Mata pemuda berambut pirang itu membulat sempurna saat melihat pemandangan yang sangat mengerikan di depan matanya.
Bruk!
Pemuda beriris mata biru itu terjatuh berlutut dengan pandangan tidak pernah lepas dari kedua mayat berlumuran darah di depanku.
'Itu orang tuaku' pikir pemuda itu yang bernama Naruto.
Badan Naruto bergetar menahan isakan tangis yang tidak bisa dia tahan, kedua tangannya mengepal erat mencengkram celananya.
Di hadapan Naruto terdapat ketiga sosok misterius memakai jubah hitam dengan tudung kepala menutupi wajah mereka, namun dirinya masih dapat melihat ketiga sosok itu menyeringai menatapnya.
Gigi Naruto bergemertak menahan amarah yang meluap-luap dari dalam tubuhnya.
BRRUUUSSSSHH….
Tubuh Naruti mengeluarkan gelombang kejut membuat ketiga sosok itu terpental kesegala arah menghantam seisi rumah.
Sring…
Sebuah lingkaran sihir tercipta di kiri-kanan tubuh Naruto, tangannya ia masukan kedalam lingkaran tersebut mengeluarkan sepasang pedang seperti kapak pendek.
"Blade of Athena" ucap Naruto dengan pandangan mata menajam menatap ketiga sosok itu yang mulai kembali berdiri.
ZRRSSS!
Tubuh Naruto tiba-tiba menghilang dengan kilat biru dan muncul di salah satu sosok berjubah hitam itu tepat di depannya.
"Mati"
CRAAASS!
Bruk!
Kepala sosok itu melayang dan jatuh meninggalkan anggota tubuhnya yang masih berdiri dan perlahan-lahan terjatuh.
ZRRSSS!
Naruto kembali menghilang dengan kilat biru dan muncul di belakang rekan sosok berjubah hitam itu.
"Mati"
CRAAASS!
CRAAASS!
Naruto kembali mengulang perkataanku saat dirinya mengayunkan sepasang pedang Blade of Athena secara menyilang membelah sosok di depannya.
ZRRSSS!
Dia kembali menghilang dengan kilat biru dan muncul di depan sosok berjubah hitam itu yang masih tersisa.
Tangannya mengacungkan pedang Blade of Athena di tangan kanannya tepat di depan wajah sosok itu yang tampak sangat ketakutan.
"Siapa yang memeritahkanmu?" tanya Naruto kepada sosok berjubah hitam itu.
"Kha-khaos Bri-brigade" jawab sosok berjubah hitam it dengan ketakutan.
CRAASSS!
Bruk!
Bruk!
Sebuah kepala kembali terjatuh di belakang Naruto dan memantul beberapa kali. Tubuh sosok berjubah hitam itu peelahan terjatuh di depannya
Tatapan mata Naruto kembali beralih kepada kedua mayat orang tuanya, ayahnya Minato Namikaze dan ibunya, lebih tepatnya ibu angkatnya, Kushina Uzumaki.
Tep!
Tep!
Tep!
Terdengarlah langkah kaki mendekati Naruto dari arah pintu masuk.
"Aku berubah pikiran, aku harus menjadi kuat dan membalas dendam kepada mereka" ucap Naruto dengan membelakangi seorang wanita cantik bernama Athena yang rambut pirang dan iris mata hijau.
Athena hanya berlutut di depan mayat kedua orang tua Naruto dan mulai berdoa.
"Semoga kalian tenang di alam sana, Minato, Kushina" ucap wanita itu setelah memanjatkan doa.
Mayat kedua orang tuaku terbakar secara tiba-tiba setelah Athena memanjatkan doa
Api mulai menjalar keseluruh ruangan dan membakar seisi rumah sederhana di depan Naruto yang sudah berada diluar rumah bersama Athena.
Rambut pirang Naruto bergoyang-goyang di terpa angin malam, mata beriris birunya menatap sebuah rumah tempat dimana dia mendapat kehangatan keluarga mulai hancur termakan kobaran api.
"Ayo kita pergi, Okaa-sama" ucap Naruto dengan membalikan badannya berjalan melewati Athena yang ia panggil ibu, meninggalkan rumah yang beririsan banyak kenangan selama 15 tahun bersama kedua orang tuanya.
The Prince of Olympus
Genre:
Adventure, Fantasy, Romance.
Rating:
M
Pairing:
Naruto X ?
Warning:
Typo, OOC, GodLike!Naru, Strong!Naru, Smart!Naru, Demi-God!Naru, Blade of Athena!Naru, and Blade of Olympus!Naru.
Summary:
Naruto merupakan seorang manusia setengah dewa yang berambisi menuntut balas dendam terhadap para pembunuh kedua orang tuanya. Berlatih di Olympus bersama dewa Ares atau God of War sebagai gurunya untuk menjadi kuat dan kuat.
2 Tahun kemudian
Trank! Trank! Trank! Trank! Trank! Trank! Trank!
Syuut…!
DUUAR! DUUAR! DUUAR!
