APPLE AND ORANGE

Cast: Min Yoon Gi (Suga) , Jimin, Kim Taehyung (V) , Kim Seok Jin, Jung Hoseok (JHope), Kim Namjoon, Jeon Jungkook.

Genre: Romance, Friendship, Family

Rated: T

Disclaimer: Cast hidup milik tuhan.

WARNING: TYPOS, little OOC, AU, TG

(Ket: Jimin Yeoja, Jin yeoja)

#chapter 1#

Hari melelahkan bagi Jimin, si yeoja tomboy yang khas dengan setelan celana jeans-nya, baju sesiku dengan jaket birunya. Dan jangan lupakan rambut orange yang pendek. Dia benci hari senin, dia harus datang lebih pagi jika tidak mau dimarahi oleh guru BK di sekolahnya, pelajaran pertama di mulai dengan Biologi, lalu istirahat dia harus siap siap kena bully teman teman-nya karena style nya itu.

Dan jangan lupakan dengan peringatan dari setiap guru-nya yang menghantui Jimin,

"Jimin! Jangan mengecat warnamu dengan warna ORANGE!"

Tapi tetap saja itu tidak menjadi penghalang bagi Jimin, dia menyukai rambutnya. Nasehat dari orang orang layaknya angin yang melewat sekilas. Ayolah Jim, kau masih kelas 2-2 di Busan Art School.

Di perjalanan, dia masih memikirkan hari sial-nya ini. Tiba tiba telpon-nya berdering lalu dia mengangkatnya.

"siapa?"

["jutek sekali pada sepupu-mu ini. Ayolah jangan begitu.."]

Sejenak kemudian, mata Jimin berbinar.

-Apple And Orange-

"aku pulang!" teriak Jimin di rumah putih yang megah tersebut.

Semua mata memandang-nya, terutama seorang namja dengan rambut yang warna-nya sama dengan Jimin.

"TAEHYUNG!"

Jimin langsung berlari dan memeluk sepupu tampan-nya itu, "kau ini makin tampan saja, apa kau masih idiot? Waa bagaimana kabarmu? Baik kan? lalu.. apa di Daegu menyenangkan? Pasti seru ya? kau akan menginap disini? Menginaplah disini.. oke?"

Oke, perkataan Jimin yang melebihi kecepatan di jalan Tol itu membuat Taehyung menganga sekaligus kagum. Taehyung adalah pemenang lomba membaca cepat, dan sekarang.. Jimin membuatnya seperti kalah sebelum lomba.

"Jimin, bicaramu cepat sekali. Tenanglah dulu, duduklah.." titah Ibunya Jimin, dan Jimin pun duduk di sebelah Taehyung sambil bermanja ria di sampingnya. Sepupunya yang lebih tua 2 tahun darinya itu datang ke rumahnya, seperti yang diharapkan Jimin.

"menginaplah di Daegu sampai menikah, Umma harus pergi ke luar kota mengurusi Kebun" Jimin terdiam sesaat, "aku.. pindah.. sekolah?" Taehyung mengangguk, "daripada kau tidak diurus disini, lebih baik kau ikut denganku. Tinggal disana, pendek.." Jimin mengercutkan bibirnya, "aku tau aku pendek, tapi aku keren" Taehyung tertawa, "ahaha.. keren tapi Tomboy!" Jimin menjitak kepala Taehyung, "daripada kau? Tinggi tapi idiot.. week!" ejek Jimin sambil menjulurkan lidahnya, "ehh jangan bertengkar disini, sudahlah Jimin. Kemasi barang barangmu!"

Jimin akan pindah ke Daeguuuu (oke ini lebay), dia akan melupakan sekolahnya itu yang menjadi tempat pem-bully-an bagi dirinya Selama kurang lebih setahun. Tapi tetap saja dia harus merubah warna rambutnya, kasihan sekali dirimu Jimin.

-Apple And Orange

Seorang namja bersurai mint tiba di bandara Korea, dia membuka kacamata hitamnya dan merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan.

"aku sampai di Korea! Aku rindu tempat kelahiran-ku ini.. ahhh.. aku harus segera tidur di kasurku setelah sampai dirumah!". Dia membawa koper-nya dan mencari seseorang, dia dijemput.

Di suatu sisi, seorang namja dengan malas mengangkat papan bertuliskan, 'TUAN APEL DISINI!'. Malasnya, karena dia dilihat oleh orang orang karena papan-nya itu, "Apa ada masalah dengan papan ini?" namja itu melihat papan-nya berulang kali, tapi tetap saja.. papan ini masih sehat dan tidak terjangkit virus mematikan apapun (apa lah ini).

"ahh disini kau rupanya"

-Apple And Orange-

Jimin dan Taehyung sampai di rumah Taehyung. Taehyung tinggal sendirian, berhubung orang tuanya sudah tiada jadi dia benar benar sendirian, dan tidak akan sendirian lagi karena Jimin menemani-nya. Sepupu-nya yang cantik tapi tomboy itu. Taehyung hanya harus berdoa dengan serius saja, agar dia kuat mental menghadapi sepupunya ini.

Pertama, dia itu bisa dibilang Hiperactive, dan Jimin itu manja meski dia itu tomboy. Yaa meski manja-nya hanya pada ibunya dan Taehyung saja. Dan jangan lupakan satu hal ini, oke.. ini agak sedikit mesum menurut Taehyung.

"dia itu benar benar sexy di setiap sisi"

Jimin berbalik dan melihat Taehyung yang mengeluarkan jurus andalan-nya, Blank Tae. "kau kenapa?" Jimin mengibas ngibaskan tangan-nya di depan wajah Taehyung, "tidak tidak.. sepupu muda. Ayo, aku bantu angkat barang barangmu ke kamarmu."

Jimin terpukau melihat kamar baru-nya, Taehyung benar benar perhatian padanya. Kamarnya diwarnai oleh warna Putih, "kau perhatian sekali padaku, terima kasih.." sekali lagi, Taehyung benar benar harus menahan apapun saat Jimin bersikap seperti ini padanya. Dia hanya berharap Jimin tidak menganggu fikiran-nya kali ini.

Taehyung menyuruh Jimin untuk istirahat, besok dia dan Jimin akan mengurusi tentang Sekolah Jimin. Ibunya telah mempercayakan Taehyung untuk di titipi Jimin. Jimin ini tipikal anak yang hanya menurut pada beberapa orang, dan Ibunya menitip anak semata wayangnya itu bukan karena mengurus kebun Jeruk yang ada diluar kota (karena kebun Jeruk yang mereka punya sedang diurusi oleh Taehyung), melainkan mengurus dirinya sendiri yang sudah menyembunyikan penyakitnya pada Jimin selama berbulan bulan.

Dan Taehyung akan merubah Jimin, mencoba merubahnya dengan cara apapun namun tidak menyakitkan. Ibunya sudah terlalu lelah mengurus Jimin yang sangat aktif sekali jika dirumah, sampai membuatnya pusing. Semenjak perceraian orang tua nya, Jimin berfikir untuk bisa melindungi Ibunya. Namun caranya salah, dan inilah kesempatan yang bagus untuk bisa bersama Jimin kembali.

"ya mudah mudahan saja dia akan berubah, dan mudah mudahan saja aku bisa tahan dengan semua yang ada pada dirinya.

-TBC-