Xiao Wu Qi 3 Mr. X
Gerne : Romance
Rating : PG
Length : General Audience
Cast : Neiji x Tenten
Tenten sedang berkumpul bersama teman-temannya yang sedang asyik menggossip sesuatu.
"Hei, apa kalian pernah mencoba Chatting Lovesite?" tanya Ino.
"Huh, situs apa itu?" tanya Hinata.
"Kalian ini ga up to date banget sih. Chatting Lovesite itu adalah suatu website chatting kencan yang sangat terkenal dan banyak orang yang menggunakan situs itu untuk berkencan. Pokoknya bener-bener keren deh." Jawab Ino panjang lebar.
"Ino… Ino… jangan mulai menghasut kita-kita untuk menggunakan situs itu deh." Kata Sakura.
"Masih zaman menggunakan chatting seperti itu." Kata Temari sambil menggeleng-gelengkan kepala.
"Itu sih terserah kalian, yang pasti aku sedang mencoba. Siapa tahu aku mendapatkan jodoh idamanku hahaha…
Tenten hanya mendengarkan sambil tersenyum dengan tingkah laku temannya itu.
"Tenten, sebaiknya kau coba saja situs itu." Kata Ino.
"Dasar, kau. Jangan membuat temanmu menjadi korban kelinci percobaanmu. Ten ten, jangan kau dengarkan Ino." Jawab Sakura.
"Hmm, apa sebaiknya aku coba saja yah." Jawab Tenten dalam hati.
Pada malam harinya, Tenten membuka laptopnya dan mencoba mencari situs tersebut.
"Woah, banyak sekali yang menggunakan chatting ini." Pandangan Tenten melihat banyak account couple dan banyak event untuk mendukung account couple bertemu di dunia nyata.
"Heeh, beneran ketemuan? Jangan sampai mendapatkan cowok segendut Chouji yang banyak sekali makan hahaha..." Tenten asyik melihat-lihat situs itu.
Tenten melihat kolom pendaftaran dengan menggunakan e-mail untuk log-in dan mengakses account tersebut.
Silahkan masukkan account : Nama (nama asli tidak akan diberitahukan kepada siapapun, kami menghargai privasi anda) dan harap masukkan e-mail anda.
"Huh, hanya nama dan e-mail. Jadi hanya e-mail yang terteta. Tidak ada keterangan apapun, rasanya agak ragu. Takutnya bisa ketemu kakek-kakek atau bapak-bapak bisa bahaya hahaha…"
Tenten kembali serius dan akhirnya mendaftar di situs itu.
"Sebaiknya aku menggunakan nama apa yah?"
Tenten bingung memikirkan nama accountnya, sebaiknya jangan menggunakan nama asli bisa gawat kalau ketahuan yang lainnya terutama Ino.
Entah kenapa aku terlalu fanatik dengan permainan tekken dan karakter andalanku adalah Ling Xiao Yu. Hmmm, apa nama accountku Xiao Ten saja? Ah~ itu terlalu berbahaya. Senjata bahasa mandarinnya Wu Qi, apa namaku Xiao Wu Qi.
Hmmm, boleh. Xiao Wu Qi.
Tenten memasukkan nama account dan e-mailnya lalu klik send.
Selamat datang, dan semoga kalian mendapatkan pasangan yang diidamkan.
Wah, banyak banget pilihan account cowoknya. Tenten menjadi antusias melihatnya. Eh, ga boleh terlalu serius. Sadarlah, Tenten.
Ada salah satu account yang membuatnya penasaran, yaitu Mr. X.
Dilihat dari profile accountnya sih keren, tapi kalau sapa duluan gengsi lah. Kalau Ino sampai tahu bisa-bisa haah… begitulah…
Mungkin di add dulu.
Tenten melihat jam yang sudah menunjukkan 12 malam.
"Eh, sudah jam segini. Sebaiknya tidur kalau tidak besok bisa kena hukuman Kakashi sensei."
Keesokan harinya
"Tenten, coba kamu jawab soal ini." Kata Kakashi sensei.
"Baiklah." Tenten maju ke depan dan mulai menjawab soal walaupun sedikit ragu.
"Ya, benar sekali. Silahkan duduk." Kata Kakashi sensei.
Fiuh~ untung saja masih ingat latihan yang waktu itu dipelajarin kalau tidak bisa kelar hidupku detik ini juga.
Ino menepuk pundak Tenten saat istirahat tiba, sikap Tenten yang mulai lunglai akibat peristiwa tadi.
"Tenten, tumben kau bisa menjawab soal dari Kakashi sensei. Biasanya loading lama." Sindir Ino.
"Ya… dewa masih memihak padaku. Kalau tidak kelarlah daku ini." Jawab Tenten.
Kring… kring… kring…
"Tenten, sudah dulu aku angkat telepon. Sepertinya pacarku yang telpon. Jya ne~" kata Ino lalu pergi sambil mengangkat handphonenya.
Fiuh~ hampir saja.