Peluh keringat bercucuran di sekujur wajah Naruto, matanya menatap tajam lawan berlatih yang berjarak puluhan meter di hadapannya. Tanah tempat mereka bertarung di penuhi kawah-kawah kecil hingga besar menggambarkan betapa mengerikannya pertarungan mereka.
Kedua tangannya mengengam erat pedang Blade of Athena, sementara pria yang bernama Ares yang menjadi lawannya memakai senjata yang hampir sama seperti dirinya yaitu Blade of Exile.
Di tengah pertarungan mereka munculah Athena berhasil menghentikan pertarungan mereka. Athena berjalan perlahan mendekati pria berambut hitan itu yang menjadi lawan tanding Naruto dan berbicara sebentar denganya.
"Naruto, sepertinya latihan kita sampai disini saja" ucap Ares setelah selesai berbicara dengan Athena.
"Ha'i, Ares-sensei" jawab Naruto dengan menyimpan kembali sepasang pedangnya kedalam lingkaran sihir di kiri-kananya.
"Naruto-kun, kau harus bersiap karena nanti kita akan mengadakan pertemuan para dewa" ucap Athena.
"Ha'i, Okaa-sama" balas Naruto dan menghilang dengan kilat biru meninggalkan mereka.
"Ares, aku berterina kasih kepadamu sudah melatih anakku selama 2 tahun terakhir ini" ucap Athena.
"Tidak usah berterima kasih kepadaku, aku hanya tertarik dengan gaya bertarungnya dan kekuatannya" balas Ares.
"Apa kau ingin merubah anakku menjadi mesin pembunuh?!" tanya Athena dengan mengeluarkan aura pembunuh disekitarnya.
"Tergantung dirinya melangkah kearah yang mana, aku hanya melatihnya menjadi kuat, itu saja" jawab Ares dengan mengeluarkan aura pembunuh juga.
"Aku akan terus mengawasimu, Ares" ucap Athena sambil menghilangkan aura pembunuhnya dan berjalan meninggalkan Ares.
"Khekhekhe… kita lihat saja nanti bagaimana kekuatan Naruto dapat menguncang dunia, HAHAHAHAHA…!" ucap Ares dengan tawa jahat diakhirnya.
.
.
.
Naruto berjalan memasuki sebuah istana seperti museum, terus melangkah lurus diatas karpet merah sampai berhenti di hadapan seorang pria berambut pirang dan beriris mata perunggu yang bernama Zeus, seorang dewa penguasa langit atau lebih tepatnya The God of Lightning atau The King of Olympus, dirinya sedang duduk di singgasananya.
Di samping Zeus terdapat seorang pria berambut biru dan beriris mata hitam yang bernama Poseidon, seorang dewa penguasa laut atau The God of Seas of Olympus, dirinya juga duduk di singgasana di samping kanan Zeus.
Dan di samping kiri Zeus duduklah seorang pria di singgasana, dirinya berambut hitam dan beriris mata merah yang bernama Hades, seorang dewa penguasa neraka atau The God of Dead of Olympus.
Naruto segera berlutut menunduk di hadapan ketiga dewa superior dari Olympus itu. Naruto sangat menghormati kakeknya, Zeus yang sudah mau menerimanya tinggal bersama ibunya, Athena di Olympus. Biasanya para Demi-God tidak boleh tinggal di gunung Olympus, tapi ini kecualian untuknya karena memiliki kekuatan yang sama seperti Zeus yaitu Thunderbolt.
Di kiri dan kanan Naruto juga berjejer ke-12 dewa besar Olympus, salah satunya Athena, ibunya dan Ares, gurunya.
"Naruto, apa kau kenapa dirimu di panggil di pertemuan ke-12 dewa besar Olympus?" tanya Zeus.
"Saya tidak tahu, Zeus-sama" jawab Naruto.
"Kau aku panggil kesini untuk menobatkanmu sebagai The Prince of Olympus yang suatu saat akan menggantikanku sebagai The King of Olympus selanjutnya, tapi kau harus menjalankan satu syarat dariku untuk menjadi The King of Olympus" ucap Zeus.
"Apa syarat itu, Zeus-sama?" tanya Naruto yang masih berlutut dengan mendongak menatap Zeus.
"Dirimu harus ikut berpartisipasi dalam pergaulan makhluk supernatural lainnya untuk menaikan eksistensimu sebagai The Prince of Olympus, belajar dari mereka bagaimana menjadi seorang raja nantinya untuk melindungi seluruh rakyatnya" jawab Zeus.
"Saya mengerti, Zeus-sama" balas Naruto dengan tangan kanan di dekapkan di dada.
"Hahaha… jangan terlalu formal kepada kakekmu sendiri, Naruto dan bagaimana pergembangan kekuatanmu?" tanya Zeus.
"Berkat latihanku selama 2 tahun ini dengan Ares-sensei, aku sudah bisa menguasai Thunderbolt dan dapat memanipulasinya sebagai serangan langsung" jawab Naruto sambil menujukkan tangan kirinya terselimuti percikan petir berwarna biru membuat para dewa apalagi Athena dan Ares kagum.
