ah, bener-bener deh, bikin fic multichap lagi! Apalagi dengan fic ini, nama saia semakin nambah lagi di page pertama fandom bleach.... Malu-maluin aja ya? *pundung ke pojokan*

****If Two Worlds Meet****

BLEACH © TITE KUBO

If Two Worlds Meet © kazuka-ichirunatsu23

- Prologue -


Tatsuki's PoV :

Ichigo.

Pemuda itu lagi-lagi berdiri di hadapanku, memunggungiku.

Memang, aku akui, dia keren. Wajahnya tampan.

Jujur. Dia adalah laki-laki pertama yang membuatku tertarik.

Memang dari kecil aku sering bergaul dengan laki-laki, karena hobiku ini. Tapi entah kenapa, aku merasa ada yang lain di dirinya, yang membuatku tertarik.

Haha....

Mungkin dialah laki-laki pertama yang bisa membuatku tunduk, alias percaya atas segala yang dia ucapkan. Aneh sekali.

Mungkin juga aku... Suka?

Ah, sudah lama kusadari, kok.

Tapi aku harus menelannya bulat-bulat karena dia sudah memiliki seseorang yang lain, Rukia-san.

Ia begitu sayang pada Rukia-san. Aku bisa paham itu.

Bahkan Rukia adalah gadis pertama yang bisa membuatnya patuh. Membuatnya mau melakukan apapun demi Rukia-san.

Aku... Iri pada Rukia-san.

Mungkin tepatnya aku cemburu? Aku yang sahabat sejak kecilnya Ichigo bahkan tak diliriknya sama sekali, dan lebih memilih Rukia-san yang baru dikenalnya dan bahkan tak kutahu asal wanita itu dari mana.

Ichigo, Ichigo....

Kau memang bisa menaklukkan beberapa wanita sekaligus. Orihime dulu begitu menyukaimu, bahkan aku tahu kalau ia sakit hati karena Ichigo lebih memilih Rukia-san. Tapi untunglah, sekarang ia telah memiliki Ishida, yang bisa memulihkan sakit hatinya.

Bahkan aku sendiri pun tertarik padanya. Menyukainya, dia laki-laki pertama yang pernah kusukai. Perlu kucatat dalam ensiklopedia hidupku.

Benar-benar kau Ichigo.

Dan Rukia-san, kau beruntung sekali. Mendapat laki-laki idaman nan ideal semacam Ichigo.

"Rukia, kau hari ini mau menemani Yuzu belanja, kan?"

"Kenapa aku? Apa Karin tidak mau?"

"Entahlah. Tapi katanya Yuzu sedang ingin belanja bersamamu. Katanya sih, ingin lebih dekat saja.... Dengan calon kakak iparnya...."

Rukia-san kulihat memerah wajahnya, "Terserahlah. Tidak buruk juga kan...."

Aku menguping pembicaraan mereka. Benar, kan? Bahkan Rukia-san pun sudah dekat dengan keluarga Ichigo. Mau apalagi? Susah meretakkan hubungan mereka yang sudah sangat erat itu.

Hahaha....

Lagi-lagi aku menertawakan nasib perasaanku yang mesti terpuruk seperti ini.

Kenapa aku mesti suka dengan Ichigo tanpa merasakan manisnya sama sekali?

"Tatsuki-chan?"

Kupalingkan wajahku, ah, Orihime.... "Ada apa?"

"Kulihat dari tadi kau memandang Kurosaki-kun terus? Kenapa?"

"Err.... Hn...." aku gelagapan, malu aku mengatakannya pada Orihime, kalau ternyata aku menyukai Ichigo, eh, tepatnya pernah menyukainya!

"Kurosaki-kun memang tipe yang banyak disukai wanita ya...." ia tersenyum lebar.

Ah, sepertinya Orihime dapat menebak isi pikiranku.

"Tapi sayang, ya, banyak wanita yang kecewa karena ia sudah memiliki kekasih seperti Kuchiki-san...." Orihime ikut-ikutan memandang Ichigo dan Rukia-san yang sedang ngobrol berdua.

"Mau bagaimana lagi? Mereka saling suka kok...."

"Kuharap Tatsuki-chan bisa mendapatkan pengganti Kurosaki-kun secepatnya," Orihime menepuk pundakku.