Tenten memeriksa handphonenya karena dia selesai meng-install aplikasi yang membuatnya penasaran semalaman. Lalu diam-diam membuka accountnya, dan betapa senangnya Mr. X menerima accountnya. Tenten menunggu kapan Mr. X mengajaknya chatting.
Pada saat Tenten berjalan menuruni tangga entah kenapa kaki kanannya tidak menapak dengan tegas dan hampir terjatuh, tiba-tiba ada seseorang yang menopang tangan kiri Tenten sehingga ia tidak terjatuh.
Tenten menoleh pada tangan orang tersebut.
Dia adalah Neji, salah satu murid yang pintar disekolah namun ia sangat pendiam dan tatapannya itu sangat serius.
"Kau tidak apa-apa?" tanya Neji.
"Un, arigatou." Jawab Tenten.
Kemudian Neji melepas tangan Tenten perlahan dan pergi begitu saja.
Tenten terdiam sejenak dari lamunannya dan kembali sadar, lalu berjalan menuju ke kelas.
Di hari selanjutnya
Tenten sedang mendapat tugas piket sehingga disore hari ia sedang berberes-beres untuk pulang. Tak disengaja ia melihat Neji yang bersender dibawah pohon sambil membaca buku, tampaknya dia tetap memasang wajah serius.
"Huft, sampai detik ini Mr. X tidak chatting. Lalu apa yang dilakukan kalau dia membuat account ini? Apa aku hapus accountku saja yah. Sepertinya ini tidak berguna sama sekali." Tenten berbicara didalam hati dan ia memutuskan untuk menghapus accountnya dirumah.
Neji melihat handphonenya dan masih menampakkan wajah yang serius, sepertinya ia terlihat muram.
Malam harinya
Tenten masih asyik bermain dengan laptopnya dan memutuskan akan menghapus accountnya, tiba-tiba Mr. X mengirim message invite.
Maafkan aku karena tidak menyapamu. Apa kau kecewa padaku?
Tenten mulai tersenyum gembira melihat message tersebut dan meng-accept kembali Mr. X.
Akhirnya mereka mulai berchatting.
Tenten menjawab, "Tidak apa-apa karena kita belum mengenal satu sama lain. Semoga kita bisa bersahabat dengan baik. Salam kenal yah." Klik Send.
Sejak saat itu Xiao Wu Qi dan Mr. X selalu chatting setiap malam. Mulai dari membahas perkenalan, alasan masing-masing kenapa membuat account tersebut di situs ini, dan masih banyak hal yang mereka bicarakan. Sampai suatu malam itu tiba…
Apa kita bisa bertemu?
Tenten merasa shock karena dia belum siap untuk bertemu dan ia kembali menjawab message dari Mr. X.
Apa kau yakin? Kau tidak merasa risih jika kita bertemu.
Mr. X menjawab message dari Xiao Wu Qi.
Aku tidak keberatan, bagaimana denganmu?
Tenten merasa ragu, ia bingung karena tidak tahu bagaimana rupa Mr. X. dengan penuh keberanian dan penasaran tentang dia akhirnya Tenten mengirim message ke Mr. X.
Baiklah, bagaimana kalau hari Minggu di taman XXXXX jam sepuluh pagi tepat di aula taman.
Tenten menunggu jawaban dari Mr. X dengan jantung yang berdegup kencang.
Baiklah, sampai ketemu di hari minggu.
Tenten sangat gembira akhirnya akan bertemu dengan Mr. X sehingga membuatnya kegirangan sampai berguling-guling dikasur sambil memeluk bantal karena malu.
Pada hari minggu hampir jam sepuluh pagi Tenten menunggu tepat di aula taman, dengan menggunakan dress berwarna pink dengan rambut yang terurai panjang. Untuk pertama kalinya juga ia berdandan dan berpenampilan feminim.
Terlihat ada seseorang dari kejauhan yaitu sosok pria yaitu pria yang berambut panjang dan badannya cukup tinggi menggunakan kaos putih dengan jaket berwarna abu-abu dan celana panjang berwarna hitam terlihat memperhatikan handphonenya.
Tenten bingung apakah orang itu adalah Mr. X. karena sepertinya ia mengenalinya.
Tunggu apakah dia…
Pria itu berjalan mendekat sambil memegang handphonenya dan menunggu tepat di samping Tenten.
Xiao Wu Qi, aku sudah sampai. Dimana kau sekarang?
Tenten sibuk memperhatikan handphonenya karena menerima message.
Aku sudah sampai. Kamu dimana?
Pria itu melihat kesemua arah dan kembali menatap handphonenya.
Kamu berpakaian berwarna apa?
Tenten kembali mengetik handphonenya.
Kamu berpakaian apa?
Pria itu kembali mengetik handphonenya.
Kaos putih dengan jaket abu-abu dan celana panjang berwarna hitam.
Tenten kembali sibuk mengetik handphonenya.
Aku memakai dress berwarna pink dengan rambut yang terurai panjang, tepat disampingmu.
Pria itu menoleh ke gadis yang ada disampingnya.
Mereka pun bertemu.
Walaupun merasa canggung dan mereka berdua tersenyum malu…
