pun Sehun masih mendiamkan Jongin. Apalagi saat Jongin bertanya apalagi kesalahan di pria sexy itu padanya.
'Uh dasar tidak peka.' Umpat Sehun dalam hati.
Ia yang kesal dan marah kenapa menjadi ia yang dihukum mengeluarkan desahan dalam kukungan hangat Jongin?
"Masih belum mau mengatakan apa salahku?" tanya Jongin begitu membawa tubuh polos mereka yang telah bersih ke ranjang.
Jongin langsung merebahkan Sehun diranjang. Sedangkan ia berjalan ke arah lemari mengambil boxer dan langsung memakainya. Lalu mengambil sebuah celana dalam berwarna pink serta sebuah blous terusan yang kebesaran. Membawa kearah ranjang dan memakaikannya kepada Sehun yang masih mendiaminya.
"baby ayolah." Ujar Jongin setelah selesai memakaikan Sehun baju.
"berhenti 'flirting' dengan Baekhyun dan Kyungsoo." Ujar Sehun dengan jelas to the point.
"Astaga sayang mereka hanya sahabatku. Kenapa kamu menjadi cemburuan seperti ini?" tanya Jongin tidak habis pikir.
"ya sahabat yang kelewat intim dan suka mengumbar kemesraan dimana-mana." Jawab Sehun jutek lalu memutar badannya memebelakangi Jongin yang masih duduk ditepi ranjang.
Jongin hanya mengusap wajahnya dan menghela nafas lelah. Ada apa dengan kekasihnya ini? Biasanya juga Sehun tidak mempermasalahkannya.
.
.
.
TBC
Story ini telah di publish di blog beberapa bulan yang lalu, karena permintaan dari readers, akhirnya di putusin untuk publish di ffn juga.
Dan terjadi kesalahan teknis beberapa saat yang lalu, sekarang sudah diperbaiki dan bisa dibaca.
Thankyou.