Aku hanya menjawab dengan senyum paksaan.

Siapa yang akan menyukai diriku yang seperti ini? Perempuan dengan sifat laki-laki, suka karate, senang berkelahi....

Yah, semoga saja perkataan Orihime terjadi. Setidaknya bisa membuatku tak jadi menangis karena cinta.

xxx

Aku berjalan pulang sendirian. Biasanya bersama Orihime. Tapi hari ini ia ada janji dengan Ishida. Ah, biasalah, pasangan baru. Selalu ingin dekat.

Aku hanya menekuri punggung jalan yang kuinjak. Sekali-kali menendang batu atau apapun yang ada di dekat sepatuku.

Aku bosan. Lalu kubuka minuman kaleng yang sejak tadi hanya kupegang.

GUBRAK!

Bajuku basah! Aku menabrak seseorang! Duh, aku yang menabraknya, atau dia yang menabrakku?

"Hei, kalau jalan lihat sekeliling!" tegurku, setidaknya supaya orang ini sadar. Kepalanya hanya menoleh kesana kemari tanpa mempedulikan aku di hadapannya. Yang tentunya basah kuyup karena kejadian tadi.

"Oi! Jawab!" aku kesal melihatnya yang masih tak mempedulikanku, seolah aku ini adalah makhluk yang tak terlihat olehnya.

"Kau bicara denganku?" tanya laki-laki itu menunjuk wajahnya sendiri.

"Tentu saja! Siapa lagi memangnya?"

"Lho? Aneh...."

"Apanya yang aneh?

"Kau bisa melihatku?"

"Kalau tidak bisa, kenapa aku berbicara denganmu?"

Laki-laki itu mengernyitkan dahinya. Tato-tato yang terukir di keningnya itu seakan menyatu.

"Kenapa sih?" aku tambah heran.

Kuperhatikan dirinya dari rambut hingga kaki. Bajunya aneh, memakai kimono hitam di tempat seperti ini....

Eh, aku pernah melihat baju seperti ini....

Ichigo?

Ah, iya, benar, Ichigo! Aku pernah melihatnya berlari melintasi lapangan sekolah sambil memakai pakaian seperti ini, dan juga membawa pedang sama seperti orang ini.

"Memangnya kau siapa?" tanyaku.

"Aku shinigami!"

"Shinigami?" tanyaku heran. Shinigami kan khusus mencabut nyawa manusia? Kenapa dia ada di depanku, jangan-jangan.... Aku mulai takut.

"Tenang! Kau bukanlah orang yang harus kucabut nyawanya saat ini!" sepertinya ia bisa membaca ketakutan di wajahku.

"Lantas kenapa aku bisa melihatmu?"

"Mana aku tahu!" jawabnya keras, "Hanya orang dengan reiatsu tinggi yang dapat melihat kami!"

"Re... Reaitsu?"

"Itu, kekuatan roh...." jawabnya, sambil menopangkan pedang besarnya ke bahunya.

Aku semakin bingung.

"Namamu siapa?"

"Namaku?" tanyaku agak gugup.

"Iya, namamu!"

"Ta... Tatsuki Arisawa.... Kau?"

"Renji. Renji Abarai. Baik, aku masih harus berburu hollow. Ja ne!" dia berlalu dariku.

"Hollow?"

Tanpa sempat kudengar jawaban darinya, dia sudah pergi duluan.

Apa? Aku barusan berkenalan dengan seorang shinigami?

End Of Tatsuki's PoV

- To Be Continued -



Shinaa!! Shinaaa!!! *nyariin Shina keliling smansa pake toa*

aku sudah menulis fic yang berasal dari idemuu!! Tapi agak kuubah dikit dengan ideku sendiri!! Ntar idemu tak masukin di tengah-tengah yaa!!

Maaf tak memberitahumu sebelumnya, karena saia baru dapat nih ide pas sore hari, dan langsung diketik pake sistem kebut, dan akhirnya jadi dalam beberapa jam!!!

Nah, berhubung baru prolog (lagi hobi-hobian bikin prolog dulu) jadi jangan protes karena pendek ya!!

Makasih udah baca!!

Ripyu-nya dooong!!! *puppy eyes*