She

Prologue

By Daniaypr

Pair : Naruto x FemSasuke

Genre : Romance, Drama ( Mungkin) Dll.

Summary : Tiba-tiba dilamar orang tidak dikenal? Bagaimana Sasuke tidak kaget begitu Naruto muncul dan memintanya jadi istri...


Tak ada lagi yang bisa gadis itu lakukan selain tetap berusaha untuk bernapas secara normal saat telinganya menangkap suara berat namun rendah itu kembali mengulang kalimat yang sama.

"Menikahlah denganku, kumohon.."

Dihadapannya berlutut seorang pria dengan kisaran usia selisih 10 tahun lebih muda dengannya. Dengan tangan yang mengenggam sebuket bunga lili putih kesukaannya.

Gadis itu tak bisa berpikir. Kepalanya kosong. Dunia mendadak menjadi asing untuknya.

"Kau pasti bercanda.." katanya parau, setelah berhasil menemukan suaranya kembali.

Ia ingin sekali menghentikan waktu saat melihat pria itu membuka mulutnya dan dengan tegas berkata, "Tidak. Aku tak pernah menjadikan pilihan hidupku sebagai lelucon."

Ini gila. Sungguh gila. Bagaimana mungkin situasi memaksanya untuk percaya bahwa ada seorang pria muda yang tak pernah dikenalnya sama sekali, tiba-tiba saja datang dan memohon untuk menikah dengannya? Siapa yang akan percaya pada hal tak masuk akal seperti ini?

Gadis yang akrab disapa Sasuke ini menjambak rambutnya sendiri agak kasar. Berharap pening dikepalanya akan hilang dan semua halusinasi ini akan segera hilang. Ini mungkin hanya efek kelelahan. Atau mungkin halusinasi ini muncul karna keinginan untuk segera menikah yang terus membuncah dalam kepalanya.

Usianya sudah lebih dari 30 tahun. Dan gadis itu belum pernah menikah sama sekali. Hubungan percintaannya bahkan selalu kandas ditengah jalan, tak pernah ada yang berjalan mulus. Perempuan mana yang akan tahan dengan hal itu?

Lalu Sasuke menutup matanya rapat-rapat. Berharap nanti saat membuka mata, maka yang ada dihadapannya bukan pria muda dan tampan tadi, melainkan setumpuk tugas yang harus dikerjakannya secepat mungkin. Untuk saat ini saja, Sasuke benar-benar merindukan tugasnya yang menumpuk, menggila.

Tapi harapannya sama sekali tak terkabul saat yang dilihatnya setelah membuka mata adalah wajah tampan dengan tatapan mata tegas namun sedikit gelisah, sama seperti sebelumnya.

Sasuke mengerang frustasi. "oh, ayolah.. kumohon pergilah, kau mengganggu jam kerjaku!"

"jangan membual. ini hari liburmu." Pria itu menjawab cepat dan santai. Masih tetap berlutut seperti semula. "aku kesemutan, cepat jawab. Dan jawabannya harus 'yes!'" tambahnya disertai rengekan manja.

"kenapa aku harus menikah denganmu?!" Sasuke menyembur. Gemas dengan tingkah bocah dihadapannya. Entah berapa usia Pemuda itu sebenarnya. Tapi pasti lebih muda dibanding dirinya.

"karna aku mencintaimu.." jawaban Pria itu membuat Sasuke semakin tak percaya. Dunia ini sudah gila, pikirnya.

"tapi kita tak saling kenal!" Sasuke menghentak-hentakan kedua kakinya dilantai. Jika dalam hitungan detik pemuda ini tak juga pergi maka aku akan benar-benar membunuhnya. Pikirnya jahat.

"aku mengenalmu sejak lama. Dan kau juga mengenalku sejak lama, hanya saja kau.. melupakanku.." kata Pria itu. yang membuat Sasuke semakin kebingungan. Haruskah ia mempercayai ucapan Pria ini?

"kapan kita pernah berkenalan?"

Pemuda itu nampak berpikir sejenak, "menikahlah denganku, maka akan ku beritahu." Dan jawabannya kemudan malah membuat Sasuke kesulitan menarik napas. Kemana seluruh udara disekitarnya? Kenapa disini terasa sesak? Sasuke berteriak dalam hati.

Ia menarik napas dalam-dalam, sebelum kembali bertanya dengan wajah sangar. "berhenti bermain-main denganku bocah! Berapa harga yang teman-temanmu janjikan untuk pertaruhan ini?!" habis sudah kesabaran yang ia punya. Anak zaman sekarang memang sudah gila.

"aku mempertaruhkan seluruh hidupku, untuk menikah denganmu.."

Sasuke terdiam. Lama. Menatap pemuda tadi dengan keheranan.

"shit!"

.

.

.

Next or Stop?

Pendek? Maafyaa ini baru tester *nyengir*

A/N : ini fic buatan Author Daniaypr bukan buatan gua :v cuma bantu publish. Jangan lupa tinggalkan review dan klik Favorite...

A Zoldyck out...