Aku kembali lagi dengan Ai/Shiho :D ini sudah lama berada di laptopku. Daripada nggak pernah dibaca, mending aku publish di sini aja *dilempar karena sembarangan*. Ehm, aku minta maaf kalau ini nggak sesuai dengan Ai. Aku mencoba – benar-benar mencoba untuk dapat melukiskan karakternya dengan tepat. Jika ada yang kurang atau salah, mohon petunjuknya. Enjoy!
Disclaimer: I don't own Detective Conan. Aoyama Gosho does.
Aku tidak tahu mengapa aku ada di sini. Aku terlalu lelah untuk memikirkan alasannya. Tak ada seorang pun yang tahu mengapa dia dilahirkan. Aku hanya satu dari sekian banyak orang yang tak mengerti tentang itu. Yang aku tahu aku ini semu. Keberadaan yang semu yang tak punya tempat dimana pun.
Aku menyukai kesendirian. Itu karena aku hidup dengan kesendirian. Ya, sejak dulu aku selalu sendiri. Walaupun di sekitarku ada banyak orang, aku tetap saja sendiri. Dan jangan pernah berpikir kalau aku akan merasa sedih.
Tidak. Aku tak merasa sedih. Aku tak merasakan apa pun. Itu karena aku sudah terbiasa dengan kesendirian, kesepian, dan kehampaan. Oh, jangan lupa dengan kesemuan.
Dari sekian banyak perasaan yang ada, yang pasti akan kurasakan tiap harinya adalah kesemuan. Aku tak tahu kenapa begitu. Mungkin karena aku ini semu. Hidupku memang semu. Tapi aku tak tahu mengapa hidupku jadi seperti itu.
Apakah ada yang salah? Kalau begitu, siapa yang salah? Karena siapa? Aku harus menyalahkan siapa?
Aku terlalu lelah untuk memikirkannya. Dan aku juga tak mau memikirkan hal yang kurasa tak penting itu.
Mungkin kalian pikir aku terlalu santai karena aku menganggap apa yang terjadi dalam hidupku itu tidak penting. Heh. Jangan membuatku tertawa. Itu karena aku tahu aku akan baik-baik saja tanpa perlu mengetahui semua jawaban untuk pertanyaan dilema hidupku.
Aku memang bukan orang yang kuat. Di balik senyum sarkastik dan dingin yang selalu kuperlihatkan pada orang-orang, aku hanya seseorang yang hampa, yang semu. Aku bukanlah cahaya yang dapat bersinar dengan indahnya dan membuat orang terkagum-kagum.
Aku bukanlah angin yang dapat membelai lembut orang-orang dan menerbangkan semua masalah mereka hingga membuat mereka tenang. Aku bukanlah air yang membasuh dan menyucikan orang-orang. Aku bukanlah tanah yang menjadi tempat berpijak semua orang. Aku bukanlah api yang bisa menghangatkan mereka. Aku bukanlah udara yang menjadi akar kehidupan setiap manusia. Aku bukanlah pelangi yang indah yang dapat membuat orang tersenyum. Aku bukanlah salju yang putih, yang suci. Bukanlah seorang malaikat seperti gadis itu.
Aku hanyalah semu. Tak berarti apa pun. Semu.
Semu tak punya arti apapun, bukan? Sama sekali eksistensi yang tak berarti. Karena tak ada yang pernah menyadari. Dan kemungkinan tak akan ada yang menyadari. Aku hanyalah sebuah muslihat yang tak akan pernah menjadi nyata. Dan tak untuk menjadi nyata. Dengan kesemuanku, aku menipu banyak orang. Wajah datar nan dingin milikku membuat orang tertipu dengan apa yang berada jauh di dalam hatiku. Senyum palsuku membuat orang tertipu dengan apa yang sebenarnya kurasakan.
Walaupun begitu, tak ada yang ingin kuubah. Biarkan saja tetap seperti itu. Karena mungkin dengan begitu, aku dapat mempertahankan keberadaanku. Lagipula, walaupun keberadaanku tak akan bertahan lama, aku sudah cukup puas dengan hidupku. Tak ada yang bisa kusesali. Tak ada yang perlu kusesali. Ini saja sudah cukup.
Tapi…sebelum semuanya berakhir, apakah aku dapat bersikap egois sedikit saja?
Kalau ya, tolong katakan padaku kalau aku tak sendiri…
~D~
Pendek? Memang #plak. Nah, kalau aku ingin bersikap egois juga :p. tolong katakan padaku apa yang kurang, salah, nggak bener, sebelah mananya, dan bla bla bla lewat review, okay?
Yak, review please?
