Five Hopes From Flower

Rated : K+

Warn : OOT, OOC

Disclaimer :

Vocaloid bukan punya Hiro! Kalau punya Hiro, Hiro nggak akan buat cerita ini!

Di sebuah padang bunga, seorang gadis berambut hijau tosca dikuncir twintail yang bernama Hatsune Miku sedang berjalan-jalan. Ia memetik sebuah bunga berwarna biru dan kuning, lalu menggenggamnya dengan erat, seakan itu bisa menghilang jika ia tidak menggenggamnya. Lalu, ia duduk di bawah pohon besar.

Ia menatap bunga itu dengan senyuman. Di ujung matanya, tampak air mata yang siap menets kapan saja jika ia tidak menahannya. Ia mulai mencabut satu persatu kelopak bunga tersebut dengan perlahan.

"Pertama," katanya. "Aku merindukan dirimu." ia mencabut satu kelopak bunga.

"Kedua, aku masih mencintaimu." ia mencabut lagi kelopak bunga itu.

"Ketiga, aku masih ingin bersamamu seperti dulu," cabut lagi.

'Keempat, aku ingin kau memperhatikanku." cabut lagi.

"Kelima, maafkan aku yang terus mencintaimu padahal kau mencintai orang lain, Aku egois sekali," dengan tercabutnya kelopak bunga yang terakhir, ia menangis.

"Kenapa aku egois sekali!? Aku bahkan belum bisa merelakanmu pergi...!" teriaknya dalam suasana hening tersebut.

"Aku masih cinta padamu! Aku masih ingin bersamamu! Tapi kau..! Kenapa kau pergi lebih dulu!?" ia menarik-narik rumput di sekitarnya.

"Maafkan aku jika aku mencintaimu! Bisakah kau peduli padaku sedikit saja saat itu!? Itu membuatku benci padamu, tapi aku bisa memaafkanmu!" ia mengambil bunga dandelion di dekatnya.

"Selamat tinggal orang kesayanganku, Shion Kaito." ia meniup bunga itu hingga bibit-bibitnya berterbangan.

Hanya lima pernyataan dariku, yang aku inginkan darimu.

Kau pergi saat aku masih ingin bersamamu,

Kau datang saat aku tidak membutuhkanmu,

Kau tidak pernah ada saat aku ingin kau berada di sisiku,

Sekarang kau benar-benar pergi,

Saat aku masih mencintaimu, masih ingin kepedulian darimu,

Takkan kulupa hari itu,

Saat hujan turun, kau pergi secara mendadak,

"Kecelakaan mobil memakan seorang korban pemuda SMA bernama Shion Kaito... Kami siarkan dari TKP..."

"KAITO!"

Kenapa kau meninggalkanku tanpa pamit, Kaito?

Kau kejam!

Padahal aku belum mengatakan, "Suki daisuki," kepadamu...

Tapi aku tahu, kau pasti melihatku dari atas sana 'kan?

Jangan sedih karena aku tak akan menangis,

Sayonara daisuki nahito, Shion Kaito.