"Kau sungguh berbakat seperti Athena, Naruto. Tidak salah kalau kau memang cucuku" ucap Zeus dengan senyuman diwajahnya.
Terlihat dari beberapa dewa disana termasuk Hades memandang sinis kearah Naruto yang akan menjadi Zeus kedua.
"Kalau begitu sebagai hadiah aku akan memberimu ini" ucap Zeus sambil menciptakan lingkaran sihir dangan mengeluarkan sebuah pedang beraura hijau.
"Zeus-sama, bukankah ini terlalu berlebihan memberikan senjata utama Olympus, Blade of Olympus kepadanya?" tanya protes salah satu dewa dari ke-12 dewa besar Olympus.
"Tidak, ini tidak berlebihan. Ini memang akan menjadi haknya untuk memiliki Blade of Olympus" jawab Olympus sambil menyerahkan pedangnya kepada Naruto
"Arigatou Zeus-jiji sudah mempercayakanku lambang kekuasaan Olympus" ucap Naruto dengan menerima pedang tersebut.
Tiba-tiba saja Blade of Olympus mengeluarkan aura hijau lebih besar dari sebelumnya saat berada di gengaman Naruto. Zeus hanya tersenyum kecil saat pedang itu merespon pemilik baru.
"Kalian lihat, bahkan Blade of Olympus menerima Naruto sebagai tuanya yang baru!" ucap Zeus sedikit kencang membuat para dewa yang memprotes tidak angkat bicara.
Ares hanya bisa menyeringai melihat pedang Blade of Olympus menerima Naruto sebagai tuannya yang baru.
'Khekhekhe… mungkin nanti dia bisa melebihi Zeus' pikir Ares.
Athena hanya bisa menyelidik tatapan Ares yang merubah saat Naruto menerima pedang itu.
'Aku harus mengawasi Ares, mungkin dia punya niat jahat kepada Naruto-kun' pikir Athena.
"Naruto, karena kau sudah siap dengan perbekalan, aku mengirimmu ke Jepang, lebih tepatnya ke kota Kuoh, disana kau akan berjumpa dengan kedua klan Akuma yang menjaga kota Kuoh dan sangat berpengaruh di Underworld, termasuk kau akan bersekolah bersama mereka dan kuharap kau dapat membangun harem disana, HAHAHAHA…!" ucap Zeus panjang lebar dengan tawa mengelegar diakhirnya.
Tuk!
Poseidon hanya bisa memukul kecil kepala saudaranya untuk menghentikan tawa Zeus itu.
"Hentikan tawa bodohmu" ucap Poseidon.
"Kau begitu saya permisi dulu, Zeus-jiji, Poseidon-jiji, dan Hades-jiji. Aku harus mempersiapkan diri untuk keberangkatanku" ucap Naruto.
"Baiklah-baiklah, Athena bisa kau antarna Naruto nanti?" tanya Zeus.
"Dengan senang hati, Zeus-sama" jawab Athena.
"Ibu dan anak sama saja" gumam Zeus dengan tersenyum.
.
.
.
"Nah, Naruto-kun, aku hanya bisa mengantarmu sampai disini saja" ucap Athena kepada Naruto di hadapannya, dibelakang Naruto terdapat sebuah lift penghubung antara Olympus dengan Sekai.
"Tidak apa-apa Okaa-sama, aku bisa pergi sendirian" balas Naruto.
"Naruto-kun, kau nanti akan menghadapi banyak rintangan berat disana, kau harus selalu optimis menghadapi rintangan itu" ucap Athena menasehati.
"Aku akan selalu mengingat itu, Okaa-sama" jawab Naruto.
Greb!
Tiba-tiba Athena menarik Naruto kedalam pelukannya, Naruto yang awalnya terkejut dan perlahan membalas pelukan ibunya.
"Jaga dirimu Naruto-kun…" ucap Athena.
"Ha'i aku mengerti, Okaa-sama" balas Naruto.
Naruto dan Athena segera melepas pelukan mereka, Naruto 'pun berjalan perlahan memasuki lift tersebut sambil menatap Athena.
"Aku berangkat" ucap Naruto sebelum pintu lift tertutup dan membawanya kedunia manusia tempat kelahirannya.
To Be Continue
A/N: Yo! Minna, sudah lama tidak bertemu kembali. Maaf lupa memberi tahu kalau saya sedang membuat fanfic baru. Doakan ya minna supaya selalu update dan tidak berhenti di tengah jalan seperti fanfic saya lainnya. Saya juga minta saran minna-san tentang pair Naruto, harem atau single dan jika b
Profil
Name: Naruto Namikaze
Nicknames: The Prince of Olympus
Race: Demi-God
Abilities: Thunderbolt
Equipment:
The Blade of Athena
The Blade of Olympus
Relatives:
Minato (Father) - Dead
Athena (Mother) - Alive
Kushina (Foster Mother) - Dead
Affiliations : Olympus
Kritik dan Saran
Review
