Dia
Oleh: Jogag Busang
Disclaimer: Naruto by Masashi Kishimoto
Penulis tidak mengambil keuntungan materil dari fanfiksi ini
.
.
Di depan pintu rumah, aku sedang menunggu dia
Diiringi desahan, aku terapung di belantara bulan
Semayup suara jangkrik merangrang dalam pekatnya udara
Gelap semakin turun menjadi pengap
Dan kabut menebal, menumpahkan milyaran es ke dalam otak yang bebal
…
Di dekat jendela terbuka, aku sedang menanti dia
Mataku terasa panas terkena siraman rindu yang berlipat ganda
Entah mengapa tanganku basah karena mencemaskannya
Terlalu lama mengepal, terlalu lama menahan sesak yang kian menggumpal
Kutetap duduk di tepian dermaga, setia hingga dia tiba
…
Di sebuah bangku taman, aku sedang memikirkan dia
Sambil menatap hamparan biru yang berkilauan
Rasa perih tiba-tiba menjangkit, berubah menuju level sakit
Sayangnya aku lupa obat apa untuk memadamkannya
Kata orang-orang, nama obatnya ialah "ber-jum-pa"
…
Aku lupa tinggi badannya, pakaiannya, lekuk wajahnya
Tapi aku ingat aromanya, kata-katanya, kasih sayangnya
Tidak dapat diterjemahkan melalui vokal manusia pada umumnya
Terlalu abstrak, rumit, dan indah bentuk melodi pesonanya
Bodohnya aku, terjerat dalam jebakan cinta terkutuk yang tidak dapat diraba
…
Sayangnya, aku teramat ingin memimpikannya malam ini
Hanya malam ini saja, kumohon
Ah, aku mulai gila
Benar, 'kan? Kangenku mulai menumpuk di lemari
Ingin kupindahkan di laci, tapi aku tidak sampai hati
…
Di nada-nada jalanku, semakin sering kulamunkan dia
Kering alunannya, butuh segera diisi akan esensinya
Mendadak ada cahaya yang jatuh dari semesta
Kini kulihat dia datang dan tersenyum bahagia
Penantianku nyatanya tidak sia-sia
Saat dia berkata:
"Tadaima, Sakura…"
Maka kujawab dengan sempurna:
"Okarinasai, Anata…"
…
(This poetry is heart voice from Sakura to Sasuke)
